Dalam pemboran awal mula fluida yang digunakan hanyalah air, untuk mengangkat serpih pemboran(cutting). Dengan seiring perkembangan dalam dunia pemboran, yang awalnya fluidanya hanya air lalu beralih menggunakan fluida lumpur. Lumpur pemboran ini memiliki banyak fungsi tidak hanya mengangkat serpih pemboran, tapi dapat memebersihkan, mendinginkan, dan melubrikasi drill bit dan drill string, serta memberikan tekanan hidrostatis untuk mengontrol sumur dalam operasi pengeboran, dan mencegah mud loss yang berlebihan melalui pembentukan mud cake di dinding formasim segaligus mencegah terjadinya formation damage terutama ketika dilakukannya pemboran horizontal, dan memberikan tekanan hidrolik pada Bottom-Hole Assembly(BHA) seperti mud motor, MWD, dan LWD, dan lain dari fungsi lumpur pemboran tersebut.