Suatu pagi pada hari Kamis, 29 Januari 2019, mahasiswa keperawatan Poltekkes Jakarta I
mengunjungi rumah keluarga Tn. A dengan ditemani ibu kader.
Mahasiswa 4 : “Baik pak sebelum melakukan pemeriksaan kami akan wawancara dulu
berkaitan dengan status kesehatan bapak dan keluarga, kami lakukan sekarang ya
pak” Bapak Ali : “ Oh iya boleh boleh silahkan pertanyaan mulai darimana ini”
Mahasiswa 5 : “Baik pak dari hasil wawancara kami kepada bapak, akan kami perkuat dengan
pemeriksaan fisik kepada bapak, apakah bapak bersedia?”
Bapak Ali : “Iya saya bersedia silahkan dilakukan pemeriksaan”
Mahasiswa 5 : “ Baik pak sudah selesai dilakukan pemeriksaan fisiknya, dari data yang kami
peroleh Alhamdulillah semuanya normal pak, tetap jaga kesehatan mulai dari makanan yang
bergizi seimbang dan olahraga minimal 30 menit dalam sehari ya
pak ” Bapak Ali : “Terimakasih ya dek, ini ibu juga
diperiksa kan?”
Mahasiswa 5 : “Iya pak ibu juga akan diperiksa. Baik ibu hartik, sama seperti bapak, kita mulai
Mahasiswa 6 : “Maaf sebelumnya bu, memangnya apa yang membuat ibu takut dengan sakit
yang ibu alami? Apakah ibu sudah memeriksakan ke puskesmas terdekat?”
Ibu Hartik : “ Saya takut jika nanti penyakit ini jadi sulit disembuhkan dan menjadi semakin
parah. Belum lagi ada luka yang lama sekali sembuhnya, saya tidak memeriksakan ini saya pikir
cuma masuk angin saja”
Mahasiswa 6 : “Apa selama sakit ibu minum obat? Lalu obat apa bu yang ibu
minum?” Ibu Hartik : “Saya tidak pernah minum obat, saya takut sama obat kimia, jadi
saya minta dikerokin aja sama bapak terus urut sama tukang urut”
Mahasiswa 6 : “Baik kalau gitu sekarang kita lakukan pemeriksaan fisik dulu ya
bu” Ibu Hartik : “ Iya nak silahkan diperiksa”
*Mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik kepada Ibu Hartik, sampai mahasiswa menemukan
ada sesuatu yang abnormal*
Mahasiswa 1 : “Ibu pada jempol kiri itu ada balutan, boleh saya lihat bu?” (memakai APD dan
melihat balutan luka) pada jempol ibu ada luka kira kira 1 setengah cm bu, kira-kira sudah
berapa lama bu?”
Ibu Hartik : “Kira-kira sudah 1 bulan nak”
Mahasiswa 1 : “Lalu apa yang ibu lakukan untuk penyembuhan luka ini bu”
Ibu Hartik : “Saya ke toko obat beli kasa dan betadin lalu saya tutup luka nya”
Mahasiswa 1 :“Ibu sebaiknya agar lukanya cepat membaik ibu bisa datang ke puskesmas agar
luka nya tidak semakin parah. Lama nya luka yang ada di ibu Hartik ini bisa karena bakteri yang
masuk saat membersihkan luka. Selain itu, penyembuhan luka juga bisa cepat dengan
pengaturan makan yang tepat bu”
Ibu Hartik : “Baik nak, besok ibu akan ke puskesmas untuk mengecek kesehatan ibu,
*Keesokan harinya*
Mahasiswa 2 :“Ibu sesuai dengan janji yang kemarin kami akan berbagi tentang menu makanan
untuk ibu konsumsi, kita lakukan dalam waktu 10 menit ya bu, nanti jika ada yangkurang jelas
langsung ditanyakan saja ya bu”
Ibu Hartik :“Baik nak”
*Mahasiswa melakukan penkes tentang Diit DM, ibu Hartik dan Bapak Ali tampak antusias
dengan penkes yang diberikan mahasiswa. Ibu Hartik dan Bapak Ali menyampaikan
beberapa
pertanyaan kepada mahasiswa dan mahasiswa dapat menjawab pertanyaan tersebut*
Mahasiswa 2 :“Nah ibu bapak bagaimana dengan penjelasan yang kami berikan tadi? Apakah sudah
jelas?”
Bapak Ali :“Iya nak sudah jelas, terimakasih banyak sudah mau berbagi ilmu nya, mulai dari
sekarang kami akan membatasi makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi”
Mahasiswa 2 : “Bagus itu pak , semoga dengan program pembatasan menu makanan, gula darah
ibu dapat terkontrol dan luka yang ibu alami dapat cepat sembuh”
Mahasiswa 2 :“Baik bapak dan ibu kalau gitu kami permisi pulang, semoga ibu cepat membaik
dan berat badan ibu juga bisa bertambah serta yang paling penting ibu bisa lebih segar seperti
sedia kala”
Ibu Hartik : “Aamiin terimakasih ya adek adek atas ilmu yang sangat bermanf aat, kapan
kapan main kesini lagi yaa”
Mahasiswa :” Kami permisi ya bu pak, terimakasih untuk waaktunya, assalamualaikum”
Mahasiswa :”Ibu kader terimakasih atas waktunya telah membantu kami untuk
melakukan kunjungan ke keluarga bapak ali”
Ibu Kader :” Iya nak sama sama, ibu juga dapat manfaat untuk mengatur pola makanan
ibu selama ini, semoga sukses untuk kalian semua”
*Keesokan harinya perwakilan mahasiswa datang secara tiba-tiba untuk melihat apakah
penkes yang dilakukan berhasil atau tidak*
dilakukan agar mengukur tingkat keberhasilan kami dalam mencapai taraf keluarga sehat.
Tindakan terakhir yang kami lakukan yaitu kami ingin melihat menu makanan yang ibu masak
hari ini, apakah boleh bu?”
Ibu Hartik :”Oh iya boleh sekali, silahkan ayo masuk ke dapur yuk”
Mahasiswa 3 :”Wah Alhamdulillah ibu sudah menerapkan menu makanan yang harus disajikan,
ditingkatkan terus ketaatannya ya bu, supaya kadar gula darah ibu tetap terkontrol. Rencana ke
puskesmas kapan lagi bu?”
Ibu Hartik : “Rencananya jumat saya kontrol dek, untuk melihat perubahan kadar gula darah
setelah konsumsi obat ini”
Mahasiswa 4 : “Obatnya diminum secara teratur ya bu supaya gula darah ibu juga dalam batas
normal, dan jangan sampai tidak makan supaya gula darah juga tidak anjlok dibawah 100”
Ibu Hartik :”Baik dek, terimakasih banyak untuk
informasinya” Mahasiswa 3 :”Iya bu sama-sama, bapak ali kemana bu?”
Ibu Hartik :”Bapak lagi ke pak RT ada urusan katanya”
Mahasiswa 3 :”Oh gituu, baik bu kalau gitu kami permisi ya bu, jangan lupa makan teratur
sesuai menu yang waktu itu kami beri tau dan minum obatnya yang teratur ya bu,
Assalamualaikum”
Ibu Hartik :”Iya dek sama sama, lain waktu main kesini lagi yaa”
-SEKIAN-