Tim Matematika
PENDAHULUAN
Modul 11 ini akan diberikan materi Aplikasi Integral dengan subbab tentang
Volume pada Benda Putar. Perlu diketahui bahwa dalam mempelajari
aplikasi integral yang dibutuhkan adalah pemahaman tentang konsep dari
modul-modul sebelumnya terutama tentang integral.
Pada subbab aplikasi integral, materi yang akan dipelajari terkait dengan
teori pada modul 9 yaitu integral tentu dan teorema dasar kalkulus 1 serta
modul 10 yaitu aplikasi integral (luas daerah pada bidang datar). Tidaklah
mengherankan jika integral tentu diciptakan untuk menghitung luas. Tetapi
penggunaan integral telah berkembang jauh di luar penerapan itu. Banyak
besaran yang dapat dianggap sebagai hasil pengirisan (pembagiaan)
sesuatu menjadi potongan-potongan (sub-interval) kecil, aproksimasi tiap
potongan, penjumlahan dan pengambilan limit ketika tiap potongan
ukurannya mengecil. Metode ini digunakan untuk mencari volume benda-
pejal asalkan volume masing-masing potongan mudah diaproksimasi.
Gambar 11.1.
Dan dalam tiap kasus, volume benda-pejal didefinisikan sebagai luas alas 𝐴
dikalikan tinggi ℎ, sebagai berikut:
𝑉 =𝐴∙ℎ
Berikutnya perhatikan sebuah benda-pejal yang penampang-
penampangnya tegak lurus dengan suatu garis memiliki luas yang diketahui.
Khususnya, misalkan garis tersebut adalah sumbu-𝑥 adalah 𝐴(𝑥) dengan 𝑎 ≤
𝑥 ≤ 𝑏 seperti pada Gambar 11.2.
Gambar 11.2.
Gambar 11.3.
3
𝑉 ≈ ∑ 𝐴(𝑥̅𝑖 )∆𝑥𝑖
𝑖=1
Ketika panjang dari partisi mendekati nol yaitu |℘| → 0, kita memperoleh
suatu integral tentu yang didefinisikan sebagai volume benda-pejal sebagai
berikut:
𝑏
𝑉 = ∫ 𝐴(𝑥)𝑑𝑥
𝑎
MATERI PERKULIAHAN
Gambar 11.11.
Apabila daerah di dalam suatu segitiga siku-siku diputar mengelilingi salah
satu kakinya, maka akan membentuk suatu kerucut pejal seperti pada
Gambar 11.12.
Gambar 11.12.
Apabila sebuah daerah lingkungan diputar mengelilingi sebuah garis pada
bidang lingkaran yang tidak memotong lingkaran seperti pada Gambar
11.13, maka akan diperoleh sebuah torus (donat).
Gambar 11.13.
7
Bentuk cakram seperti pada Gambar 11.15 dapat dianggap sebagai silinder
dengan jari-jari 𝑟 = 𝑓(𝑥) dan tinggi ℎ = ∆𝑥 kemudian diputar 3600 terhadap
sumbu-𝑥 seperti pada Gambar 11.16.
Gambar 11.15.
Gambar 11.16. Bentuk cakram dari benda-pejal diputar 𝟑𝟔𝟎𝟎 terhadap sumbu-𝒙
𝑉 ≈ ∑ 𝜋𝑓(𝑥𝑖 )2 Δ𝑥𝑖
𝑖=1
𝑉 = ∫ 𝜋𝑓(𝑥)2 𝑑𝑥 = 𝜋 ∫[𝑓(𝑥)]2 𝑑𝑥
0 0
9
Contoh 11.1:
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi
kurva 𝑦 = 𝑥 2 + 1, garis 𝑥 = 2, sumbu-𝑥, sumbu-𝑦, dan diputar mengelilingi
sumbu-𝑥 sejauh 360o .
Jawab:
1. Deskripsi daerah
a. Gambarkan kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 1
Gambar 11.19.
10
Gambar 11.20.
Gambar 11.21.
Gambar 11.22. Bentuk cakram dari volume benda putar mengelilingi sumbu-𝒙
11
𝑉 = ∫ 𝜋(𝑥 2 + 1)2 𝑑𝑥
0
2
= ∫ 𝜋(𝑥 4 + 2𝑥 2 + 1)𝑑𝑥
0
2
1 5 2 3
= 𝜋 [ 𝑥 + 𝑥 + 𝑥]
5 3 0
1 2
= 𝜋 [( (2)5 + (2)3 + 2) − (0)]
5 3
32 16
= 𝜋 [( + + 2) − 0]
5 3
206
= 𝜋
15
11
= 13 𝜋
15
Jadi volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva 𝑦 =
𝑥 2 + 1, garis 𝑥 = 2, sumbu-𝑥, sumbu-𝑦, dan diputar mengelilingi sumbu-𝑥
11
sejauh 360o adalah 13 15 𝜋 satuan volume.
Contoh 11.2:
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah di kuadran I
yang dibatasi kurva 𝑦 = 𝑥 2 , garis 𝑦 = 2, sumbu-𝑦, dan diputar mengelilingi
sumbu-𝑦 sejauh 360o .
12
Jawab:
1. Deskripsi daerah
a. Gambarkan kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 di kuadran I
Gambar 11.27.
= ∫ 𝜋 𝑦 𝑑𝑦
0
2
= 𝜋 ∫ 𝑦 𝑑𝑦
0
1 2 2
= 𝜋[ 𝑦 ]
2 0
4
= 𝜋 [( ) − 0]
2
= 2𝜋
Jadi volume benda putar yang terjadi jika daerah di kuadran I yang dibatasi
kurva 𝑦 = 𝑥 2 , garis 𝑦 = 2, sumbu-𝑦, dan diputar mengelilingi sumbu-𝑦 sejauh
360o adalah 2𝜋 satuan volume.
Gambar 11.29. Roti sebagai benda-pejal putar dengan metode kulit tabung
Sebuah kulit silinder adalah sebuah benda-pejal yang dibatasi oleh dua
silinder tegak sepusat seperti pada Gambar 11.30.
Gambar 11.30.
Jika jari-jari dalam adalah 𝑟1, dan jari-jari luar adalah 𝑟2 , dan tinggi silinder
adalah ℎ, dengan luas alas berupa lingkaran 𝐴 = 𝜋𝑟 2 , maka volumenya
adalah
𝑉 = (luas alas) ∙ (tinggi)
= (𝜋𝑟22 − 𝜋𝑟12 )ℎ
= 𝜋(𝑟2 + 𝑟1 )(𝑟2 − 𝑟1 )ℎ
𝑟2 +𝑟1
= 2𝜋 ( ) ℎ(𝑟2 − 𝑟1 )ℎ , (dengan manipulasi aljabar)
2ℎ
𝑟2 + 𝑟1
= 2𝜋 ( ) (𝑟2 − 𝑟1 )ℎ
2
𝑟2 +𝑟1
Misalkan dinyatakan oleh 𝑟 adalah rata-rata 𝑟1 dan 𝑟2 dan tebal ∆𝑟 = 𝑟2 −
2
𝑟1.
Sehingga
𝑉 = 2𝜋 ∙ (jari − jari rata − rata) ∙ (tinggi) ∙ (tebal)
= 2𝜋𝑟ℎ∆𝑟
16
Perhatikan Gambar 11.31. Cara mengingat rumus tersebut adalah jika kulit
silinder sangat tipis dan lentur (seperti kertas), kita dapat memotong sisinya,
membukanya sehingga membentuk selembar segiempat, kemudian
menghitung volumenya dengan menganggap bahwa lembaran ini
berbentuk sebuah kotak tipis dengan panjang 2𝜋𝑟, tinggi ℎ, dan tebal ∆𝑟.
Gambar 11.32.
17
Gambar 11.33.
18
𝑉 = 2𝜋 ∫ 𝑥𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎
Contoh 11.3:
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi
kurva 𝑦 = 𝑥 2 , garis 𝑥 = 2, dan di atas sumbu-𝑥 diputar mengelilingi
sumbu-𝑦 sejauh 360o .
Jawab:
1. Deskripsi gambar daerah
a. Gambarkan kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑥 2
b. Gambarkan garis 𝑥 = 2
Gambar 11.38.
Gambar 11.39. Bentuk kulit silinder dari benda putar mengelilingi sumbu 𝒚
2 2
2 )𝑑𝑥
𝑉 = ∫ 2𝜋(𝑥)(𝑥 = ∫ 2𝜋𝑥 3 𝑑𝑥
0 0
𝑉 = ∫ 2𝜋𝑥 3 𝑑𝑥
0
2
= 2𝜋 ∫ 𝑥 3 𝑑𝑥
0
1 4 2
= 2𝜋 [ 𝑥 ]
4 0
16
= 2𝜋 ( − 0)
4
= 8𝜋
Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva 𝑦 =
𝑥 2 , garis 𝑥 = 2, dan di atas sumbu-𝑥 diputar mengelilingi sumbu-𝑦 sejauh 360o
adalah 8𝜋 satuan volume.
Contoh 11.4:
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi
kurva 𝑦 = 4 − 2𝑥, di atas sumbu-𝑥, sumbu-𝑦, diputar mengelilingi sumbu-𝑥
sejauh 360o .
Jawab:
1. Deskripsi gambar daerah
a. Gambarkan kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 4 − 2𝑥
22
Gambar 11.40.
Gambar 11.41.
c. Gambarkan benda diputar mengelilingi sumbu-𝑦 sejauh 360o
4−𝑦
permukaan silinder dengan jari-jari 𝑟 = 𝑦, tinggi ℎ = 𝑓(𝑦) = , dan tebal
2
∆𝑟 = ∆𝑦.
Gambar 11.43.
Gambar 11.44. Bentuk kulit silinder dari benda putar mengelilingi sumbu-𝒙
𝑉 = ∫ 𝜋(4𝑦 − 𝑦 2 )𝑑𝑦
0
24
= 𝜋 ∫(4𝑦 − 𝑦 2 )𝑑𝑦
0
2
1 3 4
= 𝜋 [2𝑦 − 𝑦 ]
3 0
64
= 𝜋 [(32 − ) − 0]
3
32
= 𝜋
3
2
= 10 𝜋
3
Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva 𝑦 =
4 − 2𝑥, di atas sumbu-𝑥, sumbu-𝑦, diputar mengelilingi sumbu-𝑥 sejauh 360o
2
adalah 10 3 𝜋 satuan volume.
Pengetahuan!
Jika daerah pada Contoh 11.4, interval [0,2] dibagi secara tegak (sumbu- 𝑥)
dan diputar mengelilingi sumbu-𝑥 seperti pada Gambar 11.45, maka partisi
tersebut membentuk cakram seperti pada Gambar 11.46. Benda dianggap
sebagai silinder dengan jari-jari 𝑟 = 𝑓(𝑥) = 4 − 2𝑥 dan tinggi ℎ = ∆𝑥.
𝑉 = ∫ 𝜋(4 − 2𝑥)2 𝑑𝑥
0
2
= 𝜋 ∫(4 − 2𝑥)2 𝑑𝑥
0
2
2
4 3 2
= 𝜋 [16𝑥 − 8𝑥 + 𝑥 ]
3 0
32
= 𝜋 [(32 − 32 + ) − 0]
3
32
= 𝜋
3
2
= 10 𝜋
3
RANGKUMAN
SOAL LATIHAN
a. sumbu−𝑥
b. sumbu−𝑦
4. Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi
kurva 𝑦 = 𝑥 2 , garis 𝑥 = 3, dan di atas sumbu-𝑥 diputar mengelilingi sumbu-𝑦
sejauh 360o menggunakan metode kulit silinder.
5. R adalah daerah di kuadran I yang dibatasi kurva 𝑦 = 𝑥 2 , garis 𝑦 = 4,
sumbu-𝑦.
a. Gambarlah daerah R.
b. Hitung volume benda-pejal jika diputar mengelilingi sumbu- 𝑥 sejauh
360o menggunakan metode kulit silinder.
29
DAFTAR PUSTAKA
Neuhauser, C. 2011. Calculus for Biology and Medicine 3rd Ed. Prentice Hall.
Varberg, D. Purcell, E. and Rigdon, S. 2006. Calculus 9th Ed. Prentice Hall.