Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN SOAL UTS KEPERAWATAN JIWA

Nama : Syifa Ayu Lestari

Nim. : 1800001039

JAWABAN

Jawaban soal no 1

Sejarah keperawatan Jiwa

• Zaman dahulu : orang jahat .... Gangguan

jiwa... Diasingkan

• Aristoteles (382 -322 SM): gangguan jiwa

(emosi) dikendalikan oleh fisik (darah, air,

empedu). Ketidakseimbangan ketiga cairan itu

menyebabkan gangguan jiwa. Terapinya..

Upaya mengembalikan keseimbangan cairan

tsb dgn puasa, persembahan dan menyucikan

diri.

Masa awal kristiani (1 – 1000 M)


• Keyakinan dan takhayul primitif kuat ...

Gangguan jiwa dianggap kerasukan setan.

Pendeta berupaya mengusir setan dari

tubuh penderita. Kalau tdk berhasik

penderita dikurung di kamar bawah tanah,

dicambuk, tdk diberi makan dll

Jawaban soal no 2

 . Model Eksistensi

Teori mengemukakan bahwa penyimpangan perilaku terjadi jika


individu putus hubungan dengan dirinya dan lingkungannya.
Keasingan diri dan lingkungan dapat terjadi karena hambatan pada
diri individu. Individu merasa putus asa,sedih,sepi,kurang kesadaran
diri yang mencegah partisipasi dan penghargaan pada hubungan
dengan orang lain. Klien sudah kehilangan/tidak mungkin
menemukan nilai-nilai yang memberi arti pada eksistensinya.

 Model Interpersonal

Model ini diperkenalkan oleh Hary Stack Sullivan. Sebagai tambahan


Peplau mengembangkan teori interpersonal keperawatan. Teori ini
menyakini bahwa perilaku berkembang dari hubungan interpersonal.

Menurut Sulivan indivdu memadang orang lain sesuai dengan apa


yang ada pada dirinya , maksudnya kemampuan dalam memahami
diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar
manusia yang mencakup proses intrepersonal perawat klien dan
masalh kecemasan yang terjadi akibat sakit.

 Model Komunikasi

Teori ini menyatakan bahwa gangguan perilaku terjadi apabila pesan


tidak dikomunikasikan dengan jelas. Bahasa dapat digunakan
merusak makna, pesan dapat pula tersampaikanmungkin tidak
selaras.

Jawaban soal no 3

Jenis Obat Psikofarmaka

 Obat anti-psikosis
penggunan obat adalah sindrom psikosis yg ditandai

dg gangguan dalam kemampuan daya menilai realitas, fungsi

mental da fungsi sehari-hari

 Obat anti-depresi
obat anti-depresi adalah anti-depresi trisiklik, antidepresi
tetrasiklik, obat anti-depresi atipikal, slective

serotonin reuptake inhibitor (SSRI), dan inhibitor

monoamine okside (MAOI)

 Obat anti-ansietas
Sindrom ansietas psikis seperti gangguan
ansietas umum, gangguan panik, gangguan
fobik, gangguan obsesif, gangguan stres pasca
trauma
seperti gangguan jiwa dg ansietas (skizofrenia, ggn paranoid dsb)
Penyakit fisik dg ansietas seperti pd klien
stroke, MCI, kanker dll
 Obat anti obsesif kompulsif
Indikasi penggunaan obat ini adala sindrom obsesif kompulsi
Diagnostik obsesif kompulsif dapat diketahui apabila individu
sedikitnya dua minggu dan hampir setiap hari mengalami gejala
obsesif kompulsif dan gejala tersebut merupakan sumber
distress atau mengganggu aktivitas sehari-hari (disabiliity)

Jawaban soal no 4

stres diketahui bisa menurunkan imunitas tubuh, sementara yang


dibutuhkan untuk menangkal Covid-19 adalah kekebalan tubuh yang
baik.

Terdapat tiga langkah utama yang bisa dilakukan untuk mengatasi


penyebab stres karena wabah Covid-19.

Pertama, masyarakat disarankan untuk membekali diri dengan


pengetahuan yang cukup tentang Covid-19.

Kedua, mencari tahu tentang kondisi kesehatan diri melalui skrining


mandiri.
Ketiga, menentukan sikap dan langkah sesuai dengan kondisi
kesehatan saat ini.,

Jawaban soal no 5

Menggunakan Relaksasi Otot Progresif

RELAKSASI OTOT PROGRESIF

Relaksasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesaia memiliki

arti pengenduran, pemanjangan (tentang otot), yang

berarti melakukan suatu tindakan memberikan rasa

relaks.

Terapi Relaksasi Otot Progresif / Progressive Muscle

Relaxation (PMR) merupakan suatu terapi relaksasi yang

diberikan kepada klien dengan menegangkan otot-otot

tertentu dan kemudian relaksasi.

Berdasarkan keyakinan bahwa tubuh manusia berespons

pada kecemasan dan kejadian yang merangsang pikiran

dengan ketegangan otot

PERSIAPAN

1. Duduk dengan posisi bersandar agar

bisa nyaman
2. Tutup mata anda

3. Coba konsentrasi untuk menenangkan fikiran anda

RELAKSASI JARI DAN TANGAN

Kepalkan kedua tangan

 Kencangkan bisep dan lengan bawah


 selama 5-7 detik
Tegangkan otot sepenuhnya
 Rilekskan (12-30 detik)
 Ulangi gerakan 3 kali dengan pola yang sama

RELAKSASI OTOT KAKI

Tekan tumit kaki pada lantai sekeras mungkin

 Buka lebar jari-jari


 Tarik keatas
 Tegangkan otot kaki selama 5-7 detik
 Rilekskan 12-30 detik
 Ulangi gerakan 3 kali dengan pola yang sama

RELAKSASI OTOT DAHI

 Kerutkan dahi sambil menarik alis keatas


 Tegangkan otot dahi selama 5-7 detik
 Rilekskan 12-30 detik
 Ulangi gerakan 3 kali dengan pola yang sama

RELAKSASI OTOT MATA

 Pejamkan mata
 Arahkan bola mata keatas sambil

menegangkan otot-otot mata

 Tegangkan otot mata selama 5-7 detik


 Rilekskan 12-30 detik
 Ulangi gerakan 3 kali dengan pola yang sama

RELAKSASI OTOT RAHANG

 Gigi bagia bawah dan atas saling menekan


 Dorong lidah ke langit-langit mulut dengan

posisi bibir kerkatup kuat

 Tegangkan otot rahang selama 5-7 detik


 Rilekskan 12-30 detik
 Ulangi gerakan 3 kali dengan pola yang sama

RELAKSASI OTOT DADA

 Tarik nafas sedalam mungkin


 Tahan selama 5-7 detik
 Rilekskan 12-30 detik
 Ulangi gerakan 3 kali dengan pola yang sama

RELAKSASI OTOT LEHER

 Angkat ke belakang
  Kemudian perlahan tundukan ke depan
 Tegangkan otot lehear selama 5-7 detik
 Rilekskan 12-30 detik
 Ulangi gerakan 3 kali dengan pola yang sama

PENUTUP

 Tutuplah mata anda


 Rasakan otot-otot yang lebih rileks
 Hitung sampai 3 dan rasakan secara

bertahap tubuh anda siap beraktivitas kembali

Anda mungkin juga menyukai