Oleh :
Anggun Septiani
185070207111007
1. ACTION OUT
Merupakan mekanisme koping dimana seseorang dalam mengurangi kecemasan
yang dibangkitkan oleh berbagai keinginan yang terlarang membiarkan
ekspresinya tersebut dan melakukannya.
Contoh : Nona A memilih untuk bertengkar dalam menyelesaikan masalahnya
dari pada harus diam dan menaham ekspresinya.
2. COMPENSATION
Merupakan mekanisme koping dimana seseorang berusaha memperbaiki
penurunan citra dirinya dengan secara tegas menonjolkan kelebihan atau
keistimewaan yang ia miliki, atau dengan kata lain seseorang menutupi
kelemahannya dengan cara menonjolkan kelebihannya.
Contoh : Nona A merasa fisiknya yang gendut sebagai suatu kekurangan, lalu ia
berusaha menonjolkan prestasi akademiknya untuk menutupi
kekurangannya tersebut.
3. DENIAL
Denial atau penyangkalan merupakan mekanisme koping dimana seseorang
menyatakan ketidaksetujuannya terhadap realita dengan cara mengingkari realita
tersebut atau menolak untuk menerima dan menghadapi kenyataan yang tidak
mengenakan baginya.
Contoh : Ny. A baru saja kehilangan anak semata wayangnya akibat insiden
kecelakaan, ia selalu mengalihkan pembicaraan atau menolak
pembicaran ketika teman-temannya tengah membahas mengenai anak-
anak mereka.
4. DEVALUATION
Merupakan mekanisme koping dimana seseorang menghubungkan secara
berlebihan kualitas negative dengan orang lain.
Contoh : Anak kecil yang bertengkar dengan temannya kemudian
memberitahukan kepada orang lain bahwa temannya tersebut sangat
buruk dan nakal.
5. IDENTIFICATION
Merupakan mekanisme koping dimana seseorang berusaha untuk menjadi seperti
orang yang ia kegumi dengan cara menirukan semua pikiran-pikiran, perilaku,
serta selera orang yang ia kagumi tersebut.
Contoh : Tn. A sangat mengagumi dan mengidolakan Christiano Ronaldo. Dalam
kesehariannya, ia kerap meniru segala yang dilakukan oleh idolanya
tersebut mulai dari gaya rambut hingga gaya berpakaian.
6. INTELLECTUALIZATION
Intelektualisasi merupakan mekanisme koping dimana seseorang menggunakan
logika dan alasannya secara berlebihan untuk menghindari pengalaman yang
menganggu perasaannya.
Contoh : Nona A sangat benci mendapatkan nilai C pada mata kuliah yang
diambilnya. Ia selalu memaparkan loginya dan berbagai alasannya
sehingga ia mendapatkan nilai C saat tengah berbincang dengan teman-
temannya. Menurutnya, mata kuliah tersebut terlalu rumit, proses
kuliahnya kurang menarik dan tidak interaktif, serta ia juga
beranggapan bahwa dosen pengajarnya kurang kompeten sehingga ia
kurang bisa memahami materinya dan akhirnya mendapatkan nilai C
pada mata kuliah tersebut.
7. PROJECTION
Proyeksi merupakan suatu mekanisme koping dimana seseorang melakukan
pengalihan buah pikiran atau impuls yang dimiliki oleh dirinya sendiri kepada
orang lain terutama berupa keinginan, perasaan, emosional, dan motivasi yang
tidak dapat ditoleransi.
Contoh : Seorang wanita yang menyangkal bahwa ia mempunyai perasaan
seksual pada teman sekerjanya kemudian menuduh teman sekerjanya
itu mencoba untuk merayunya.
8. REACTION FORMATION
Reaksi formasi merupakan mekanisme koping dimana seseorang melakukan
pengembangan sikap dan perilaku secara ia sadari, namun sebenarnya
bertentangan dengan apa yang ia rasakan atau apa yang ia inginkan. Mekanisme
koping ini cenderung mudah dikenali karena sifat perbuatannya yang ekstrim dan
sukit diterima.
Contoh : Seorang wanita yang telah menikah dan merasa tertarik pada salah
seorang suami dari temannya memperlakukan suami temannya tersebut
dengan kasar.
9. REGRESSION
Regresi merupakan mekanisme koping dimana seseorang berusaha menghindari
stress yang ia rasakan terhadap karakteristik perilaku dari tahap perkembangan
yang lebih awal. Ia berusaha berperilaku seseremaja mungkin atau semuda
mungkin seperti saat stress belum ia rasakan.
Contoh : Ny. A (67 tahun) tengah mengalami begitu banyak masalah di usianya
ini sehingga membuat ia mengalami gangguan kejiwaan. Saat dirawat
di rumah sakit ia tidak mau dipanggil “ibu” namun justru menginginkan
dan senang jika dipanggil dengan panggilan “dek”. Perilakunya juga
sangat manja, tidak seperti ibu-ibu sesuai dengan umurnya.
10. REORESSION
Represi merpakan dorongan involunter dari pikiran yang menyakitkan atau
konflik, atau ingatan dari kesadaran, pertahanan ego yang primer, yang lebih
cenderung memperkuat mekanisme ego lainnya.
Contoh : Tn. A tidak mengingat bahwa ia pernah memukul istrinya ketika sedang
hamil.
11. SUBLIMATION
Sublimasi merupakan mekanisme koping dimana seseorang telah menerima suatu
sasaran pengganti atau aktivitas yang lebih mulia di mata masyarakat untuk
mengatasi stressnya. Ia telah mengganti keinginan atau tujuan yang terhambat
dengan cara yang lebih dapat diterima oleh masyarakat. Hal itu dikarenakan
impuls atau keinginannya berasal dari ide yang sulit dilakukan karena dapat
mengganggu orang lain atau lingkungan masyarakat dimana ia tinggal.
Contoh : Tn. A menggangti impuls agresifnya yang memungkinkan merugikan
orang lain dan masyarakat sekitar menjadi dengan melakukan aktivitas
olahraga.
12. SUPRESSION
Supresi merupakan mekanisme koping yang sering disebut juga sebagai
mekanisme pertahan diri. Namun mekanisme koping ini merupakan analogi dari
mekanisme koping represi, dengan kata lain mekanisme supresi adalah
mekanisme koping yang mengarah pada mekanisme represi. Pada mekanisme
supresi, seseorang mengesampingkan pikirannya tentang suatu hal secara
disengaja dari kesadaran seseorang.
Contoh : Seorang pria muda menyadari bahwa ia terus memikirkan tentang
kencannya pada suatu malamyang mengganggu pekerjaannya. Ia
memutuskan untuk melupakan hal itu dari benaknya sampai ia
meninggalkan kantor hari ini.
GENERAL ADAPTATION SYNDROME
Ciri-ciri :
Curah jantung meningkat
Peredaran darah cepat
Denyut nadi meningkat
Otot mengalami ketegangan
Nafas tersengal-sengal
Daya tahan tubuh berkurang, dan jika stressor sangat besar dan
kuat maka dapat menimbulkan kematian
Ciri-ciri :
Bersifat local
Bersifat adaptif
Bersifat jangka pendek
Bersifat restoratif
DAFTAR PUSTAKA