SDM & Umum
SDM & Umum
Tata tertib adalah perangkat manajerial yang dibuat untuk memberikan penguatan
(enforce) bagi standar-standar organisasi.
Ada 2 bentuk tata tertib kerja, yakni yang bersifat preventif dan korektif
1. Tata tertib Preventif
Adalah upaya menggerakkan Karyawan untuk mengikuti dan mematuhi standar,
pedoman ataupun aturan yang telah digariskan oleh Perusahaan.
2. Tata tertib Korektif
Adalah upaya menggerakkan Karyawan untuk kembali pada standar, pedoman
ataupun atauran yang telah digariskan.
1.2 Umum
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Pemberian sanksi terhadap pelanggar tata tertib kerja harus dilakukan secara baik
dengan memperhatikan beberapa hal berikut :
1.Pemberian peringatan
Karyawan yang melanggar tata tertib kerja perlu diberikan surat peringatan.
Tujuannya adalah agar yang bersangkutan menyadari kesalahannya. Disamping
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
itu surat teguranpun dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai
kondite Karyawan
2.Dilakukan sesegera mungkin
Tujuannya agar karyawan yang bersangkutan memahami sanksi pelanggaran
yang berlaku di Perusahaan. Kelalaian dalam pemberian sanksi akan
memperlemah disiplin yang ada dan juga memberikan peluang untuk
mengabaikan tata tertib yang ada dan membuka kemungkinan terhadap
terjadinya kesalahan yang sama.
3.Konsisten
Inkonsistensi dalam pemberian sanksi akan menyebabkan munculnya
kekecewaan karena adanya suasana diskriminatif.
4.Impersonal
Pemberian sanksi pelanggaran tata tertib dilakukan tanpa membeda-bedakan
Karyawan, tua – muda, pria – wanita tetap diperlakukan sama sesuai dengan
tata tertib yang berlaku.
Hari dan jam kerja adalah skala waktu yang telah ditetapkan bagi karyawan untuk
melakukan tugasnya atau bekerja. Ketentuan ini perlu dibuat agar tidak terjadi
keluhan yang terkait dengan hak-hak sosial karyawan.
Seorang karyawan adalah juga manusia yang memiliki hak waktu untuk dapat
bersosialisasi ataupun menjalankan kehidupan pribadinya.
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
1. Setiap karyawan wajib hadir di tempat kerja tepat waktu sesuai jam
kerja yang telah ditetapkan.
2. Setiap karyawan, diwajibkan melakukan presensi dengan
menggunakan alat pencatat waktu pada saat masuk dan pulang.
3. presensi wajib dilakukan oleh karyawan yang bersangkutan.
4. Apabila untuk suatu keperluan diluar lingkungan perusahaan seorang
karyawan perlu meninggalkan pekerjaan untuk sementara waktu dan
atau tidak kembali lagi, maka kepadanya diwajibkan minta ijin kepada
atasannya dengan mengisi Kartu Ijin Meninggalkan Pekerjaan dan atau
mengisi presensi.
5. Pemberitahuan ketidakhadiran kepada atasannya diwajibkan dengan
cara apapun dihari pertama Karyawan tidak masuk kerja.
6. Ketidakhadiran dianggap sah apabila diperkuat dengan bukti-bukti
yang sah dan diketahui oleh Pimpinan Kerja.
7. Karyawan yang tidak mengindahkan kewajiban seperti tersebut pada
ayat 6, dianggap alpa.
8. Keterlambatan hadir atau meninggalkan tempat kerja sebelum jam
kerja berakhir tanpa ijin merupakan suatu tindakan melalaikan
kewajiban.
9. Pada saat jam kerja, Karyawan dilarang untuk melakukan aktifitas lain
diluar pekerjaannya.
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
1.10 Libur
Libur, cuti ataupun izin adalah kesempatan yang diberikan kepada karyawan untuk
tidak hadir atau datang ketempat kerja.
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
1.Setelah menjalani masa kerja 12 (dua belas) bulan terus menerus, setiap
Karyawan berhak atas cuti tahunan.
2.Lamanya cuti tahunan diatur sebanyak 12 (dua belas) hari kerja dengan
tetap mendapat upah.
3.Cuti tahunan dapat diatur sebagai berikut :
a.Cuti bersama dilakukan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) hari, atas
persetujuan Perusahaan dan Karyawan yang dituangkan dalam
kalender Perusahaan.
b.Sisa cuti tahunan ditentukan oleh Karyawan dengan
mempertimbangkan kelancaran jalannya perusahaan.
4. Hari libur resmi dan istirahat Mingguan perusahaan tidak boleh
dihitung sebagai bagian dari cuti.
5. Oleh karena suatu hal, dimana seluruh kegiatan perusahaan
terpaksa diliburkan, Karyawan yang telah mengajukan cuti pada libur
tersebut, maka cuti tersebut batal dengan sendirinya.
6. Masa berlaku cuti tahunan adalah 6 (enam) bulan dan dapat
diperpanjang sampai dengan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
jatuh tempo hak cutinya.
7. Permohonan pengambilan cuti tahunan harus sudah diajukan 2 (dua)
pekan sebelumnya kepada Bagian SDM setelah disetujui oleh
atasannya.
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
1. Cuti melahirkan anak diberikan selama 3 (tiga) bulan, yaitu 1,5 (satu
setengah) bulan sebelum melahirkan dan 1,5 (satu setengah) bulan
sesudah melahirkan.
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
1.14 Izin
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
2. Ijin pada ayat 1 di atas, diberikan pada hari-hari kerja. Bila satu dan
lain hal dibutuhkan waktu yang lebih panjang dari pada yang telah
ditentukan, maka kelebihannya tidak dibayarkan upah.
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
1.18 Skorsing
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Dalam hal karyawan dipandang tidak mampu bekerja karena tidak cakap
jasmani dan/atau rohani berdasarkan pertimbangan dokter, disebabkan
karena keadaan sakit selama waktu melebihi 12 (dua belas) bulan terus
menerus, maka pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan dengan
mengacu kepada UU No. 13 tahun 2003
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Karyawan yang tidak dapat mencapai prestasi standar seperti yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan, dapat dikenakan pemutusan
hubungan kerja dan dilaksanakan sesuai Undang-undang No. 13 tahun
2003.
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon
KEBIJAKAN SDM DAN UMUM
BAGIAN IV TANGGAL : 15 Desember 2004
TATA TERTIB, WAKTU KERJA, NO. REVISI : 0.0
SANKSI DAN UANG PESANGON NO. DOKUMEN : BPRS XYZ/KB/5/SDM/4
d. Masa kerja 3 tahun / lebih tetapi kurang dari 4 tahun 4 bulan upah
e. Masa kerja 4 tahun / lebih tetapi kurang dari 5 tahun 5 bulan upah
f. Masa kerja 5 tahun / lebih tetapi kurang dari 6 tahun 6 bulan upah
g. Masa kerja 6 tahun / lebih tetapi kurang dari 7 tahun 7 bulan upah
h. Masa kerja 7 tahun / lebih tetapi kurang dari 8 tahun 8 bulan upah
i. Masa kerja 8 tahun / lebih 9 bulan upah
Kebijakan SDM
Tata Tertib, Waktu Kerja, Sanksi dan Uang Pesangon