1.Diketahui efisiensi mesin Stirling adalah gas 60% dan suhu tingginya 800k. Tentukan suhu
rendahnya!
Pembahasan :
T1 = 800k
Ditanya : T2=…?
Jawab:
(T 1−T )
η= 2
T1
(800−T 2 )
0,6 =
800
480=800−¿T2
T2 = 320
2.Sebuah mesin memiliki rasio pemampatan 12 : 1 yang berarti bahwa setelah pemampatan,
volume gas menjadi 1/12 volume awalnya. Anggap bahan bakar bercampur udara pada suhu 35
°C, tekanan 1 atm, dan γ = 1,4. Jika proses pemampatan terjadi secara adiabatik, hitunglah
tekanan pada keadaan akhir dan suhu campuran.
Pembahasan:
Diketahui:
V2 = 1/12 V1
T1 = 35 + 273 = 308 K
dan p1 = 1 atm.
Untuk menentukan tekanan akhir p2, gunakan rumus :
p2 = 32,4 atm.
Jika diketahui m = 10, universal gas constan = 0,082 L.atm/mol.K, temperature 300k, volume 2
adalah 8 M3 dan volume 1 adalah 2 M3 maka tentukan usaha yang dibutuhkan pada proses
penambahan panas isothermal(pemuaian) yang terdapat pada no 1 – 2.
Pembahasan :
Dik : m = 10
R = 0,0882 L.atm/mol.K
T = 300 K
V2 = 8 M3
V1 = 2 M3
Dit : W 1-2=…?
Jawab :
V2
W 1-2 = m . R . T In
V1
8
= 10 . 0,082 . 300 . In
2
= 40,956 Joule
Jawab :
2. Mesin stirling dapat bekerja dengan sumber energi panas yang bervariasi,
1. Harga yang cukup mahal karena motor stirling ini masih jarang di
produksi secara missal. Selain itu, harga yang mahal ini juga dipengaruhi
Jawab:
6. Pada Siklus stirling ideal terjadi 4 proses yang ditunjukkan oleh gambar dibawah ini!
Pada nomor 1-2 terjadi siklus yang menghasilkan usaha sebesar 340 J, pada no 2-3 usahanya sebesar
250J. pada proses nomor 1-4 usahanya 420J, diketahui pada siklus tersebut m = 12, universal gas
konstan = 0,082 L.atm/mol.K, T = 340K, V 4 = 15 M3 dan V3 = 3 M3. Maka tentukanlah usaha kerja
total system pada siklus stirling diatas!
Pembahasan :
W2-3 = 250 J
W1-4 = 420 J
R = 0,082 L. atm/mol. K
T= 340 K
V4 = 15 M3
V3= 3 M3
M = 12
Jawab :
V4
= 340 J + 250 J+ ( M.R.T In ) + 420 J
V3
15
=340 J + 250 J+ ( 12 .0,082. 340. T In ) + 420 J
3
= 340 J