Anda di halaman 1dari 20

PRINSIP-PRINSIP KREDIT

Pelatihan Account Officer


PT. BPR KUTA BUMI SIDOMUKTI Asep Rianto
Direktur
Tidak ada kredit yang tidak berisiko dan tidak ada bank yang dapat
melanjutkan bisnisnya jika tidak berani menerima risiko
PRINSIP 1

 Kualitaslebih penting dibandingkan


kuantitas

Setiap orang bisa meminjamkan uang, tapi butuh


keterampilan untuk menarik uang itu kembali
PRINSIP 2
 Kreditmemiliki 2 jalan keluar
penyelesaian

1. First way out


 character,capasity,capital
 Condition of economy

2. Second way out


Collateral
 Aspek ekonomi
 Aspek hukum
PRINSIP 3
 Fokuspada integritas dan karakter
debitur

Jika AO ragu terhadap integritas, kejujuran dan itikad


debitur maka kredit tersebut harus ditolak
PRINSIP 4
 Pahami bisnis debitur terlebih dahulu

Jika AO tidak tahu bisnis yang dijalankan


debitur, sebaiknya tidak memberikan kredit
kepada industri yang bersangkutan
PRINSIP 5
 AO harus merasa nyaman dengan keputusan yang
telah dibuat

AO harus memiliki penilaian yang baik dan common sense serta


independen dalam membuat keputusan kredit .
PRINSIP 6
 Ketahui sumber pembayaran debitur
PRINSIP 7
 Jika AO memiliki semua data, tidak perlu menjadi
jenius untuk memberikan keputusan

Kumpulkan informasi sebanyak mungkin. Semakin banyak informasi/data yang


diperoleh, AO semakin mengenal debitur dan usahanya.
PRINSIP 8
 Product life cycle/siklus hidup produk tidak dapat
dihindari.

Evaluasi terhadap risiko usaha di masa yang akan datang. Antisipasi yang dilakukan
debitur.
PRINSIP 9
 Analisis terhadap kualitas manajemen

Bagaimana debitur mengelola usahanya dan reputasi debitur.


PRINSIP 10
 Agunan yang diberikan

Yang harus diperhatikan :


 Legalitas agunan;
 Nilai ekonomis;
 Marketable;
 Nilai pasar dan taksasi;
 Asuransi.
PRINSIP 11
 Nilai dan Marketability agunan ketika AYDA

Mengamankan kepentingan BPR, nilai agunan wajar dengan mempertimbangkan


harga pasar, nilai likuidasi dan nilai cepat laku agunan.
PRINSIP 12
 Risiko usaha kecil

 Ketergantungan terhadap satu orang (one man show);


 Tidak memiliki pembukuan;
 Tempat usaha tidak tetap;
PRINSIP 13
 Perjanjian kredit lengkap dan sesuai peraturan.

 Tidak boleh lalai terhadap data-data penting yang tidak diminta;


 Jangan menggampangkan hal-hal yang sepele;
 Untuk kepentingan BPR di Pengadilan;
PRINSIP 14
 Utamakan debitur lokal

 Sudah dikenal oleh BPR;


 Monitoring mudah;
 Potensi cross selling;
PRINSIP 15
 Debitur meminta permohonannya
cepat, jawabannya adalah Tolak.

 AO adalah banker;
PRINSIP 16
 Jika pinjaman dijamin dengan personal guarantee,
harus dipastikan pemberi personal guarantee tahu
kewajibannya menanggung beban kredit jika
bermasalah
PRINSIP 17
 Tujuan penggunaan kredit

 Pastikan maksud dan jumlahnya;


 Monitoring penggunaannya;
 Kunjungi secara periodik;
PRINSIP 18
 Utamakan kepentingan BPR

 Pelanggaran terhadap prosedur dan ketentuan meningkatkan risiko;


 Lakukan berdasarkan analisis, pengalaman dan common sense;
 Jika ragu tanyakan kepada diri sendiri “Akankah saya meminjamkan
uang saya sendiri ?”;

Anda mungkin juga menyukai