Anda di halaman 1dari 4

MELANIA TRIA MITAS

1813211016

SOAL KASUS

Pasien rawat jalan laki-laki (58 tahun) dirujuk ke poli gizi dengan keluhan pusing, mudah
lelah, dan sulit tidur. Hasil pengukuran antropometri BB 75 kg, dan TB 165 cm. Hasil
pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 165/95 mmHg. Kebiaasaan makan utama 3x sehari,
suka mengkonsumsi goring gorengan, cemilan ringan yang asin. Tidak pernah berolahraga, dan
bekerja sebagai PNS. Pasien belum pernah mendapatkan edukasi gizi

Kerjakanlah Asuhan gizi terstadar soal diatas secara NCP !

ASSESMENT

Riwayat client

1. Nama : Tuan X
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Usia : 58 Th
4. Pekerjaan : PNS

Data antropometri

BB : 75 Kg

TB : 165 cm

IMT : 75 = 27,57 (Gemuk /obesitas)

2,72

Data fisik dan klinis

Keluhan = pusing, mudah lelah dan sulit tidur.

TD : 165/95 mmHg
Nilai Normal : 120/80 mmHg

DIAGNOSA GIZI

NI 5 : kelebihan asupan zat gizi berkaitan dengan kebiasaan makan ditandai dengan IMT ≥ 25

NI 8 : kekurangan asupan serat berkaitan dengan sering mengosumsi makanan gorengan

NC 2,1 : gangguan aktivitas zat gizi ditandai oleh tekanan sitolik dan diastolik 165/95mmhg.

INTERVENSI

1. Tujuan intervensi gizi pada kasus di atas

a. memberikan makanan sesuai kebutuhan agar asupan makanan dapat di tingkatkan .


b. memberikan pengetahuan tentang diet pada hipertensi dan memilih makanan yang tepat
untuk penderita hipertensi

2. Strategi intervensi

Diet yang di berikan garam rendah III

a. energi, karbohidrat, lemak, diberikan cukup sesuai kebutuhan


b. cairan di berikan cukup
c. tidak mengandung bumbu masakan yang tajam merangsang
d. tidak mengandung penyedap rasa / bahan tambahan makanan yangmengandung ikatan
natrium seperti terasi, maggi dsb karena diet yang di berikan adalah diet garam rendah
e. makanan di berikan per orang
f. pemilihan makanan di sesuaikan dengan pengaturan diet garam rendah .

Selanjut nya di hitung kebutuhan gizi pada kasus hipertensi diatas,jenis diet yang di berikan diet
rendah garam III.

AMB = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)

= 66 + (13,7 x 75) + (5 x 165) – (6,8x 58)


= 66 + 1027.5+ 825 – 394.4
=1918.5 – 394.4 =1524.1 kkal
Kebutuhan Energi = AMB x Faktor Aktivitas x Faktor Stres/Trauma
= 1524.1 x 1,2 x 1,3
= 2377.596 kkal
Rumus kebutuhan protein = 15% x 2377.596 kkal
= 356.63 : 4 = 89.15 gram
Rumus kebutuhan lemak = 25% x 2377.596 kkal
= 594.39 : 9 = 66.04 gram
Rumus kebutuhan karbohidrat = 60% x 2377.596 kkal
= 1426.5 : 4 = 356.62 gram
Cairan diberikan cukup demikian juga dengan zat gizi mikro lainnya kecuali Natrium diberikan
terbatas karena kasus diberikan diet garam rendah III setara dengan konsumsi natrium 1000 –
1200 mg. Dalam pengolahan makanan boleh menggunakan 1 sendok teh/ 4 gram garam dapur.

IMPLEMENTASI INTERVENSI GIZI :


Menyusun menu yang sesuai dengan prinsip dan syarat diet Garam Rendah III. Bahan-
bahan makanan yang digunakan harus berasal dari bahan makanan segar/alami dan tidak
diawetkan menggunakan garam dapur ataupun ikatan natrium lain. Pengaturan makan atau diet
untuk penderita hipertensi bertujuan untuk membantu menormalkan tekanan darah penderita,
tidak memberatkan penyakit serta tetap dapat mencukupi kebutuhan gizinya.
Berikut ini menu yang diberikan kepada kasus :
Makan Pagi Soto mie lengkap
Selingan Pagi Puding saus mangga
Makan Siang Nasi beras merah

Ikan panggang

Tempe bumbu rujak

Urap sayuran

Buah naga potong


Selingan Sore Pisang fantasi
Makan Malam Nasi beras merah
Ayam bumbu bali

Tempe bacem

Pecel sayuran

Pepaya dan semangka

MONITORING DAN EVALUASI

 Penurunan kebutuhan natrium yang berkaitan dengan tingginya tekanan darah (160/95)
ditandai dengan pemberian diet garam rendah III (1000-1200 Na).

 Perubahan fungsi gastrointestinal yang berkaitan dengan gejala hipertensi yang ditandai
dengan mual dan rasa ingin muntah.

 Tidak siap untuk diet/merubah perilaku yang berkaitan dengan pembatasan konsumsi
natrium ditandai dengan tidak berselera untuk mengkonsumsi makanan rendah garam

Anda mungkin juga menyukai