Anda di halaman 1dari 4

Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol. 5, No.

1, Mei 2016: 1 - 4
ISSN 1410 - 5675

PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI DESA MELALUI


BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) PONDOK SALAM
KABUPATEN PURWAKARTA

Reza M. Zulkarnaen
Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung
E-mail: reza.zulkarnaen@unpad.ac.id
ABSTRAK berbagai program. Namun upaya itu belum membuahkan
BUMDES lahir sebagai suatu pendekatan baru hasil yang memuaskan sebagaimana diinginkan bersama.
dalam usaha peningkatan ekonomi desa berdasarkan Salah satu faktor yang paling dominan adalah intervensi
kebutuhan dan potensi desa. Pengelolaan BUMDES pemerintah terlalu besar, akibatnya justru menghambat
sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat desa, yaitu daya kreativitas dan inovasi masyarakat desa dalam
dari desa, oleh desa, dan untuk desa. desa Parakan mengelola dan menjalankan mesin ekonomi di pedesaan.
Salam dan desa Salam Jaya di Kecamatan Pondok Sistem dan mekanisme kelembagaan ekonomi di
Salam, Kabupaten Purwakarta, sampai saat ini belum pedesaan tidak berjalan efektif dan berimplikasi pada
mempunyai BUMDES sebagai lembaga perekonomian ketergantungan terhadap bantuan pemerintah sehingga
masyarakat. Namun, jika dilihat dari potensinya, mematikan semangat kemandirian.
kedua desa ini memiliki potensi besar untuk berdirinya
Berdasarkan asumsi itulah maka sudah seharusnya
BUMDES sebagai penampung kegiatan-kegiatan
eksistensi desa mendapatkan perhatian yang serius dari
ekonomi masyarakat dan lembaga pelayanan publik
pemerintah pusat dengan lahirnya kebijakan-kebijakan
masayarakat. Oleh karena itu, melalui program
terkait dengan pemberdayaan ekonomi yangdilakukan
PKM yang dilakukan dengan melakukan penyuluhan
dengan cara menghimpun dan melembagakan kegiatan
mengenai pengembangan BUMDES diharapkan antar
ekonomi masyarakat. BUMDES lahir sebagai suatu
lembaga yang ada di masayarakat saling bersinergi
pendekatan baru dalam usaha peningkatan ekonomi desa
untuk lebih maksimal menciptakan kesejahteraan
masyarakat yang setara
berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Pengelolaan
BUMDES sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat
Kata kunci: Pendirian BUMDES, PKM, potensi, ekonomi desa, yaitu dari desa, oleh desa, dan untuk desa. Cara
kerja BUMDES adalah dengan jalan menampung
ABSTRACT kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat dalam sebuah
BUMDES was created as a new approach in the effort bentuk kelembagaan atau badan usaha yang dikelola
to improve the rural economy based on the needs and secaran profesional, namun tetap bersandar pada potensi
potential of a village. BUMDES management is fully asli desa. Hal ini dapat menjadikan usaha masyarakat
implemented by the villagers; from a village, by villagers, lebih produktif dan efektif.
and for the village. Parakan Salam villages and Parapatan desa Parakan Salam dan desa Salam Jaya di
villages in the district of Pondok Salam, Purwakarta Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta,
regency, until now they do not have this BUMDES as sampai saat ini belum mempunyai BUMDES sebagai
economic institutions of society. However, seeing from lembaga perekonomian masyarakat. Jika dilihat dari
their potential, these two villages have great potential potensinya, kedua desa ini memiliki potensi besar untuk
for the establishment of a BUMDES as the centre of berdirinya BUMDES sebagai penampung kegiatan-
economic activities of the community as well as a public kegiatan ekonomi masyarakat dan lembaga pelayanan
service institution. Therefore, by this Community Service publik masayarakat. Letak geografis desa Parakan Salam
Program which was conducted in the form of counselling dan desa Salam Jaya yang strategis pada pertemuan
in developing BUMDES institutions, it is expected that antara jalur Provinsi Cirebon-Bandung, Indramayu,
there is a reciprocal synergy to create equal society welfare dan Rajagaluh dan dekat dengan Pasar Salam Jaya
to more maximum extent.
merupakan peluang besar yang bisa dimanfaatkan
dengan pendirian BUMDES. Selain itu, mengacu pada
Key words: Establishment BUMDES, PKM, potential,
tujuan pendirian BUMDES, potensi masayarakat bukan
economy
saja pada peluang komersial, potensi masyarakat juga
mengenai layanan publik yang berhubungan dengan
PENDAHULUAN
kesejahteraan masyarakat yang belum terpenuhi di desa
Parakan Salam dan desa Salam Jaya.
Pengembangan basis ekonomi di pedesaan sudah
semenjak lama dijalankan oleh pemerintah melalui
2 Pengembangan Potensi Ekonomi Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)

Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara Interpretasi sistem hukum terhadap peraturan perundang-
dengan perangkat desa, saat KKNM, perangkat desa undangan tentang desa menghasilkan peta jalan (road
dan lembaga-lembaga desa di kedua desa sudah meng- map) pendirian BUM desa.
etahui mengenai program BUMDES berdasarkan prog- Dalam aras sistem hukum, prakarsa desa tersebut
ram pemerintahan sebelumnya. Namun sosialisasi memerlukan legitimasi yuridis dalam bentuk Perbup/
yang kurang, muncul keengganan dari masyarakat walikota tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan
terutama dari pemerintahan desa untuk pembentukan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
BUMDES yang dianggap rumit. Hal ini juga dipersulit desa. Di dalam peraturan bupati tersebut dicantumkan
dengan kondisi politik di kedua desa tersebut, dimana rumusan pasal (secara normatif) tentang: a) pendirian
pemerintahan desa yang baru terbentuk tidak padu dan pengelolaan BUM desa ke dalam ketentuan
dengan lembaga desa seperti BPD dan LPM pihak tentang Kewenangan Lokal Berskala desa bidang
oposisi. Oleh karena itu, melalui program penyuluhan pengembangan ekonomi lokal desa; b) penetapan
pengembangan Badan Usaha Milik desa dan Penilaian BUM desa ke dalam ketentuan tentang Kewenangan
Potensi Ekonomi desa di desa Salam Jaya dan desa Lokal Berskala desa di bidang pemerintahan desa;
Parakan Salam Kecamatan Pondok Salam Kabupaten Langkah prosedural selanjutnya adalah penerbitan
Purwakarta, diharapkan dapat menjadi pendorong Perdes tentang Kewenangan Ber-dasarkan Hak Asal
bagi masyarakat untuk mendirikan BUMDES dan Usul dan Kewenangan Lokal Berskala desa yang
sarana untuk mendekatkan pemerintah desa dengan mengembangkan isi Perbup/Walikota tersebut dengan
masayarakat. memasukkan pendirian, penetapan dan pengelolaan
BUM desa setempat.
TINJAUAN PUSTAKA
METODE
Pada prinsipnya, pendirian BUM desa merupakan
salah satu pilihan desa dalam gerakan usaha ekonomi Untuk membangkitkan minat dan keinginan masya-
desa [vide Pasal 87 ayat (1) UU desa, Pasal 132 ayat rakat desa Parakan Salam dan desa Salam Jaya untuk
(1) PP desa dan Pasal 4 Permendesa PDTT No. 4/2015 mendirikan BUMDES, maka dilakukan program
tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan penyuluhan bagi masyarakat dan perangkat desa
Pembubaran BUM desa. Frasa “dapat mendirikan BUM mengenai BUMDES dan manfaatnya bagi masyarakat
desa” dalam peraturan perundang-undangan tentang desa adapun kerangka pemecahan masalah dari pendirian
tersebut menunjukkan pengakuan dan penghormatan BUMDES adalah sebagai berikut:
terhadap prakarsa desa dalam gerakan usaha ekonomi.

Kondisi Masyarakat
Program PKM
Sebelum BUMDES

Pendirian
• Belum adanya
BUMDES BUMDES sebagai
• Informasi BUMDES lembaga ekonomi
• Analisis Potensi Desa
yang kurang • Sosiaisasi BUMDES
guna mengelola
• Konflik kepentingan • Penyuluhan mengenai aset, jasa
politik BUMDES pelayanan, dan
• Layanan masyarakat usaha lainnya untuk
yang belum maksimal sebesar-besarnya
• Asetdesa yang tidak kesejahteraan
termanfaatkan
masyarakat Desa
Reza M. Zulkarnaen 3

Untuk merealisasikan pemecahan masalah tersebut, bertanya dan keinginan untuk menindaklanjuti hasil
kegiatan pelatihan atau penyuluhan dilakukan secara penyuluhan melalui Musyawarah desa.
terstruktur dengan melibatkan berbagai pihak yaitu Kegiatan pengembangan BUMDES yang ada di
Pemerintah desa, Perwakilan lembaga-lembaga desa desa Parakan Salam dan Salam Jaya diharapkan dapat
dari BPD, LPM, Karang Taruna, Mahasiswa dan Dosen ditindaklanjuti PKM selanjutnya dengan membuat
Universitas Padjadjaran, Babinsa dari Koramil dan pendampingan dan pelatihan yang dapat menunjang
Bhabinkantibmas dari Polsek sebagai pembina desa berdirinya BUMDES yang baik. Tujuannya adalah
Parakan Salam dan desa Salam Jaya menjadikan desa memiliki tingkat perekonomian mandiri
yang baik. Untuk kedepannya, sebaiknya para akademisi
HASIL DAN PEMBAHASAN atau pihak universitas memfasilitasi desa-desa untuk
pengembangan lembaga yang ada di desa karena menurut
Dari penilaian hasil analisis hasil KKN Mahasiswa pengamatan penulis, masih sangat jarang program-
ditemukan bahwa desa Parakan Salam memiliki program yang bernuansa pengembangan manajemen
potensi dalam mendirikan BUMDES. Adapun potensi bagi lembaga di desa. PKM yang cukup sering
masayarakat yang menjadi bahan pertimbangan dalam dilakukan di desa biasanya menyasar sektor UMKM
mendirikan BUMDES antara lain: lokasi kedua desa atau sektor usaha, padahal, lembaga seperti BUMDES
yang strategis dan dekat dengan Pasar Salam Jaya, belum juga memerlukan pembimbingan atau konsultasi dari
maksimalnya pelayanan publik terhadap masayarakat pihak akademisi. Implikasi pendampingan ini berkaitan
desa, kondisi geografis desa Parakan Salam dan dan dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
desa Parapatan yang kurang cocok untuk lahan pertanian terutama dalam mengembangkan kemampuan berusaha,
membuat lapangan pekerjaan di sektor pertanian terbatas, peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
pengelolaansampahyangtidakmemadai,banyakanggota akan berdampak pada peningkatan pendapatan. Temuan
masyarakat yang bekerja di luar desa, banyak aset-aset penelitian juga mampu menumbuhkan dan memupuk jiwa
desa seperti lahan kosong yang belum termanfaatkan kewirausahaanbagimasyarakatdesasertamenumbuhkan
sebagai sumber penghasilan desa jika dikelola dengan rasa tanggung jawab terhadap sebuah kebijakan.
baik, potensi Air Permukaan yang cukup besar sebagai
sumber pengairan, banyaknya home industri yang SIMPULAN
mengalami kemunduran
Berdasarkan potensi yang ada diatas maka hal ini Keberadaan BUMDES untuk mewujudkan perekono-
dijadikan dasar diadakannya penyuluhan mengenai mian desa yang Mandiri sangat diperlukan. Melalui
BUMDES di kedua desa tersebut terutama pentingnya BUMDES diharapkan antar lembaga yang ada di
BUMD dalam meningkatkan perekonomian masya- masayarakat saling bersinergi untuk lebih maksimal
rakat. Peserta penyuluhan adalah preangkat desa dan menciptakan kesejahteraan masyarakat yang setara.
perwakilan-perwakilan dari lembaga yang ada di desa Bagi pemerintah desa dan lembaga pedesaan di desa
dan pembina desa dari koramil dan polsek Parakan Salam dan desa Salam Jaya segera membentuk
Saat penyuluhan diadakan, peserta antusias meng- pengelolaan BUMDES supaya segera lebih efektif
ikuti acara. Anggapan peserta selama ini BUMDES dalam menghimpun unit-unit usaha dari masyarakat dan
berupa usaha yang harus besar dan rumit mulai dan pengelolaan aset-aset desa agar tujuan dari BUMDES
bersifat komersil dibenarkan dengan dijelaskannya untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat yang
bahwa tujuan utama lebih kepada pelayanan pada merata. Bagi pemerintah pusat supaya terus menjalankan
masyarakat. Yang disebut sebagai potensi masyarakat kebijakanBUMDESini,kemudianmemberpengawasan
bukan hanya soal sumber ekonomi tetapi juga apa yang serta pelatihan bagi desa-desa dan tetap mengacu pada
selama ini menjadi keluhan masyarakat, hal tersebutlah kesejahteraan masyarakat desa. Karena kebijakan
yang menjadi peluang untuk berdirinya BUMDES. Dari seperti inilah yang lebih efektif diterapkan di tingkat
respon yang disampaikan peserta, peserta menunjukan desa, suatu lembaga usaha ekonomi yang berbadan
sikap positif terhadap pendirian dan pengelolaan hukum yang dikelola seluruhnya oleh masyarakat desa
BUMDES yang disampaikan oleh pemateri. Hal ini dan hasilnya untuk masyarakat itu sendiri.
ditunjukkan oleh perwakilan BPD dan LPM yang aktif
4 Pengembangan Potensi Ekonomi Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)

DAFTAR PUSTAKA PERMEN Desa No 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian,


Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pem-
Anom surya Putra, Buku 7 Badan Usaha Milik bubaran Badan Usaha Milik Desa
desa: Spirit Kolektif desa, Kementerian
PERMEN Desa No 5 Tahun 2015 Tentang Penetapan
desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015
Transmigrasi Republik Indonesia , 2015
UU desa No. 006 tahun 2014
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun
2010 Tentang Badan Usaha Milik desa,
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai