TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Harga Diri Rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negative terhadap diri sendiri atau
kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan diri, merasa gagal karena tidak
mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri (Yosep & Sutini, 2014).
Harga Diri Rendah adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri termasuk
kehilangan rasa percaya diri, tidak berharga , tidak berguna, tidak berdaya,psimis,
tidak ada harapan dan putus asa (Nurarif & kusuma, 2015).
Harga Diri Rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan Rendah Diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan
diri (Anna, 2015).
b. Definisi Skizofrenia
Skizofrenia adalah Sindrom Heterogen kronis yang ditandai dengan pola pikir
yang tidak teratur, Delusi, Halusinasi, perubahan perilaku yang tidak tepat serta
adanya gangguan fungsi psikososial ( Nurarif & Kusuma, 2015).
a. Perkembangan Keperawatn
Jiwa Pada masa ini suku bangsa yunani dan arab percaya bahwa gangguan jiwa
disebabkan karena tidak berfungsinya organ otak. Pengobatan pada masa ini telah
menggabungkan berbagai pendekatan pengobatan seperti: memberikan ketenangan,
mencukupi asupan gizi yang baik, melaksanakan kebersihan badan yang baik,
mendengarkan musik dan melakukan aktivitas rekreasi. Perkembangan keperawatan
jiwa pada abad 21 lebih menekankan pada upaya preventif melalui pengembangan
pusat kesehatan mental, praktek mandiri, pelayanan di rumah sakit dan pelayanan day
care serta mengidentifikasi pemberian asuhan keperawatan pada kelompok berisiko
tinggi dan pengembangan sistem management patient care dengan pendekatan multi
disipliner.
Menurut WHO:suatu kondisi sejahtera secara fisik, sosial dan mental yang
lengkap dan tidak hanya terbebas dari penyakit arau kecacatan. Atau dapat dikatakan
bahwa individu dikatakan sehat jiwa apabila berada dalam kondisi fisik, mental dan
sosial yang terbebas dari gangguan (penyakit) atau tidak dalam kondisi tertekan
sehingga dapat mengendalikan stress yang timbul. Sehingga memungkinkan individu
untuk hidup produktif,dan mampu melakukan hubungan sosial yang memuaskan.
1) Yahoda
(c) Menyadari adanya integrasi dan hubungan anatar masa lalu dan sekarang
2) Maslow
Maslow mengatakan individu yang sehat jiwa memiliki ciri sebagai berikut:
(c) Spontan.
Paradigm keperawatan adalah mengatur hubungn antara berbagai teori dan model
konseptual keperawatan guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori
sebagai kerangka kerja keperawatan.
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan.Falsafah
keperawatan bertujuan mengarahkan keperawatan yang dilakukan.
B. Manifestasi Klinis
1. Perasaan malu terhadap diri sendiri individu mempunyai perasaan kurang percaya
diri.
2. Rasa bersalah terhadap diri sendiri, individu yang selalu gagal dalam meraih
sesuatu.
3. Merendahkan martabat diri sendiri, menganggap dirinya berada dibawah orang lain.
4. Gangguan berhubungan social seperti menarik diri, lebih suka menyendiri, dan
tidak ingin bertemu orang lain.
5. Rasa percaya diri kurang, merasa tidak percaya dengan kemampuan yang dimiliki.
6. Sukar mengambil keputusan, cenderung bingung dan ragu – ragu dalam memilih
sesuatu.
7. Menciderai diri sendiri sebagai akibat harga diri yang rendah disertai harapan yang
suram sehingga memungkinkan untuk mengakhiri kehidupan.
10. Kurang memperhatikan perawatan diri, berpakaian tidak rapi, selera makan
menurun, tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menunduk, dan
berbicara dengan nada lemah.
Respon individu terhadap konsep dirinya sepanjang rentang respon konsep diri yaitu
adaftif dan maladaftif (Fajariyah, 2012)
1. Akualisasi diri adalah pernyataan diri positif daAkualisasi diri adalah pernyataan diri
positif tentang latar belakang pengalaman nyata yang sukses diterima
2. Konsep diri positif adalah mempunyai pengalaman yang positif dalam beraktualisasi
diri
3. Harga diri rendah adalah transisi antara respon diri adaftif dengan konsep diri
maladaftif
5. Defersonalisasi adalah perasaaan yang tidak realistis terhadap diri sendiri yang
berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan dirinya
dengan oranglain.
D. Patofisiologi
Proses terjadinya Skizofrenia menurut Yosep & Sutini (2014) didalam otak terdapat
milyaran sambungan sel. Setiap sambungan sel menjadi tempat untuk meneruskan maupun
menerima pesan dari sambungan sel yang lain. Sambungan sel tersebut melepaskan zat kimia
yang disebut neurotransmitters yang membawa pesan di ujung sambungan sel yang satu ku
ujung sambungan sel yang lain. Di dalam otak yang terserang Skizofrenia, terdapat kesalahan
atau kerusakan pada sistem komunikasi tersebut. Bagi keluarga dengan penderita
Schizophrenia di dalamnya, akan mengerti dengan jelas apa yang dialami Klien
Schizophrenia dengan membandingkan otak dengan telepon. Pada orang yang normal, sistem
switch pada otak bekerja dengan normal. Sinyalsinyal persepsi yang datang dikirim kembali
dengan sempurna tanpa ada gangguan sehingga menghasilkan perasaan, pemekiran, dan
akhirnya melakukan tindakan sesuai kebutuhan saat itu. Pada otak
Skizofrenia terbentuk secara bertahap dimana keluarga maupun Klien tidak menyadari
ada sesuatu yang tidak beres dalam otaknya dalam kurun waktu yang lama. Kerusakan yang
perlahan lahan ini yang akhirnya menjadi Skizofrenia yang tersembunyi dan berbahaya.
Gejala yang timbul secara perlahan-lahan ini bisa saja menjadi Skizofrenia acute. Periode
Skizofrenia akut adalah gangguan yang singkat dan kuat, yang meliputi Halusinasi,
penyesatan pikiran (Delusi), dan kegagalan berpikir.
E. Pohon masalah
Perubahan persepsi
sensoori : Halusinasi Effect
SP1P
5. Latih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan
yang telah dilatih dalam rencana harian
SP2P
1. Latih Klien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan klien
SP1K
4. Demonstrasikan cara merawat Klien dengan harga diri rendah dan beri kesempatan
kepada keluarga untuk mempraktikkan cara merawat.
SP2K
1. Latih keluarga mempraktikkan cara merawat klien dengan masa harga diri rendah
langsung kepada keluarga.
SP3K
G. Data Fokus
Fokus studi diarahkan kepada Klien Skizofrenia dengan masalah Keperawatan Harga Diri
Rendah, disertai dengan kriteria inklusi/eksklusi. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi yaitu
diataranya sebagai berikut:
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria eksklusi
H. Psikofarmakologi
1) Chlorpromazine (CPZ)
Kontra indikasi : penyakit hati, penyakit darah, epilepsi, kelainan jantung, dan
ketergantungan obat.
2) Haloperidol (HR/resperidone)
Kontra indikasi : penyakit hati, penyakit darah, epilepsi, kelainan jantung, dan
ketergantungan obat.
4. Macam-macam terapi
1) Psikoterapi
Terapi kerja baik sekali untuk mendorong Klien bergaul lagi dengan orang
lain, Klien lain, Perawat dan Dokter. Maksudnya supaya ia tidak
mengasingkan diri lagi karena bila ia Menarik Diri ia dapat membentuk
kebiasaan yang kurang baik. Dianjurkan untuk mengadakan permainan atau
latihan bersama. (Nurarif & Kusuma, 2015)
2. mendemonstrasik an cara
merawat klien Harga Diri SP2P
Rendah
1. Latih Klien melakukan
kegiatan lain yang sesuai
dengan kemampuan klien
TUK 5 : 1. keluarga mampu
mempraktikan cara merawat
dengan harga diri rendah
SP1K
langsung kepada klien
1. Diskusikan masalah yang
dihadapi keluarga dalam
TUK 6 : 1. keluarga mampu merawat klien di rumah
membuat perencanaan pulang
2 Jelaskan tentang pengertian,
tanda, dan gejala harga diri
rendah
4. Demonstrasikan cara
merawat Klien dengan harga
diri rendah dan beri
kesempatan kepada keluarga
untuk mempraktikkan cara
merawat.