JuknisDitlinrev2015 PDF
JuknisDitlinrev2015 PDF
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMATAN DAN PELAPORAN
ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN
DAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
(OPT-DPI)
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Petunjuk Teknis Pengamatan dan Pelaporan Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT) serta Dampak Perubahan
Iklim (DPI) sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum
KESATU merupakan dasar dalam pelaksanaan kegiatan
pengamatan dan pelaporan Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (DPI).
KETIGA : Segala biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkan
Keputusan ini dibebankan pada DIPA Satuan Kerja
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran
2018.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Maret 2018
DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN,
Hal
KATA PENGANTAR ............................................................. i
DAFTAR ISI......................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .............................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................. vii
DAFTAR FORMULIR ………….............................................. viii
I. PENDAHULUAN....................................................................... 1
II. ISTILAH DAN BATASAN ............................................... 3
III. PENGAMATAN ........................................................... 9
A. Jenis Tanaman, OPT dan DPI .................................. 9
B. Metode Pengamatan OPT.......................................... 10
1. Pengamatan Tetap ............................................. 11
2. Pengamatan Keliling atau Patroli ........................ 19
C. Penilaian Kerusakan ............................................... 25
1. Kerusakan Tanaman Akibat OPT ......................... 25
2. Kerusakan Tanaman Akibat DPI .......................... 31
IV. PELAPORAN................................................................ 35
A. Jenis Laporan.......................................................... 35
1. Laporan Harian ................................................. 35
2. Laporan Peringatan Dini...................................... 35
3. Laporan Setengah Bulanan.................................. 36
4. Laporan Bulanan................................................ 37
5. Laporan Musim Tanam ..................................... 37
6. Laporan Tahunan................................................ 37
LAMPIRAN..................................................................... 47-67
FORMULIR..................................................................... 71-138
Hal
Tabel 1. OPT Utama pada komoditas tanaman pangan ...... 9
Tabel 2. Intensitas Kerusakan Mutlak ................................ 26
Tabel 3. Intensitas Kerusakan Tidak Mutlak........................ 28
Tabel 4. Kategori Penilaian Intensitas Serangan Hama ........ 30
Tabel 5. Kategori Penilaian Intensitas Serangan Penyakit ..... 30
Tabel 6. Kategori Penilaian Banjir ..................................... 31
Tabel 7. Kategori Penilaian Kekeringan .............................. 32
Tabel 8. Kategori Penilaian Dampak Bencana Alam ............ 32
Tabel 9. Kategori Penilaian Kerusakan Tidak Langsung ........ 34
Hal
Hal
Lampiran 1. Kodefikasi jenis tanaman, OPT dan
bencana alam................................................ 47
Lampiran 2. Jenis-jenis musuh alami efektif dan
OPT sasarannya ............................................ 52
Lampiran 3. Ambang pengendalian/ambang ekonomi
OPT pada tanaman padi dan Palawija.............. 55
Lampiran 4. Nilai Skala Kerusakan masing-masing OPT........ 68
Lampiran 5. Bagan Alur Pelaporan POPT dan THL POPT...... 72
Hal
Formulir1 : Laporan serangan OPT
Formulir 1.1.a.1 Laporan Harian oleh POPT kepada
Koordinator POPT/LPHP (Monitoring)............ 75
Formulir 1.1.a.2 Laporan Harian oleh POPT kepada
Koordinator POPT/LPHP (Gerakan
Pengendalian)............................................. 76
Formulir 1.1.b. Laporan Serangan OPT oleh POPT kepada
Koordinator POPT/LPHP (Setengah bulanan) .... 77
Formulir 1.1.c. Laporan Serangan OPT oleh POPT kepada
Koordinator POPT/LPHP (Setengah bulanan) .... 78
Formulir 1.1.d. Laporan Serangan OPT oleh POPT kepada
Koordinator POPT/LPHP (Setengah bulanan) .... 79
Formulir 1.1.e. Laporan Serangan OPT oleh POPT kepada
Koordinator POPT/LPHP (Insidentil) .............. 80
Formulir 1.1.f. Blanko Hasil Pengamatan Lapangan ............. 81
Formulir 1.1.g. Blanko Hasil Pengamatan Lapangan ............. 82
Formulir 1.1.h. Blanko Hasil Pengamatan Lapangan ............. 83
Formulir 1.1.i. Blanko Hasil Pengamatan Lapangan ............. 84
Formulir 1.1.j. Blanko Hasil Pengamatan Lapangan ............. 85
Formulir 1.1.k. Blanko Hasil Pengamatan Lapangan ............. 86
Formulir 1.2.a.1 Laporan Harian oleh Koordinator POPT/LPHP
kepada BPTPH (Monitoring) ......................... 87
Formulir 1.2.a.1 Laporan Harian oleh Koordinator POPT/LPHP
kepada BPTPH (Gerakan Pengendalian) ........ 88
30. Luas Tambah Serangan adalah luas tanaman terserang OPT yang
baru pada periode pengamatan dan belum pernah dilaporkan
yang dinyatakan dalam hektar.
33. Luas Sisa Periode adalah luas pertanaman yang masih terkena
(OPT / banjir / kekeringan) atau mengalami perubahan kategori
pada periode laporan berikutnya yang dinyatakan dalam hektar.
34. Luas Surut adalah luas areal pertanaman yang terkena banjir,
pertumbuhannya kembali normal atau mendekati normal
dinyatakan dalam hektar.
36. Luas Keadaan Banjir adalah luas areal pertanaman yang terkena
banjir sesuai kondisi pada saat periode laporan yang dinyatakan
dalam hektar.
1. Pengamatan Tetap
Pengamatan tetap adalah pengamatan yang dilakukan pada
obyek tetap meliputi pertumbuhan tanaman, OPT, musuh
alami dan unsur iklim. Pengamatan tetap dilakukan secara
berkala sejak persemaian, pertanaman sampai dengan panen.
a). Tikus
Populasi tikus dapat dideteksi melalui pengamatan
lubang aktif tikus di tempat yang dicurigai
merupakan tempat persembunyian tikus yaitu:
pematang besar, tanggul, tanggul irigasi, pinggiran
sungai, batas antara jalan dan sawah. Sedangkan
1+2+1
=1,3 KT per meter2
3
Gambar 3.
Pengambilan Tanaman Contoh pada
sebaran OPT yang tidak merata.
C. Penilaian Kerusakan
a. Kerusakan Mutlak
Kerusakan mutlak adalah kerusakan pada tanaman/bagian
tanaman oleh serangan OPT yang menyebabkan tanaman
tidak menghasilkan, misalnya serangan penggerek batang
padi yang menyebabkan gejala sundep/beluk dan serangan
kerdil rumput/kerdil hampa.
Keterangan :
I = Intensitas serangan (%)
n = Banyak contoh (tunas, malai, gabah, leher malai, batang,
tongkol, polong, rumpun/bagian tanaman) yang rusak mutlak
N = Banyaknya contoh yang diamati
Keterangan :
I = Intensitas serangan (%)
ni = Jumlah tanaman atau bagian tanaman contoh dengan skala
kerusakan vi
vi = Nilai skala kerusakan contoh ke-i
N = Jumlah tanaman atau bagian tanaman contoh yang diamati
Z = Nilai skala kerusakan tertinggi
03. Ubi kayu Hawar ubi kayu (daun), kudis (daun), antraknose (daun),
bercak coklat (daun), dan bercak Phylosticta (daun).
04. Ubi jalar Kudis (daun)
05. Kacang Ulat grayak (daun), pelipat daun (daun), penyakit bercak
tanah daun coklat (daun), karat (daun), dan wereng (rumpun).
a. Kerusakan Langsung
Kerusakan langsung adalah kerusakan tanaman yang
secara langsung terjadi akibat perubahan iklim (banjir,
kekeringan) dan bencana alam (banjir bandang,
erupsi gunung berapi, tanah longsor, dll) yang dapat
mempengaruhi produksi. Penilaian kerusakan langsung
pada tanaman akibat DPI dan bencana alam adalah
seperti pada tabel 6, 7 dan 8.
A. Jenis Laporan
Laporan Perlindungan Tanaman Pangan terdiri dari 8 (delapan)
jenis, yaitu Laporan Harian, Laporan Peringatan Dini, Laporan
Setengah Bulanan, Laporan Bulanan, Laporan Musiman, Laporan
Tahunan, Laporan Eksplosi dan Laporan Khusus/Insidentil.
1. Laporan Harian
Laporan harian merupakan laporan pengamatan/monitoring
serangan OPT/DPI dan atau gerakan pengendalian OPT.
Laporan disampaikan setiap hari secara berjenjang kepada
Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan melalui aplikasi
berbasis teknologi informasi.
6. Laporan Tahunan
Laporan Tahunan dibuat setiap akhir tahun anggaran,
merupakan evaluasi kegiatan perlindungan tanaman secara
menyeluruh selama satu tahun anggaran. Laporan tersebut
antara lain berisi luas tanam, luas tambah serangan OPT/
kerusakan akibat DPI tiap bulan, luas pengendalian, hasil
pengamatan petak tetap, unsur-unsur iklim, stok pestisida,
keadaan sarana kerja POPT dan LPHP/LAH serta hasil-
hasil kegiatan yang berhubungan dengan permasalahan
perlindungan tanaman.
8. Laporan Khusus/Insidentil
Laporan khusus/insidentil yang perlu disampaikan sesuai
dengan keperluan pimpinan atau instansi vertikal di atasnya.
1. POPT
Pelaporan yang dibuat oleh POPT sebagai berikut:
a. Laporan Harian (formulir 1.1.a.1/1.1.a.2) dibuat setiap
hari sesuai wilayah penaksiran dan disampaikan kepada
2. Koordinator POPT
Pelaporan yang dibuat oleh Koordinator POPT Kabupaten
sebagai berikut :
a. Laporan Harian (formulir 1.2.a.1/ 1.2.a.2) dikirim
setiap hari dan disampaikan kepada pimpinan dan atau
instansi vertikal lainnya melalui aplikasi berbasis teknologi
informasi.
b. Laporan Setengah Bulanan (formulir 1.2.b/ 2.2/ 3.2.a/
3.2.b/4.2) dikirim tanggal 4 dan 19 setiap bulan kepada
Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, LPHP dan UPTD-
BPTPH.
c. Laporan Bulanan (formulir 6.2/ 7.2/ 8.2/ 10.1) dikirim
tanggal 4 setiap bulan kepada Dinas Pertanian Kabupaten/
Kota, LPHP dan UPTD-BPTPH.
3. LPHP/LAH
Pelaporan yang dibuat oleh LPHP/LAH sebagai berikut:
a. Laporan Harian (formulir 1.2.a.1/ 1.2.a.2) dikirim
setiap hari dan disampaikan kepada pimpinan dan atau
instansi vertikal lainnya melalui aplikasi berbasis teknologi
informasi.
b. Laporan Setengah Bulanan (formulir 1.2.b/ 2.2/ 3.2.a/
3.2.b/ 4.2/ 5.2) dikirimkan tanggal 6 dan 21 setiap bulan
kepada BPTPH.
c. Laporan Bulanan (formulir 6.2/ 7.2/ 8.2/ 10.2) dikirim
tanggal 6 setiap bulan kepada BPTPH.
d. Laporan Musim Tanam dibuat setiap akhir musim tanam
dan dikirimkan kepada : Dinas pertanian Kabupaten/Kota
(wilayah kerja LPHP/LAH) dan UPTD-BPTPH.
e. Laporan Tahunan merupakan evaluasi kegiatan yang
dilakukan selama satu tahun. Laporan dikirim setiap bulan
Februari kepada Dinas pertanian Kabupaten/Kota (wilayah
kerja LPHP/LAH) dan UPTD-BPTPH.
52
No Jenis musuh alami
WBC WPP WHJ WZG PB GJR WS HP HPP UD KT LLT KPK BLLG APH UT
I. PARASIT
A. Hymenoptera
Amauromorpha accepta metatorica - - - - + - - - - - - - - - - -
Anagrus flaveolus + + + - - - - - - - - - - - - -
Anagrus obtabilis + + + - - - - - - - - - - - - -
Charops brachyterum - - - - - - - - - + - - - - - -
Copidosomopsis nacoleiae - - - - + - - - + + - - - - - -
Cotesia (= Apanteles) angustibasis - - - - - - - - + - - - - - - -
Cotesia (= Apanteles) flavipes - - - - + - - - - + - - - - - -
Elasmus sp. - - - - - - - - + - - - - - - -
Gonatocerus spp. + + + - - - - - - - - - - - - -
Haplogonatopus apicalis - - + - - - - - - - - - - - - -
Itoplectis narangae - - - - + - - - - - - - - - - -
Macrosentrus philippinensis - - - - - - - - + - - - - - - -
Neanastatus oryzae - - - - - + - - - - - - - - - -
Oligosita aesopi + + + - + - - - + + + - - - - -
Oligosita naias + + + - + - - - + + - - - - - -
Opius sp. - - - - + - - - - - - + - - - -
Platygaster oryzae - - - - - - - - - - - - - - - -
C. Strepsiptera
Elenchus yasumatsui + + - + - - - - - - - - - - - -
II. PREDATOR
A. Coleoptera
Coccinella sp. + + + + - - - - - - - - - - - -
Harmonia octomaculata + + + + + - - - + - - - - - - -
Menochilus sexmaculatus + + + + + - - - + - - - - - - -
Micraspis sp. + + + + - - - - - - - - - - - -
Ophionea indicata + + + + - - - - - + - - - - - -
O. ishii ishii + + + + - - - - - + - - - - - -
Paederus fuscipes + + + + - - - - + + - - - - - -
Synharmonia octomaculata + + + + + - - - + - - - - - + -
B. Orthoptera
Anaxia longipennis + + + + + - - - + - - - - - - +
Conocephalus longipennis + + + + + - + - - - - - - - - -
C. Hemiptera
Cyrtorhinus lividipennis + + + - + - - - - - - - - - - -
Limnogonus spp. + + + + + - - + + + - - - - - +
Mesovelia vittigera + + + + + - - - + - - - - - - -
Microvelia douglasi atrolineata + + + - + - - - - - - - - - - -
D. Aranae
53
Oxyopes javanes + + + - - - - + + - - + - - - -
Tetragnatha maxillosa + + + - - - - - - - - + - - - -
Lanjutan Lampiran 2.
OPT Sasaran
54
No Jenis musuh alami
WBC WPP WHJ WZG PB GJR WS HP HPP UD KT LLT KPK BLLG APH UT
E. Odonata
Agriocnemis pygmaea + + + - - - - - + - - - - - - -
A. femina femina - - - - - - - - + - - - - - - -
F. Dermaptera
Euborellia stalli - - - - - - - + - - - - - - - -
G. Hymenoptera
Panstenon sp. + + + + - - - - - - - - - - - -
Solenopsis geminata - - - - - - - - - - + - - - - -
III. PATOGEN
A. Cendawan
(1) Moniliales
Beauveria bassiana + + + + - - + + + - + - - - - -
Hirsutella citriformis + + + + - - - - - - - - - - - +
Metarhizium anisopliae + + + + - - + - - - + - + - - -
M. flavoridae + + + - + - - - - - - - - - - -
Nomuraea rileyi - - - - + - - + + + - - - - - -
B. Virus
Granulosis viruses - - - - + - - - - + - - - - - +
Nuclear polyhedrosis viruses - - - - - - - - - + - - - - - +
Keterangan :
WBC : Wereng Batang Coklat WS : Walang Sangit Kpk : Kepik
WPP : Wereng Punggung Putih HP : Hama Putih Bllg : Belalang
WHj : Wereng Hijau HPP : Hama Putih Palsu Aph : Aphis
WZg : Wereng Zigzag UD : Ulat Daun UT : Ulat tanah
PB : Penggerek Batang KT : Kepinding Tanah + : telah diketahui sebagai musuh alami
Gjr : Ganjur LLT : Lalat (Hydrellia) - : tidak/belum diketahui sebagai musuh alami
Lampiran 3. Ambang Pengendalian/Ambang Ekonomi OPT pada Tanaman Padi dan Palawija
Ambang Pengendalian
No. Jenis tanaman dan OPT
Populasi Intensitas
I PADI
A HAMA
1 Penggerek batang kelompok telur ≥ 0,3 kelompok telur per Tanaman muda (tanam, anakan maksimum)
m2
Scirpophaga incertulas Walker Serangan sundep > 10% tergantung varietas,
pengendalian dilakukan hanya pada spot-spot
serangan
Scirpophaga innotata Walker
Chilo suppressalis Walker
Sesamia inferens Walker
2 Wereng Batang Coklat (WBC) Tanaman muda (tanam, anakan
Nilaparvata lugens Stal. maksimum)
populasi WBC ≥ 1 ekor per tunas
Tanaman tua (primordia-berbunga)
populasi > 10 ekor/rumpun, tanaman
berumur > 40 hst
3 Wereng Hijau 5 ekor/rumpun
Nephotettix virescens Distant
4 Wereng punggung putih
Sogatella furcifera Horvart
5 Hama putih Daun rusak > 25%, 10 daun rusak per
rumpun
55
Cnaphalocrocis medinalis Guenee Intensitas serangan pada daun bendera > 45%
Ambang Pengendalian
No. Jenis tanaman dan OPT
56
Populasi Intensitas
7 Ulat tentara/grayak Tanaman muda (tanam, anakan maksimum
Spodoptera mauritia Guenee Intensitas serangan ≥ 15% kerusakan daun
Mythimna separata Walker Tanaman tua (primordia-berbunga)
Intensitas serangan > 15%
Pematangan bulir (pengisian bulir-panen)
Intensitas serangan > 5%
8 Walang sangit Pematangan bulir (pengisian bulir panen)
Leptocorisa oratorius Fabricius Populasi > 10 ekor/m2, pada saat bulir padi
belum mengeras
9 Ganjur Tanaman muda (tanam, anakan maksimum) Tanaman muda (tanam, anakan maksimum)
Orseolia oryzae Wood-Mason serangan ganjur ≥ 5% Serangan > 10%, tingkat parasitasi < 50%
10 Belalang kembara
Locusta migratoria
11 Kepinding tanah Tanaman muda (tanam, anakan maksimum)
Scotinophara coarctata Fabricus 5 ekor/imago per rumpun
57
Ambang Pengendalian
No. Jenis tanaman dan OPT
58
Populasi Intensitas
27 Kerdil hampa
28 Hawar daun bakteri
Xanthomonas campestris pv. oryzae
29 Daun bergaris bakteri
Xanthomonas campestris pv. Oryzicola
II KEDELAI
A HAMA
1 Penghisap Polong > 1 ekor per 10 rumpun > 2,5% polong terserang
a. Kepik Hijau (Nezara Viridula)
b. Kepik Hijau Pucat
Piezodorus hybnery
Piezodorus rubro faciatus
c. Kepik Coklat (Riptortus linearis)
2 Kumbang kedelai 1 ekor imago per 10 rumpun > 2,5% pucuk mati
59
Plucia chalcites
Ambang Pengendalian
No. Jenis tanaman dan OPT
60
Populasi Intensitas
11 Ulat buah 50 instar-1 per 10 rumpun (veg) -
Heliothis armigera 50 instar-2 per 10 instar-3 per 10 rumpun
(generatif dan pertumbuhan polong dan biji)
12 Kumbang tanah kuning - -
Longitarsus suturilinus
13 Penggerek pucuk - -
Malanogromyza dolichostigma
14 Penggerek batang - -
Malanogromyza sojae
B PENYAKIT
1 Antraknosa - -
Colletotrichum dematium var
truncatum
2 Busuk pangkal batang - -
Sclerotium rolfsii
61
Macrophomina phaseolina
Ambang Pengendalian
No. Jenis tanaman dan OPT
62
Populasi Intensitas
18 Layu Fusarium - -
Fusarium oxysporium
III KACANG HIJAU
A HAMA
1 Penghisap Polong >2 ekor per 10 rumpun > 2,5% polong rusak
Kepik Hijau (Nezara Viridula)
Kepik Hijau Pucat >2 ekor per 10 rumpun > 2,5% polong rusak
Piezodorus hybnery
Kepik Coklat (Riptortus linearis) >2 ekor per 10 rumpun > 2,5% polong rusak
2 Kutu daun Bila ada populasi dan ada sumber/gejala -
Aphis craccivora serangan penyakit virus
3 Kutu kebul Bila ada populasi dan ada sumber/gejala -
Bemisia tabaci serangan penyakit virus
4 Lalat kacang > 2 ekor lalat /30 rumpun > 2,5% : tanaman terserang
ophiomiya phaseoli
63
7 Penyakit sapu (MLO) - Ada gejala serangan (mekanis)
Ambang Pengendalian
No. Jenis tanaman dan OPT
64
Populasi Intensitas
8 Karat
Uromyces appendiculatus - > 20% daun menunjukan gejala
9 Penyakit bisul bakteri - Ada gejala serangan (mekanis)
Xanthomonas campstris
10 Nematoda layu akar - -
Pratylenchus sp
11 Nematoda buncak akar - -
Melidogyne sp
12 Rebah semai - -
Pythium sp
IV JAGUNG
A HAMA
1 Penggerek tongkol 3 tongkol rusak per 50 tanaman saat mulai
Heliothis armigera Hbn terbentuk bunga
2 Penggerek batang merah jambu 1 kelompok larva instar 1 /30 tanaman
65
Helminthosporium maydis Nisik&Miy
Ambang Pengendalian
No. Jenis tanaman dan OPT
66
Populasi Intensitas
7 Busuk Batang Jagung
Gibberella roseum f.sp. cerealis
Fusarium moniliforme Sheld
Diplodia maydis
Pythium aphanidermatum (Eds.) Fits
8 Busuk Pelepah
Rhizoctonia zeae Voorhees
9 Busuk Arang
Macrophomina phaseoli (Mambl.)
Ashby
10 Penyakit Gosong
Ustilago maydis (DC.) Cda.
11 Gosong Malai
Sphacelotheca reiliana (Kuhn) Clint,
12 Busuk Tongkol Diplodia
Diplodia maydis (Berk.) Sacc
67
Lampiran 4. Nilai skala kerusakan masing-masing OPT
No Jenis Organisme
Kode tanaman pengganggu Skala kerusakan
01. Padi Wereng coklat Contoh tidak menunjukkan gejala kerusakan : tidak
(Nilaparvata lugens) ditemukan populasi/ embun jelaga
Kepinding tanah Sebagian daun pertama menguning, belum terjadi
(Scotinophara 1: kelayuan tanaman; telah ditemukan populasi; ada
vermiculata) sedikit embun jelaga
Sebagian daun pertama dan kedua menguning; daun
3:
agak layu; banyak ditemukan embun jelaga
Sebagian besar daun menguning; daun bagian bawah
5:
layu; tanaman agak kerdil; embun jelaga sangat banyak
Daun mengeriting dan hampir semua layu; tanaman
7:
sangat kerdil
Lalat daun
0: Tidak ada kerusakan pada daun
(Hydrellia sp.)
1: Daun/rumpun menunjukkan bekas tusukan
MONITORING
Serangan OPT/Terkena Banjir/Kekeringan/Gangguan Fisiologis dan Bencana Alam
Tanggal : (tgl/bln/tahun)
Kecamatan :
Desa :
Luas hamparan : ha
Komoditas :
Varietas :
Umur tanaman : HST
OPT yang ditemukan :
Luas serangan/banjir/kekeringan/
Fisiologis/bencana alam *) : ha
Intensitas : .........% s/d .......%
Populasi : ......... ekor/rumpun
Musuh Alami :
Kesimpulan : (aman/tidak aman)
Rekomendasi : 1.
2.
3.
4.
Photo Open Camera :
75
*) Sesuai kejadian di lapangan
Formulir 1.1.a.2 Laporan Harian oleh POPT kepada Koordinator POPT/LPHP
76
GERAKAN PENGENDALIAN OPT
(Padi/Jagung/Kedelai/Kacang Tanah/Kacang Hijau/Ubi Kayu/Ubi Jalar)
Tanggal : (tgl/bln/tahun)
Kecamatan :
Desa :
Kelompok Tani :
Komoditas : ha
Varietas :
Umur tanaman : HST
OPT :
Luas serangan : ha
Luas pengendalian : ha
Intensitas : .........% s/d .......%
Populasi OPT : ......... ekor/rumpun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah
Rerata
Keterangan:
Hss : hari setelah sebar
WBC : wereng batang coklat
WDH : wereng daun hijau
77
Formulir 1.1.c. Laporan Serangan OPT oleh POPT kepada Koordinator POPT/LPHP (Setengah bulanan)
78
KEADAAN SERANGAN OPT DAN LUAS PENGENDALIAN (PENGAMATAN KELILING)
(Padi/Jagung/Kedelai/Kacang tanah/Kacang hijau/Ubi kayu/Ubi jalar)
Wilayah Pengamatan/Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Periode Pengamatan 1) :
Musim Tanam 2) :
Sisa Periode Sebelumnya Luas Tambah Serangan pada Luas Pengendalian (Ha) Luas Keadaan Serangan pada
Luas
Lokasi Jenis Sisa Serangan/Perubahan Kategori Periode Laporan (Ha) Pestisida Periode Laporan (Ha)
No Komoditas Varietas Tanam Luas Luas Cara
(Wilker,Desa) OPT Eradikasi Jumlah
(Ha) Terkendali Panen lain
R S B P J R S B P J Kimia Hayati R S B P J
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
7+8+9+10 14+15+16+17 19+20+21+22 7+14 8+15 9+16 10+17 24+25+26+27
Wilayah Pengamatan/Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Periode Pengamatan 1) :
Musim Tanam 2) :
Komoditas, Luas Umur Tanaman Intensitas Kepadatan populasi/10 rumpun
No Lokasi (Wilker,Desa) Varietas Jenis OPT Keterangan 4)
Tanaman (hst) %
Serangga pengganggu Musuh alami 3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
79
...................................
NIP.
Formulir 1.1.e. Laporan Serangan OPT oleh POPT kepada Koordinator POPT/LPHP (Insidentil)
80
PERINGATAN DINI
(Padi/Jagung/Kedelai/Kacang tanah/Kacang hijau/Ubi kayu/Ubi jalar)
Wilayah Pengamatan :
Kabupaten/Kota :
Periode Pengamatan 1) :
Musim Tanam 2) :
Komoditas, Luas Stadia/Umur Luas terserang Kepadatan Luas waspada
No Lokasi (Wilker,Desa) Varietas Jenis OPT Intensitas (%)
Tanaman Tanaman (hst) (Ha) populasi 2) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
81
Larv = larva ; MA : musuh alami ; OPMS : opionea, paederus, miskraspis, spider ; Cyrto. = Cyrtorinus ; Dmnn = dominan ; Ksran = kisaran Spot HB = Spot hopperburn
Formulir 1.1.g. Blanko Hasil Pengamatan Lapangan
82
PENGAMATAN DAN KEADAAN LAPANGAN OPT PADA TANAMAN JAGUNG
Kabupaten : Tgl. Pengamatan :
Kecamatan : Varietas :
Desa : Umur tanaman :
Blok : Pola tanam :
Luas hamparan : Petugas Pengamatan :
Jml Intensitas serangan Intensitas serangan mutlak POPULASI OPT POPULASI MA
No
Bercak Virus Busuk Wereng Kutu Catatan
Rpn Batang Tongkol O furnacalis S litura H. armigera Bulai (+/-) Belalang Karat daun Hawar daun Belalang Lalat bibit Ulat tanah lundi Thrips Ulat Grayak Ophionea Paederus Miscraspis laba2
daun mozaik batang jagung aphis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JML - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RRT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jml - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Rrt - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jml - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Rrt - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1
2
3
4
5
83
Jml
Rrt - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Formulir 1.1.i. Blanko Hasil Pengamatan Lapangan
84
PENGAMATAN DAN KEADAAN LAPANGAN OPT PADA TANAMAN KACANG TANAH
Kabupaten : Tgl. Pengamatan :
Kecamatan : Varietas :
Desa : Umur tanaman :
Blok : Pola tanam :
Luas hamparan : Petugas Pengamatan :
Jumlah Intensitas Kerusakan (%) Populasi OPT (ek/btg) Populasi MA (ek/rmp)
No.
Ulat
rmpn Bercak Ulat
Batang Daun Daun layu Sapu setan Karat Uret Pengglng ulat grayak Kutu Kebul Kutu Aphis H. armigera Belalang OPMS Cytrn
daun Jengkal
Daun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jml - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Rrt - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1
2
3
4
5
6
85
Jml
Rrt
Formulir 1.1.k. Blanko Hasil Pengamatan Lapangan
86
PENGAMATAN DAN KEADAAN LAPANGAN OPT PADA TANAMAN UBI KAYU DAN UBI JALAR
Kabupaten : Tgl. Pengamatan :
Kecamatan : Varietas :
Desa : Umur tanaman :
Blok : Pola tanam :
Luas hamparan : Petugas Pengamatan :
Ubi Kayu Ubi Jalar
Populasi Hama (ekor/rumpun) Gejala se. Penyakit Populasi Hama (ekor/rumpun) Gejala se. Penyakit
No Pop Musuh
Batang Penggorok Daun
Tungau Kutu Kebul Lundi/Uret Ulat Tanah Lain- Xanthomonas Lain- Ulat Ulat Kumbang Kutu Tungau Penggerek Perusak Layu Lain- Alami (OPMS)
Bedellia Kudis
merah lain campestris lain Oncocephala Keket Grayak Daun Daun Trips Merah Batang Umbi Fusarium lain
annuligera tuberculata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jml - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Rata2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11
12
13
14
15
16
17
MONITORING
(Serangan OPT/Terkena Banjir/Kekeringan/Gangguan Fisiologis dan Bencana Alam)
Tanggal : (tgl/bln/tahun)
Kabupaten :
Kecamatan :
Luas hamparan : ha
Komoditas :
Varietas :
Umur tanaman : HST
OPT yang ditemukan :
Luas serangan/banjir/kekeringan/
Fisiologis/bencana alam *) : ha
Intensitas : .........% s/d .......%
Populasi : ......... ekor/rumpun
Musuh Alami :
Kesimpulan : (aman/tidak aman)
Rekomendasi : 1.
2.
3.
4.
Photo Open Camera :
87
*) Sesuai kejadian di lapangan
Formulir 1.2.a.2 Laporan Harian oleh Koordinator POPT/LPHP kepada BPTPH
88
GERAKAN PENGENDALIAN OPT
(Padi/Jagung/Kedelai/Kacang Tanah/Kacang Hijau/Ubi Kayu/Ubi Jalar)
Tanggal : (tgl/bln/tahun)
Kabupaten :
Kecamatan :
Kelompok Tani :
Komoditas : ha
Varietas :
Umur tanaman : HST
OPT :
Luas serangan : ha
Luas pengendalian : ha
Intensitas : .........% s/d .......%
Populasi OPT : ......... ekor/rumpun
90
MONITORING
(Serangan OPT/Terkena Banjir/Kekeringan/Gangguan Fisiologis dan Bencana Alam)
Tanggal : (tgl/bln/tahun)
Provinsi :
Kabupaten :
Luas hamparan : ha
Komoditas :
Varietas :
Umur tanaman : HST
OPT yang ditemukan :
Luas serangan/banjir/kekeringan/
Fisiologis/bencana alam *) : ha
Intensitas : .........% s/d .......%
Populasi : ......... ekor/rumpun
Musuh Alami :
91
(diisi kumpulan foto open kamera dalam satu folder atau file)
Formulir 1.3.b. Laporan Serangan OPT oleh BPTPH kepada Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
(Setengah bulanan)
92
KEADAAN SERANGAN OPT DAN LUAS PENGENDALIAN (PENGAMATAN KELILING)
(Padi/Jagung/Kedelai/Kacang tanah/Kacang hijau/Ubi kayu/Ubi jalar)
1)
BPTPH Provinsi : Periode Pengamatan :
Sisa Periode Sebelumnya Luas Pengendalian
Luas Tambah Serangan pada
Luas (Ha) (Ha) Luas Keadaan Serangan pada Periode Laporan
Kabupaten/ Komo Jenis Periode Laporan
No Varietas Tanam (Ha)
Kota ditas OPT Sisa Serangan/Perubahan Kategori Luas Luas (Ha) Pestisida Eradi- Cara
(Ha) Jumlah
Terkendali Panen kasi lain
R S B P J R S B P J Kimia Hayati R S B P J
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
7+8+9+10 14+15+16+17 19+20+21+22 7+14 8+15 9+16 10+17 24+25+26+27
.................................................
NIP.
Formulir 2.
Laporan Kerusakan Tanaman
Akibat Banjir
95
NIP.
Formulir 2.2. Laporan Kerusakan Tanaman Akibat Banjir oleh Koordinator POPT/LPHP kepada BPTPH
(Setengah bulanan)
96
KERUSAKAN TANAMAN AKIBAT BANJIR
(Padi/Jagung/Kedelai/Kacang tanah/Kacang hijau/Ubi kayu/Ubi jalar)
1)
Koordinator POPT / LPHP/LAH :
2)
Kabupaten/Kota : Periode Pengamatan :
Sisa Periode Sebelumnya/Perubahan Kriteria Luas Keadaan pada
Luas Tambah pada
Luas Periode Laporan Penanganan (Ha)
Umur 3)
Periode Laporan (Ha)
No Kabupaten /Kota Komoditas Varietas Tanam Surut Puso (Ha)
(HST)
(Ha) Keterangan Keterangan 3) 3)
Luas (Ha) Luas (Ha) Terkena Puso Terkena Puso Upaya Jumlah
(Periode ) (Periode )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
(9+11) (9+12)
.................................................
NIP.
Formulir 2.3. Laporan Kerusakan Tanaman Akibat Banjir oleh BPTPH kepada Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan (Setengah bulanan)
97
Formulir 3.
Laporan Kerusakan Tanaman
Akibat Kekeringan
Formulir 3.1.a. Laporan Kerusakan Tanaman Akibat Kekeringan oleh POPT kepada Koordinator POPT/LPHP
(Setengah bulanan)
Wilayah Pengamatan :
Kabupaten/Kota :
Periode Pengamatan1) :
Musim Tanam2) :
Penanganan
Luas Sisa Periode Sebelumnya / Perubahan Kategori (Ha) Luas Tambah pada Periode Laporan (Ha) Luas Keadaan pada Periode Laporan (Ha)
Umur (Ha)
No Kecamatan Desa Komoditas Varietas Pertanaman
(HST) Luas
(Ha) Ringan Sedang Berat Puso Pulih Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Upaya
(Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
(8+9+10+11+12) (14+15+16+17) (8+14) (9+15) (10+16) (11+17) (19+20+21+22)
101
Formulir 3.1.b. Informasi Perubahan Kategori Kekeringan oleh POPT kepada Koordinator POPT/LPHP
(Setengah bulanan)
102
PERUBAHAN KATEGORI KEKERINGAN
Wilayah Pengamatan
:
Kabupaten/Kota :
Luas Terkena Bulan …... Periode ….. (Ha) Perubahan Kategori Terkena Bulan ……. Periode ……. (Ha)
No Kecamatan Desa Komoditas
*)
Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Pulih
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
(5+6+7+8) (10+11+12+13)
..............................................
NIP.
Formulir 3.2.a. Laporan Kerusakan Tanaman Akibat Kekeringan oleh Koordinator POPT/LPHP kepada BPTPH
(Setengah bulanan)
1)
Koordinator POPT/LPHP/LAH :
2)
Kabupaten/Kota : Periode Pengamatan :
Sisa Periode Sebelumnya / Penanganan
Luas Luas Tambah pada Periode Laporan (Ha) Luas Keadaan pada Periode Laporan (Ha)
Umur Perubahan Kategori (Ha) (Ha)
No Kabupaten/Kota Komoditas Varietas Tanam
(HST) Luas
(Ha) Ringan Sedang Berat Puso Pulih Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Upaya
(Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
(7+8+9+10+11) (13+14+15+16) (18+19+20+21)
.................................................
NIP.
103
Formulir 3.2.b. Informasi Perubahan Kategori Kekeringan oleh Koordinator POPT/LPHP kepada BPTPH
(Setengah bulanan)
104
PERUBAHAN KATEGORI KEKERINGAN
Luas Terkena Bulan …... Periode ….. (Ha) Perubahan Kategori Terkena Bulan ……. Periode ……. (Ha)
No Kabupaten/ Komoditas
Kota 2)
Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Pulih
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
(4+5+6+7) (9+10+11+12)
..............................................
NIP.
Formulir 3.3.a. Laporan Kerusakan Tanaman Akibat Kekeringan oleh BPTPH kepada Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan (Setengah bulanan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26
(9+10+11+12+13)
18 (15+16+17+18) (9+15) (10+16) (11+17) (12+18) (20+21+22+23)
105
Formulir 3.3.b. Informasi Perubahan Kategori Kekeringan oleh BPTPH kepada Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan (Setengah bulanan)
106
PERUBAHAN KATEGORI KEKERINGAN
BPTPH Provinsi :
Luas Terkena Bulan …... Periode ….. (Ha) Perubahan Kategori Terkena Bulan ……. Periode ……. (Ha)
No Kabupaten/ Komoditas
Kota *)
Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Pulih
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
(4+5+6+7) (9+10+11+12)
.... .........................................
NIP.
Formulir 4.
Laporan Kerusakan Tanaman
Akibat Gangguan Fisiologis
Formulir 4.1. Laporan Kerusakan Tanaman Akibat Gangguan Fisiologis oleh POPT kepada Koordinator POPT/
LPHP (Setengah bulanan)
KERUSAKAN TANAMAN AKIBAT GANGGUAN FISIOLOGIS
Wilayah Pengamatan :
Kabupaten/Kota :
Periode Pengamatan 1) :
Musim Tanam 2) :
Sisa Periode Sebelumnya / Penanganan
Luas Tambah pada Periode Laporan (Ha) Luas Keadaan pada Periode Laporan (Ha)
Luas Perubahan Kategori (Ha) (Ha)
Umur
No Kecamatan Desa Komoditas Varietas Pertanaman
(HST)
(Ha) Luas
Ringan Sedang Berat Puso Pulih Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Upaya
(Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
(8+9+10+11+12) (14+15+16+17) (8+14) (9+15) (10+16) (11+17) (19+20+21+22)
109
NIP.
Formulir 4.2. Laporan Kerusakan Tanaman Akibat Gangguan Fisiologis oleh Koordinator POPT/LPHP kepada
BPTPH (Setengah bulanan)
110
KERUSAKAN TANAMAN AKIBAT GANGGUAN FISIOLOGIS
1)
Koordinator POPT/LPHP/LAH :
2)
Kabupaten/Kota : Periode Pengamatan :
Sisa Periode Sebelumnya / Penanganan
Luas Luas Tambah pada Periode Laporan (Ha) Luas Keadaan pada Periode Laporan (Ha)
Umur Perubahan Kategori (Ha) (Ha)
No Kabupaten/Kota Komoditas Varietas Tanam
(HST) Luas
(Ha) Ringan Sedang Berat Puso Pulih Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Upaya
(Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
(7+8+9+10+11) (13+14+15+16) (18+19+20+21)
.................................................
NIP.
Formulir 4.3. Laporan Kerusakan Tanaman Akibat Gangguan Fisiologis oleh BPTPH kepada Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan(Setengah bulanan)
KERUSAKAN TANAMAN AKIBAT GANGGUAN FISIOLOGIS
1)
BPTPH Provinsi : Periode Pengamatan :
Musim Tanam 2) :
Luas Sisa Periode Sebelumnya / Perubahan Kategori (Ha) Luas Tambah pada Periode Laporan (Ha) Luas Keadaan pada Periode Laporan ( Ha) Penanganan
Umur Periode
No Kabupaten/Kota Komoditas Varietas Tanam Bulan
(HST) Laporan
(Ha) Ringan Sedang Berat Puso Pulih Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Ringan Sedang Berat Puso Jumlah Upaya Luas (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
(9+10+11+12+13) (15+16+17+18) (9+15) (10+16) (11+17) (12+18) (20+21+22+23)
111
Formulir 5.
Laporan Kerusakan Tanaman Akibat
Bencana Alam
Formulir 5.1. Laporan Kerusakan Tanaman Akibat Bencana Alam oleh POPT kepada Koordinator POPT/
LPHP/LAH
Wilayah Pengamatan :
Kabupaten/Kota :
Periode Pengamatan 1) :
Sisa Periode Sebelumnya/Perubahan Kriteria
Luas Tambah pada Luas Keadaan pada
Luas Penanganan (Ha)
Umur 2) Periode Laporan (Ha) Periode Laporan ( Ha)
No Kecamatan Desa Komoditas Varietas Tanam Surut Puso
(HST)
(Ha) Keterangan Keterangan 2) 2)
Luas (Ha) Luas (Ha) Terkena Puso Terkena Puso Upaya Jumlah
(Periode ) (Periode )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(10+12) (10+13)
115
Formulir 5.2. Laporan Kerusakan Tanaman Akibat Bencana Alam oleh Koordinator POPT/LPHP kepada
BPTPH (Setengah bulanan)
116
KERUSAKAN TANAMAN AKIBAT BENCANA ALAM
1)
Koordinator POPT/LPHP/LAH :
2)
Kabupaten/Kota : Periode Pengamatan :
Sisa Periode Sebelumnya/Perubahan Kriteria
Luas Tambah pada Luas Keadaan pada
Luas Penanganan
Umur 3)
Periode Laporan (Ha) Periode Laporan ( Ha)
No Kabupaten /Kota Komoditas Varietas Tanam Surut Puso
(HST)
(Ha)
Keterangan Keterangan 3) 3)
Luas (Ha) Luas (Ha) Terkena Puso Terkena Puso Upaya Jumlah
(Periode ) (Periode )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
(9+11) (9+12)
.................................................
NIP.
Formulir 5.3. Laporan Kerusakan Tanaman Akibat Bencana Alam oleh BPTPH kepada Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan (Setengah bulanan)
.................................................
117
NIP.
Formulir 6.
Laporan Lampu Perangkap
Formulir 6.1. Laporan Lampu Perangkap oleh POPT kepada Koordinator POPT/LPHP (Setengah bulanan)
121
Formulir 6.2. Laporan Lampu Perangkap oleh Koordinator POPT/LPHP kepada BPTPH (Bulanan)
122
TANGKAPAN LAMPU PERANGKAP
Koordinator POPT/LPHP/LAH1) :
Kabupaten/Kota : Bulan :
Serangga yang tertangkap lampu perangkap (ekor)
Wilayah Serangga pengganggu Musuh alami
No 2)
Pengamatan Penggerek batang padi Wereng Wereng daun
G Kt Ws .....3) .....3) .....4) .....4) .....4) .....4)
kn pt .....3) .....3) ck pp Nv Nn .....3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kabupaten/Kota :
Propinsi : Bulan/Tahun :
*)
Total Luas Periode Luas Kumulatif Tambah Tanam (Ha) menurut Varietas
No Lokasi (Wilker, Desa)
Lalu (Ha) Var .... Var .... Var .... Var .... Var .... Var .... Var .... Var .... Var .... Var ....
125
Formulir 7.2. Laporan Luas Tambah Tanam oleh Koordinator POPT/LPHP kepada BPTPH (Bulanan)
126
KUMULATIF LUAS TAMBAH TANAM PADI
Kabupaten/Kota :
Propinsi : Bulan/Tahun :
*)
Total Luas Periode Luas Kumulatif Tambah Tanam (Ha) menurut Varietas
No Kecamatan
Lalu (Ha) Var .... Var .... Var .... Var .... Var .... Var .... Var .... Var .... Var .... Var ....
...................................................
NIP.
Formulir 8.
Laporan Penggunaan Pestisida
Formulir 8.1. Laporan Penggunaan Pestisida oleh POPT kepada Koordinator POPT/LPHP (Bulanan)
PENGGUNAAN PESTISIDA
129
Formulir 8.2. Laporan Penggunaan Pestisida oleh Koordinator POPT/LPHP kepada BPTPH (Bulanan)
130
PENGGUNAAN PESTISIDA
...............................................
NIP.
Formulir 9.
Laporan Stok Pestisida
Formulir 9. Laporan Stok Pestisida oleh BPTPH kepada Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan (Bulanan)
STOK PESTISIDA
Kumulatif Provinsi
No Pestisida Stock Awal Stok Akhir Keterangan
Tambahan Penggunaan
Bulan Bulan
1 2 3 4 5 6=(3+4)-5 7
Jumlah
Kepala BPTPH,
.................................................
NIP.
10
CH CH CH
Jumlah Jumlah Jumlah
HH HH HH
Deret hari kering : ........................... Deret hari kering : ........................... Deret hari kering : ...........................