Anda di halaman 1dari 39

10.

Doa Akhir Tahun

ALAAHUMMA MAA ’AMILTU FII HAADZIHIS


SANATI MIMMAA NAHAITANII ‘ANHU FALAM
ATUB MINHU WALAMTARDHAHU
WALAMTANSAHUWAHALUMTA ‘ALAYYA BA’DA
QUDRATIKA ‘ALAA ‘UQUUBATII WA DA’AUTANII
ILATTAUBATIMUNHU BA’DAJARAA’ATII ‘ALAA
MA’SHIYATIKA. ALLAAHUMMA INNII AS-
TAGHFIRUKA
FAHFIRLIIWAMAA’AMILTUHUFIIHAA MIMMAAA
TARDHAAHU WA WA’ADTANII ‘ALAIHITS
TSWAABA FA AS ‘ALUKALLAAHUMMA YAA
KARIIMU YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAMI. AN
TATAQABBALAHU MINNII WA LAA TAQTHA
RAHAA’II MINKA TAA KARIIMU. WA
SHALLALAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIN WA AALIHI WA SHAHBIHII WA
SALLAMA WALHAMDU LILLAAHI RABBIL
‘AALAMIINA.

Artinya : “wahai Allah ! segala perbuatan terlarang yang


telah kulakukan tahun ini, sedangkan belum sempat aku
bertaubat dari padanya, padahal Engkau tak meridhai
dan teh akan melupakannya, dan Engkau Bermuda hati
kepadaku, padahal Engkau kuasa menyiksaku, dan
Engkau telah menyeru aku agar bertaubat dari padanya
setelah kelancanganku berbuat maksiat kepada Engkau.
Wahai Allah ! sesungguhnya aku memohon ampun
kepada Engkau, karena itu ampunilah aku. Dan segala
perbuatan yang Engkau ridhai yang telah kulakukan
tahun ini, sedangkan Engkau telah menjanjikan aku
pahala, maka kini aku memohon kepada Engkau, wahai
Allah, wahai Zat yang Maha Mulia, wahai Zat yang
Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan, agar Engkau
menerima permohonanku itu, dan janganlah Engkau
putuskan harapanku kepada Engkau, wahai Zat yang
Maha Mulia. Semoga rahmat dan kesejahteraan Allah
tetap terlimpahkan kepada junjungan kamu Muhammad,
keluarga dan sahabatnya. Dan segala puji milik Allah
Tuhan semesta alam”.

Keterangan :

Doa akhir tahun ini di baca pada akhir waktu Ashar,


hari terakhir bulan Zulhijah, sebanyak 3 kali. Barang siapa
membacanya pada saat itu, isya Allah akan di ampuni dosanya
setahun yang lalu, dan Setan pun akan merasa sia-sia
menggodanya selama setahun itu.

38
11. Doa Awal Tahun

ALAAHUMMA ANTALABADIYYUL QADIIMUL AW-


WALU. WA ‘ALAAFADHLIKAL
‘AZHIIMIWAJUUDIKAL MU’AWWALI. WA
HAADZAA ‘AAMUN JADIIDUN QAD AQBALA.
NAS’ALUKAL ‘ISHMATA FIIHI MINASY
SYAITHAANI WA AULIYAA’IHI WA JUNUUDIHI
WAL’AUNA’ALAAHAADZIHIN NAFSILAMMAARATI
BISSUU’I WAL ISYTIGHAALA BIMAA
YUQARRIBUNII ILAIKA ZULFAAYAA DZAL
JALAALI WAL IKRAMI.

Artinya : “wahai Allah ! Engkaulah Zat yang Abadi, yang


terdahulu,, yang mula-mula. Atas anugerah Engkau yang
besar dan kemurahan Engkau yang di jadikan pegangan,
inilah tahun baru telah datang. Kau memohon kepada
Engkau pemeliharaan selama tahun ini dari setan,
sahabat-sahabat dan pasukannya, dan pertolongan untuk
melawan nafsuku ini yang selalu mengajak kepada
kejahatan, serta sibuk dalam melakukan amal yang dapat
mendekatkan diriku kepada Engkau sedekat-dekatnya,
wahai Zat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan”.
39
Keterangan :

Doa awal tahun ini di baca setelah shalat maghrib,


hari pertama bulan Muharam, sebanyak 3 kali. Barang siapa
membacanya pada saat itu, insya Allah, Allah akan mengutus
dua Malaikat untuk memelihara dia dari fitnah setan, sehingga
selama setahun itu ia akan aman dari setan.

12. Doa Mohon Di Luaskan Rezeki

ALLAAHUMMA YAA GHANIYYU YAA KARIIMU


YAA. DZALFADHLIL ‘AZHIIMI YAA WAASI’AL
‘ATHAA’I WAL KARAM. ALLAAHUMMA AGHNINII
BIHALAALIKA, WAKHNII BIFADZLIKA ‘AMMAN
SIWAAKA.

Artinya : “wahai Zat yang Maha Kaya, wahai Zat yang


Maha Mulia, wahai Zat yang Memiliki anugerah yang
agung, wahai Zat yang Maha Luas pemberian dan
kemurahan-Nya. Wahai Allah ! berilah aku kekayaan
dengan rezeki Engkau yang halal, dan cukupilah aku
dengan anugerah Engkau, jauh dan (meminta) kepada
selain Engkau”.

38
13. Doa Ketika Mendapat Rezeki

AL-HAMDU LILLAAHIL LADZII RAZAQANII


HAADZAA MIN GHAIRI HAULIN MINNI WA LAA
QUWWATIN. ALLAAHUMMA BAARIK LII FIIHI.

Artinya : “segala puji bagi Allah, yang memberikan aku


rezeki ini, tanpa daya dan kekuatan diriku. Wahai Allah !
limpahkanlah aku keberkahan di dalamnya”.

14. Doa Di Waktu Pagi

ASHBAHNAA WA ASHBAHAL MULKU LILLAAHI


WAL HAMDU LILLAAHI LAA ILAAHA ILLALLAAHU
WAH-DAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU
WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI
SYAI’IN QADIIRUN RABBI AS’ALUKA KHAIRAMAA
FII HAADZAL YAUMI WA KHAIRA MAA BA’DAHU,
WA A’UUDZU BIA MIN SYARRI MAA FII HAADZAL
YAUMI WA SYARRI MAA BA’DAHU. RABBI
A’UUDZU BIKA MINALKASALI WAL HARAMI WA
SUU’IL KIBARI. A’UUDZU BIKA MIN ‘ADZAABIN
FIN NAARI WA ‘ADZAABIN FIL QABRI.
39
Artinya : “memasuki pagi ini, kami dan kerajaan adalah
milik Allah, sega-la puji milik Allah, tak ada Tuhan selain
Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah
kerajaan, milik-Nya lah segala puji, dan Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu. Tuhanku ! aku mohon kepada
Engkau kebaikan yang ada pada hari ini dan kebaikan
yang ada sesudahnya. Aku berlindung kepada Engkau
dari kejahatan yang ada pada hari ini dan kejahatan yang
ada sesudahnya. Tuhanku ! aku berlindung kepada
Engkau dari kemalasan, kepikunan, dan buruknya
kesombongan. Aku berlindung kepada Engkau dari siksa
di dalam neraka dan siksa di dalam kubur”.

15. Doa Di Waktu Sore

AMSAINAAWAA AMSALMULKU LILLAAHI WAL


HAMDU LILLAAHI, LAA ILAAHA ILLALLAAHU
WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU
WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI
SYAI’IN QADIIRUN. RABBI AS’ALUKA KHAIRA MAA
FII HADZIHIL LAILATI WA KHAIRA MAA
BA’DAHAA, WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA ni
HAADZIHIL LAILATI WA SYARRI MAA BA’DAHAA,
RABBI ‘AUUDZU BIKA MINAL KASALIWAL
HARAMI WA SUU’IL KIBARI. A’UUDZU BIKA MIN
‘ADZAABIN FINNAARI WA ‘ADZAABIN FIL QABRI.

38
Artinya : “memasuki sore ini, kami dan kerajaan adalah
milik Allah, sega-la puji milik Allah, tak ada Tuhan selain
Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah
kerajaan, milik-Nya lah segala puji, dan Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu. Tuhanku ! aku mohon kepada
Engkau kebaikan yang ada pada hari ini dan kebaikan
yang ada sesudahnya. Aku berlindung kepada Engkau
dari kejahatan yang ada pada hari ini dan kejahatan yang
ada sesudahnya. Tuhanku ! aku berlindung kepada
Engkau dari kemalasan, kepikunan, dan buruknya
kesombongan. Aku berlindung kepada Engkau dari siksa
di dalam neraka dan siksa di dalam kubur”.

16. Doa Kunut Nazilah

ALLAAHUMMAN SHURNAA FA INNAKA KHAIRUN


NAASHIRIINA, WAFTAH LANAA FA INNAKA
KHAIRUL FA ATHUUNA, WAGHFIR LANAA FA
INNAKA KHAIRUL GHAAHRIINA, WARHAMNA FA
INNAKA KHAIRUR RAAHIMIINA, WARZUQNAA FA
INNAKA KHAIRUR RAAZIQIINA, WAHDINAA WA
NAJJINAA MINAL QAUMIZH SHAALIMIINA.

Artinya : “wahai Allah ! berilah kami pertolongan,


karena sesungguhnya Engkau sebaik-baik penolong !
bukanlah kami, karena sesungguhnya Engkau sebaik-
baik pembuka ! ampunilah kami, karena sesungguhnya
39
Engkau sebaik-baik pengampun ! kasihanilah kami.
Karena sesungguhnya Engkau sebaik-baik pengasih !
berilah kami rezeki, karena sesungguhnya Engkau
sebaik-baik pemberi rezeki ! tunjukanlah kami, dan
selamat-kanlah kami dari kaum yang zhalim”.

Keterangan :

Kunut nazilah adalah kunut yang sunah di lakukan (di


baca) pada saat umat Islam tertimpah musibah, bahaya atau
malapetaka. Doa kunut ini di baca pada akhir setiap shalat
wajib, yaitu pada rakaat terakhir, setelah I’tidal, sebelum sujud.

17. Doa Kunut Sayyidina Umar

ALLAAHUMMA ‘ADZDZBILKA FARAT AWAL


MUSYRIKIINAL LADZIINA YASHUDDUUNA ‘AN
SABIILIKA WA YUKADZDZIBUUNA RUSULAKA WA
YUQAATILUUNA AULIYAA’AKA.
ALLAAHUMMAGHFIR LILMU’MINIINA WAL
MU’MINAATI WAL MUSLIMIINA WAL
MUSLIMAATI WA ASHLIH DZAATA BAINIHIM WA
ALLIF BAINA QULUUBIHIM WAJ’AL FII
QULUUBIHIMUL IIMAANA WAL HIKMATA WA
TSABBITHUM ‘ALAA MILLATI RASUULIKA WA
AUZI’HUM AN YUUFUU BI’AHDIKALLADZII
‘AAHADTUM ‘ALAIHI WANSHURHUM ‘ALAA

38
‘ADUWWIKA WA ‘ADUWWIHIM ILAAHAL HAQQI
WAJ’ALNAA MINHUM.

Artinya : “wahai Allah ! siksalah orang-orang kafir dan


orang musyrik yang menghalangi orang-orang menuju
jalan Engkau, men-dustakan para Rasul Engkau dan
membunuh kekasih-kekasih Engkau. Wahai Allah !
ampunilah dosa orang-orang mukmin laku-laki dan
perempuan, muslim laki-laki dan perempuan, perbaikilah
hubungan di antara mereka, satukanlah di antara hati-
hati mereka, dan jadikanlah di dalam hati mereka ke
imanan dan Hikmah, teguhkanlah mereka di atas agama
Rasul Engkau, anjurkanlah mereka untuk memenuhi
perjanjian yang telah Engkau buat dengan mereka,
tolonglah mereka dalam mengalahkan musuh Engkau
dan musuh mereka, dan jadikanlah kami termasuk
bagian dari mereka, wahai Tuhan yang Memiliki
Kabenaran”.

39
18. Doa Ketika Akan Tidur

BISMIKA RABBII WADHA’TU JAMBII WA BIKA AR-


FA’UHU IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA WA IN
ARSALTAHAA FAHFAZHHAA BIMAA TAHFAZHU
BIHI ‘IBAADAKASH SHAALIHIINA.
ALLAAHUMMAASLAM-TU NAFSII ILAIKA
WAWAJJAHTU WAJHII ILAIKA WAFAWWADHTU
AMRII ILAIKA WA ALJA’TU ZHAH-RII ILAIKA
RAGHBATAN WARAHBATAN ILAIKA LAA MALJA’A
WA LAA MANJAA MINKA ILLA ILAIKA. AAMANTU
BIKITAABIKAL LADZII ANZALTA WA NABIYYIKAL
LADZII ARSALTA.

Artinya : “dengan nama Engkau Tuhanku kubaringkan


lambangku, dan dengan nama Engkau pula aku
mengangkatnya. Jika kau pegang jiwaku, berilah ia kasih
sayang, dan jika kau lepaskannya, peliharalah ia
sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba Engkau
yang shaleh. Wahai Allah ! kuserahkan jiwaku kepada
Engkau, kuhadapkan wajahku kepada Engkau,
kukembalikan urusanku kepada Engkau, kusandarkan
punggungku (kekuatanku) kepada Engkau, dalam
keadaan mengharap dan takut kepada Engkau, tiada
tempat berlindung dan tiada pula tempat memperoleh

38
keselamatan kecuali Engkau. Aku percaya kepada kitab
yang Engkau turunkan dan nabi yang Engkau utus”.

Keteranan :

Cara tidur Rasulullah adalah menghadap kiblat dan


menidur tangan kanan beliau sebagai bantal. Dalam suatu
riwayat di jelaskan bahwa seorang sahabat nabi, Al-Barra’ bin
Azib, pernah di ajari nabi cara berbaring untuk tidur dan
berdoa sebelum tidur. Beliau bersabda : “kalau Engkau hendak
ke pembaringanmu, maka berwudhulah sebagaimana wudhu
untuk shalat. Lalu berbaringlah (ke arah kiblat) di sisi sebelah
kananmu dan bacalah doa (beliau membaca doa di atas !)”.

Sabda beliau selanjutnya : “jika Seandainya engkau


meninggal dunia pada malam itu, maka engkau meninggal atas
fitrah (kesucian). Dan jika engkau bangun Paginya, maka
engkau dalam keadaan baik.” (diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Muslim).

Jadi posisi tidur yang di anjurkan Rasulullah miring di


atas lambung kanan menghadap ke arah kiblat. Hal ini sesuai
dengan pendapat ilmu kedokteran bahwa cara tidur yang
demikian akan menjadikan jantung yang ada di sebelah kiri
dada tidak tertekan, sehingga tidur akan menjadi nyaman.

Sebelum membaca doa di atas ada beberapa langkah


yang harus di lakukan, yaitu berwudhu, lalu berbaring di atas
lambung kanan menghadap kiblat seperti mayat di dalam
kubur. Setelah itu membaca : ALLAAHU AKBAR 33 kali,
39
SUBHAANALLAAH 33 kali, AL-HAMDULILLAAH 33
kali, atau menghembuskan dua telapak tangan dengan ulut lalu
membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas. Setelah itu
mengusap kepala, wajah, dan anggota tubauh again depan
dengan kedua tangan tadi. Hal ini di lakukan sebanyak 3 kali.
Kemudian membaca doa di atas. Insya Allah, jika mati kita
dalam keadaan suci.

19. Doa Ketika Bangun Tidur

LAA ILAAHAILLAA ANTA


SUBHAANAKALLAAHUMMA ASTAGHFIRUKA
LIDZANBII WA AS’ALUKA RAHMA-TAKA.
ALLAAHUMMA ZIDNII ‘ILMAN WA LAA TUZIGH
QALBII BA’DA IDZ HADAITANII WA HABLII MIN
LADUNKA RAHMATAN INNAKAANTAL WAHHAAB.

Artinya : “tak ada Tuhan selain Engkau ! maha suci


Engkau wahai Allah ! aku mohon ampun kepada Engkau
terhadap dosaku, dan aku mohon kepada Engkau rahmat
Engkau. Wahai Allah ! tambahkanlah ilmu kepadaku
dan janganlah Engkau jadikan hatiku condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepadaku, dan
karuniakanlah kepadaku rahmat dan sisi Engkau karena
sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia)”.

38
ALHAMDULILLAAHILLADZII AHYAANAA
BA’DAMAA AMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUURU.

Artinya : “segala puji bagi Allah yang telah


menghidupkan (membangun-kan) kami setelah kami mati
(tidur), dan hanya kepada-Nya lah kami akan di
bangkitkan”.

ALHAMDULILLAAHILLADZHRADDA
‘ALAYYARUUHII WA ‘AAFAANII FII JASADII WA
ADZINALII BI DZIKRIHI.

Artinya : segala puji bagi Allah yang telah


mengembalikan ruhku kepa-daku, memberikan kesehatan
tubuhku, dan mengizinkan aku mengingat (menyebut)-
Nya kembali“.

Keterangan :

Siti Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW


bersabda : tidaklah seseorang yang pada saat Allah
mengembalikan ruhnya (bangun tidur) lalu

LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA


SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL
HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAI’IN
QADIIRUN.

Artinya : “tak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada


sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah kerajaan dan milik-Nya
lah segala puji. Dan dia maha kuasa atas segala sesuatu”.
39
Kecuali Allah akan mengampuni segala dosanya sekalipun
banyaknya seperti buih di lautan.

Atau boleh pula membaca :

ALHAMDULDLLAAHIL LADZII KHALAQAN NAUMA


WAL YAQZHATA. ALHAMDULILLAAHIL LADZII
BA’ATSANH SAALIMAN SAWIYYAN. ASYHADU AN
NALLAAHATUHTIL
MAUTAAWAHUWA’ALAAKULLISYAI’IN QADIIRUN.

Artinya : “segala puji milik Allah, yang telah


menciptakan tidur dan bangun. Segala puji milik Allah,
yang telah membangIdtkan (membangunkan ) kami
dengan selamat dan baik. Aku bersaksi bahwa Allah
menghidupkan orang-orang yang mati dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu”.

Jika kita baca doa ini, Allah akan menjawab : “benarlah


hamba-Ku !”

Aisyah juga berkata : Rasulullah SAW jika bangun di


malam hari membaca takbir “Allaahu akbar” (Allah Maha
Besar) 10 kali, tahmid “Alhamdu lillaahi” (segala puji milik
Allah) 10 kali, tasbih “Subhaanallaahiwabihamdihi” (maha
suci Allah dan dengan memuji-Nya) 10 kali, “subhaanal
qudduus” (maha suci Zat yang maha suci) 10 kali, istighfar
“Astaghfirullaahal ‘adzhiim” (aku memohon ampun kepada
Allah yang maha Agung) 10 kali, tahlil “laa ilaaha illallaahu”
(tak ada Tuhan selain Allah) 10 kali, lalu membaca :

38
ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN DHIIQID
DUNYAA WA ADHIQIWAUMIL QITAAMATI. 10 kali

Artinya : “wahai Allah ! sesungguhnya aku berlindung


kepada Engkau dari kesempatan (kesusahan) dunia dan
kesempatan (kesusahan) hari kiamat”.

Setelah itu baru Rasulullah memulai shalat.

20. Doa Ketika Bermimpi Buruk

ALLAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ‘AMALISY


SYAITHAANI WA SAYYI’AATILAHLAAMI

Artinya : “wahai Allah ! sesungguhnya aku berlindung


kepada Engkau dari perbuatan seran dan mimpi yang
buruk”.

Keterangan :

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim


dari Jabirra. Di nyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
jika seseorang di antara kami mimpi buruk, maka meludahlah
3 kali ke arah kiri, lalu membaca A’uudzu billaahi minasy
syaithaanir rajiim 3 kali dan mengucah posisi tidurnya dari
lambung yang sati ke lambung yang lain. Setelah itu baca doa
di atas.
39
38
Doa Khatam Al-Qur’an

SHADAQALLAAHUL ‘ALIYYUL ‘AZHIIMU WA


BALLAGHA RASUULUHU HABIIBUL KARIIMU WA
‘ALAA MUHAMMADIN MINNAA WA MINKUM
AFDHALUSH SHALAATIWA
AZKATTAHIYYATIWATTASLIIMI WAL HAMDU
LILLAAHI RABBIL’AALAMIINA.
ALLAAHUMMANFA’NAA WARFA’NAA
WASTURNAA WANAJJINAA BIHAQQIL QUR’AANIL
‘AZHIIMIWA YASSIR MAA FIIHI YAA KARIIMU
WARHAM MU’ALLIMANAA WAL HAADHIRIINA
WARHAM JAMII’AL MUSLIMIINA YAA KARIIMU.
ALLAAHUMMA MAGHFIRATUKA AUSA’U MIN
DZUNUUBINAA WARAHMATUKA ARJAA ‘INDANAA
MIN A’MAALINAA. ALLAAHUMMA INNAA
NA’UUDZU BIKAAN NUSYRIKABISYA
TINTA’LAMUHU WANASTAGHFIRUKA LIMAA LAA
NA’LAMUHU YAA ALLAAHU.
ALLAAHUMMAHDINAA BIHIDAAYATIL QUR’AAN,
WA NAJJINAA MINAN NAARI BIKARAAMATIL WA
ADKHILNAL JANNATA BISYAFAA’ATILQUR’AANI
WAGHFIRLI ‘AHYAA ‘INAA WA AMWAATINAA
BITILAA WARILQUR’AANIWAQDHI HAAJAATINAA
BIFADHIILATIL QUR’AANI. ALLAAHUMMA
BIHAQQILQUR’AANIL ‘AZHIIMI AN RAFRAHA
39
LANAA BIKULLI KHAIRIN WA AN
TATAFADHDHALA ‘ALAINAA BIKULLI KHAIRIN,
WA AN TU’AAMILANAA YAA MAULAANAA MU’AA
MALATAKA LI. AHLIL KHAIRI, WA
ANTAHFAZHANAA FII ADYAANINAA WA
ANFUSINAA WA AULAADINAA WA AMWAA LINAA
WA AHLIINAA WA ASHHABINAA MIN KULLI
MINHANATIN WA EITNATIN WA DHAIRIN INNAKA
‘ALAA KULLI SYAI’IN QADIIRUN.
ALLAAHUMMAJ’ALIL QUR’AANA LANAA FID
DUNYAA QARIINAN WA FILQABRI MUUNISAN WA
FIL JANNATI RAFIIQAN WA MINANNAARI SITRAW
WA HIJAABAN. ALLAAHUMMARHAMNAA BIL
QUR’AANI WAJ’ALHUL’ANAA IMAAMAN WA
NUURAN WA HUDAN WA RAHMATAN.
ALLAAHUMMA DZAKKIRNAA MINHU MAA
NASHNAA WA ‘ALLIMNA AMNHUMA AJAHILNAA.
WARZUQNAA TILAAWATAHU AANAA’AL LAILI
WA ARHTAAFAN NAARI. ALLAAHUMMA
TUB’ALAINAA TAUBATAN QABLAL MAUTI, WA
HAWWIN ‘ALAINAA SAKARAATIL MAUTI, YAA
KHAALIQAL HAYAATI WAL MAMAATI WAN
NAJAATI MINAN NAARI ‘INDAL HISABI.
ALLAAHUMMAGHFIR LANAA JAMII’AN
ILAAHANAA NAJJINAA MINAN NAARI JAMIPAN
WA ADKHILNAL JANNATA BIL QUR’AANIL
‘AZHIIMI JAMII’AN. ALLAAHUMMA INNAKA
ANTAL GHAFUURUR RAHIIMU TUHIBBUL ‘AFWA

38
FA’FU ‘ANNAA WA ‘AN WAA LIDIINAA WA ‘AN
AULAADINAAWA ‘AN ASAATIDZATINAA.
WA’ANJAMII’;MUSLIMIINAWAL MUSLIMAATI
WAL MU’MINIINA WAL MU’MINAATI AJMA’IINA.
WARZUQNA WA ANTA KHAIRUR RAAZIQIINA
WARZUQNAN NAZHRA ILAA WAJHIKAL KARIIMI
JAMII’AN YAA ARHAMAR RAAHIMIINA. WA
SHALLALLAAHU ‘ALAA KHAIRI KHALQIHI
SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAAAALIHI
WAS HAHBIHI AJMA’IINA. SUBHAANA RABBIKA
RABBIL ‘IZZATI ‘AMMAA YASHIFUUNA WA
SALAAMUN ‘ALAL MURSALIINA WAL HAMDU
LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIINA.

Artinya : “maha besar Allah Aung maha tinggi lagi maha


agung, dan Rasul-Nya yang tercintai lagi mulia telah
menyampaikan , dan atas nabi Muhammad, dari kami
dan dari kamu semua, rahmat yang paling utama,
kehormatan dan kesejahteraan yang paling suci, dan
segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Wahai
Allah ! berikan kami manfaat, tinggikanlah derajat kami,
tutuplah keaiban kami, dan selamatkanlah kami berkat
Al-Qur’an yang agung, dan mudahkanlah apa yang ada
di dalamnya, wahai Zat yang mas mulia, berilah rahmat
kepada para guru kami dan semua yang hadir, berilah
rahmat kepada semua umat islam, wahai Zat yang maha
Emilia. Wahai Allah ! ampunilah Engkau lebih luas
daripada dosa-dosa kami, rahmat Engkau lebih kami
39
harapkan dari pada semua amal kami. Wahai Allah !
sesungguhnya kami berlindung kepada Engkau dari pada
perbuatan syirik yang kamu lakukan terhadap sesuatu
yang Engkau ketahui, dan kami memohon ampun kepada
Engkau terhadap sesuatu yang kami tidak ketahui,wahai
Allah ! wahai Allah ! berilah kami hidayah dengan
hidayah Al-Qur’an, selamatkanlah kami dari api neraka
dengan kemuliaan Al-Qur’an, angkatlah derajat kami
dengan keberkahan Al-Qur’an, masukkanlah kami ke
dalam surga dengan syafaat Al-Qur’an, ampunilah
orang-orang yang hidup dan mati di antara kami, dengan
pembacaan Al-Qur’an, dan tunaikanlah segala hajat
kami dengan keutamaan Al-Qur’an. Wahai Allah ! berkat
Al-Qur’an yang mulia ini, bukakanlah untuk kami segala
kebaikan, berikanlah kami keutamaan dengan segala
kebaikan, jadikanlah kami termasuk ahli kebaikan,
perlakukanlah kami, wahai Tuhan kami, seperti
perlakuan Engkau terhadap ahli kebaikan, peliharalah
kami tetap pada agama kami jiwa kami, anak-anak kami,
harta-harta kami, sanak keluarga kami, dan sahabat-
sahabat kami dari setiap cobaan dan ujian serta bahaya,
sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu.
Wahai Allah ! jadikanlah Al-Qur’an sahabat kami di
dunia ini penghibur kami di dalam surga dan tabir serta
penghalang dari api merek. Wahai Allah ! limpahkanlah
kami rahmat berkat Al-Qur’an, dan jadikanlah ia iman,
cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami. Wahai Allah !
ingatkanlah kami apa yang kami lupa dari Al-Qur’an,

38
ajarkanlah kami apa yang tak kami ketahui dari Al-
Qur’an, berilah kami karunia untuk dapat membacanya
malam maupun siang hari, dan jadikanlah ia hujan bagi
kami, wahai pemelihara alam. Wahai Allah ! terimalah
taubat kami, taubat sebelum datangnya maut,
mudahkanlah atas kami sakaratul maut, wahai pencipta
kehidupan, kematian, dan keselamatan dari neraka pada
saat dilaksanakan hisab. Wahai Allah ! ampunilah kami
semua, wahai Tuhan kami, selamatkanlah kami semua
dari neraka dan masukkanlah kami semua ke surga
berkat Al-Qur’an yang agung. Wahai Allah !
sesungguhnya engkaulah yang maha pengampun lagi
maha penyayang. Engkau mencintai kemaafan,karena itu
maafkanlah kami, kedua orang tua kami, anak-anak
kami, guru-guru kami, dan semua orang islam, laki-laki
dan perempuan, dan orang beriman, laki-laki dan
perempuan, berilah kami rezeki sedangkan Engkau
sebaik-baik pemberi rezeki, dan berilah kami semua
karunia untuk dapat memandang Zat Engkau yang
mulia, wahai Zat yang paling pengasih di antara para
pengasih. Semoga rahmat Allah tetap terlimpahkan atas
sebaik-baika makhluk-Nya, penghulu kami, Muhammad,
keluarganya dan sahabatnya semua. Maha suci
Tuhanmu, yang mempunyai keperkasaan dari apa yang
mereka katakan. Dan kesejahteraan di limpahkan atas
para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam”.
39
Doa Tasyakuran Tujuh Bulanan

ALHAMDU LILLAAHI KHAALIQIL ASYBAANI WAL


ARWA AHIL MUNFARIDI BIL KAMAALI WAL’ IZZI
WAL JAMAALI WAL ‘AZHAMATI WAL
JALAALIKHAALIQIL KHALAA ‘IQIWABAA
RIIHAAWA MUSHAWWIRISHSHU
WARIWAMUNSYI’IHAA, WAHA AFIZHILASYKHA
ASHI MIMMAA YU’DZIIHAA BADI’ IS
SAMAAWAATIWAMAA FIIHAA WA BAASITHIL
ARDHI WA MUDHIIHA WA JAA’ILI RAWAASIIHAA
WA MUKHADHDHIBIL ASY’JAARI WA UZHIIHAA,
WA BI DZABIIBIL MAA’I MUHYIIHAA, QAABILIL
HASANAATI MAAHIS SAYYI’AATI GHAAFIRIZ
ZALLAATI.

ALLAAHUMMA KAMAA AMARTANAA


BISHSHALAATI WATASLIIMII ALAA
NABIYYIKALKARIIMIRRA ’UUFIR RAHIIMI,
SHAAHIBILKHULUQIL ‘AZHIIMI, FASHALLIL
LAAHUMMA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
WA ‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI AJMA’IINA. WA
NAS’ALUKALLAAHUMA BILUTHFIKAL HAFIYYI
WA
HILMIKALHAFIYYIWALKAMAALILMUHAMMADIY
YI WAL JAMAALIL YUUSUnYYI AN

38
TUHAQQIQANAA BIS SALAAMATI WAL
KARAAMATI FIDZ DZAATI WASH SHIFAATI
WADDINII WALAHLI WAL BANIINI.

ALLAAHUMMAA WA KAMAA HASSANTA


KHALQANAA FAHASSINILLAAHUMMA
AKHLAAQANAA. WAWASSI’ ILLAAHU
MMARIZQANAA WATAMMIMILLAAHUMA
QASHDANAA. YAAMAN RAHIMAAYYUUBA
WAJANIINAHU WA YA’QUUBA WA ANIINAHU, WA
FARRAJA ‘ANHU HAZIINAHU WA RADDA ‘ALAI HI
HANIINAHU FASARRA BIHI WA A’FAA BANIINAHU.
ALLAAHUMMA SURRANA BI BANIINA, WAHFAZH
AHLANAA WA JANIINANAA, WARHAM
JANIINANAA WA ANIINANAA, YAA MAN
KHALAQAL INSAANA MIN THIININ MIN MAA’IN
MAHIININ YAA MAN ADKHALAN NAFSA FIN NAFSI
WA AKHRAJAN NAFSA MINAN NAFSI,
FARRIDOTUN JILLAAHUMMA ‘ANHAA KAMAA
FARRAJTA ‘AN MARYAMA WA ‘IISAA, WA
AAMINATA WA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
‘ALAIHIMASH SHALAATU WAS SALAAMU.

Artinya : “segala puji bagi Allah, pencipta jiwa dan roh,


yang tersendiri kesempurnaan-Nya, kemuliaan-Nya,
keindahan-Nya, keagungan-Nya dan kebesaran-Nya,
pencipta makhluk-makhluk-Nya dan pembuat berbagai
bentuknya, pemelihara manusia-manusia dari segala
39
sesuatu yang akan membahayakannya, pencipta langit.
Dan seisinya, pembentang bumi, pembuat gunung-
gunungnya, dan pewarna pepohonannya. Yang
menghidupinya dengan keringnya air, penerima segala
kebaikan, penghapus keburukan, pengampun segala
dosa.

Wahai Allah ! sebagaimana telah Engkau perintahkan


kami untuk memohon rahmat dan kesejahteraan bagi
nabi Engkau yang mulia, yang memiliki kasih sayang,
pemilik akhlak yang luhur. Maka limpahkanlah rahmat,
wahai Allah, kepada penghulu kami, nabi Muhammad,
keluarga sahabatnya sekalian. Kami memohon kepada
Engkau, wahai Allah, dengan kelemahan lembutan
Engkau yang baik, dan kesabaran Engkau yang baik,
kemuliaan nabi Muhammad serta kegantengan nabi
Yusuf, agar kau wujud-kan bagi kami kesejahteraan dan
kemuliaan di dalam zat, sifat agama, keluarga dan anak-
anak.

Wahai Allah ! sebagaimana telah kau baguskan


pencitraan kami, maka baguskanlah, wahai Allah, akhlak
kami. Luaskanlah, wahai Allah, rezeki kami, dan
sempurnakanlah, wahai Allah, maksud kami. Wahai Zat
yang menyayangi nabi Ayub dan janinnya, nabi Y’kub
dan rintihannya, melepaskan kesedihannya dan
menjawab ratapannya, maka ia membahagiakan dan
menyehatkan anak-anaknya. Wahai Allah ! berilah kami

38
kebahagiaan dengan anak-anak kami, peliharalah
keluarga dan janin kami, kasihanilah janin dan rintihan
kami, wahai Zat yang telah menciptakan makhluk
manusia dari tanah, dan air yang hina. Wahai Zat yang
telah memasukkan jiwa ke dalam jiwa dan mengeluarkan
jiwa dari dalam jiwa, lepaskanlah, wahai Allah, dari
padanya sebagaimana telah kau lepaskan dari Maryam
dan Isa, Aminah dan penghulu kami, Muhammad,
semoga rahmat dan kesejahteraan terlimpah atasnya.

39
53. Doa Ketika Bepergian Jauh

ALLAAHUMMA BIKA ASTA’IINU WA ‘ALAIKA


ATAWAKKALU. ALLAAHUMMA DZALLILLII
SHU’UUBATA AMRII WA SAHHIL ‘ALAYYA
MASYAQQATA SAFARII, WARZUQNII MINAL
KHAIRI AKTSARA MIMMAA ATHLUBU WASHRIF
‘ANNII KULLA SYARRIN RABBISHRAH LII SHADRII,
WA YASSIR LII AMRII. ALLAAHUMMA
ASTAHFIZHUKA WA ASTAUDIUKA NAFSII WA
DIINII WA AHLII WA AQAARIBH WA KULLA MAA
AN’AMTA ‘ALAYYA WA ‘ALAMIM BIHI MIN
AAKHIRATIN WA DUNYAA, FAHFAZHNAAAJMA
‘IINA MIN KULU SUU’IN YAA KARIIMU.

Artinya : “wahai Allah ! kepada engkaulah aku memohon


pertolongan, dan kepada engkau pulalah aku berserah
diri. Wahai Allah ! se-derhanakan (mudahkan) lah
kesulitan urusanku, mudahkanlah kesukaran
perjalananku, berilah aku rezeki berupa kebaikan lebih
banyak dari pada yang aku minta, dan hindarilah aku
dan setiap kejahatan. Tuhanku, lapangkanlah dadaku,
dan permudahlah urusanku ! wahai Allah !
sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada
engkau, dan aku titipkan kepada engkau diriku,

38
agamaku, keluargaku, kerabatku, dan segala sesuatu
yang engkau berikan, kepadaku dan kepada mereka
sebagai nikmat, baik berupa nikmat keakhiratan maupun
keduniaan. Oleh karena itu peliharalah kami semua dari
setiap kejahatan, wahai Zat yang maha mulia !”.

Keterangan :

Orang yang hendak bepergian jauh di sunatkan untuk


mengerjakan shalat 2 rakaat sebelum berangkat. Shalat seperti
ini di sebut shalat Safar. Cara mengerjakannya sama dengan
cara mengerjakan shalat fardhu. Perbedaannya hanyalah pada
niat. Lafal niatnya adalah :

USHALLII RAK’ATAINI LI IRAADATIS SAFARI


SUNNATAN LILLAAHI TA’AALAA.

Artinya : “aku (niat) shalat 2 rakaat karena hendak


bepergian jauh karena Allah Ta’ala”.

Adapun surat yang di baca,s telah membaca surat Al-


Fatihah, pada rakaat pertama adalah surat Al-Kafirun, dan pada
rakaat kedua surat Al-Ikhlash. Atau pada rakaat pertama surat
Al-Falaq dan pada rakaat kedua surat An-Naas. Setelah
memberi salam di lanjutkan membaca ayat kursi, dan di
sambung dengan surat Al-Quraisy. Setelah itu baru membaca
doa di atas dengan ikhlas. Jika telah selesai membaca doa
tersebut, maka ketika bangun bacalah :
39
ALLAAHUMMA ILAIKA TAAJJAHTU, WA BIKA
TASHAMTU. ALLAAHUMMAKFINII MAA
HAMMANII WA MAA LAA AHTAMMU LAHU.
ALLAHUMMA ZAWWIDNII TAQWAA, WAGHFIR LII
ZAMBII WAWAJJIHNII LILKHAIRI AINAMAA
TAWAJJAHTU.

Artinya : “wahai Allah ! hanya kepada engkaulah


kuhadapkan wajahku, dan hanya kepada engkau pula
aku berlindung. Wahai Allah ! cukupkanlah aku akan
sesuatu yang menyusahkanku dan yang aku tidak merasa
susah karenanya. Wahai Allah ! bekalilah aku dengan
takwa, ampunilah dosaku, dan arahkanlah aku pada
kebaikan ke mana saja aku menuju”.

54. Doa Ketika Naik Kendaraan Darat

SUBHAANAL LADZII SAKHKHARA LANAA


HAADZAA WAMAA KUNNAA LAHUU MUQRINIINA
WA INNAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUNA.

Artinya : “maha suci Zat yang telah menundukkan


kendaraan ini bagi kami, padahal kami tak mampu
menundukkannya. Sungguh, hanya kepada tuhan kami,
kami akan kembali”.

38
Keterangan :

Pada suatu hari Ali bin Rabiah melihat Ali bin Abi
Thalib di bawakan seekor binatang untuk di tunggangi. Pada
saat menginjakkan kakinya pada sanggurdi (pijakan kaki pada
pelana) ia membaca “Bismillaahir rahmaanir rahim.” Ketika
telah duduk di punggung hewan itu ia membaca doa di atas,
kemauan di lanjutkan dengan “AlHamdu lillaah” 3 kali,
“Allaahu Akbaru” 3 kali, lalu di sambung dengan :

SUBHAANAKA INNII ZHALAMTU NAFSII


FAGHFIRLII, INNAHUU LAA YAGHFIRUDZ
ZDUNUUBA ILLAA ANTA.

Artinya : “maha suci engkau, sesungguhnya aku telah


menganiaya dinku sendiri, karena itu ampunilah aku.
Tak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali
engkau”.

Setelah membaca doa ini ia tertawa. Maka di antara


sahabat yang lainnya ada yang bertanya : “mengapa engkau
tertawa, wahai Amirul mu’miniin ?” Ali menjawab : “aku
pernah melihat Rasulullah SAW melakukan seperti apa yang
baru saja kulakukan, lalu tertawa. Aku pun bertanya : wahai
Rasul, apa yang membuat engkau tertawa ? ia menjawab :
sesungguhnya Tuhanmu kagum terhadap hamba-Nya saat
mengatakan, “Ampunilah dosa-dosaku !” ia tahu bahwa tak
ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain dia.” Kemudian
di tambah dengan :
39
ALLAAHUMMA INNAA NAS’ALUKA FII SAFARINAA
HAADZAL BIRRA WATTAQWAA, WA MINAL
‘AMALI MAA TARDHAA, ALLAAHUMMA HAWWIN
‘ALAINAA SAFARANAA HAADZAA WATHWI
‘ANNAA BU’DAHU. ALLAAHUMMA ANTASH
SHAAHIBU FISSAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI.
ALLAAHUMMA INNAA NA’UUDZUBIKA MIN
WA’TSAA’IS SAFARI WA KA’AABATIL MANZHARI
WA SUU’IL MUNQALABI FIL MAALI WALAHLI.

Artinya : “wahai Allah ! sesungguhnya kami memohon


kepada engkau dalam perjalanan kami ini kebajikan dan
takwa, dan amal yang engkau ridhai. Wahai Allah !
mudahkanlah atas kami perjalanan kami ini, dan
dekatkanlah jaraknya dan kami. Wahai Allah !
engkaulah sahabat dalam perjalanan dan khalifah bagi
keluarga yang di tinggalkan. Wahai Allah !
sesungguhnya kami berlindung kepada engkau dari
sulitnya perjalanan, pemandangan yang menyedihkan,
dan tempat kembali yang buruk, di dalam harta maupun
keluarga”.

38
55. Doa Ketika Naik Kendaraan Laut

BISMILLAAHI MAJREEHAA WA MURSAAHAA INNA


FABBII LAGHAFUURUR RAHIIM.

Artinya : “dengan nama Allah, baik di waktu berlayar


maupun pada saat berlabunya. Sesungguhnya Tuhanku
maha pengampun lagi maha penyayang”.

56. Shalawat Nariyah

ALLAAHUMMA SHALLI SHALAATAN


KAAMILATAN WA SALLIM SALAAMAN TAAMMAN
‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADINIL LADZII
TANHALLU BIHIL ‘UQADU WA TANFARIJU BIHIL
KURABU WA TUQDHAA BIHIL HAWAA’IJU WA
TUNAALU BIHIH RAGHAA’IBU WA HUSNUL
KHAWAATIMI WA YUSTASQAL GHAMAAMU
BIWAJHIHIL KARIIMI WA ‘ALAA AALIHII WA
SHAHBIHI FII KULLI LAMHATIN WA NAFASIN
BI’ADADI KULLI MA’LUUMIN LAKA.
39
Artinya : “wahai Allah ! limpahkanlah rahmat dan
kesejahteraan yang sempurna kepada penghulu kami,
Muhammad, yang dengannya terlepaslah segala ikatan,
terlepas pula segala macam kesusahan di tunaikan segala
macam kebutuhan, tercapai segala macam keinginan dan
khusnul khatimah (akhir kehidupan yang baik), dan di
curahkan hujan berkat kepribadiannya yang mulia,
begitu pula kepada keluarga dan sahabatnya padas tiap
kedipan mata dan hembusan nafas, sebanyak
pengetahuan engkau”.

57. Shalawat Munjiyah

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM ‘ALAA SAYYI-


DINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMAD, SHALAATAN
TUNJJIINAA BIHAA MIN JAMU’ILAAHWA ALIWAL
AAFAAT. WATAQDHII LANAA BIHAA JAMII’AL
HAAJAAT. WATUTHAHHIRUNAA BIHAA MIN
JAMIFIS SAYYI’AAT. WATARFA’UNAA BIHAA
‘INDAKA ‘ALADDARAJAAT. WA TUBALLIGHUNAA
BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN JAMII’IL
KHAIRAATI FIL HAYAATI WA BA’DAL MAMAAT.
INNAHU SAMH’UN QARIIBUN MUJIIBUD
DA’AWAAT WAYAA QAADHIYAL HAAJAAT.

38
Artinya : “wahai Allah ! limpahkanlah rahmat dan
kesejahteran kepada penghulu kami, Nabi Muhammad,
dan keluarganya. Yaitu rahmat yang dapat
menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit,
yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat
mensucikan diri kami dan segala keburukan, yang dapat
mengangkat kami ke derajat. Tertinggi di sisi-Mu, dan
yang dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal
dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah
mati. Sesunggunya Dia (Allah) maha mendengar, maha
dekat, lagi maha memperkenankan segala doa dan
permohonan, wahai Zat yang maha memenuhi segala
kebutuhan (hamba-Nya)”.

58. Bacaan Sebelum Membaca Surat Al-


Fatihah

AL-FAATIHATA ‘ALAAMY YATIANNAL LAA


HAYA’FUU ‘ANNAA WA ‘AN WA ALIDIINAA. WA
‘AN MASYAAYIKHINA AWA
‘ANAHLILHUQUUQI’ALAINA AWA’AN JAMII’IL
MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI WAL MU’MINIINA
WAL MU’MINAATI WA ANNAALAAHA
YARZUQUNAL ‘ILMA WAL ‘AMALA WA YAHFA
ZHUNAA MINAZ ZAIGHI WAZ ZALALI WA
ANNALLAAHA YAGHFIRU DZUNUUBANAA WA
39
YADHZHABI ‘ANNAA GHAIZHA QULUUBINAA WA
YUJIIRUNAA MIN MU-DHILLAATILFITANI MAA
SHAHARA MINHAA WA MAA BATHANA. WA
ANNALLAAHA YAHFAZHU ‘ALAINAL ISLAAMA
WAL IIMAANA WA YAKHTIMU LANAA BILHUSNAA
WA’ILAA HADHRATIN NABIYYI MUHAMMADINIL
MUSHTAFAA RASUULILLAAHI SHALLALLAA
HU’ALAIHI WASALLAMA AL-FAATIHAH.

Artinya : “kami baca Al-Fatihah ini dengan niat bahwa


Allah akan memaafkan kami, orang tua kami, pera guru
kami, orang-orang yang mempunyai tas kami, dan semua
orang islam, baik laki-laki maupun perempuan, dan
orang-orang beriman, baik laki-laki maupun perempuan,
dan Allah akan memberi karunia kepada kami berupa
ilmu dan amal, dan memelihara kami dari menyimpang
dan tergelincir. Dan bahwa Allah akan mengmpuni dosa-
dosa kami menghilangkan kemarahan hati kami dan
menyelamatkan kami dari fitnah yang menyesatkan, yang
tampak maupun yang tak tampak. Dan bahwa Allah akan
memelihara islam dan iman kami, dan menutup ajal kami
dengan baik, dan juga kepada kehadirat Nabi
Muhammad, manusia pilihan, Rasulullah SAW Al-
Fatihah !”.

38
59. Doa Ketika Hendak Keluar Rumah

BISMILLAA HITAWAKKALTU ‘ALALLAAH


ILAAHAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI.
ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA AN ADHILLA
AU UDHALLA AU ADZILLA AU UDZALLA AU
AZILLA AU UZALLA AU AZHLIMA AU UZHLAMA
AU AJHALA AU YUJHALA ‘ALAYYA.

Artinya : “dengan nama Allah, aku berserah diri kepada


Allah, tak ada daya dan kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah. Wahai Allah ! sesungguhnya aku
berlindung kepada engkau dari menjadi sesat atau di
sesatkan, hina Ata di hinakan, tergelincir atau di
gelincirkan, zhalim atau di zhalimi, bodoh atau di
bodohi”.

Keterangan :

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi


Syaibah dan Al-Kharaa’ithi dalam MAKAARIMUL
AKHLAAQ dari Ka’ab ra. Di beritakan bahwa apabila seorang
laki-laki keluar dari rumahnya, setan-setan menyambutnya.
39
Jika ia membaca : “Bismillah”, malaikat berkata : “engkau
telah di beri petunjuk !” jika ia membaca : “Tawakkaltu
‘alallaahi”, malaikat berkata : “engkau telah di cukupi !” jika ia
membaca : “Laa haulawa las quwwata illaa billaahi”, malaikat
berkata : “engkau tela di pelihara !” maka setan-setan itu pun
berkata satu sama lain : “apa peluang kalian terhadap orang
yang telah di beri petunjuk, di pelihara dan di lindungi ?”.

60. Doa Ketika Memasuki Rumah Sendiri

ALLAAHUMMA INNII AS’ALUKA KHAIRAL


MAULAJI WA KHAIRAL MAKHRAJI BISMILLAAHI
WALAJNAA WA BISMILLAAHI KHARAJNAA WA
‘ALALLAAHI RABBINAA TAWAKKALNAA.

Artinya : “wahai Allah ! sesungguhnya aku memohon


kepada engkau kebaikan tempat masuk dan kebaikan
tempat keluar. Dengan nama Allah kami masuk dan
dengan nama Allah pula kami keluar. Hanya kepada
Allah, Tuhan kami, kami berserah diri”.

Keterangan :

Dalam sebuah hadits yang di keluarkan oleh Abu


Dawud dari Abu Malik Al-Asy’ari re. Di katak bahwa
Rasulullah SAW. Bersabda : apabila seseorang memasuki
rumahnya, maka bacalah : (beliau membaca doa di atas !), lalu

38
berilah salam kepada ahlinya.” Salam yang beliau maksudkan
adalah : “ASSALAAMU’ALAIKUM !” akan tetapi apabila
kita sudah tahu pasti bahwa rumah tersebut tak ada
penghuninya, salam yang kita ucapkan adalah :
“ASSALAAMU ‘ALAINAA WA’ALAA
‘IBAADILLAAHISH SHAALIHIIN.” (semoga kesejahteraan
tetap terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang
saleh !).

39
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur tertuju kepada


Allah SWT. Yang maha pengasih dan penyayang kepada
segala makhluk yang di ciptakan. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada Rasul pembawa ajaran Islam, dan
yang menjadi rahmat bagi semesta alam, Nabi Muhammad
SAW.

Bagi umat Islam, berdoa merupakan perbuatan yang


sangat dianjurkan, karena doa, sebagaimana di nyatakan oleh
Rasulullah, merupakan “otak”-nya ibadah (ad-
du’aa’umukhkhul ‘ibaadah’). Di dalam ibadah shalat banyak
bacaan yang mengandung doa, karena memang arti shalat
secara harfiah adalah “doa”. Jadi dalam kehidupan sehari-hari,
umat Islam tak akan lepas dari berdoa.

Di dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda :


“tak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah dai pada doa.”
Hai ini jelas, karena doa, sebagaimana di jelaskan Nabi dalam
hadits lainnya, termasuk dalam kategori ibadah (jadi berdoa
termasuk perbuatan ibadah !).

38
Buku yang ada di hadapan para pembaca ini berisi
doa sehari-hari, mulai dari doa shalat-shalat sunat hingga doa
yang berhubungan dengan hal-hal yang di hadapi dalam
kehidupan sehari-hari, serta di lengkapi dengan wirid dan adab
berdoa. Agar dapat di manfaatkan oleh kalangan yang lebih
luas, buku ini di lengkapi dengan “transliterasi Arab-Latin”
yang di letakkan di bawah setiap doa sehingga mudah di baca
dan diamalkan oleh siapa saja yang membutuhkan. Di samping
itu, di bawah beberapa doa tertentu di berikan keterangan
sehingga lebih menambah wawasan para pembaca terhadap
doa tersebut.

Seluruh doa yang penulis ini bersumber dari kitab-


kitab, baik kitab fikih, hadits, maupun kitab-kitab yang khusus
memuat doa-doa dan Dzikir.

Harapan penulis, semoga buku ini dapat membantu


para pembaca dalam melakukan amaliah keseharian sehingga
keberadaan buku ini benar-benar membawa manfaat.

Akhirnya, tegur dan saran para pembaca sangat


penulis harapkan, demi perbaikan buku ini di masa
mendatang ! semoga Allah SWT meridhai usaha ini. Amin !

penyusun
39

Anda mungkin juga menyukai