18. Bagian 1 merupakan…
a. Permintaan b. Persetujuan c. Orientasi
d. Penutup e. Penawaran
19. Bagian 3 merupakan…
a. Permintaan b. Persetujuan c. Orientasi
d. Penutup e. Penawaran
20. Bagian 2 merupakan…
a. Permintaan b. Persetujuan c. Orientasi
d. Penutup e. Penawaran
21. Bacalah teks berikut untuk menjawab soal 21-24
Suatu k ali,Kabayan menunjukkan keahlian sebagai orang yang mampu menguasai bahasa
burung.
Kepala kampung mendengar hal itu dan membawa Kabayan pergi berburu ke hutan.Di
hutan,mereka melihat sebuah pohon yang tumbang dan seekor Burung Hantu membangun sarang
Di atasnya.Bertatanyalah kepala kampung pada Kabayan,”Coba beri tahu aku apa yang diutarakan
Burung Hantu itu ?”
“Ia bilang,” kata Kabayan,”jika kepala kampung tidak berhenti menyusahkan
warganya,kekuasaanya akan segera tumbangseperti pohonku ini.”
21. Topik yang tampak pada anekdot di atas berkenaan dengan masalah ....
a. keagamaan b. politik c. ideologi d. kebudayaan e. ekonomi
24. Kesalahan ejaan pada anekdot di atas tampak pada penulisan kata ....
a. di jalan b. Burung Hantu c. kerajaan d. rakyat e. menyusahkan
26. Tokoh pemuda dalam cuplikan anekdot di atas memiliki karakter ....
a. lucu b.cerdas c.pembohong d.konyol e.lugu
27. Pelajaran yang dapat dipetik dari cuplikan ankedot itu adalah ....
a. betapa susahnya melihat kelemahan diri sendiri
b. bkesalahan pada diri orang lain yang mudah kita lihat
c. tidak ada orang di dunia ini yang mau mengakui kelemahannya
d. perlu ada saling menghargai antara orang yang satu dengan orang lain
e. setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam memahami sesuatu
29. Kalimat yang merupakan abstraksi untuk anekdot di atas adalah ....
a. Orang meninggal sudah tidak memiliki kepentingan apapun
b. Setiap orang pada akhirnya akan mengalami kematian
c. Makam leluhur layak untuk selalu diziarahi
d. Gus Dur merupakan orang yang serba tahu
e. Keyakinan penting dimiliki oleh setiap orang
30. Penulisan kata yang tidak baku di dalam anekdot di atas adalah ....
a. Isyarat b. kolega c.kenapa d. berziarah e. leluhur
Essay