Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PSIKOLOGI ABNORMAL

“Membuat Pertanyaan Essay Beserta Jawaban”

Di ajukan sebagai salah satu tugas semester genapl mata kuliah Psikologi abnormal fakultas
psikologi universitas jenderal achmad yani

Dosen Pengampu:

Dra. Unandari.,M.Si.,Psikolog

Disusun oleh :

Nama : Tsania Auliya Rahmani

Nim : 7111181214

Kelas : 4 E

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI

CIMAHI

2020
1. Sebutkan dan berikan contoh pada masing – masing penyebab yang harus diperhatikan
berkaitan dengan munculnya tingkah laku abnormal !
Jawaban :
 Primary cause : Suatu kondisi yang harus ada untuk munculnya suatu gangguan.
- Misalnya infeksi sipilis yang menyerang system syaraf pada kasus paresis general
yaitu sejenis psikosis yang disertai paralysis atau kelumpuhan yang bersifat
progresif atau berkembang secara bertahap sampai akhirnya penderita mengalami
kelumpuhan total. Tanpa infeksi sipilis gangguan ini tidak mungkin menyerang
seseorang.
 Predisposing cause : Suatu kondisi yang mendahului dan memberi peluang untuk
munculnya gangguan.
- Misal, penolakan orang tua terhadap anak memberi dasar kemungkinan
munculnya gangguan.
 Precipitating cause : Suatu kondisi yang dirasakan seseorang, tak tertahankan lagi
dan memunculkan gangguan.
- Misal, meninggalkan pasta gigi terbuka dapat berakibat besar pada keluarga yang
telah tidak rukun dan terhambat dalam komunikasi.
 Reinforcing cause : Suatu kondisi yang cenderung mempertahankan suatu tingkah
laku maladaptif ang telah muncul.
- Misal, individu yang sakit bila mendapat perhatian yang berlebihan akan
memunculkan perilaku sering sakit.

2. Factor keluarga pathogen adalah salah satua penyebab Psikososial. Ada 5 tipe keluarga
Pathogen yang dijelaska, salah satunya adalah disturbed family. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan Disturbed family!
Jawaban :
Disturbed Family yaitu Salah satu atau kedua orang tua bertingkah laku eksentrik
atau abnormal sehingga menimbulkan riak-riak emosi yang konstan. Ditemukan ada
orang tua yang ‘bertempur’ satu sama lain, dan tidak mampu memberi cinta dan
bimbingan pada anak. Dapat pula terjadi komunikasi yang tidak rasional melalui model
orang tua yang salah atau terperangkapnya anak dalam konflik emosional orang tua.

3. Jelaskan bagaimana pola stress pada individu !


Jawaban :
 Jika seseorang menghadapi situasi hidup yang sulit secara berkelanjutan maka
stressor ini dapat kita kategorikan sebagai kronis.
 Di sisi lain, dapat pula kita menghayati suatu periode stress yang terhayati secara
tiba-tiba dan sangat berat (intens), yang kita sebut kondisi akut.
 Dalam kaitan ini, dikenal istilah Krisis, yaitu suatu saat situasi stress mulai datang
dan melebihi kemampuan adaptasi individu atau kelompok.

4. Disaster syndrome merupakan reaksi korban dalam suatu malapetaka, reaksi ini
meleawati beberapa tahap. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan tersebut !
Jawaban :
 Tahap Shock : ketika korban terpaku, terkejut dan menjadi apatis.
 Tahap Suggestible : ketika korban menjadi pasif, mudah dipengaruhi dan menuruti
orang lain.
 Tahap Recovery : ketika individu menjadi tegang dan menunjukkan kecemasan yang
secara perlahan mencapai kembali keseimbangan. Gangguan stress paska trauma
muncul pada taraf ini.

5. Neurotic adalah gangguan psikologis yang lebih ringan dari psikotik dan mempengaruhi
perasaan. Sebutkan dan jelaskan aspek – aspek perasaan !
Jawaban :
 Mood : perilakunya dipengaruhi suasana hati
 Emosi : cepat berubah-rubah, dan sangat erat kaitannya dengan proses fisiologis
 Afek : berupa kasih sayang, menetap tidak berubah – ubah
 Feeling : perilakunya terhantung dari ingatan baik atau buruknya
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Agrophobia ?
Jawaban :
Agoraphobia adalah rasa takut yang terjadi jika seseorang berada pada satu
tempat atau situasi, yang tidak memungkinkan orang menghindarkan diri, baik secara
fisik maupun psikologis. Atau, jika pertolongan diperkirakan akan sukar didapat bila
panik terjadi. Dengan kata lain, yang ditakuti dalam agoraphobia adalah rasa takut itu
sendiri. Dalam kasus berat, mereka tidak mampu meninggalkan rumah atau bahkan
ruangan tertentu dari rumah.

7. Jelaskan dengan kepribadian ganda dan apa factor penyebabnya ?


Jawaban :
 Reaksi disosiatif ini biasanya memiliki stressor penyebab yang jelas dan penderita
memunculkan dua atau lebih sistem kepribadian. Setiap kepribadian memiliki proses
berpikir dan perkembangan emosi yang berbeda, unik dan relatif stabil. Perubahan
kepribadian dapat terjadi dalam jangka waktu yang berbeda-beda, walau lazimnya
hanya sesaat.
 Sexual abuse (penganiayaan seksual) pada anak menjadi perhatian sebagai faktor
penyebab, Tampaknya kebanyakan penderita hidup dalam lingkungan yang sangat
brutal sehingga disosiasi merupakan bentuk coping yang dipilih mereka.

8. Apa saja kerusakan tubuh yang dialami karena mengkonsumsi zat alcohol ?
Jawaban :
 Dapat terjadi kondisi blackout (hilang kesadaran,lupa) dan hangover, suatu kondisi
ringan withdrawal yang berupa sakit kepala, pusing dan lelah.
 Kerusakan yang terjadi biasanya pada hati, karena harus bekerja lebih mengasimilasi
alkohol sehingga bisa dibuang melalui pernafasan dan urine.
 rusaknya fungsi darah putih memerangi penyakit sehingga memberi peluang
timbulnya kanker.
 Peminum berat umumnya menderita kelelahan (fatigue) yang kronis, sensitivitas
berlebihan dan depresi.
9. Kondisi apa saja yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan bunuh diri ?
Jawaban :
Kondisi yang berpengaruh, selain rasa tidak berdaya adalah perasaan marah dan
depresi, krisis interpersonal, kegagalan dan munculnya self-devaluation, konflik dalam
diri dan hilangnya makna hidup. Konsumsi minuman keras pada saat tersebut
memperbesar peluang.

10. Pekmerkosaan adalah Aktivitas seksual yang dilakukan di bawah ancaman Sebutkan dan
jelaskan tipe – tipe pemerkosaan !
Jawaban :
 Tipe power-assertive : melakukan dengan didominasi upaya mengontrol korban
melalui intimidasi.
 Tipe power-assurance : melakukan dengan didasari kebutuhan untuk mendapatkan
keyakinan akan identitas gendernya.
 Tipe Anger-retaliation : melakukannya sebagai penyaluran kemarahan
 Tipe anger-exitation : melakukannya semata-mata untuk menyalurkan agresinya yang
dirasakan erotik.

Anda mungkin juga menyukai