Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI”


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Keorganisasian

Dosen Pengampu : Dr. Kartono.,SE.,MM

Disusun oleh :

 Andre Armanda (118020409)


 Nadzar Ihsan Sofyan ( 118020413)
 Naufal Musyaffa Raihan (118020416)

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON


2019
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu
banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat
bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.

Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
merupakan tugas mata kuliah Perilaku Keorganisasian. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-
besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Perilaku Keorganisasian bapak
Dr.Kartono,S.E,M.M. dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan
kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.

Cirebon, 13 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan ................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................ 2
BAB 2 Kajian Pustaka ................................................................................ 4
2.1 Kajian Teori............................................................................... 4
2.2 Krangka Berpikir....................................................................... 6
2.3 Hipotesis.................................................................................... 6
BAB 3 Studi Kasus ...................................................................................... 7
BAB 4 Pembahasan ...................................................................................... 9
4.1 Pengertian.................................................................................. 9
4.2 Sifat dan Perilaku Seorang Pemimpin ...................................... 10
4.3 Pendidikan dan Pelatihan kepemimpinan.................................. 11
4.4 Motivasi dalam Kepemimpinan................................................. 12
4.5 Hubungan Politik dan Kekuasaan.............................................. 12
4.6 Gaya Kepemimpinan................................................................. 13

Bab 5 KESIMPULAN……........................................................................ 14
Bab 6 DAFTAR PUSTAKA……............................................................... 15

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam organisasi, pernannya
sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dari organisasi tersebut.
Agar orrganisasi tetap berkembang maka harus berani menghadapi tantangan dan
implikasinya yaitu menghadapi perubahan. Sumber daya yang dimiliki oleh suatu
organisasi seperti modal, metode dan alat tidak bisa memberikan hasil yang maksimal
apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempuyai kinerja yang
maksimum.
Salah satu peran sumber daya manusia yang paling penting dalam sebuah
organisasi adalah dengan adanya seorang pemimpin. Pemimpin tersebut diibaratkan
sebagai nahkoda dan sebagai orang yang paling depan dalam menyelesaikan masalah.
Seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang
lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Kepemimpinan merupakan
suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan organisasi sehimgga mengenai
kepemimpinan sangat menarik untuk dibahas lebih lanjut.
Banyak hal yang perlu dibahas dalam hal kepemimpinan seperti sifat seorang
pemimpin, pendidikan seorang pemimpin, motivasi seorang pemimpin, hubungan
kepemimpinan dan kekuasaan, politik, dan pengaruhnya terhadap organisasi.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Dengan pembahasan latar belakang tersebut maka dapat dirangkum rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud pemimpin, organisasi, politik, dan kekuasaan?
2. Apa saja sifat dan perilaku seorang pemimpin?
3. Bagaimanakah pendidikan dan pelatihan kepemimpinan?

1
4. Bagaimana seorang pemimpin memberikan motivasi terhadap
bawahannya?
5. Apa hubungan antara kepemimpinan, kekuasaan, dan politik,?
6. Apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan?

1.3. TUJUAN PENULISAN


Tujuan Penulisan ini terbagi atas 2 tujuan :
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui secara jelas deinisi kepemimpinan dan organisasi, mengetahui
hal-hal yang terdapat dalam ruang lingkup kepemimpinan serta dapat mengetahui
hubungan kepemimpinan dengan politik dan kekuasaan.
2. Tujuan Khusus
1) Bagi penulis dan kelompok
Untuk penyelesaian tugas mata kuliah Perilaku Organisasi serta sebagai
bahan pembelajaran untuk ujian.
2) Bagi mahasiswa
Menambah wawasan mahasiswa tentang pentingnya kepemimpinan
dalam berorganisasi dan sebagai pedoman bagi mahasiswa untuk menjadi
pemimpin yang baik.
3) Bagi umum
Menambah reerensi bacaan mengenai kepemimpinan dalam berorganisasi
yang dapat berguna bagi seluruh masyarakat umum.

1.4. MANFAAT PENULISAN


Dalam penulisan makalah kepemimpinan dalam organisasi, diharapkan dapat
memberikan guna dan manfaat, adapun guna dan manfaat yang diharapkan dapat
diambil dari penulisan ini adalah :
1. Manfaat teoritis
1) Hasil penulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi
tentang arti penting kepemimpinan dalam organisasi.

2
2) Hasil penulisan ini juga diharapkan dapat menambah wawasan, dan
dipakai sebagai referensi bagi penulisan selanjutnya.
2. Manfaat praktis
1) Bagi penulis, untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kejelasan dalam
arti penting kepemimpinan dalam berorganisasi.
2) Bagi mahasiswa, meningkatkan arti penting kepemimpinan dalam
berorganisasi dan dapat mengimplementasikannya kedalam tri dharma
perguruan tinggi.

3
BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori


1. Kepemimpinan dalam Organisasi
a. Pengertian Pemimpin
Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya
dengan menggunakan kekuasaan (Zarvedi, Yusuf, & Ibrahim, 2017).
Bernadine R. Wirjana dan Susilo Supardo, pada bukunya yang
berjudul “Kepemimpinan : Dasar-dasar dan Pengembangannya”,
mendefinisikan kepemimpinan adalah suatu proses yang kompleks
dimana seseorang mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu misi,
tugas, atau sasaran, dan mengarahkan organisasi dengan cara yang
membuatnya lebih kohesif dan lebih masuk akal. (Tamarindang,
Mananeke, & Pandowo, 2017) mengatakan kepemimpinan merupakan
suatu aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar mereka mau
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan juga
merupakan tulang punggung pengembangan organisasi karena tanpa
kepemimpinan yang baik akan sulit mencapai tujuan organisasi.
Kemudian menurut Hasibuan (2005) dalam Jurnal Nasional “
Siswanto Wijaya Putra, Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya
Organisasi, Gaya kepemimpinan dan Lingkungan Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Industri Kecil. Jurnal Modernisasi. Vol.11 Nomor 1,
Februari 2015”, menyatakan kepemimpinan adalah cara seseorang
mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerjasama dan bekerja
secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan Pandji
Anoraga (2004) yang menyatakan bahwa kepemimpinan adalah

4
kemampuan mempengaruhi aktifitas orang lain melalui komunikasi, baik
individual maupun kelompok kearah mencapai tujuan. Menurut (Rini Tri
Hastuti, 2010) Kepemimpinan merupakan factor penting dalam
menunjang keberhasilan organisasi menerapkan penganggaran berbasis
kinerja. Kesuksesan suatu organisasi sangat tergantung pada kualitas
kepemimpinan. Pemimpin yang sukses selalu mengantisipasi perubahan
dengan sekuat tenaga memanfaatkan semua kesempatan, memotivasi
pengikut mereka untuk mencapa tingkat produktivitas yang tinggi,
mengkoreksi kinerja yang buruk dan mendorong organisasi kea rah
sasaran-sasarannya (Bowo,2008).
b. Pengertian Organisasi
Menurut (Zarvedi et al., 2017) Organisasi sering dipahami sebagai
sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang
terstruktur untuk mencapai tujuan atau sejumlah sasaran tertentu yang
telah ditetapkan bersana.
2. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin


melaksanakan fungsi kepemimpinannya dan bagaimana ia dilihat oleh
mereka yang berusaha dipimpinnya atau mereka yang mungkin sedang
mengamati dari luar (Tamarindang et al., 2017).

3. Motivasi
Malthis (2001) menyebutkan bahwa motivasi merupakan hasrat
dalam diri seorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan.
Sedangkan Rivai (2004) berpendapat bahwa motivasi adalah serangkaian
sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal
yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. (Tamarindang et al., 2017)
4. Kekuasaan dan Politik
Kekuasaan dan keagungan berada diantara kesenangan setiap
orang (Russel,1938).

5
Perilaku politik didalam pengorganisasian dapat mempengaruhi
posisi seseorang atau kelompok didalam menentukan kekuasaan.

2.2. Kerangka Berpikir

Kepemimpinan adalah kepengikutan yang artinya keeinginan orang orang untuk mengikuti
yang akan membuat orang jadi pemimpin dimana orang orang cenderung mengikuti mereka yang
dipandang dapat menyediakan sarana untuk mencapai tujuan, keinginan, dan kebutuhan di dalam
organisasi.

Untuk meningkatkan kinerja organisasi maka diperlukan seorang pemimpin yang dapat
bekerja lebih baik dan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Banyak factor yang bisa
dipertimbangkan dan salah satu diantaranya adalah gaya kepemimpinan.

Semakin bagus gaya kepemimpinannya maka karyawan atau bawahan akan semakin percaya
kepada pemimpin tersebut dan tujuan atau sasaran organisasi akan lebih cepat tercapai. Hal
tersebut dikarenakan bawahan akan lebih semangat dalam bekerja dan akan lebih mudah
menerima arahan dari pemimpin tersebut.

Sedangkan motivasi juga sangat diperlukan oleh seorang pemimpin guna mengontrol
karwayan supaya dapat lebih mudah diberi arahan. Dengan demikian seorang pemimpin tersebut
akan dikatakan berhasil mencapai kekuasaan.

2.3. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas hipotesis yang diajukan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :

HO

 Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap jalannya organisasi


 Apabila motivasi dari pemimpin berhasil diterapkan di organisasi, maka pemimpin
tersebut mencapai kekuasaan.dan mendapatkan respect dari karyawan

HA

6
 Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap organisasi
 Apabila motivasi dari pemimpin diterapkan di organisasi, maka pemimpin tersebut
tidak mencapai kekuasaan dan tidak mendapatkan respect dari karyawan.

7
BAB 3
STUDI KASUS
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK BNI CABANG MANADO.(Tamarindang
et al., 2017)

Penelitian ini dilaksanakan di Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Paniki Bawah
adapun waktu penelitian 4 bulan.
Sumber data yang digunakan terdiri dari dua macam yaitu data primer dan sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh melalui observasi, kuesioner dan wawancara secara langsung
dengan pimpinan dan staff perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan data sekunder
adalah data yang diperoleh tidak langsung, yaitu data tersebut diperoleh penulis dari dokumen
perusahaan dan buku literature yang memberikan informasi dalam penelitian ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang
Manado.
Hasil analisa menunjukan gaya kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan bank BNI cabang Manado. Salah satu factor yang mendukung tidak
berpengaruhnya gaya kepemimpinan terhadap kinerja adalah pergantian kepemimpinan sehingga
responden belum bisa mengambil keputusan yang tepat saat menisci kuisioner. Hasil analisa
menunjukan Motivasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap karyawan, jika motivasinya
tinggi namun kemampuannya sangat rendag kinerja juga akan rendah. Dalam kondisi dimana
seorang memiliki kemampuan yang sedang-sedang saja relative agak rendah namun disertai
dengan motivasi yang tinggi, ssangat mungkin akan menunjukan kinerja yang melebihi kinerja
orang lain yang memiliki kemampuan tinggi tetapi dengan motivasi yang rendah. Hasil analisa
menunjukan Motivasi berpengaruh positif dan sigifikan terhadap kinerja karyawan Bank BNI
Cabang Manado.

8
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1. Pengertian Pemimpin, Organisasi, Politik, dan Kekuasaan
a) Pemimpin
 Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan
kekuasaan (Zarvedi et al., 2017).
 Menurut Hasibuan (2016:13) mengatakan bahwa, pemimpin adalah seseorang
yang mempergunakan wewenang kepemimpinannya untuk mengarahkan orang
lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu
tujuan. (Fajrin, n.d.)
b) Kepemimpinan
 Cara seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya agar mau bekerja sama dan
bekerja efektif sesuai aturan bekerja. (Salutondok, Soegoto, & Dprd, 2015)
 Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan struktur dalam
harapan dan interaksi .
 Menurut kadarusman (2012) kepemimpinan (Leadership) dibagi menjadi tiga,
yaitu : (1) Self Leadersip; (2) Organizational Leadership : dan (3) Team
Leadership. (Yudiaatmaja, 2013)
 Kepemimpinan merupakan salah satu hal yang substasional dan krusial dalam
kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa, utamanya pada aspek
pemerintahan, politik, ekonomi dan kemasyarakatan juga keagamaan. (Ramli,
Pada, & Ilmu, 2017)
c) Organisasi
 Organisasi merupakan suatu sarana yang beranggotakan orang orang yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama (Zarvedi et al., 2017). Seorang pemimpin
harus membawa perubahan positif bagi organisasi.
d) Politik
 Politik merupakan seni untuk mencapai suatu kuasa atau kekuasaan.
e) Kekuasaan

9
 Kekuasaan merupakan kewenangan yang didapat oleh seseorang atau kelompok
guna menjalankan kewenangan terebut sesuai dengan kehendaknya.

4.2. Sifat dan Perilaku seorang Pemimpin (P.Tampubolon, 2012)


a) Sifat Pemimpin
 Jujur
Karakter pemimpin yang paling utama adalah jujur. Kejujuran tidak
hanya menjadikan proses komunikasi menjadi efektif, tetapi mampu juga
menciptakan pemahaman yang baik antara komunikan dan komunikator.
Pesan yang dilandasi kejujuran mengarahkan komunikasi terhindar dari
distorsi. (Usman, 2013)
 Integritas
Hampir setiap pemimpin memerlukan sifat integritas, dari teoretis sampai
pragmatis. pemimpin mesti menyiapkan semua kapasitasnya untuk
menghadapi bahayayang fatal sampai kepada bahaya yang paling kecil
sekalipun.
 Kecerdasan dan Pengetahuan
Pemimpin harus tau akan bidangnya atau bagian khusus dari bidangnya
sehingga dapat membuat keputusan yang tepat pada saat yang tepat.
Pengetahuannya harus ditopang dengan kecerddasan agar menguasai dan
menerapkan sebaik-baiknya pengetahuan itu di setiap keadaan.
 Rasa Simpati Insani
Bagi seorang pemimpin, yang dibutuhkan adalah keseimbangan tekanan
di antara dua ekstrem yang ditunjukan oleh ordinat dalam Grid
Manajemen Blake, yaitu tekanan atas orang dan tekanan atas hasil
(R.Blake dan J.Mounton, 1968). Seorang pemimpin akan gagal bila ia
memandang orang semata-mata sebagai unsur satu-satunya yang harus
diurus.
 Kesungguhan
Kesungguhan merupakan tanda orang sudah dewasa yang dapat
memusatkan perhatian dan mengerjakan apa yang dibutuhkan keadaan

10
akibat beberapa hal yang tidak diharapkan. Ini merupakan ujian berat,
misalnya kemampuan mengatasi oposisi, tahan terhadap godaan
komposisi jangka pendek, serta mampu mengatasi kekecewaaan pribadi.
 Kesadaran terhadap Diri
Pemimpin disebut sumber daya karena factor psikologis yang membuat ia
mengembangkan kemampuan untuk kesungguhan dan dapat
mengendalikan diri. Ia juga disebut sumber bahaya karena factor
psikologis yang mengarahkan pada lingkup neurotis; ia harus memimpin
tanpa mau memimpin.
b) Perilaku Kepemimpinan (Davis, 1985)
Kepemimpinan yang berhasil memerlukan perilaku yang menyatukan dan
merangsang pengikut untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam situasi
tertentu. Ketiga unsur ini –pemimpin, pengikut, dan situasi- adalah variable-
variabel yang mempengaruhi satu sama lain dalam menenntukan perilaku
kepemimpinan yang efektif. Seorang pemimpin juga harus mempunyai etika
supaya bisa menjadi contoh bagi bawahannya (Ngang & Raja Hussin, 2015).
4.3. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (P.Tampubolon, 2012)
Cara praktis untuk mengembangkan kepemimpinan dibagi menjadi dua hal.
Pertama yaitu perlu menjamin pengembangan suatu iklim yang tidak hanya
memungkinkan kepemimpinan berkembang, tetapi mendorongnya secara positif. Kedua,
yang harus digarap adalah organisasi pendidikan dan pelatihan khusus, program
pengembangan diri dan pengalaman pengalaman berencana melalui penggiliran kerja
serta promosi. Beberapa pelatihan dan pendidikan kepemimpinan :
 Perilaku individu dan kelompok; mencakup ilmu-ilmu pengetahuan yang
sudah mapan, seperti psikologi, sosiologi, dan ilmu tingkah laku lainnya.
Ilmu pokok ini kurang mendapat perhatian dalam beberapa kursus di
bidang manajemen.
 Komunikasi; menjelaskan hubungan antara bahasa,pemahaman,
kepemimpinan; bila tidak ada sepatah katapun yang disampaikan, tak aka
nada sesuatu yang terjadi.

11
 Memengaruhi orang menunjukan adanya perbedaan antara dorongan,
bujukan, paksaan, dan manipulasi serta kapan tindakan ini perlu
dilakukan dan kapan seharusnya dihindari.
 Penggunaan wewenang; menjelaskan tipe wewenang yang diberikan pada
manajer (wewenang yang berasal dari struktur pengetahuan dan
kepribadian) dan hubungannya dengan tanggung jawab.
 Gaya kepemimpinan; melukiskan kadar outokrasi, kebebasan, dan
partisipasi, serta akibatnya.
 Kesadaran diri; berkenaan dengan kemampuan orang per orang, gaya
alamiah, kekuatan, kelemahan, dobrakan pribadi, serta pemeliharaan
perspektif dan keseimbangan.
4.4. Motivasi dalam Kepemimpinan
 Motivasi merupakan suatu daya pendorong atau penggerak seseorang untuk
berprilaku tertentu yang dapat timbul dari dalam atau luar individu.(Salutondok
et al., 2015)
 Motivasi sangat berhubungan dengan performa seorang pemimpin, dan performa
seorang pemimpin akan memengaruhi motivasinya terhadap pelaksanaan tugas di
dalam setiap situasi. Seorang pemimpin harus dapat memotivasi anggota untuk
dapat meningkatkan produktivitas secara efektif dengan hasil yang baik.
Di dalam kesimpulannya, Friedler mengemukakan bahwa kepemimpinan tetap
akan dipengaruhi oleh tiga factor yang ada pada setiap situasi, yaitu hubungan pemimpin
dengan anggotanya, struktur tugas, serta kekuasaan dan posisi kepemimpinan.
4.5. Hubungan antara kepemimpinan, Politik, dan Kekuasaan
Dengan menjadi seorang pemimpin maka akan mendapatkan kekuasaan. Dengan
kekuasaan, membuat orang memiliki wewenang untuk melakukan sesuatu di dalam
kelompok yang mengakui kekuasaanya tersebut. Sedangkan politik merupakan suatu
cara untuk mencapai kekuasaan tersebut. Di dalam pengorganisasian suatu kegiatan akan
ditemukan perilaku politik untuk dapat memosisikan seseorang dari kelompok atau
organisasi.

12
4.6. Gaya Kepemimpinan
 Gaya kepemimpinan merupakan bagaimana seorang pemimpin melaksanakan
fungsi kepemimpinannya dan bagaimana ia dilihat oleh mereka yang berusaha
dipimpinnya tau mereka yang mungkin sedang mengamati dari luar.
 (James et al (1996) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah berbagai pola
tingkah laku yang disukai pemimpin dalam proses mengarahkan dan
mempengaruhi pekerja.
 Pemimpin yang baik merupakan pemimpin yang dapat menyesuaikan dengan
globalisasi (Jahidi & Hafid, 2017).
 Seorang pemimpin mempunyai tanggungjawab untuk melaksanakan tugas serta
tanggung jawab yang demikian dituntut adanya seorang pemimpin yang
mengenal secara keseluruhan anggota organisasi sehingga dapat menumbuhkan
kerjasama yang harmonis diantara komponen organisasi, disini peran pemimpin
sangat penting dalam keberhasilan organisasi yang dipimpinnya dalam hal arahan
(direktif), suportif, partisipasif dan orientasi prestasi untuk kepuasan kerja,
komitmen organisasi dan kinerja bawahannya (Raharjo & Nafisah, 2006)
 (Rohaeni, 2016) mengatakan perilaku gaya kepemimpinan seseorang misalnya
dalam hal cara memberi perintah, cara pemimpin tersebut memberi tugas atau
pekerjaan, cara berkomunikasi dengan bawahan, cara membuat keputusan, dan
sebagainya.
 Menurut (Paramitha, n.d.) jenis-jenis gaya kepemimpinan diantaranya :
1) Gaya Kepemimpinan Kharismatis
Gaya kepemimpinan yang mampu menarik atensi banyak orang, karena
berbagai factor yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang merupakan
anugerah dari Tuhan.
2) Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang
diambil dari dirinya sendiri secara penuh.
3) Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para
bawahan.

13
4) Gaya Kepemimpinan Moralis
Gaya Kepemimpinan yang menghargai bawahannya.

14
BAB 5
KESIMPULAN
 Kepemimpinan merupakan kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang baik dalam hal
pekerjan maupun bukan.
 Seorang pemimpin harus mempunyai sifat dan perilaku lebih baik dibandingkan dengan
bawahannya supaya pemimpin tersebut mempunyai wibawa yang tinggi.
 Seorang pemimpin harus terlebih dahulu melakukan pelatihan atau pendidikan supaya
kemampuan dalam memimpinnya jauh lebih handal lagi.
 Seorang pemimpin harus bisa memotivasi anggota supaya bekerja lebih baik lagi dan
dapat memenuhi target.
 Kepemimpinan, politik, dan kekuasaan memiliki hubungan erat dalam sebuah
organisasi atau perusahaan karena ketiganya memiliki kesinambungan sebab akibat.
 Gaya kepemimpinan merupakan suatu ciri khas yang dimiliki oleh seorang pemimpin.
 Gaya kepemimpinan tidak terlalu berpengaruh terhadap bawahan dikarenakan masih
banyak factor yang dapat mengendalikan bawahan.
 Menurut (Gaspersz, 2011) mengatakan bahwa sebuah keberhasilan kinerja dari sebuah
perusahaan tergantung dari leadership yang merumuskan visi, misi, dan tujuan
perusahaan dan bagaimana hal itu semua dikenalkan dan diaplikasikan olehnya dalam
tempat kerja mereka.

15
BAB 6

DAFTAR PUSTAKA

Davis, keith & J. W. N. (1985). Kepemimpinan dan Penyeliaan. In Perilaku dalam Organisasi
(ketujuh, pp. 151–177). Erlangga.

Fajrin, I. Q. (n.d.). DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ( Studi


pada Karyawan Pabrik Gula Kebon Agung Malang ). 61(4), 117–124.

Gaspersz. (2011). Malcom Baldrige Criteria For Performance Excellence.

Jahidi, I., & Hafid, M. (2017). Transformasional Leadershif Dan Servant Leadership: Tantangan
Kepemimpinan Dalam Menghadapi Era Global. CosmoGov, 3(2), 219.
https://doi.org/10.24198/cosmogov.v3i2.14730

Ngang, T. K., & Raja Hussin, T. A. B. (2015). Hubungan kepemimpinan etika, komitmen
afektif, penglibatan kerja dan sokongan organisasi. Kajian Malaysia, 33(1), 93–119.

P.Tampubolon, M. (2012). Kepemimpinan dan Politik Kekuasaan. In perilaku Keorganisasian


(ketiga, pp. 115–137). Bogor: Ghalia Indonesia.

Paramitha, P. D. (n.d.). GAYA KEPEMIMPINAN ( STYLE OF LEADERSHIP ) YANG EFEKTIF


DALAM SUATU ORGANISASI.

Raharjo, S. T., & Nafisah, D. (2006). ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN


TERHADAP KEPUASAN KERJA , KOMITMEN ORGANISASI ( STUDI EMPIRIS PADA
DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KENDAL DAN DEPARTEMEN AGAMA KOTA
SEMARANG ). 3, 69–81.

Ramli, M., Pada, D., & Ilmu, P. (2017). Kepemimpinan inovatif dalam implementasi kebijakan
strategis pemerintah kota makassar. 5(2).

Rohaeni, H. (2016). Model gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai. IV(1),
32–47.

Salutondok, Y., Soegoto, A. S., & Dprd, S. (2015). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan

16
Kondisi Kerja dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Sekretarian DPRD Kota
Sorong. 3(3), 849–862.

Tamarindang, B., Mananeke, L., & Pandowo, M. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Bank BNI Cabang Manado.
Jurnal EMBA, 5(2), 1599–1606.

Umum, B. L. (2010). KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM


PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM Rini
Tri Hastuti. 175–179.

Usman, H. (2013). Leadership with character as a model for character education. (4), 265–273.

Yudiaatmaja, F. (2013). Kepemimpinan : Konsep, Teori dan karakternya. (3), 29–38.

Zarvedi, R., Yusuf, R., & Ibrahim, M. (2017). Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan
Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Serta Implikasinya Pada Kinerja Sekretariat
Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 2(2), 201–217.
https://doi.org/10.24815/jped.v2i2.6694

17

Anda mungkin juga menyukai