Anda di halaman 1dari 3

TALI TEMALI

A. PENGERTIAN
Tali-temali adalah kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap anggota
Pramuka. Tali-temali sebenarnya adalah keterampilan yang banyak kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mengikat tali sepatu, mengikat tanaman
bunga, mengikat hewan peliharaan dan lain-lainnya. Namun demikian,
keterampilan tali-temali memiliki jenis simpul yang berbeda-beda dan beragam
bentuknya. Masing-masing jenis tali-temali memiliki jenis simpul yang berbeda-
beda dan fungsi yang berbeda pula. Misalnya, Simpul Mati, Simpul Hidup.
Simpul Pangkal, Simpul Anyam dan lain-lainnya.
Pengetahuan tali-temali sangat berguna dalam kegiatan Pramuka atau kegiatan
luar ruang lainnya. Pemahaman terhadap teknik simpul dan berbagai macam
ikatan akan memudahkan seorang Pramuka untuk bisa mengatasi hambatan-
hambatan alam, seperti mendirikan tenda, mengikat kayu, membuat jembatan dan
kebutuhan-kebutuhan lainnya. Sebab ketika kita di hutan, tersesat di alam liar,
keterampilan tali-temali sangat penting untuk mampu bertahan hidup.
Dalam tali temali, kita sering menggabungkan antara tali, simpul dan ikatan.
Hal ini sebenarnya berbeda sekali.
TALI = Bendanya,
SIMPUL = Hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali
IKATAN = Hasil atau bentukan dari tali dengan benda lain (umpamanya dengan kayu,
dan sebagainya).

B. SIMPULAN TALI
Simpulan tali terdiri dari 4 bagian/sambungan, yaitu:

C. PEMELIHARAAN TALI
Pada zaman sekarang, mungkin kita banyak menemukan tali-tali tahan atau
kuat, seperti tali plastic, akan tetapi tidak jarang pula, kita menemukan tali yang
mudah sekali lapuk. Untuk itu perlu kita merawatnya dan menjaganya dengan
baik dan benar.
Untuk menjaga tali tersebut kita harus melakukan dengan cara-cara yang di
bawah ini:
1. Simpanlah tali pada tempat yang tidak lembab, agar tidak lapuk.
2. Letakkan pada tempat yang tertentu sehingga pada saat diperlukan kita mudah
mengambilnya.
3. Apabila tali tersebut basah, sebaiknya cepat dikeringkan di panas matahari.
4. Usahakan gulungan tali mudah dilepas.

E. Ikatan
1. Ikatan Canggah
Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara
lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera
dengan sambungan tongkat. Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun
yang lebih sering digunakan adalah sebagaimana langkah-langkah berikut :
a. Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
b. Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga
bagian akhir persambungan.
c. Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi
(gbr. 2)
d. Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
e. Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal

Anda mungkin juga menyukai