Oleh :
JUPRIADI INDRA
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan karunia_Nya
kami dapat menyelesaikan tugas ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman dan keluarga yang membantu memberikan semangat dan dorongan demi
terwujudnya karya ini, yaitu makalah Aritmia.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen pembimbing yaitu
yang telah membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah
menulis makalah ini. Atas bimbingan yang telah berikan, kami juga mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang juga membantu kami dalam penyelesaian
makalah ini.
Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan
masih kurang sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
mendukung dengan tujuan untuk menyempurnakan makalah ini.
Dan kami berharap, semoga makalah ini dapat di manfaatkan sebaik mungkin, baik
itu bagi diri sendiri maupun yang membaca makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang menuntut asuhan keperawatan dapat dialami oleh orang pada berbagai
peredaran darah dan keadaan darah yang merupakan bagian tubuh yang sangat
keseluruh tubuh.
maka akan mengganggu semua system tubuh. Aritmia merupakan salah satu
syaraf. Perubahan ditandai dengan denyut atau irama yang merupakan retensi
dalam pengobatan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum:
keperawatan aritmia
2. Tujuan khusus:
A. Definisi
terjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada
frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal
atau otomatis.
aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel. Gangguan irama jantung tidak hanya
terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatan
B. Etiologi
3. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat anti
aritmia lainnya
10. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis sistem konduksi
jantung)
1) Sinus Bradikardi
2) Sinus Takikardi
cepat pada watu inspirasi dan menjadi lambat pada waktu ekspirasi.
b. Aritmia Atrium
gambaran EKG ialah adanya irama jantung yag terdiri atas gelombang
berdebar cepat sekali, gelisah, keringat dingin, dan akan merasa lemah.
dan teratur.
- Gelombang P sering tdk terlihat,
3) Flutter atrium
4) Fibrilasi atrium
(fibrillation wave) yag berupa gelombang yang sangat tidak teratur dan
akan ditemukan irama jantung yang tidak teratur dengan bunyi jantung
c. Aritmia Ventrikel
Frekuensi:60-100 x/menit
ventrikel
0,10 detik
atrium
Karakter:
Kompleks QRS: qrs lebar dan aneh dan terdapat jeda kompensasi
lengkap.
atrium
Irama: ireguler
3) Takikardi ventrikel
Pada gambaran EKG kompleks QRS yang lebar dari 0,12 detik dan
4) Fibrilasi ventrikel
Ialah irama ventrikel yang khas dan sama sekali tidak teratur.
nadi tidak terukur, penderita tidak sadar dan bila tidak segera ditolong
Blok :
1) Blok SA,
maupun ventricel
2) Blok AV,
SA sampai berkaskis
3) Blok intraventrikular/B.B.B
sistem konduksi, atau divisi anterior atau posterior cabang kiri. Diagnosis
yang memanjang lebih dari 0,11 detik dan perubahan bentuk kompleks
QRS serta adanya perubahan axis QRS. Bila cabang kiri terganggu di
sebut left bundle branch blok mempunyai gamaran EKG berupa bentuk
proses terjadinya aritmia. Sebagai contoh, jika terjadi infark di anterior, maka
stenosis biasanya barada di right coronary artery yang juga berperan dalam
Akibat dari kematian sel otot jantung ini, dapat menimbulkan gangguan pada
Dengan dilepaskannya berbagai enzim intrasel dan ion kalium serta penimbunan
asam laktat , maka jalur-jalur hantaran listrik jantung terganggu. Hal ini dapat
D. Manifestasi klinis
nadi; bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun; kulit
pucat, sianosis, berkeringat; edema; haluaran urin menurun bila curah jantung
menurun berat.
perubahan pupil.
c. Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obat antiangina,
gelisah
d. Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan; bunyi nafas
pernafasan seperti pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena
E. Pemeriksaan Penunjang
obat jantung.
menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif
menyebabkan.meningkatkan disritmia.
disritmia.
F. Penatalaksanaan Medis
1. Terapi medis
Kelas 1 A
Procainamide untuk ventrikel ekstra sistol atrial fibrilasi dan aritmi yang
menyertai anestesi.
Kelas 1 B
takikardia.
Kelas 1 C
dan hipertensi
2. Terapi mekanis
elektif.
darurat.
ASKEP TEORITIS
A. Pengkajian
Pengkajian primer :
1. Airway
2. Breathing
3. Circulation
Pengkajian sekunder
3. Riwayat penyakit
jantung, hipertensi
Penggunaan obat digitalis, quinidin dan obat anti aritmia lainnya
Kondisi psikososial
4. Pengkajian fisik
tidak teratur; defisit nadi; bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra,
menurun berat.
kulit
hemoptisis.
Kriteria hasil :
oleh TD/nadi dalam rentang normal, haluaran urin adekuat, nadi teraba
Intervensi :
fase akut.
i. Kolaborasi :
o.Masukkan/pertahankan masukan IV
medis/kebutuhan terapi.
Kriteria hasil :
obat
Intervensi :
pasien/keluarga
diperlukan; bagaimana dan kapan minum obat; apa yang dilakukan bila
dosis terlupakan
pulang
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyebab yang paling umum dari aritmia ventrikel adalah penyakit miokard
berasal dari ventrikel, maka tidak melalui system konduksi yang normal
EGC.2017
bahasa Peter Anugrah. Editor Caroline Wijaya. Ed. 4. Jakarta : EGC ; 2014.
Santoso Karo karo. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI ; 2016
Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.
Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC;
2011.
Hanafi B. Trisnohadi. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Ed. 3. Jakarta : Balai