Anda di halaman 1dari 29

POJK NOMOR 4/POJK.

03/2015
TENTANG

PENERAPAN TATA
KELOLA BAGI BPR
LATAR BELAKANG

♦ Peningkatan risiko karena peningkatan volume usaha dan


pelayanan BPR

♦ Meningkatkan kinerja BPR

♦ Melindungi stakeholders

♦Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-


undangan dan nilai-nilai etika yang berlaku umum
TATA KELOLA
Prinsip-prinsip tata kelola BPR

Transparancy (Keterbukaan)

Accountability (Akuntabilitas)

Responsibility (Pertanggungjawaban)

Indepedency (Independensi)

Fairness (Kewajaran)
PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA

Transparancy (Keterbukaan)

Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan


serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

Accountability (Akuntabilitas)

Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ BPR


sehingga pengelolaannya berjalan efektif
PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA
Responsibility (Pertanggungjawaban)
Kesesuaian pengelolaan BPR dengan peraturan perundang-undangan dan
prinsip-prinsip pengelolaan BPR yang sehat

Indepedency (Independensi)
Pengelolaan BPR secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari
pihak manapun.

Fairness (Kewajaran)
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan
yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan
PENERAPAN TATA KELOLA
Wajib diterapkan dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi.

Paling sedikit diwujudkan dalam bentuk :


a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
Tugas dan tanggung jawab Direksi dalam anggaran dasar wajib
berpedoman pada ketentuan OJK

b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;


Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam anggaran dasar wajib
berpedoman pada ketentuan OJK
PENERAPAN TATA KELOLA
c. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas atau fungsi komite;
Pelaksanaan tugas komite untuk membantu kelancaran tugas pengawasan
Dekom.
Fungsi komite dilaksanakan oleh Dekom.

d. Penanganan benturan kepentingan;

e. Penerapan fungsi kepatuhan, audit intern dan audit ektern;

f. Penerapan manajemen risiko, termasuk pengendalian intern;

g. BMPK;
PENERAPAN TATA KELOLA

h. Rencana bisnis BPR;


Meliputi rencana strategis jangka panjang dan rencana bisnis tahunan

i. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan.


Pengungkapan informasi BPR yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif
kepada Stakeholders

Penerapan tata kelola BPR dinilai oleh OJK


DIREKSI dan DEWAN KOMISARIS
Jumlah

Modal Inti Direksi Dekom

Min. 3 org
>= 50 M Min. 3 org atau
Maks.=Direksi

Min. 2 org
< 50 M Min.2 org Atau
Maks.=Direksi

Sanksi mulai berlaku 1 April 2017


DIREKSI dan DEWAN KOMISARIS

Tempat tinggal terhadap kantor pusat BPR

Direksi

• Kota/Kabupaten yang sama


• Kota/Kabupaten yang berbeda pada propinsi yang sama
• Kota/Kabupaten di propinsi lain yang berbatasan langsung

Dewan Komisaris

• Di Indonesia
• Propinsi yang sama atau kota/kabupaten di propinsi lain yang berbatasan
langsung (satu anggota Dekom)
DIREKSI dan DEWAN KOMISARIS

Anggota Direksi dilarang menjadi pemegang saham mayoritas


dan/atau memiliki saham 25% atau lebih dari modal disetor

Hubungan Keluarga

Dilarang memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai derajat


kedua dengan sesama atau:
a. Anggota Direksi dan/atau
b. Anggota Dewan Komisaris
hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua adalah hubungan
baik vertikal maupun horizontal termasuk mertua, menantu, dan ipar, meliputi:
a. orang tua kandung/tiri/angkat;
b. saudara kandung/tiri/angkat beserta suami atau istrinya;
c. anak kandung/tiri/angkat;
d. kakek/nenek kandung/tiri/angkat;
e. cucu kandung/tiri/angkat;
f. saudara kandung/tiri/angkat dari orang tua beserta suami atau istrinya;
g. suami/istri;
h. mertua;
i. besan;
j. suami/istri dari anak kandung/tiri/angkat;
k. kakek/nenek dari suami/istri;
l. suami/istri dari cucu kandung/tiri/angkat;
m. saudara kandung/tiri/angkat dari suami/istri beserta suami atau istrinya.
TUGAS dan TANGGUNG JAWAB

Direksi (modal inti < 50 M) wajib menunjuk Pejabat Eksekutif yang


melaksanakan :

1. Fungsi Audit Intern

• Tidak merangkap tugas lain;


• Independen;
• Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

2. Fungsi Manajemen Risiko

• Bertanggung jawab langsung kepada Direksi yang


bertanggung jawab terhadap fungsi manajemen risiko.
TUGAS dan TANGGUNG JAWAB

3. Fungsi Kepatuhan

• Bertanggung jawab langsung kepada Direksi yang


bertanggung jawab terhadap fungsi kepatuhan.

Pejabat Eksekutif Manajemen Risiko dan kepatuhan


dapat dirangkap
TUGAS dan TANGGUNG JAWAB
Direksi dan Dewan Komisaris wajib memiliki dan
melaksanakan pedoman dan tata tertib kerja, paling sedikit
mencantumkan :
a. Etika kerja;
b. Waktu kerja;
c. Peraturan Rapat.

Setiap kebijakan dan keputusan strategis*) wajib


diputuskan dalam rapat Direksi

*) Mempengaruhi keuangan BPR secara signifikan dan/atau memiliki


dampak yang berkesinambungan terhadap anggaran,SDM, struktur
organisasi dan/atau pihak ketiga
RAPAT DEWAN KOMISARIS

Wajib diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga)


bulan dan dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris

Agenda rapat antara lain mengenai :


● Rencana bisnis BPR;
● Isu-isu strategis BPR;
● Evaluasi/penetapan kebijakan strategis;
● Evaluasi realisasi rencana bisnis BPR.

Rapat Dewan Komisaris dengan agenda penetapan rencana bisnis BPR wajib
diselenggarakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
FUNGSI KEPATUHAN

BPR wajib memiliki anggota Direksi yang membawahkan fungsi


kepatuhan dan menunjuk Pejabat Eksekutif untuk melaksanakan fungsi
kepatuhan. (Modal inti < 50M)

Direktur Kepatuhan,
● Tidak menangani penyaluran dana;
● Memahami POJK serta peraturan perundang-undangan lain
FUNGSI KEPATUHAN

Pejabat Eksekutif kepatuhan,

● Tidak menangani kegiatan pemberian kredit dan


penghimpunan dana
● Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan
● Menyusun pedoman kerja, sistem dan prosedur kepatuhan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR KEPATUHAN

1. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk


memastikan BPR telah memenuhi seluruh peraturan OJK
dan peraturan perundang-undangan lainnya dalam rangka
pelaksanaan prinsip kehati-hatian

● Menyiapkan prosedur kepatuhan setiap satuan kerja,


● Menyesuaikan pedoman intern BPR
● Menyiapkan proses pengambilan keputusan

Permodalan, BMPK
POJK Kualitas Aset dan
Penyisihan Penghapusan Aset
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR KEPATUHAN

2.Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha BPR tidak


menyimpang dari peraturan perundang-undangan

● Memantau penerapan prosedur kepatuhan setiap satuan kerja


● Melakukan pelatihan dan sosialisasi peraturan perundang-undangan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR KEPATUHAN

3.Memantau dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh komitmen


yang dibuat oleh BPR kepada OJK

● Kesanggupan BPR untuk memenuhi perintah dan/atau larangan dari


OJK dalam melaksanakan kegiatan tertentu
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR KEPATUHAN

Direktur Kepatuhan Wajib melaporkan


pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara
berkala kepada Direktur Utama dengan tembusan
Dewan Komisaris

Dalam hal Direktur Kepatuhan merupakan Direktur Utama


maka laporan disampaikan kepada Dewan Komisaris
PEDOMAN KERJA, SISTEM DAN PROSEDUR KEPATUHAN

Pedoman Kerja, Sistem dan Prosedur Kepatuhan


disusun oleh Pejabat Eksekutif Kepatuhan dan disetujui
oleh Direksi Kepatuhan

Standar minimal Pedoman Kerja, Sistem dan Prosedur


Kepatuhan sesuai dengan SE OJK Nomor
6/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Fungsi Kepatuhan
Bagi Bank Perkreditan Rakyat
LAPORAN-LAPORAN FUNGSI KEPATUHAN

1. Laporan Pokok-Pokok Pelaksanaan Tugas Direksi


yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan
● Disusun oleh Pejabat Eksekutif Kepatuhan dan ditandatangani Direksi Kepatuhan;
● Disampaikan kepada OJK setiap akhir bulan Desember paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah akhir bulan laporan

2. Laporan Khusus

● Jika berdasarkan hasil pemantauan dan koordinasi Pejabat Eksekutif Kepatuhan


dan Direksi Kepatuhan terdapat kebijakan dan/atau keputusan Direksi yang
menyimpang dari peraturan OJK dan/atau peraturan perundang-undangan lain;
● Disampaikan kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak ditemukan
penyimpangan.
FUNGSI AUDIT INTERN

Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Audit Intern :

a. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam


melaksanakan pengawasan operasional BPR

b. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi,


operasional dan kegiatan lainnya

c. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan


meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang


kegiatan yang diperiksa
FUNGSI AUDIT INTERN

Pejabat Eksekutif Audit Intern ,


● Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama;
● Wajib menyampaikan laporan kepada Direktur Utama
dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada
Direktur Kepatuhan;
● Diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan
mempertimbangkan pendapat Dewan Komisaris.
FUNGSI AUDIT EKSTERN

BPR wajib menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan


Publik yang terdaftar di OJK untuk melakukan audit
laporan keuangan tahunan BPR

Pelaksanaan audit wajib memenuhi ketentuan yang


mengatur mengenai transparansi kondisi keuangan BPR

Anda mungkin juga menyukai