Anda di halaman 1dari 6

MELANIA TRIA MITAS

1813211016

Soal Diabetes Mellitus


Tn. Dv berusia 59 tahun adalah penderita DM tipe 2 sejak 30 tahun yang lalu. Tn. Dv
tinggal seorang diri setelah kematian istrinya. Tn. Dv adalah seorang pensiunan pegawai
mekanik ahli PDAM dan sekarang beraktivitas sebagai sukarelawan di kantor LSM terkait
kebersihan lingkungan setiap hari senin sampai kamis. Tn. Dv selalu sarapan dirumah dan
mendapatkan makas siang di kantor. Makan malam Tn Dv lebih sering membeli makanan siap
saji disekitar kantornya. Tn Dv saat ini sedang merasa frustasi dengan kenaikan gula darahnya
akhir –akhir ini. Tn Dv tidak pernah memahami penganturan makannya selama ini karena
sebelum istrinya meninggal setiap hari selalu disiapkan makanan oleh istrinya. Teman-temannya
menyarankan agar segera berkonsultasi dengan dokter yang merawat dan mengatur makanannya
dengan ahli gizi.
Tinggi Badan Tn.Dv 178 cm, Berat Badan 89 kg dan hasil pemeriksaan HbA1c terakhir
adalah 8,7% ( biasanya Tn. Dv memiliki kadar HbA1c berkisar antara 7,3 –7,6 %). Tekanan
darahnya terkontrol baik dengan mengkonsumsi obat antihipertensi, plasma lipid juga dalam
batas normal dengan konsumsi obat anti dyslipidemia.
Pola makan Tn. DV adalah sebagai berikut sebelum istrinya meninggal Tn. Dv mengikut
petunjuk diet dari ahli gizi ±1800 Kcal yang terdiri dari 3 makan utama dan 3 kali makan snack
yang disiapkan oleh istrinya, tetapi setelah istrinya sakit kemudian meninggal dunia Tn. DV
lebih sering mengkonsumsi makanan yang siap saji dari restoran atau makanan siap saji yang
mudah didapatkan seperti roti, kentang rebus, dan mie instan dengan menambahkan sayuran dan
telur rebus dan masih rutin mengkonsumsi susu khusus penderita DM.
Berikut ini adalah pola makan Tn. Dv saat ini :
Pagi : pisang ambon 2 buah, roti tawar 4 lembar + telur rebus 1 biji dan teh manis (gula
sakarin) + susu diabetasol sesuai satu takaran saji.
Siang : nasi kotak dari kantor ( nasi, ikan satu potong, mie/bihun goring, cah sayur,
sambal, kerupuk + teh manis)
Snack sore : Gorengan seperti pisang kipas 3-4 buah atau tahu semedang 4 biji + teh tawar
Malam : Nasi goreng satu piring/ bakmi goreng satu piring (mie goreng pak parso), lauk,
kopi tambah gula.
Snack malam : kentang rebus 2 biji atau pisang rebus 2 biji + susu diabetasol 1 gelas (sesuai
takaran saji)
Aktivitas fisik yang dikerjakan adalah jalan kaki dari rumah kekantor lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) social dikota Malang setiap pagi dan sore hari 5 menit, sabtu pagi mengikuti
club senam lansia selama satu jam dari hari minggu membersihkan rumah sampai setengah hari
dan jalan kaki dipertokoan pada sore hari.
Selesaikanlah Kasus diatas secara NCP.

ASSESMENT
a. Riwayat Personal
Nama : Tn. Dv
Usia : 59 Tahun
Keluhan terkait gizi :
Setelah istri nya meninggal lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji.
Obat – obatan yang di gunakan :
Obat anti hipertensi,obat anti dislipidemia dan injeksi insulin
Riwayat sosial :
Bekerja di LSM dan tinggal sendirian

b. Riwayat terkait gizi dan makanan


Pola makan Tn.Dv sebelum Istri nya meninggal
Energi = ±1800 Kcal
Frekuensi aktivitas fisik :
Berjalan kaki dari rumah menuju tempat kerja pagi dan sore selama 5 menit, sabtu pagi
mengikuti club senam lansia selama satu jam dari hari minggu membersihkan rumah sampai
setengah hari dan jalan kaki menuju pertokoan pada sore hari.

c. Data Antropometri
TB : 179 Cm
BB :89 Kg
IMT : 89 = 27,9 Kg/m2 (Obesitas)

3,20
d. Data Biokimia
HbA1c terakhir adalah 8,7% (Tinggi)
Normal nya < 6%

e. Data pemeriksaan fisik


TD = 110/80 mmHg (Tekanan darah terkontrol dengan mengonsumsi obat anti hipertensi)

Diagnosis Gizi
Berdasarkan hasil pengkajian,Diagnosis gizi Tn Dv adalah sbb :
(NI 5) kelebihan asupan zat gizi berkaitan dengan kebiasaan makan ditandai dengan IMT 27,8

(NB-1.5) Kekeliruan pola makan yang berhubungan dengan belum memahami kebutuhan zat
gizi dan pembagian karbohidrat sesuai dosis insulin

(NC.2.2) Perubahan data laboratorium (HBA1c) 8,7% yang mana biasa nya berkisar antara 7,3 –
7,6%)

INTERVENSI GIZI
Tujuan :
1. Memberikan Energi dan zat gizi sesuai kebutuhan
2. Memperbaiki status gizi Tn. Dv
3. Meningkat kan pemahaman Tn Tv Basic Carbing
Prinsip (PARKENI 2011,Evert,Boucher et al,2014) :
1. Energi sesuai kebutuhan dengan pengurangan untuk menurun kan berat badan
2. Proporsi zat gizi makro sesuai pedoman umum gizi seimbang
Syarat :
1. Energi di berikan sesuai kebutuhan untuk menurun kan BB
2. Protein di berikan sebesar 15 – 20 %
3. Lemak di berikan sebesar 20 – 25 %
4. Kabohidrat di berikan sebesar 55 – 60%
5. Bentuk makanan biasa
Kebutuhan Energi dan zat gizi
a. Kebutuhan Energi dan zat gizi

ABW = IBW + ( ABW – IBW ) x 25 %


= 70,2 + ( 89 - 70,2 ) x 25 %
= 74,9 Kg

BMR = 66,5 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U )


= 66,5 + (13,7 x 74,9 kg) + (5 x 178 cm) – (6,8 x 59 th)
= 1581.43 Kkal
TEE = BMR x Aktivitas fisik
= 1581.43 Kkal x 1,2 (Aktivitas fisik ringan)
E = 1897.716 Kkal
karena pasien mengalami Obesitas,maka di lakukan pengurangan kebutuhan ennergi sebesar 100
– 200 kkal. Pengurangann energi tidak boleh sampai di bawah nilai BMR.
1897.716 – 100 = 1797.716 Kkal
P = 20 % x E
= 20 % x 1797.716 Kkal
= 359.54 kkal/4 = 89,88 gr
L = 25% x E
= 25% x 1797.716 Kkal
= 449,42 kkal/9 = 49.93 gr
KH = 55 % x E
= 55 % x1797.716 Kkal
= 988,74 kkal/4 = 247.18 gr
Contoh Menu Sehari

MAKAN PAGI
nasi jagung 100 g
tumis daun singkong belu 50 g
telur ayam 50 g
tempeh goreng 75 g
minyak kelapa sawit 5g

SNACK PAGI
pepaya 30 g

MAKAN SIANG
nasi putih 100 g
sayur bayam wortel 50 g
daging ayam goreng 50 g
semur tahu 100 g
minyak kelapa sawit 5g
apel 100 g

SNACK SORE
kacang tanah kulit 30 g

MAKAN MALAM
nasi putih 100 g
sayur kangkung 50 g
ikan awu-awu bakar 100 g
minyak kelapa sawit 5g
semangka 100 g

SNACK MALAM
susu Diabetasol 200 g
TOTAL ANALISIS
Energi = 1615,0 kcal dari 1797.716 Kkal
Protein = 83,8 gr dari 89,88 gr
Lemak = 77,7 gr dari 49.93 gr
KH = 154,4 gr dari 247.18 gr

MONITORING DAN EVALUASI


1. Memandingkan asupan energi dan zat gizi terutama karbohidrat dari makaanan yang di
konsumsi dengan rekomendasi kebutuhan
2. Memonitoring perubahan berat badan
3. Memanding kan kadar glukosa darah dengan nilai normal
4. Membadingka hasil penngukurann HBA1c denngan nilai normal
5. Membandingka hasil pengukuran Tekanan darah dengan nilai normal

Anda mungkin juga menyukai