Anda di halaman 1dari 11

RESUME PROSES KEPERAWATAN KELUARGA

“ INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI”

Dosen Pendamping :
Dr. Eppy Setiyowati,S.Kep.,M.Kes

Nama Kelompok :
1) Pangestuningsih (1130119005)
2) Sartika Sari (1130119008)
3) Siti Nur Jannah (1130119009)
4) Dian Tuki Rahmawati (1130119010)
5) Lilik Waryanti (1130119013)
6) Fenny Priyanti (1130119018)
7) Sutrisno S (1130119022)
8) Aviva Rochmatul Aini (1130119023)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Resume”Proses keperawatan
keluarga intervensi, implementasi dan evaluasi” sebagai salah satu tugas akademik mata
kuliah Keperawatan Keluarga, dalam rangka menyelesaikan Program Pendidikan S1
Keperawatan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Eppy Setiyowati,S.Kep.,M.Kes selaku dosen Keperawatan Keluarga
2. Teman teman sekelas program S1 Keperawatan jalur alih jenjang UNUSA
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal dan perbuatan yang telah
diberikan dan penyusun menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu saran
yang membangun dari pembaca sangat penyusun harapakan demi perbaikan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penyusun dan
pihak yang membutuhkannya.

Surabaya, 09 November 2020

Penulis

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


“INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI”

Family health care nursing (asuhan keperawatan keluarga) ialah suatu proses
pemberianpelayanan kesehatan terhadap kebutuhan keluarga dalam ruang lingkup praktik
keperawatan.
Secara umum tujuan asuhan keperawatan keluarga adalah peningkatan kemampuan
keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri. Sedangkan tujuan khusus
yang ingin dicapai adalah peningkatan kemampuan keluarga dalam :
1) Mengenal masalah kesehatan keluarga
2) Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga
3) Melakukan tindakan perawatan kesehatan yang tepat kepada anggota keluarga yang
sakit, mempunyai gangguan fungsi tubuh dan/atau keluarga yang membutuhkan
bantuan sesuai dengan kemampuan keluarga
4) Memelihara dan memodifikasi lingkungan keluarga (fisik, psikis dan sosial) sehingga
dapat meningkatkan kesehatan keluarga
5) Memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat untuk memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai kebutuhan keluarga
Misi dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga :
1) Memberdayakan keluarga untuk membangun setiap anggota keluarganya agar dapat
memelihara kesehatan yang optimal
2) Membina kemitraan dengan keluarga sehingga dapat mandiri dan meningkatkan
ketahanan keluarga
3) Meningkatkan peran keluarga dalam prevensi primer, sekunder, dan tersier dalam
bidang kesehatan
4) Mewujudkan kesehatan sebagai hak setiap individu dalam anggota keluarga
5) Mempersiapkan SDM yang berkualitas dengan peran serta aktif keluarga sehingga
memiliki karakter yang kuat dan cerdas
Keperawatan keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang terdiri dari
keterampilan berbagai bidang keperawatan. Kemudian dalam asuhan keperawatan dibagi
atas berbagai batasan keperawatan keluarga. Asuhan keperawatan tersebut dapat ditujukan
ke arah the family as context (keluarga sebagai konteks), the family as a client (keluarga
sebagai klien), the family as a system (keluarga sebagai sistem), dan the family as a
component of society (keluarga sebagai bagian dari masyarakat), (Kaakinen et al., 2010).
Keempat komponen tersebut merupakan pendekatan yang dapat digunakan dalam
pemberian asuhan keperawatan.
a. The Family as a Context (Keluarga Sebagai Konteks)
Pendekatan pertama ini berfokus pada pengkajian dan perhatian terhadap klien secara
individual di mana keluarga sebagai konteksnya. Dengan kata lain, pendekatan ini disebut
juga Family Centered atau Family Focused. Fokus pendekatan tradisional ini menjadikan
individu sebagai latar depan dan keluarga sebagai latar belakang pengkajian. Keluarga
berperan dalam konteks pemberi dukungan maupun stres bagi kondisi sehat sakit seseorang.
b. The Family as a Client (Keluarga Sebagai Klien)
Pendekatan kedua berfokus pada pengkajian terhadap seluruh anggota keluarga.
Perawat keluarga tertarik pada keadaan di mana semua anggota keluarga secara individu
terpengaruhi oleh keaadan kesehatan salah satu anggota keluarga tersebut. Dalam
pendekatan ini, semua anggota keluarga menjadi latar depan, maka pengkajian berfokus
pada setiap individu dan asuhan keperawatan diberikan pada setiap anggota keluarga.
c. The Family as a System (Keluarga Sebagai Sistem)
Pendekatan ketiga memandang keluarga sebagai satu kesatuan sistem interaksi. Dengan
kata lain, interaksi antaranggota keluarga menjadi target intervensi keperawatan
berdasarkan pada pengkajian keluarga secara keseluruhan. Pendekatan ini berfokus pada
individu dan keluarga dengan bersamaan, menekankan pada pola interaksi antaranggota
keluarga. Semakin banyak anak, suatu keluarga akan memiliki interaksi yang semakin
kompleks. Pendekatan sistem ini selalu menyiratkan bahwa ketika sesuatu terjadi pada
salah satu sistem, hal tersebut akan memengaruhi bagian sis tem yang lain (Kaaninen,
2014).
d. The Family as a Component of Society (Keluarga Sebagai Komponen Sosial)
Pendekatan ke empat melihat keluarga sebagai salah satu institusi dalam masyarakat,
sama seperti kesehatan, pendidikan, keagamaan, atau institusi ekonomi. Keluarga
merupakan unit primer atau dasar yang menjadi bagian dari sistem kemasyarakatan yang
lebih besar. Sebuah keluarga secara keseluruhan berinteraksi dengan institus i lainnya
untuk saling menerima, bertukar, maupun mengirim informasi melalui pelayanan dan
komunikasi.
Gambar 1. Pendekatan Keperawatan Keluarga
Proses keperawatan adalah sekumpulan tindakan yang dipilih secara matang dalam
usaha memperbaiki status kesehatan keluarga atau pasien serta menambah kemampuan
mereka dalam mengatasi masalah kesehatannya. Dasar proses keperawatan adalah
penggunaan cara ilmiah dalam menyelidiki dan menganalisis data sehingga mencapai
kesimpulan yang logis dalam menyelesaikan masalah secara rasional.
Langkah proses keperawatan adalah :
1. Pengkajian, yang terdiri dari pengkajian keluarga dan pengkajian individu atau
anggota keluarg.
2. Perumusan diagnosis keperawatan.
3. Rencana asuhan keperawatan.
4. Intervensi.
5. Evaluasi keperawatan.

MODEL PENGKAJIAN KELUARGA : INSTRUMEN PENGKAJIAN KELUARGA


a. Family Genogram
Suatu format yang menggambarkan pohon keluarga dengan mencantumkan
informasi mengenai anggota keluarga dan hubungannya, minimal tiga generasi
(McGoldrick, Gerson, & Petry, 2008). Data yang dibutuhkan untuk membuat genogram
keluarga di antaranya:
1. Identifikasi siapa saja keluarga inti
2. Identifikasi siapa yang mempunyai masalah kesehatan
3. Identifikasi semua orang yang tinggal bersama keluarga inti
4. Tentukan bagaimana hubungan antaranggota dalam keluarga tersebut
5. Mengumpulkan data diri setiap anggota keluarga, melip uti: umur, jenis
kelamin, pengejaan nama yang tepat, masalah kesehatan, pekerjaan, tanggal-tanggal
hubungan (menikah, berpisah, bercerai, kembali tinggal serumah), serta tanggal dan
usia kematian (anggota keluarga terkait, bila ada)
6. Dapatkan informasi yang sama dari semua anggota keluarga lintas generasi,
sebagai konsistensi data dan untuk mengungkap pola keadaan sehat-sakit keluarga
7. Tambahkan informasi yang berkaitan dengan situasi, seperti lokasi geografis dan
pola interaksi
Simbol-simbol yang bisa digunakan:

Laki-laki Perempuan Identifikasi-klien Meninggal Menikah Pisah

Cerai Cerai Anak angka Aborsi Kembar

Tinggal dalam 1 rumah


b. Family Ecomap
Family Ecomap menyediakan informasi mengenai sistem di luar keluarga inti yaitu,
sumber dukungan sosial atau stresor bagi keluarga (Olsen et al., 2004). Berdasarkan
uraian di atas, yang termasuk dalam poin pengkajian keluarga, adalah:
1) Mengidentifikasi data demografi dan socio-cultural.
2) Data lingkungan
3) Struktur dan fungsi keluarga.
4) Stres dan strategi koping yang digunakan keluarga
5) Perkembangan keluarga.
Sedangkan yang termasuk pada pengkajian terhadap individu sebagai anggota
keluarga, adalah pengkajian: Fisik, Mental, Emosi, Sosial, dan Spiritual.Sumber
informasi dari tahapan pengkajian dapat menggunakan metode :
1) Wawancara keluarga
2) Observasi fasilitas rumah
3) Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga (dari ujung rambut ke ujung kaki)
4) Data sekunder, seperti contoh: hasil laboratorium, X-Ray, pap semar, dsb).
Hal-hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah:
A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1) Nama kepala keluarga (KK)
2) Usia
3) Alamat dan telepon
4) Pekerjaan kepala keluarga
5) Pendidikan kepala keluarga
6) Komposisi keluarga
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
3) Riwayat keluarga inti
4) Riwayat keluarga sebelumnya
C. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
3) Mobilitas geografis keluarga
4) Perkumpulan keluarga dari interaksi dengan masyarakat
5) Sistem pendukung keluarga
D. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
2) Struktur kekuatan keluarga
3) Struktur peran
4) Nilai dan norma keluarga
E. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afekti
2) Fungsi sosialisasi
3) Fungsi perawatan kesehatan
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
F. Stres dan Koping Keluarga
1) Stresor jangka pendek dan panjang
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
3) Strategi koping konstruktif yang digunakan
4) Strategi adaptasi disfungsional
5) Sistem pendukung keluarga
G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang digunakan
pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.
H. Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN - PENENTUAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Setelah data pengkajian didapatkan, kemudian dilakukan analisa data lalu
diketahui berbagai masalah kesehatan keluarga yang mungkin muncul. Dikenal tipologi
dari diagnosis keperawatan, yaitu:
1) Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan)Dari hasil pengkajian didapatkan data
mengenai tanda dan gejala dari gangguan kesehatan.
2) Resiko (ancaman kesehatan) Sudah ada data yang menunjang namun belum
terjadi gangguan, contohnya: Resiko konflik keputusan pada keluarga Bapak A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah gangguan
komunikasi verbal.
3) Potensial (Keadaan sejahtera/”Wellness”)Suatu keadaan dimana keluarga dalam
keadaan sejahtera sehingga kesehatan keluarga dapat ditingkatkan. Contoh:
a. Potensial peningkatan gizi pada ibu hamil (Ibu M) keluarga Bapak K.
b. Potensial peningkatan menyusui efektif bayi keluarga Bapak X.

PERENCANAAN/ INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA


Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan tujuan, yang menyangk ut
tujuan umum dan tujuan khusus serta dilengkapi dengan kriteria dan standar. Kriteria
dan standar merupakan pernyataan spesifik tentang hasil yang diharapkan dari setiap
tindakan keperawatan berdasarkan tujuan khusus yang ditetapkan.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA


Perawat keluarga hendaknya mengkaji seberapa aktif tingkat keterlibatan keluarga
dalam proses pengambilan keputusan. Perawat secara sadar memengaruhi tingkat stres
keluarga dengan mengontrol seberapa banyak (dan seberapa cepat) mereka saling
melibatka n diri dalam merawat anggota keluarganya (Corlett & Twycross, 2006).
Perawat juga mengatur seberapa banyak informasi yang mereka bagi dengan
keluarganya, seberapa sering mereka melibatkan keluarga dalam rutinitas sehari-hari,
waktu kunjungan, bahkan diskusi antaranggota keluarga.Tindakan keperawatan
terhadap keluarga mencakup hal-hal di bawah ini:
1) Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan
kebutuhan kesehatan.
2) Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat.
3) Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
4) Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkunga n
menjadi sehat.
5) Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.

EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA


Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk
melihat keberhasilannya. Bila tidak/belum berhasil perlu disusun rencana baru yang
sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali
kunjungan ke keluarga. Untuk itu dapat dilksanakan secara bertahap sesuai dengan
waktu dan kesediaan keluarga. Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara
operasional.
S : hal-hal yang dikemukakan keluarga secara subjektif setelah dilakukan intervensi
keperawatan, misalnya: keluarga menyatakan nyeri dari penyakitnya berkurang.
O : adalah hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakukan
intervensi keperawatan, misalnya: BB naik 1 kg dalam 1 bulan.
A : adalah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan jangka
pendek yang terkait dengan diagnosis.
P : adalah perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada
tahapan evaluasi.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif
adalah evaluasi yang dilakukan selama proses asuhan keperawatan, sedangkan evaluasi
sumatif adalah evaluasi akhir.
DAFTAR PUSTAKA
E-book Family Health Care Nursing: Theory, Practice, and ResearchBy Joanna Rowe Kaakinen,
Deborah Padgett Coehlo, Rose Steele, Aaron Tabacco, Shirley May Harmon Hanson yang diakses
melalui website:
https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=NYAQBAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR2&dq=textbook+of+nursing+family+a
ssessment&ots=v8h3PktIVN&sig=LusOxZA
D560SXkKGDLDtil0aIQI&redir_esc=y#v=onepage&q=te xtbook%20of%20nursing
%20family%20assessment&f=false

E-book Nurses and Families: A Guide to Family Assessment and Intervention By


Lorraine M Wright, Maureen Leahey yang diakses melalui website:
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=_YT2AAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR
4&dq=textbook+of+nursing+family+assessment&ots=sJMp6onRGC&sig=XjmTnBqj
VB0YbszlG_uLsCpPje4&redir_esc=y#v=onepage&q=textbook%20of%20nursing%2
0family%20assessment&f=false

E-book Transcultural Nursing: Assessment and Intervention By Joyce Newman Giger


yang diakses melalui website:
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=3NPsAwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP
1&dq=textbook+of+nursing+family+assessment+-
+cultural+consideration&ots=TvxTjph5Xr&sig=KJQCj7Up1UYvvvlIGoBVKqtCmm
g&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

E-book Culture Care Diversity and Universality: A Worldwide Nursing Theory By


Madeleine M. Leininger, Marilyn R. McFarland yang diakses melalui website:
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=NmY43MysbxIC&oi=fnd&pg=PR5
&dq=textbook+of+nursing+family+assessment+-
+cultural+consideration&ots=Jkckg99ae_&sig=ndFkCGBRdaQj2J7PFD44kZsNsNI
&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Anda mungkin juga menyukai