POKOK PEMBAHASAN
Tujuan PelaksanaanGood Corporate
Governance
Pelaksanaan Prinsip-PrinsipGood
Corporate Governance
Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik
Negara No. PER01/MBU/2011 tanggal
1 Agustus 2011
tentang Penetapan
Tata Kelola Perusahaan
yang baik (Good
Corporate
Governance) pada
Badan Usaha Milik
Negara (BUMN),
sebagaimana telah
diubah dengan
Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik
Negara No. PER09/MBU/2012 tanggal
6 Juli 2012.
Peraturan Bank
lndonesia (PBI) No.
8/4/PB1/2006 tanggal
30 Januari 2006
tentang Pelaksanaan
Good Corporate
Governance Bagi Bank
Umurn sebagaimana
telah diubah dengan
Peraturan Bank
lndonesia (PBI)
No.8/14/PB1/2006
tanggal 5 Oktober
2006.
Surat Edaran Bank
Indonesia No
15/15/DPNP tanggal
29 April 2013 tentang
Pelaksanaan Good
Corporate Governance
Bagi Bank Umum.
PE D OMA N L A INNYA
B E S T P R A C T I C E S YA N G B E R L A K U D I I N D U S T R I S E C A R A U M U M M A U P U N D I B I D A N G P E R B A N K A N
Principles of
Corporate
Governance oleh
Organization for
Economic CoOperationand
Development
(OECD).
ASEAN Corporate
Governance
Scorecard
Pedoman GCG
Perbankan Indonesia
oleh Komite Nasional
Kebijakan
Governance (KNKG).
T U J U A N P E L A KSA N A A N GO OD C O R P OR ATE
GO
VERNANCE
1. Mendukung pencapaian visi dan misi Bank
2. Mendukung pencapaian tujuan Bank melalui peningkatan kinerja yang
signifikan
3. Memaksimalkan nilai perusahaan
4. Memberikan keyakinan kepada pemegang saham danstakeholders lainnya
bahwa pengurusan dan pengawasan Bank dijalankan secara profesional
5. Menjamin kesehatan dan kemajuan Bank secara berkesinambungan
6. Memberikan pedoman bagi Komisaris, Direksi dan Pekerja Bank dalam
melaksanakan tugasnya
7. Mendukung pengelolaan sumber daya Bank secara lebih efisien dan efektif
8. Mengoptimalkan hubunganrisk returnyang konsisten dengan strategi bisnis
9. Mendukung terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh insan Bank yang
didasari pada prinsip-prinsip GCG
10. Mendukung penetapan kebijakan Bank yang didasari oleh prinsip-prinsip GCG
11. Membantu terwujudnyagood corporate citizen.
Transparansi (Transparency)
Akuntanbilitas (Accountability)
Pertanggungjawaban
(Responsibility)
Independensi (Independence)
Kewajaran dan Kesetaraan
(Fairness)
TRANSPARANSI ( TRANSPARENCY )
1. Mempunyai kebijakan untuk mengungkapkan berbagai informasi penting yang
diperlukan oleh pemangku kepentingan.
2. Mengungkapkan informasi sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang
berlaku, antara lain meliputi tetapi tidak terbatas pada halhal yang bertalian
dengan visi, misi, nilainilai serta sasaran usaha dan strategi, kondisi keuangan,
susunan dan remunerasi Komisaris dan Direksi, pemegang saham pengendali,
struktur organisasi beserta pejabat eksekutif, manajemen risiko, sistem
pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat
kepatuhannya dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi Bank.
3. Mengambil inisiatif untuk mengungkapkan hal-hal yang tidak hanya disyaratkan
oleh peraturan perundangundangan, tetapi juga halhal lain yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan oleh pemegang saham, nasabah serta pemangku
kepentingan lainnya.
4. Tidak mengurangi kewajiban melindungi informasi rahasia mengenai Bank dan
nasabah sesuai dengan peraturan perundangundangan serta informasi yang dapat
mempengaruhi daya saing Bank.
5. Informasi tersebut secara tertulis dan dikomunikasikan kepada pemangku
kepentingan.
PERTANGGUNGJAWABAN
(1.RESPONSIBILIT
Y ) prinsip kehatihatian dan menjamin
Insan Bank berpegang pada
dilaksanakannya peraturan perundangundangan, anggaran dasar
serta peraturan internal Bank.
2. Menafsirkan secara baik ketentuan perundangundangan, anggaran
dasar dan peraturan internal Bank, tidak hanya dari perumusan
katakata yang tercantum didalamnya, tetapi juga dari latar
belakang yang mendasari dikeluarkannya peraturan dan ketentuan
tersebut.
3. Menghindari segala biaya transaksi yang berpotensi merugikan
pihak ketiga maupun pihak lain di luar ketentuan yang telah
disepakati, seperti tersirat pada undang-undang, regulasi, kontrak
maupun pedoman operasional bank.
4. Memelihara kelestarian alam melalui kebijakan perkreditan dan
kebijakan lain yang mendukung terpeliharanya sumber daya alam.
5. Bertindak sebagai warga korporasi yang baik melalui tanggung
INDEPENDENSI ( INDEPENDENCE )
1. Menghindari dominasi dari pihak manapun, tidak terpengaruh
oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan
dan segala pengaruh atau tekanan sehingga pengambilan
keputusan dapat dilakukan secara obyektif.
2. Melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran
dasar, peraturan internal Bank dan peraturan perundang
undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar
tanggung jawab antara satu dengan yang lain.
3. Melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan uraian
tugas serta standar operasi yang berlaku untuk jenis
pekerjaan yang bersangkutan.
K E W A J A R A N D A N K E S E TA R A A N ( F A I R N E S S )
PEDOMAN/KEBIJAKAN
GO OD C O R P OR ATE G OV ER N A N C E
S e b a g a i w u j u d ko m i t m e n t e r h a d a p i m p l e m e n t a s i t a t a ke l o l a p e r u s a h a a n y a n g
b a i k , B R I t e l a h m e m i l i k i ke b i j a ka n g o o d c o r p o r a t e g o v e r n a n c e ( G C G
p o l i c y / c h a r t e r ) S K B ( G C G Po l i c y / C h a r t e r ) y a n g d i r u m u s k a n b e r d a s a r k a n
p e r ke m b a n g a n b i s n i s B R I , e v a l u a s i a t a s p e d o m a n s e b e l u m n y a s e r t a b e s t
p r a c t i c e G C G t e r s e b u t m e n c a ku p 4 ( e m p a t ) a s p e k t a t a ke l o l a y a i t u :
GCG MANUAL
KO M I T M E N
G O O D C O R P O R AT E
G OV E R N A N C E
Visi dan
Misi
Nilai-nilai
Perusahaa
n (Core
Value)
Pedoman
Dewan
Komisaris
dan
Direksi
Kode Etik
(Code Of
Conduct)
Perjanjian
Kerja
Bersama
(PKB)
Pelestaria
n Sumber
Daya
Alam dan
Lingkunga
n Hidup
KOMITMEN GCG
Perusahaan mempunyai visi yang mencerminkan tujuan yang akan dicapai
pada masa yang akan datang dan misi yang memuat cara untuk mencapai
visi yang telah ditetapkan.
VISI DAN MISI
Kode Etik Bank merupakan pedoman yang menjelaskan etika usaha dan
tata perilaku insan Bank untuk melaksanakan praktik-praktik pengelolaan
perusahaan yang baik.
Kode Etik Bank menjadi standar perilaku yang wajar, patut dan dapat
Kode Etik (Code
Of Conduct)
dipercaya untuk semua insan Bank dalam melaksanakan kegiatan usaha
termasuk berinteraksi dengan pemangku kepentingan (stakeholder).
Pelestarian
Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan
Hidup
Buda
ya
Anti
Fraud
Bud
aya
Kerj
a
Bud
aya
Kep
atuh
an
Buda
ya
Sadar
Risiko
Bud
aya
Laya
nan
B U D AYA - B U D AYA
PERUSAHAAN
Integritas
Profesionalisme
Keteladanan
Kepuasan Nasabah
Penghargaan kepada
SDM
NILAI-NILAI
PERUSAHAAN
B U D AYA
K E PAT U H A N
Organ
Utama
Kebijaka
n
STRUKTUR
GOVERNANC
E
Organ
Penduku
ng
STRUKTUR
GOVERNANC
E
1. ORGAN UTAMA
Dewan Komisaris
Dewan komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris
Independen
Direksi
2. ORGAN PENDUKUNG
1. Komite-komite
2. Sekretaris Dewan Komisaris
3. Sekretaris Perusahaan
4. Satuan Kerja Manajemen Risiko
5. Satuan Kerja Kepatuhan
6. Satuan Kerja Audit Intern
7. Audit Ekstern
3. KEBIJAK AN
Kebijakan Penyusunan
Rencana Bank
Rencana Jangka
Panjang (RJP/corporate
plan) untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun.
Rencana Bisnis Bank
(RBB) Bank untuk
jangka waktu 3 (tiga)
tahun.
Rencana Kerja
Anggaran Perusahaan
(RKAP) Bank untuk 1
(satu) tahun.
Kebijakan Usaha
Kebijakan Pengawasan
Kebijakan dan
peraturan internal BRI
termasukstandard
operating
procedure(SE/SK/BPO/J
uklak) harus sejalan
dengan kebijakan GCG
yang telah ditetapkan
Pengawasan Bank
diimplementasikan
dengan konsep 3 (tiga)
garis pertahanan/three
lines of defenseyaitu:
First Line of Defense
Second Line of
Defense
Third Line of Defense
PROSES
GOVERNAN
CE
GOVERNAN
CE
OUTCOME
Kesinambunga
n Usaha
Perlindungan
Nasabah
Tanggung
Jawab Sosial
dan
Lingkungan
Kemanfaatan
Bank bagi
masyarakat
dan
perekonomian
nasional
GOVERNAN
CE
OUTCOME
(2)
Operational
Risk Assessor
(OPRA)
modul
Manajemen
Insiden
Knowledge
Management
System (KMS)
Management
Information
System (MIS)
Balanced
Score Card
(BSC)
TRANSPARANSI
PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
1.
Penilaian berdasarkan survei kepada investor dan analis terhadap penerapan GCG tersebut
dilakukan Majalah SWA terhadap 252 responden (investor, analis, dan manajer investasi) dengan
total repon mencapai 2212. Hasil pemeringkatan merupakan cerminan total nilai dari rata-rata
dari aspek-aspek penilaian. Semakin baik penerapan GCG suatu perusahaan, maka total nilai
rata-rata tersebut akan semakin besar. Hasil Survei Indonesia Most Trusted Companies 2014 dan
2015 adalah:
Pada penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) oleh CG Expert, BRI
memperoleh predikat GOOD dengan total nilai diatas rata-rata 100 perusahaan public
(keseluruhan emiten) dan 15 perbankan. Predikat tersebut antara lain diperoleh dari penilaian
komponen komponen sebagai berikut:
a. Hak-hak Pemegang Saham
b. Perlakuan yang setara terhadap Pemegang Saham
c. Peran Pemangku Kepentingan
d. Pengungkapan dan Transparansi
e. Tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan ASEAN Scorecard 2015, predikat yang didapatkan oleh BRI masih berada di atas
rata-rata untuk 100 perusahaan publik atau emiten yang masuk bursa dan berada di atas skor
rata-rata 15 Bank yang masuk dalam penilaian tahun 2015 ini. Total Nilai (overall score)
praktik GCG (ASEAN Scorecard) yang diperoleh BRI untuk tahun 2015 adalah 88.5%.
PENGHARGAAN-PENGHARGAAN
TERKAIT GCG
1. Annual Report Award, Juara 2 kategori BUMN Keuangan Listed untuk tahun
buku 2014, Juara Umum untuk tahun buku 2013 dan Juara 1 kategori
BUMN Keuangan Listed untuk tahun buku 2012.
2. Majalah BUMN Track, Penghargaan Indikator BUMN Award, peringkat ke
empat kategori Transparansi.
3. Indonesian Institute for Corporate Directorship sebagai bagian dari Top 50
Public Listed Companies.
4. Kategori Predikat Indonesian Most Trusted Company dari IICG
bekerjasama dengan majalah SWA
NILAI-NILAIGOOD CORPORATE
GOVERNANCE(GCG)
PT. BANK RAKYAT INDONESIA
Transparency(Transparansi),
Accountability(Akuntabilitas),
Responsibility(Responsibilitas),
Independence (Kemandirian),
Fairness(Kewajaran)
TERIMA KASIH
DISCUSSION SESSION