Resume Kep - Keluarga (Intervensi, Implementasi Dan Evaluasi)
Resume Kep - Keluarga (Intervensi, Implementasi Dan Evaluasi)
Dosen Pendamping :
Dr. Eppy Setiyowati,S.Kep.,M.Kes
Nama Kelompok :
1) Pangestuningsih (1130119005)
2) Sartika Sari (1130119008)
3) Siti Nur Jannah (1130119009)
4) Dian Tuki Rahmawati (1130119010)
5) Lilik Waryanti (1130119013)
6) Fenny Priyanti (1130119018)
7) Sutrisno S (1130119022)
8) Aviva Rochmatul Aini (1130119023)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Resume”Proses keperawatan
keluarga intervensi, implementasi dan evaluasi” sebagai salah satu tugas akademik mata
kuliah Keperawatan Keluarga, dalam rangka menyelesaikan Program Pendidikan S1
Keperawatan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Eppy Setiyowati,S.Kep.,M.Kes selaku dosen Keperawatan Keluarga
2. Teman teman sekelas program S1 Keperawatan jalur alih jenjang UNUSA
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal dan perbuatan yang telah
diberikan dan penyusun menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu saran
yang membangun dari pembaca sangat penyusun harapakan demi perbaikan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penyusun dan
pihak yang membutuhkannya.
Penulis
Family health care nursing (asuhan keperawatan keluarga) ialah suatu proses
pemberianpelayanan kesehatan terhadap kebutuhan keluarga dalam ruang lingkup praktik
keperawatan.
Secara umum tujuan asuhan keperawatan keluarga adalah peningkatan kemampuan
keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri. Sedangkan tujuan khusus
yang ingin dicapai adalah peningkatan kemampuan keluarga dalam :
1) Mengenal masalah kesehatan keluarga
2) Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga
3) Melakukan tindakan perawatan kesehatan yang tepat kepada anggota keluarga yang
sakit, mempunyai gangguan fungsi tubuh dan/atau keluarga yang membutuhkan
bantuan sesuai dengan kemampuan keluarga
4) Memelihara dan memodifikasi lingkungan keluarga (fisik, psikis dan sosial) sehingga
dapat meningkatkan kesehatan keluarga
5) Memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat untuk memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai kebutuhan keluarga
Misi dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga :
1) Memberdayakan keluarga untuk membangun setiap anggota keluarganya agar dapat
memelihara kesehatan yang optimal
2) Membina kemitraan dengan keluarga sehingga dapat mandiri dan meningkatkan
ketahanan keluarga
3) Meningkatkan peran keluarga dalam prevensi primer, sekunder, dan tersier dalam
bidang kesehatan
4) Mewujudkan kesehatan sebagai hak setiap individu dalam anggota keluarga
5) Mempersiapkan SDM yang berkualitas dengan peran serta aktif keluarga sehingga
memiliki karakter yang kuat dan cerdas
Keperawatan keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang terdiri dari
keterampilan berbagai bidang keperawatan. Kemudian dalam asuhan keperawatan dibagi
atas berbagai batasan keperawatan keluarga. Asuhan keperawatan tersebut dapat ditujukan
ke arah the family as context (keluarga sebagai konteks), the family as a client (keluarga
sebagai klien), the family as a system (keluarga sebagai sistem), dan the family as a
component of society (keluarga sebagai bagian dari masyarakat), (Kaakinen et al., 2010).
Keempat komponen tersebut merupakan pendekatan yang dapat digunakan dalam
pemberian asuhan keperawatan.
a. The Family as a Context (Keluarga Sebagai Konteks)
Pendekatan pertama ini berfokus pada pengkajian dan perhatian terhadap klien secara
individual di mana keluarga sebagai konteksnya. Dengan kata lain, pendekatan ini disebut
juga Family Centered atau Family Focused. Fokus pendekatan tradisional ini menjadikan
individu sebagai latar depan dan keluarga sebagai latar belakang pengkajian. Keluarga
berperan dalam konteks pemberi dukungan maupun stres bagi kondisi sehat sakit seseorang.
b. The Family as a Client (Keluarga Sebagai Klien)
Pendekatan kedua berfokus pada pengkajian terhadap seluruh anggota keluarga.
Perawat keluarga tertarik pada keadaan di mana semua anggota keluarga secara individu
terpengaruhi oleh keaadan kesehatan salah satu anggota keluarga tersebut. Dalam
pendekatan ini, semua anggota keluarga menjadi latar depan, maka pengkajian berfokus
pada setiap individu dan asuhan keperawatan diberikan pada setiap anggota keluarga.
c. The Family as a System (Keluarga Sebagai Sistem)
Pendekatan ketiga memandang keluarga sebagai satu kesatuan sistem interaksi. Dengan
kata lain, interaksi antaranggota keluarga menjadi target intervensi keperawatan
berdasarkan pada pengkajian keluarga secara keseluruhan. Pendekatan ini berfokus pada
individu dan keluarga dengan bersamaan, menekankan pada pola interaksi antaranggota
keluarga. Semakin banyak anak, suatu keluarga akan memiliki interaksi yang semakin
kompleks. Pendekatan sistem ini selalu menyiratkan bahwa ketika sesuatu terjadi pada
salah satu sistem, hal tersebut akan memengaruhi bagian sis tem yang lain (Kaaninen,
2014).
d. The Family as a Component of Society (Keluarga Sebagai Komponen Sosial)
Pendekatan ke empat melihat keluarga sebagai salah satu institusi dalam masyarakat,
sama seperti kesehatan, pendidikan, keagamaan, atau institusi ekonomi. Keluarga
merupakan unit primer atau dasar yang menjadi bagian dari sistem kemasyarakatan yang
lebih besar. Sebuah keluarga secara keseluruhan berinteraksi dengan institus i lainnya
untuk saling menerima, bertukar, maupun mengirim informasi melalui pelayanan dan
komunikasi.
Gambar 1. Pendekatan Keperawatan Keluarga
Proses keperawatan adalah sekumpulan tindakan yang dipilih secara matang dalam
usaha memperbaiki status kesehatan keluarga atau pasien serta menambah kemampuan
mereka dalam mengatasi masalah kesehatannya. Dasar proses keperawatan adalah
penggunaan cara ilmiah dalam menyelidiki dan menganalisis data sehingga mencapai
kesimpulan yang logis dalam menyelesaikan masalah secara rasional.
Langkah proses keperawatan adalah :
1. Pengkajian, yang terdiri dari pengkajian keluarga dan pengkajian individu atau
anggota keluarg.
2. Perumusan diagnosis keperawatan.
3. Rencana asuhan keperawatan.
4. Intervensi.
5. Evaluasi keperawatan.