Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Bangunan lepas pantai atau anjungan lepas pantai(offshore), merupakan


suatu struktur atau bangunan yang dibuat dilepas pantai guna mendukungnya
proses eksplorasi dan eksploitasi bahan minyak bumi dan gas alam. Dalam
membangun bangunan lepas pantai ini diperlukannya proses perencanaan dan
perancangan dengan memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi konsep
dari perancangan struktur bangunan lepas pantai(offshore) guna dapar
menentukan pula letak dari struktur bangunan lepas pantai yang akan
dilaksanakan pembangunan bangunan lepas pantai.

Perencanaan adalah proses untuk mengidentifikasi dan membuat suatu


strategi dan mengembangkannya untuk mencapai tujuan. Dan dalam perancangan
struktur anjungan lepas pantai berguna sebagai pemikiran dasar dalam mengambil
suatu keputusan untul memilih geometri, tata letak, bahan, serta ukuran yang
layak untuk digunakan. Dalam melaksanakannya perancangan diperlukan konsep
langkah awal, yakni penentuan target. Penentuan target ini untuk mengidentifikasi
kemampuan memenuhi tujuan operasi, yakni diantaranya :

 Kemampuan difungsikannya struktur(Function Ability).


 Nilai mutu struktur(Habitability).
 Nilai keadaan struktur(Reliability).
 Nilai proporsional struktur secara keseluruhan umur
struktur(Availability).
 Kemampuan struktur selamat selama pengoperasian(Safety).
 Kemampuan struktur untuk selamat dari kerusakan yang ekstrim
dalam satu periode(Damage Tolerance).

1
2

Dalam melakukan perancangan makan harus memperhatikan beberapa


faktor yang mempengaruhi tujuan operasi, selain itu penentuan target juga
menjelaskan nilai ekonomis struktur tersebut. Berikut adalah target dalam
menjelaskan nilai ekonomis struktur sebagai berikut :

 Kemudahan dalam membangun, mereparasi serta meletakkan struktur di


lokasi operasional(Producibility).
 Kemudahan untuk melakukan pemeriksaan(Inspect Ability).
 Kemudahan merawat struktur(Maintainability).
 Kemudahan untuk membongkar struktur (Disposability).
 Biaya selama pembangunan dan pengoperasian (Cost).
 Berat struktur untuk biaya pengadaan material (Weight).

Berikut adalah faktor – faktor yang mempengaruhi konsep perancangan


struktur bangunan lepas pantai(offshore), diantaranya :

 Riset lapangan.
 Peramalan permintaan.
 Analisa kecenderungan pasar.
 Perkembangan teknologi metode perancangan.
 Perubahan peraturan yang berlaku.
 Inovasi baru.
 Perkembangan teknologi material dan fabrikasi.

Adapun kriteria-kriteria yang sangat penting dalam perancangan konstruksi


bangunan lepas pantai yaitu dibutuhkannya kemampuan untuk menahan beban secara
vertikal yang merupakan akibat dari beban fungsional, berat struktur serta menahan
beban horizontal akibat dari pembebeanan lingkungan. Selain kriteria diatas ada juga
kriteria yang tak kalah pentingnya yaitu bangunan lepas pantai harus memiliki sifat
yang tahan terhadap beban statis, dinamis dan efek kelelahan.
3

Dalam penentuan letak struktur bangunan lepas pantai ada 2 hal yang sangat
penting untuk diperhatikan, diantaranya :

1. Lokasi Geografis
Sebelum menentukan suatu lokasi untuk dibangunnya bangunan lepas
pantai maka terlebih dahulu mengetahui bagaimana keadaan kondisi lokasi
tersebut, seperti memperhatikan pondasi, jumlah sumur yang dibutuhkan serta
penentuan metode pengangkutan kontruksi ke lokasi dan minyak atau gas ke
tempat pendistribusian.

2. Karakteristik Lingkungan
Karakteristik lingkungan adalah keadaan yang ada pada struktur
bangunan lepas pantai saat dioperasikan. Kondisi tersebut dapat kita peroleh
disaat peninjauan lokasi geografis yang telah dilakukan secara berkala untuk
mendapatkan data-data yang begitu akurat. Adapun tujuan pengambilan data-
data tersebut yaitu dapat diprediksi gejala alam yang mungkin timbul pada saat
pengoperasian bangunan lepas pantai yang dalam bentuk angka.Pada kondisi
lingkungan dapat dibedakan dalam 2 kategori yakni :
 Kondisi Lingkunagn Normal.
 Kondisi Lingkungan Ekstrim.

1. 2 Identifikasi Masalah

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi secara dinamis
terhadap bangunan lepas pantai atau offshore FPSO adalah :

 Kepentingan adanya FPSO.


 Sistem tambat yang diperlukan.
 Efektifitas FPSO, dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi.
4

1. 3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, adanya perilaku


dinamis yang diharapkan dalam kegiatan penentuan lokasi secara dinamis terhadap
bangunan lepas pantai atau offshore FPSO dengan analisa geohazard, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :

 Faktor penentuan lokasi secara dinamis.


 Analisa perilaku gerak FPSO pada saat terapung bebas maupun
tertambat.
 Gejala gejala alam yang merupakan bagian dari beban lingkungan yang
dialami oleh struktur bangunan lepas pantai saat di lokasi pengoperasian.
 Pemilihan kontruksi bangunan lepas pantai secara umum, dll.

1. 4 Batasan Masalah

Agar analisa dapat dilaksanakan lebih fokus, sempurna, dan mendalam maka
penulis memandang permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi variabelnya.
Oleh karena itu, penulis membatasi diri hanya berkaitan dengan penentuan lokasi secara
dinamis terhadap bangunan lepas pantai atau offshore FPSO dengan analisa geohazard.
5

1. 5 Tujuan Penelitian

Dalam melakukan analisa atau penelitian diperlukan tujuan untuk target yang
akan dicapai, diantaranya :

 Untuk mengetahui faktor – faktor yang dibutuhkan guna menentukan lokasi


secara dinamis.
 Untuk menganalisa perilaku gerak FPSO.
 Untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam penentuan lokasi secara
dinamis.
 Pemahaman terhadap kondisi lingkungan yang mendukung dalam
penentuan lokasi secara dinamis.

1. 6 Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat tugas akhir diantaranya :


 Dapat mengetahui faktor – faktor yang dibutuhkan guna menentukan lokasi
secara dinamis.
 Dapat menganalisa perilaku gerak FPSO
 Dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di dalam penentuan lokasi secara
dinamis.

1. 7 Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun tempat dan pelaksanaan waktu penelitian skripsi, yakni :


Nama Perusahaan : PT. ConocoPhillips(Grissik) Ltd.
Waktu Penelitian : 12 Agustus 2020 – Selesai.
6

1. 8 Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam suatu penelitian wajib direncanakan
sebaik mungkin, karena metodelogi yang dapat menggambarkan jalan dari proses
penelitian tersebut harus dirancang sebaik – baiknya.

Proses penelitian adalah proses dari tahap yang saling terkait secara sistematika
satu dengan yang lainnya. Tahapan ini ada dari beberapa langkah penelitian yang akan
menguraikan sistematika penelitian lebih detail. Berikut adalah bagan dari aliran
metodologi penelitian, yakni :

Penelitian Pendahuluan

Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Analisis Data

Kesimpulan dan Saran


7

1. 9 Sistematika Penulisan

Dalam mempermudah memberikan gambaran tentang isi dan skripsi ini, maka
penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini mengemukakan latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, tempat dan waktu
penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN UMUM LAPANGAN

Pada bab ini berisi mengenai data penelitian yang berisikan teori – teori dan pemikiran
yang digunakan sebagai landasan teori pemecahan masalah.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang data penelitian diperoleh dari bagaimana menganalisanya.
Oleh karena itu, pada bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian teknik
pengumpulan data, diagram alir, dan analisa.

BAB IV : ANALISIS DATA PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian serta pengolahan atau perhitungan data dan
analisa terhadap hasil – hasil yang diperoleh pada bab – bab sebelumnya.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran atas hasil pembahasan, analisa data
yang bisa diberikan berdasarkan pembahasan yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai