Anda di halaman 1dari 50

PENERAPAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE


P T B A N K R A K YAT I N D O N E S I A
(PERSERO), TBK
KELOMPOK 4
ANDIGA WICAKSONO
DAUD ABDUL MALIK
IKI RIZAL APRIANDI
NUR ISTIQOMAH
W I TA D E S I TA S A R I

POKOK PEMBAHASAN
Tujuan PelaksanaanGood Corporate
Governance

Prinsip-PrinsipGood Corporate Governance

Pelaksanaan Prinsip-PrinsipGood
Corporate Governance

Transparansi PelaksanaanGood Corporate


Governance

L A NDASAN P E NER APAN

Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik
Negara No. PER01/MBU/2011 tanggal
1 Agustus 2011
tentang Penetapan
Tata Kelola Perusahaan
yang baik (Good
Corporate
Governance) pada
Badan Usaha Milik
Negara (BUMN),
sebagaimana telah
diubah dengan
Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik
Negara No. PER09/MBU/2012 tanggal
6 Juli 2012.

Peraturan Bank
lndonesia (PBI) No.
8/4/PB1/2006 tanggal
30 Januari 2006
tentang Pelaksanaan
Good Corporate
Governance Bagi Bank
Umurn sebagaimana
telah diubah dengan
Peraturan Bank
lndonesia (PBI)
No.8/14/PB1/2006
tanggal 5 Oktober
2006.
Surat Edaran Bank
Indonesia No
15/15/DPNP tanggal
29 April 2013 tentang
Pelaksanaan Good
Corporate Governance
Bagi Bank Umum.

Peraturan Otoritas Jasa


Keuangan No.
18/POJK.03/2014
tanggal 18 November
2014 Tentang
Penerapan Tata Kelola
Terintegrasi Bagi
Konglomerasi
Keuangan.
Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan
No.21/POJK.04/2015
tanggal 16 Desember
2015 Penerapan
Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka

PE D OMA N L A INNYA
B E S T P R A C T I C E S YA N G B E R L A K U D I I N D U S T R I S E C A R A U M U M M A U P U N D I B I D A N G P E R B A N K A N

Principles of
Corporate
Governance oleh
Organization for
Economic CoOperationand
Development
(OECD).

ASEAN Corporate
Governance
Scorecard

Pedoman GCG
Perbankan Indonesia
oleh Komite Nasional
Kebijakan
Governance (KNKG).

Pedoman Umum GCG


Indonesia oleh
Komite Nasional
Kebijakan
Governance (KNKG).

T U J U A N P E L A KSA N A A N GO OD C O R P OR ATE
GO
VERNANCE
1. Mendukung pencapaian visi dan misi Bank
2. Mendukung pencapaian tujuan Bank melalui peningkatan kinerja yang
signifikan
3. Memaksimalkan nilai perusahaan
4. Memberikan keyakinan kepada pemegang saham danstakeholders lainnya
bahwa pengurusan dan pengawasan Bank dijalankan secara profesional
5. Menjamin kesehatan dan kemajuan Bank secara berkesinambungan
6. Memberikan pedoman bagi Komisaris, Direksi dan Pekerja Bank dalam
melaksanakan tugasnya
7. Mendukung pengelolaan sumber daya Bank secara lebih efisien dan efektif
8. Mengoptimalkan hubunganrisk returnyang konsisten dengan strategi bisnis
9. Mendukung terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh insan Bank yang
didasari pada prinsip-prinsip GCG
10. Mendukung penetapan kebijakan Bank yang didasari oleh prinsip-prinsip GCG
11. Membantu terwujudnyagood corporate citizen.

P R IN SI P - P R I N S IP G OOD CORPORATE GOVERNA NCE

Transparansi (Transparency)
Akuntanbilitas (Accountability)
Pertanggungjawaban
(Responsibility)
Independensi (Independence)
Kewajaran dan Kesetaraan
(Fairness)

TRANSPARANSI ( TRANSPARENCY )
1. Mempunyai kebijakan untuk mengungkapkan berbagai informasi penting yang
diperlukan oleh pemangku kepentingan.
2. Mengungkapkan informasi sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang
berlaku, antara lain meliputi tetapi tidak terbatas pada halhal yang bertalian
dengan visi, misi, nilainilai serta sasaran usaha dan strategi, kondisi keuangan,
susunan dan remunerasi Komisaris dan Direksi, pemegang saham pengendali,
struktur organisasi beserta pejabat eksekutif, manajemen risiko, sistem
pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat
kepatuhannya dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi Bank.
3. Mengambil inisiatif untuk mengungkapkan hal-hal yang tidak hanya disyaratkan
oleh peraturan perundangundangan, tetapi juga halhal lain yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan oleh pemegang saham, nasabah serta pemangku
kepentingan lainnya.
4. Tidak mengurangi kewajiban melindungi informasi rahasia mengenai Bank dan
nasabah sesuai dengan peraturan perundangundangan serta informasi yang dapat
mempengaruhi daya saing Bank.
5. Informasi tersebut secara tertulis dan dikomunikasikan kepada pemangku
kepentingan.

A K U N TAN B I L I TAS ( A C C O U N TAB I L I T Y )


1. Menetapkan sasaran usaha jangka panjang dan target usaha jangka pendek untuk
dapat dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya.
2. Dewan Komisaris dan Direksi menyampaikan laporan tahunan dan
pertanggungjawaban keuangan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
serta menjelaskan pokokpokok isinya kepada pemangku kepentingan dan
masyarakat pada umumnya.
3. Menyampaikan laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada otoritas
pengawas Bank dan kepada pemangku kepentingan lainnya sesuai ketentuan
yang berlaku.
4. Menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi masingmasing organ,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta seluruh jajaran dibawahnya yang
selaras dengan visi, misi, nilainilai perusahaan, sasaran usaha dan strategi Bank.
5. Memastikan bahwa masingmasing anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta
seluruh jajaran pimpinan Bank harus membuat pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugasnya, secara periodik sesuai dengan ketentuan internal Bank.

A K U N TAN B I L I TAS ( A C C O U N TAB I L I T Y )


6. Meyakini bahwa masingmasing Dewan Komisaris dan Direksi maupun
seluruh jajaran dibawahnya mempunyai kompetensi sesuai dengan
tanggung jawabnya dan memahami perannya dalam pelaksanaan GCG.
7. Memastikan adanya struktur, sistem danstandard operating
procedure(SOP) yang dapat menjamin bekerjanya mekanisme check and
balance dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan Bank.
8. Memiliki ukuran kinerja dan sistem remunerasi bagi masingmasing anggota
Dewan Komisaris dan Direksi maupun seluruh jajaran dibawahnya
berdasarkan ukuranukuran yang disepakati dan konsisten dengan visi, misi,
nilainilai perusahaan, sasaran usaha dan strategi Bank serta memiliki sistem
penghargaan dan sanksi (rewardandpunishment system).
9. Memiliki sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan Bank.
10. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, masingmasing insan
Bank harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku yang telah
disepakati.

PERTANGGUNGJAWABAN
(1.RESPONSIBILIT
Y ) prinsip kehatihatian dan menjamin
Insan Bank berpegang pada
dilaksanakannya peraturan perundangundangan, anggaran dasar
serta peraturan internal Bank.
2. Menafsirkan secara baik ketentuan perundangundangan, anggaran
dasar dan peraturan internal Bank, tidak hanya dari perumusan
katakata yang tercantum didalamnya, tetapi juga dari latar
belakang yang mendasari dikeluarkannya peraturan dan ketentuan
tersebut.
3. Menghindari segala biaya transaksi yang berpotensi merugikan
pihak ketiga maupun pihak lain di luar ketentuan yang telah
disepakati, seperti tersirat pada undang-undang, regulasi, kontrak
maupun pedoman operasional bank.
4. Memelihara kelestarian alam melalui kebijakan perkreditan dan
kebijakan lain yang mendukung terpeliharanya sumber daya alam.
5. Bertindak sebagai warga korporasi yang baik melalui tanggung

INDEPENDENSI ( INDEPENDENCE )
1. Menghindari dominasi dari pihak manapun, tidak terpengaruh
oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan
dan segala pengaruh atau tekanan sehingga pengambilan
keputusan dapat dilakukan secara obyektif.
2. Melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran
dasar, peraturan internal Bank dan peraturan perundang
undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar
tanggung jawab antara satu dengan yang lain.
3. Melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan uraian
tugas serta standar operasi yang berlaku untuk jenis
pekerjaan yang bersangkutan.

K E W A J A R A N D A N K E S E TA R A A N ( F A I R N E S S )

1. Memberikan perlakuan yang wajar dan setara


kepada pemangku kepentingan sesuai dengan
manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada Bank.
2. Memberikan kesempatan kepada seluruh pemangku
kepentingan untuk memberikan masukan dan
menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank
serta membuka akses terhadap informasi sesuai
prinsip keterbukaan.
3. Dalam penerimaan pegawai dan pengembangan
karir pekerja serta pelaksanaan tugas secara
profesional, Bank tidak membedakan suku, agama,
ras, golongan, jenis kelamin (gender) dan kondisi

PEDOMAN DAN PELAKSANAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

IM P L EM ENTASI R OA DM A P GC G B R I S EJA K DI C A NA NG K A N P ER TAM A K A L I H I NGGA


TAHU N 2 0 1 5 , M EL IP U TI K EGI ATAN-K EG I ATAN B ER IK U T :

PEDOMAN/KEBIJAKAN
GO OD C O R P OR ATE G OV ER N A N C E

KomitmenGood Corporate Governance


StrukturGovernance
ProsesGovernance
Governance Outcome

S e b a g a i w u j u d ko m i t m e n t e r h a d a p i m p l e m e n t a s i t a t a ke l o l a p e r u s a h a a n y a n g
b a i k , B R I t e l a h m e m i l i k i ke b i j a ka n g o o d c o r p o r a t e g o v e r n a n c e ( G C G
p o l i c y / c h a r t e r ) S K B ( G C G Po l i c y / C h a r t e r ) y a n g d i r u m u s k a n b e r d a s a r k a n
p e r ke m b a n g a n b i s n i s B R I , e v a l u a s i a t a s p e d o m a n s e b e l u m n y a s e r t a b e s t
p r a c t i c e G C G t e r s e b u t m e n c a ku p 4 ( e m p a t ) a s p e k t a t a ke l o l a y a i t u :

GCG MANUAL

Kode Etik (Code of conduct)

Panduan kerja Dewan Komisaris dan Direksi beserta Komite


prosedur dan kebijakan pendukung lainnya (Whistleblowing
System, kebijakan Manajemen Risiko, Kebijakan Kepatuhan,
Kebijakan Audit dan sebagainya).

PROSEDUR WHISTLEBLOWING SYSTEM

KO M I T M E N
G O O D C O R P O R AT E
G OV E R N A N C E

Visi dan
Misi

Nilai-nilai
Perusahaa
n (Core
Value)

Pedoman
Dewan
Komisaris
dan
Direksi

Kode Etik
(Code Of
Conduct)

Perjanjian
Kerja
Bersama
(PKB)

Pelestaria
n Sumber
Daya
Alam dan
Lingkunga
n Hidup

KOMITMEN GCG
Perusahaan mempunyai visi yang mencerminkan tujuan yang akan dicapai
pada masa yang akan datang dan misi yang memuat cara untuk mencapai
visi yang telah ditetapkan.
VISI DAN MISI

Nilai-nilai Perusahaan mencakup nilai Budaya Kerja yang diterjemahkan


dalam Tindakan Budaya Kerja yang menjadi landasan cara berpikir,
berperilaku dan bertindak individu-individu dalam kelompok yang
Nilai-nilai
dipergunakan secara terus menerus.
Perusahaan Semua insan Bank diharuskan bertindak sesuai nilai-nilai pokok tersebut
(Core Value)
dalam pelaksanaan tugas.
Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang menjabarkan struktur,
tugas dan tanggung jawab, pembagian tugas, etika kerja, rapat, organisasi,
dan hubungan kerja dari Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai acuan bagi
Pedoman
Dewan
Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing
Komisaris dan untuk mencapai visi dan misi Bank.
Direksi

KOMITMEN GCG (2)

Kode Etik Bank merupakan pedoman yang menjelaskan etika usaha dan
tata perilaku insan Bank untuk melaksanakan praktik-praktik pengelolaan
perusahaan yang baik.
Kode Etik Bank menjadi standar perilaku yang wajar, patut dan dapat
Kode Etik (Code
Of Conduct)
dipercaya untuk semua insan Bank dalam melaksanakan kegiatan usaha
termasuk berinteraksi dengan pemangku kepentingan (stakeholder).

Perjanjian kerja bersama (PKB) mengatur syarat-syarat kerja yang


merupakan hasil perundingan dan kesepakatan antara Bank dengan serikat
pekerja di Bank, yang akan digunakan sebagai pedoman oleh kedua belah
pihak dalam melaksanakan hubungan kerja dan sebagai rujukan utama
Perjanjian Kerja
dalam hal terjadi perselisihan perjanjian kerja bersama.
Bersama (PKB)

Pelestarian
Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan
Hidup

Tanggung jawab terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan


hidup merupakan komitmen BRI untuk berperan serta dalam pembangunan
ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Bank sendiri, komunitas setempat,
maupun masyarakat pada umumnya.

Buda
ya
Anti
Fraud

Bud
aya
Kerj
a
Bud
aya
Kep
atuh
an

Buda
ya
Sadar
Risiko

Bud
aya
Laya
nan

B U D AYA - B U D AYA
PERUSAHAAN

Integritas
Profesionalisme
Keteladanan
Kepuasan Nasabah
Penghargaan kepada
SDM

NILAI-NILAI
PERUSAHAAN

B U D AYA
K E PAT U H A N

Organ
Utama

Kebijaka
n

STRUKTUR
GOVERNANC
E
Organ
Penduku
ng

STRUKTUR
GOVERNANC
E

1. ORGAN UTAMA

Rapat Umum Pemegang Saham


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
forum dari instansi tertinggi Organ Bank

Dewan Komisaris
Dewan komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris
Independen

Direksi

Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara


kolegial

2. ORGAN PENDUKUNG

1. Komite-komite
2. Sekretaris Dewan Komisaris
3. Sekretaris Perusahaan
4. Satuan Kerja Manajemen Risiko
5. Satuan Kerja Kepatuhan
6. Satuan Kerja Audit Intern
7. Audit Ekstern

3. KEBIJAK AN
Kebijakan Penyusunan
Rencana Bank
Rencana Jangka
Panjang (RJP/corporate
plan) untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun.
Rencana Bisnis Bank
(RBB) Bank untuk
jangka waktu 3 (tiga)
tahun.
Rencana Kerja
Anggaran Perusahaan
(RKAP) Bank untuk 1
(satu) tahun.

Kebijakan Usaha

Kebijakan Pengawasan

Kebijakan dan
peraturan internal BRI
termasukstandard
operating
procedure(SE/SK/BPO/J
uklak) harus sejalan
dengan kebijakan GCG
yang telah ditetapkan

Pengawasan Bank
diimplementasikan
dengan konsep 3 (tiga)
garis pertahanan/three
lines of defenseyaitu:
First Line of Defense
Second Line of
Defense
Third Line of Defense

Kebijakan pengendalian internal


Kebijakan pengawasan internal
Kebijakan pengawasan eksternal
Kebijakan transparansi dan
Pengungkapan

1. Rapat Umum Pemegang Saham


2. Pelaksanaan Fungsi, Tugas dan
Tanggung jawab Dewan Komisaris dan
Direksi
3. Pelaksanaan Kegiatan Usaha Bank
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
(SDM)
5. Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan
6. Tata kelola teknologi informasi
(ITgovernance)
7. Pengelolaan Anak Perusahaan
8. Sosialisasi kebijakan Bank
9. Dokumentasi Proses

PROSES
GOVERNAN
CE

Manifestasi dari pelaksanaan


governance Bank yang
dimulai dari komitmen
goaernance dan
dilaksanakan melalui
struktur governance dan
Proses governance secara
terintegrasi.

GOVERNAN
CE
OUTCOME

Kesinambunga
n Usaha

Perlindungan
Nasabah

Tanggung
Jawab Sosial
dan
Lingkungan

Kemanfaatan
Bank bagi
masyarakat
dan
perekonomian
nasional

GOVERNAN
CE
OUTCOME
(2)

DALAM MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA


PERUSAHAAN, BRI DIBANTU OLEH TOOLS BERUPA SISTEM
INFORMASI, ANTARA LAIN:

Operational
Risk Assessor
(OPRA)
modul
Manajemen
Insiden

Knowledge
Management
System (KMS)

Management
Information
System (MIS)

Balanced
Score Card
(BSC)

TRANSPARANSI
PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE

1.

pengukuran efektivitas pelaksanaan good


corporate governance

Pengukuran efektifitas pelaksanaan GCG di Bank


dilakukan melalui metode assessment. Metode
assessment pengakuran efektifitas pelaksanaan
GCG di Bank, dapat dilakukan secara:
a. Penilaian Sendiri (self assessment)
b. Penilaian GCG dari Pihak Lain (third party
assessment)

PENILAIAN SENDIRI ( SELF ASSESSMENT)


Kriteria yang digunakan dalam BRI melakukan self-assesment terhadap
penerapan GCG adalah ketentuan dari Bank Indonesia. Berdasarkan
penilaian tersebut, hasil self-assesment GCG BRI untuk tahun 2015 adalah
Sangat Baik.

PENILAIAN GCG DARI PIHAK LAIN ( THIRD PARTY


ASSESSMENT )

1. Penilaian oleh Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2014.


BRI mendapatkan hasil penilaian CGPI 2014 dengan katagori Perusahaan
Sangat Terpercaya (Indonesian Most Trusted Companies) dengan Total Nilai
86,92, peringkat yang secara konsisten diperoleh BRI selama 3 tahun
berturut-turut :

PENILAIAN GCG DARI PIHAK LAIN ( THIRD PARTY


ASSESSMENT ) (2)
2.

Indonesia Most Trusted Companies 2015 Aspek GCG.

Penilaian berdasarkan survei kepada investor dan analis terhadap penerapan GCG tersebut
dilakukan Majalah SWA terhadap 252 responden (investor, analis, dan manajer investasi) dengan
total repon mencapai 2212. Hasil pemeringkatan merupakan cerminan total nilai dari rata-rata
dari aspek-aspek penilaian. Semakin baik penerapan GCG suatu perusahaan, maka total nilai
rata-rata tersebut akan semakin besar. Hasil Survei Indonesia Most Trusted Companies 2014 dan
2015 adalah:

PENILAIAN GCG DARI PIHAK LAIN ( THIRD PARTY


ASSESSMENT ) (2)
3.

ASEAN CG Scorecard 2014.

Pada penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) oleh CG Expert, BRI
memperoleh predikat GOOD dengan total nilai diatas rata-rata 100 perusahaan public
(keseluruhan emiten) dan 15 perbankan. Predikat tersebut antara lain diperoleh dari penilaian
komponen komponen sebagai berikut:
a. Hak-hak Pemegang Saham
b. Perlakuan yang setara terhadap Pemegang Saham
c. Peran Pemangku Kepentingan
d. Pengungkapan dan Transparansi
e. Tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan ASEAN Scorecard 2015, predikat yang didapatkan oleh BRI masih berada di atas
rata-rata untuk 100 perusahaan publik atau emiten yang masuk bursa dan berada di atas skor
rata-rata 15 Bank yang masuk dalam penilaian tahun 2015 ini. Total Nilai (overall score)
praktik GCG (ASEAN Scorecard) yang diperoleh BRI untuk tahun 2015 adalah 88.5%.

2. laporan pelaksanaan good corporate


governance
a. Penyusunan laporan pelaksanaan GCG Bank atau laporan
tata kelola perusahaan berpedoman pada ketentuan Bank
Indonesia, Bapepam-LK dan ketentuan eksternal lainnya
yang mengatur penyusunan materi laporan.
b. Laporan pelaksanaan GCG Bank dimuat dalam laporan
tahunan Bank dalam bab tersendiri atau disajikan terpisah
dari laporan tahunan Bank yang disampaikan bersamasama dengan laporan Tahunan Bank paling lambat 5 (lima)
bulan setelah tahun buku berakhir.
c. Penyampaian laporan pelaksanaan GCG Bank kepada
stakeholders, mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia,
Bapepam-LK, dan ketentuan eksternal lainnya.

KOMITMEN PENERAPAN BEST


PRACTICE GCG
BRI berkomitmen bahwa implementasi tata kelola
harus diawali dari Top Manajemen, dalam hal ini Board
of Directors (BOD) dan Board of Commissioner (BOC).
Konsekuensi dari komitmen tersebut adalah
implementasi prinsip-prinsip GCG di semua kegiatan
usaha BRI, hal tersebut telah ditunjukkan dalam visimisi, core value, serta strategi kebijakan.

KOMITMEN PENERAPAN BEST


PRACTICE GCG
Sebagai wujud komitmen Top Manajemen beserta seluruh jajarannya dalam
meningkatkan kualitas penerapan best practices GCG, BRI telah
menjalankan serangkaian kegiatan, meliputi:
Pemutakhiran kebijakan Audit Intern, serta Prosedur Audit Intern yang
meliputi Resident Auditor Kantor Cabang, Resident Auditor BRI Unit serta
prosedur Audit TSI
Revitalisasi Budaya Kerja
Penanda Tanganan Komitmen Implementasi Budaya Kerja oleh Direksi
Eksternalisasi implementasi Corporate Governance BRI kepada
Stakeholders BRI

KOMPONEN DASAR TATA KELOLA

ASPEK TATA KELOLA

RENCANA PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN GCG DI


TAHUN MENDATANG
Sesuai hasil penilaian kualitas penerapan GCG secara periodik di tahun sebelumnya dan
sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas penerapan praktek GCG, BRI telah
menyiapkan berbagai program peningkatan kualitas penerapan GCG yang akan
dilaksanakan pada tahun 2015, antara lain:
1. Secara berkelanjutan melakukan penyempurnaan dan pemuthakiran kebijakankebijakan
Manual GCG BRI
2. Penyempurnaan transparansi implementasi GCG melalui website dan laporan tahunan
berdasarkan international best practice yang banyak diterapkan di industri.
3. Pembuatan dan pengembangan sistem informasi manajemen untuk menunjang proses
bisnis dan pengendalian
4. Secara berkelanjutan melakukan internalisasi dan eksternalisasi prinsip tata nilai
perusahaan yang baik

PENGHARGAAN-PENGHARGAAN
TERKAIT GCG
1. Annual Report Award, Juara 2 kategori BUMN Keuangan Listed untuk tahun
buku 2014, Juara Umum untuk tahun buku 2013 dan Juara 1 kategori
BUMN Keuangan Listed untuk tahun buku 2012.
2. Majalah BUMN Track, Penghargaan Indikator BUMN Award, peringkat ke
empat kategori Transparansi.
3. Indonesian Institute for Corporate Directorship sebagai bagian dari Top 50
Public Listed Companies.
4. Kategori Predikat Indonesian Most Trusted Company dari IICG
bekerjasama dengan majalah SWA

NILAI-NILAIGOOD CORPORATE
GOVERNANCE(GCG)
PT. BANK RAKYAT INDONESIA

Transparency(Transparansi),

Accountability(Akuntabilitas),
Responsibility(Responsibilitas),
Independence (Kemandirian),
Fairness(Kewajaran)

TERIMA KASIH
DISCUSSION SESSION

Anda mungkin juga menyukai