SDM & Umum Bag 2. Definisi, Istilah & Pola Hubungan
SDM & Umum Bag 2. Definisi, Istilah & Pola Hubungan
)
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
TANGGAL : 15 Desember 2004
BAGIAN II NO. REVISI : 0.0
DEFINISI, ISTILAH DAN POLA
HUBUNGAN NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/2
Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor penentu bagi efektifitas organisasi. Hal inilah
yang menyebabkan pengelolaan Sumber Daya Manusia menjadi hal yang niscaya.
Ada beberapa definisi yang diberikan bagi Manajemen Sumber Daya Manusia. Beberapa
diantaranya:
Dengan demikian dapat didefinisikan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
penentuan dan pelaksanaan berbagai aktifitas, kebijakan dan program yang diarahkan pada
upaya peningkatan mutu tenaga kerja yang dimiliki melalui upaya mengajak, mengembangkan,
memotivasi dan memeliharanya.
Pada BPRS PNM - ............................ kebijakan Umum dan SDM adalah perangkat manajerial
yang ditujukan untuk:
1. Memperoleh keyakinan bahwa proses Manajemen Sumber Daya Manusia di BPRS PNM
- ............................ telah berjalan sesuai dengan rencana dan kebijakan BPRS PNM
- .............................
2. Memperoleh keyakinan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan proses Manajemen Sumber
Daya Manusia yang dilakukan oleh BPRS PNM - .............................
Dalam pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia dibagi dalam 3 langkah strategi
pelaksanaan,yaitu:
1.4 Istilah-Istilah
1. BPRS
Yang dimaksud dengan BPRS disini adalah BPRS PNM - .............................
2. Pimpinan
Adalah pimpinan BPRS terdiri dari RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi BPRS
PNM - .............................
3. Atasan Langsung
Adalah pejabat BPRS yang karena jabatannya mempunyai tanggung jawab penugasan,
pembinaan dan pengawasan secara langsung terhadap pegawai dibagiannya.
4. Karyawan
a. Karyawan Tetap
Adalah tenaga kerja laki-laki dan atau perempuan yang diangkat berdasarkan surat
keputusan pimpinan BPRS . Bekerja secara tetap dan memperoleh upah secara
bulanan dari BPRS .
b. Karyawan Tidak Tetap
Adalah tenaga kerja laki-laki dan atau perempuan yang bekerja baik berdasarkan
kontrak maupun dalam status masa percobaan selama 3 (tiga) bulan dan memperoleh
upah untuk pekerjaan tertentu dan masa tertentu, dengan berpedoman pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. Lingkungan BPRS
Adalah seluruh tempat yang secara sah berada dibawah penguasaan BPRS dan
sepenuhnya digunakan untuk menunjang kegiatan BPRS .
6. Peraturan BPRS
Adalah buku yang dimiliki oleh BPRS yang berisikan segala kebijakan dan peraturan yang
berlaku dan mengikat bagi semua karyawan BPRS .
7. Jam Kerja
Adalah suatu periode tertentu dimana karyawan harus menjalaninya secara tertib dan
melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan yang ditugaskan padanya,
dengan mengindahkan peraturan yang berlaku.
8. Masa Kerja
Adalah satu periode seseorang bekerja di BPRS dan atau dikelompok/grup BPRS
dimana BPRS berafiliasi, secara tidak terputus dan terhitung sejak diterima sebagai
karyawan.
9. Pekerjaan
Adalah kegiatan yang dijalankan oleh karyawan untuk kepentingan BPRS dalam suatu
hubungan kerja dengan mendapatkan upah
10. Upah
Adalah imbalan dalam bentuk uang yang diberikan pada karyawan dalam masa
percobaan, karyawan kontrak ataupun karyawan tetap.
11. Tunjangan
a. Tunjangan Tetap
Adalah bagian dari upah yang diterima oleh karyawan secara teratur dan tetap
jumlahnya yang tidak dikaitkan dengan tingkat kehadiran ataupun capaian prestasi
tertentu.
b. Tunjangan Tidak Tetap
Adalah bagian dari upah yang diterima karyawan yang dikaitkan dengan tingkat
kehadiran atau pencapaian prestasi tertentu.
12. Penghargaan
Adalah pengakuan yang diberikan oleh BPRS kepada karyawan atas prestasi tertentu
dan atau hal-hal yang bersifat khusus dari karyawan yang bersangkutan.
13. Fasilitas
Adalah pemberian kemudahan dari BPRS kepada karyawan berupa sarana, kebutuhan
dan atau penggantinya yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Adalah surat resmi yang dilkeluarkan oleh BPRS karena adanya tindakan yang
melanggar hukum yang dilakukan oleh karyawan.
24. Istri/Suami
Adalah istri/suami yag sah menurut syari’ah dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
25. Anak
Adalah anak kandung, anak tiri, anak angkat yang sah menurut syari’ah, belum pernah
menikah, belum pernah bekerja (berpenghasilan sendiri), maksimal berusia 25 tahun
yang telah didaftarkan dan diakui oleh BPRS .
Hubungan kerja adalah pola kerjasama yang dibangun di lingkungan tempat bekerja, yang
dengan hal tersebut dapat dipastikan tercapainya efektifitas dan produktifitas kerja karyawan.
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pembangunan pola kerja ini yakni :
BPRS dan Karyawan berkewajiban untuk terus bekerja sama dalam menciptakan
ketenangan kerja dan ketenangan usaha demi kelangsungan BPRS dan kesejahteraan
Karyawan.
Untuk menunjang hal tersebut di atas, maka pimpinan BPRS dan/atau wakilnya
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut:
2.1.7. Pertemuan rutin, dilakukan secara berkala, sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali.
Dalam rangka lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja demi tercapainya
tingkat kualitas dan produktivitas, maka dan Karyawan secara bersama-sama wajib
bertanggung jawab untuk :
a. Berakhlaqul karimah
b. Meningkatkan disiplin kerja
c. Menanamkan rasa tanggung jawab.
Karyawan mengakui bahwa penerimaan Karyawan baru adalah hak BPRS melalui tata cara
dan aturan penerimaan Karyawan baru dalam tata personalia yang sehat.
Penerimaan Karyawan harus disesuaikan dengan formasi dan perencanaan tenaga kerja.
Setiap Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan yang ditentukan, mempunyai
kesempatan sama untuk melamar menjadi Karyawan BPRS .
Tanpa mengurangi prinsip-prinsip tersebut di atas, tata cara penerimaan Karyawan ditetapkan
oleh BPRS dan diinformasikan ke Karyawan.
a. Karyawan Tetap
Adalah Karyawan yang terikat pada hubungan kerja dengan BPRS yang tidak
terbatas waktunya.
Golongan Pangkat
Ia Perakit Mula
Ib Perakit Muda
1c Perakit Madya
1d Perakit Utama
1. Karyawan berhak atas upah sebagai imbalan dari kerja yang dilakukan.
2. Karyawan berhak atas upah lembur untuk kelebihan jam kerja dari waktu kerja
yang telah ditetapkan, kecuali untuk golongan II keatas tidak berhak atas upah
lembur.
3. Karyawan berhak memperoleh jaminan kesehatan sesuai dengan
ketentuan/peraturan yang telah ditetapkan BPRS .
4. Karyawan berhak menerima ganti rugi atas gangguan/cacat badan yang
disebabkan kecelakaan dalam melakukan tugas BPRS melalui program
asuransi yang dilakukan oleh BPRS.
5. Ahli waris Karyawan berhak menerima ganti rugi atas meninggalnya Karyawan
pada waktu melakukan tugas BPRS melalui program asuransi yang dilakukan
oleh BPRS.
6. Karyawan berhak mengemukakan pendapat, usul, kritik dan saran-saran yang
disampaikan dengan layak kepada atasannya.
7. Karyawan berhak mengadakan pemutusan hubungan kerja.
2.12.2. Kewajiban Karyawan
1. Karyawan wajib melaksanakan setiap ketentuan yang tercantum dalam
Perjanjian Kerja dan ketentuan yang menyangkut teknis operasional pekerjaan
yang berlaku di lingkungan BPRS .
2. Karyawan wajib memberikan keterangan yang sebenarnya baik mengenai data
pribadi yang dibutuhkan BPRS maupun pekerjaannya.
3. Karyawan wajib untuk melakukan pekerjaan yang layak dengan sebaik-baiknya
dan penuh tanggung jawab dibawah Pimpinan yang ditunjuk oleh BPRS , serta
selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik.
4. Karyawan wajib melakukan semua tugas/perintah yang diberikan oleh BPRS
sehubungan dengan pekerjaan.
5. Karyawan berkewajiban untuk menyimpan dan tidak membocorkan segala
keterangan yang merupakan rahasia BPRS , baik yang didapat karena jabatan
maupun pergaulan di lingkungan BPRS , kecuali untuk kepentingan negara.
6. Karyawan harus selalu menjaga kesopanan dan kesusilaan serta norma-norma
yang berlaku dalam lingkungan masyarakat.
7. Karyawan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari wajib menjaga dan
memelihara kebersihan serta kerapihan dirinya.
8. Karyawan wajib memelihara kerapihan dan kebersihan tempat kerja masing-
masing dan lingkungannya, serta berusaha untuk mencegah kemungkinan
hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat membahayakan diri sendiri atau
lingkungannya.
9. Karyawan wajib memelihara/menjaga keselamatan milik BPRS yang
dipercayakan kepadanya.
10. Karyawan wajib hadir dan pulang pada waktu kerja yang telah
ditentukan/ditetapkan.
11. Karyawan wajib menghormati pimpinan dan sesama Karyawan.
12. Karyawan menjaga nama baik BPRS serta mencegah hal-hal yang dapat
merugikan BPRS .