Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“ TUMBUH KEMBANG FISIK, KOGNITIF, EMOSI, KOMUNIKASI, DAN


IMPLIKASI BAGI ORANGTUA”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah : Asuhan Kebidanan Neonates, Bayi, Balita, dan Anak
Pra Sekolah

Dosen Pembimbing : Nani Yuningsih, M.Tr.Keb

Disusun oleh :

Putri Hayatun Nufus (P27902119063)

Kelas : 2 B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANTEN

JURUSAN KEBIDANAN RANGKASBITUNG

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalah dengan judul "Tumbuh Kembang Fisik, Kognitif, Emosi, Komunikasi,
dan Implikasi bagi Orangtua". Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
"Asuhan Kebidanan Neonates, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah" di Poltekkes Kemenkes
Banten Jurusan Kebidanan Rangkasbitung.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan keilmuan bagi semua
pihak yang membacanya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, maka dengan segala
kerendahan hati kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
sehingga penyusunan makalah selanjutnya akan menjadi lebih baik.

Serang, 30 Juli 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak...................................................................3
2.2 Ciri-Ciri Tumbuh Kembang Anak............................................................................................3
2.3 Tumbuh Kembang Fisik, Kognitif, Emosi, Komunikasi, Dan Implikasi bagi Orangtua...........4
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak..................................................9
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................12
3.2 Saran.......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari
sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian
rupa perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya.
Biasanya perkembangan anak diikuti pertumbuhan sehingga lebih optimal dan
tergantung pada potensi biologik seseorang. Potensi tersebut merupakan hasil
interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan,
psikologi, sosial dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda
yang memberikan ciri tersendiri pada setiap anak.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada
masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya. Pada masa ini perkembangan kemampuan
berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, kesadaran emosional dan inteligensia berjalan
sangat cepat. Perkembangan psiko-sosial sangat dipengaruhi lingkungan dan interaksi
antara anak dengan orang tuanya. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi
sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan anak?
2. Apa saja ciri-ciri tumbuh kembang anak?
3. Bagaimana tumbuh kembang fisik, kognitif, emosi, komunikasi, dan implikasi
bagi orangtua?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan anak

1
2. Untuk mengetahui ciri-ciri tumbuh kembang anak
3. Untuk mengetahui tumbuh kembang fisik, kognitif, emosi, komunikasi, dan
implikasi bagi orangtua
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Istilah tumbuh kembang mencakup dua peristiwa yang sifatnya saling berbeda
tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan.
Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi
tingkat sel organ, maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram,
pon, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan keseimbangan
metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh) (Adriana, 2013).
Perkembangan (development) adalah bertambahnya skill (kemampuan) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya
proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem
organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih, 2012).

2.2 Ciri-Ciri Tumbuh Kembang Anak


1. Pertumbuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalani hal
bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar
kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain- lain.

2) Dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat


pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa
konsepsi hingga dewasa.

3) Pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama yang


ada selama masa pertumbuhan, seperti hilangnya kelenjar timus, lepasnya
gigi susu, atau hilangnya refleks-refleks tertentu.

3
4) Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti
proses kematangan, seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis, atau
dada.

2. Perkembangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


1) Perkembangan selalu melibatkan proses pertumbuhan yang diikuti dari
perubahan fungsi, seperti perkembangan sistem reproduksi akan diikuti
perubahan pada fungsi alat kelamin.
2) Perkembangan memiliki pola yang konstan dengan hukum tetap, yaitu
perkembangan dapat terjadi dari daerah kepala menuju ke arah kaudal atau
dari bagian proksimal ke bagian distal.
3) Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan
melakukan hal yang sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang
sempurna.
4) Perkembangan setiap individu memiliki kecepatan pencapaian
perkembangan yang berbeda.
5) Perkembangan dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, di
mana tahapan perkembangan harus melewati tahap demi tahap.

2.3 Tumbuh Kembang Fisik, Kognitif, Emosi, Komunikasi, Dan Implikasi bagi
Orangtua
Perkembangan anak digolongkan ke dalam empat kategori dasar, yaitu:
1. Perkembangan fisik dan motorik
2. Kemampuan berkomunikasi atau berbahasa
3. Kognitif (belajar, berpikir, dan memecahkan masalah)
4. Sosial dan emosional.

Pertumbuhan dan perkembangan secara fisik dapat berupa perubahan ukuran


besar kecilnya fungsi organ mulai dari tingkat sel hingga perubahan organ tubuh.
Pertumbuhan dan perkembangan kognitif anak dapat dilihat dari kemampuan
secara simbolik maupun abstrak, seperti berbicara, bermain, berhitung, membaca,
dan lain-lain. sikap sosio emosional anak akan terlihat melalui kemampuannya
berbahasa dan berkomunikasi dengan teman sebaya. di sisi lain, kemampuan anak
untuk memecahkan masalah dipengaruhi oleh kondisi fisik dan kemampuan
motoriknya.

4
Menurut kementrian kesehatan RI (2012) tahap perkembangan anak menurut
umur sebagai berikut:
1. Umur 0-3 bulan
a. Mengangkat kepala setinggi 45⁰
b. Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah
c. Melihat dan menatap wajah anda
d. Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
e. Suka tertawa keras
f. Bereaksi terkejut terhadap suara keras
g. Bereaksi tersenyum ketika adiajak bicara atau tersenyum
h. Mengenal ibu dengan pengelihatan, penciuman,pendengaran,
Kontak.
2. Umur 3-6 bulan
a. Berbalik dari telungkup ke terlentang
b. Mengangkat kepala setinggi 90⁰
c. Mempertahankan posisi kepala tatap tegak dan stabil
d. Menggenggam pensil
e. Meraih benda yang ada dalam jangkauannya
f. Memegang tangannya sendiri
g. Berusaha memperluas pandangan
h. Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
i. Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik
j. Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat
k. Bermain sendiri
3. Umur 6-9 bulan
a. Duduk (sikap tripoid-sendiri)
b. Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan
c. Merangakak meraih mainan atau mendekati seseorang
d. Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lainnya
e. Memungut 2 benda, masing-masing tangan memegang 1 benda pada saat
bersamaan
f. Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
g. Bersuara tanpa arti, mamama, dadada, tatata
h. Mencari mainan atau benda yang dijatuhkan

5
i. Bermain tapuk tangan atau ciluk ba
j. Bergembira dengan melempar benda
k. Makan kue sendiri
4. Umur 9-12 bulan
a. Mengangkat benda keposisi berdiri
b. Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan dengan kursi
c. Dapat berjalan dengan dituntun
d. Mengulurkan lengan atau badan untuk meraih mainan yang diingikan
e. Menggenggam erat pensil
f. Memasukkan benda ke mulut
g. Mengulang menirukan bunyi ynag didengar
h. Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
i. Mengekplorasikan sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja
j. Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan
k. Senang diajak main “ciluk ba”
l. Mengenal anggota keluarga, takut pada orang lain yang belum dikenal
5. Umur 12-18 bulan
a. Berdiri sendiri tanpa berpegangan
b. Membungkuk memungut permainan kemudian berdiri kembali
c. Berjalan mundur 5 langkah
d. Memanggil ayah dengan kata “papa” memanggil ibu dengan kata “mama”
e. Menumpuk 2 kubus
f. Memasukkan kubus di kotak
g. Menunjukkan apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa
mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu
h. Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing
6. Umur 18-24 bulan
a. Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik
b. Berjalan tanpa terhuyung-huyung
c. Bertepuk tangan, melambai-lambai
d. Menumpuk 4 buah kubus
e. Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
f. Menggelindingkan bola kearah sasaran
g. Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti

6
h. Membantu atau menirukan pekerjaan rumah tangga
i. Memegang cangkir sendiri, belajar makan-minum sendiri
7. Umur 24-36 bulan
a. Jalan naik tangga sendiri
b. Dapat bermain dan menendang bola kecil
c. Coret-coret pensil pada kertas
d. Baca dengan baik menggunakan 2 kata
e. Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
f. Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau
lebih
g. Membantu memungut mainan sendiri atau mengangkat piring jika diminta
h. Melepaskan pakaian sendiri
8. Umur 36-48 bulan
a. Berdiri 1 kaki 2 detik
b. Melompat kedua kaki diangkat
c. Menggayuh sepeda roda tiga
d. Menggambar garis lurus
e. Menumpuk 8 kubus
f. Mengenal 2-4 warna
g. Menyebut nama umur dan tempat
h. Mengerti arti kata di atas, dibawah, di depan
i. Mendengarkan cerita
j. Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
k. Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
l. Mengenakan sepatu sendiri
m. Mengenakan celana panjang, kemeja, baju
9. Umur 48-60 bulan
a. Berdiri satu kaki 6 detik
b. Melompat-lompat satu kaki
c. Menari
d. Menggambar tanda silang
e. Menggambar lingkaran
f. Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
g. Mengancing baju atau pakaian boneka

7
h. Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
i. Senang bertanya tentang sesuatu
j. Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
k. Bicaranya mudah dimengerti
l. Bicara membandingkan atau membedakan sesuatu dari ukuran dan
bentuknya
m. Menyebut angka dan menghitung jari
n. Menyebut nama-nam hari
o. Berpakaian sendiri tanpa bantuan
p. Bereaksi tenang dan tanpa rewel ketika ditinggal ibu
10. Umur 60-72 bulan
a. Berjalan lurus
b. Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik
c. Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap
d. Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
e. Menggambar segi empat
f. Mengerti arti lawan kata
g. Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih
h. Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya
i. Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10
j. Mengenal warna-warni
k. Mengungkapkan simpati
l. Mengikuti aturan permainan
m. Berpakaian sendiri tanpa dibantu

Implikasi bagi Orangtua

Faktor penentu bagi perkembangan anak baik fisik maupun mental


adalah peran orang tua, terutama peran seorang ibu, karena ibu adalah
pendidik pertama dan utama bagi anak- anak yang dilahirkan sampai dia
dewasa. Keluarga sebagai lingkungan sosial pertama yang dikenal anak
memiliki peran penting dalam proses perkembangan sosial anak. Dalam hal
ini, perlu diperhatikan keadaan sosio-ekonomi, tingkat kecerdasan dan
pengetahuan, tingkat pendidikan orang tua, pola asuh, serta nutrisi yang
diberikan kepada anak (Supariasa, et al., 2012).

8
Hubungan antara orangtua dan anak sangat penting untuk membangun
kepercayaan terhadap orang lain dan diri sendiri. Selain itu juga dapat
membantu perkembangan sosial, emosional, dan kognitif pada anak.
Penelitian menyebutkan bahwa hubungan antara orangtua dan anak yang
hangat, terbuka, dan komunikatif; terdapat batas yang wajar antar usia;
menyampaikan alasan terkait hal-hal yang tidak boleh dilakukan anak, akan
meningkatkan rasa percaya diri dan juga performa di sekolah maupun
lingkungan masyarakat. Selain itu anak akan lebih terhindar dari hal-hal
negatif seperti, depresi dan penggunaan narkoba. Budaya, kepercayaan,
tradisi, dan nilai yang dianut dalam suatu keluarga juga mempengaruhi
tumbuh kembang anak.

Pada Family and community practice that promote child survival,


growth and development terdapat 12 hal yang perlu diperhatikan dalam upaya
mengoptimalkan tumbuh kembang anak:

1. Imunisasi
2. Pemberian ASI
3. Makanan pelengkap selain ASI
4. Micronutrients
5. Kebersihan
6. Treated bednets
7. Asupan makanan dan minuman
8. Perawatan di rumah
9. Care-seeking
10. Adherence
11. Stimulation
12. Antenatal care

Kedua belas hal di atas membutuhkan peran orangtua, keluarga,


komunitas, hingga pemerintah setempat agar dapat terlaksana dengan baik.
Sehingga tumbuh kembang anak bisa optimal dan angka harapan hidup
khususnya pada anak pun bisa meningkat.

9
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Pola pertumbuhan dan perkembangan anak umumnya merupakan interaksi
banyak faktor yang saling mempengaruhi. Faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Faktor dalam (Internal)
a. Genetik Faktor
Genetik akan mempengaruhi cepat lambatnya pertumbuhan,
kematangan tulang, alat seksual dan saraf sehingga merupakan modal
dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang, faktor tersebut
meliputi:
1) Perbedaan ras, etnik atau bangsa Contohnya dari faktor sebut antara
lain tinggi badan orang Eropa akan berbeda dengan orang Indonesia
atau bangsa lainnya, sehingga postur tubuh tiap bangsa berlainan
2) Keluarga Contohnya ada keluarga yang cenderung mempunyai tubuh
gemuk atau per- awakan pendek
3) Umur Masa pranatal, masa bayi dan masa remaja merupakan tahap
yang mengalami pertumbuhan cepat dibanding masa lainnya.
4) Jenis kelamin Contohnya Wanita akan mengalami masa prapubertas
lebih dahulu dibanding laki- laki.
5) Kelainan kromosom Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan,
misalnya Down’s sindroma
b. Pengaruh hormone
Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa pranatal yaitu saat janin
berumur 4 bulan yang mana saat tersebut terjadi pertumbuhan cepat.
Hormon yang berpengaruh terutama hormon pertumbuhan somatotropin
yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari. Selain itu kelenjar tiroid juga
menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna untuk metabolisma, maturasi
tulang, gigi dan otak.
2. Fakotr lingkungan (eksternal)
Faktor lingkungan (eksternal) yang dapat berpengaruh, dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu pranatal, kelahiran, dan pasca natal.
a. Faktor pra natal (selama kehamilan), meliputi ;
1) Gizi, misal nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janin,
terutama trimester akhir kehamilan.

10
2) Mekanis, misal Posisi janin yang abnormal dalam kandungan dapat
menyebabkan kelainan kongenital misalnya club foot.
3) Toksin, zat kimia, radiasi
4) Kelainan endokrin
5) Infeksi TORCH, penyakit menulat seksual
6) Kelainan imunologi
7) Psikologis ibu
c. Faktor kelahiran / Persalinan Misal riwayat kelahiran dengan vakum
ekstraksi atau forceps dapat menyebabkan trauma kepala pada bayi
sehingga beresiko terjadinya kerusakan jaringan otak.
d. Faktor pasca natal Seperti halnya pada masa pranatal, faktor yang
berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak adalah gizi, penyakit
kronis/kelainan kongenital, lingkungan fisik dan kimia, psikologis,
endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi dan obat-
obatan.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi
tingkat sel organ, maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pon,
kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan keseimbangan metabolik
(retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Sedangkan perkembangan (development) adalah
bertambahnya skill (kemampuan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan.
Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan, setiap tahap pertumbuhan dan
perkembangan anak mempunyai ciri-ciri tersendiri. Tumbuh kembang fisik, kognitif,
emosi, dan komunikasi secara fisik dapat berupa perubahan ukuran besar kecilnya
fungsi organ mulai dari tingkat sel hingga perubahan organ tubuh. Secara kognitif
anak dapat dilihat dari kemampuan secara simbolik maupun abstrak, seperti berbicara,
bermain, berhitung, membaca, dan lain-lain. Sikap sosio emosional anak akan terlihat
melalui kemampuannya berbahasa dan berkomunikasi dengan teman sebaya.
Implikasi bagi Orangtua dalam upaya mengoptimalkan tumbuh kembang anak yaitu
dengan imunisasi, pemberian asi, makanan pelengkap selain ASI, micronutrients,
kebersihan, treated bednets, asupan makanan dan minuman, perawatan di rumah,
care-seeking, adherence, stimulation, dan antenatal care.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara
garis besar dibedakan menjadi 2 yaitu factor genetik (internal) dan faktor eksternal
(faktor lingkungan).

3.2 Saran
Setiap anak akan melalui perkembangan yang unik, bahkan di antara anak
yang dibesarkan di keluarga dan lingkungan yang sama. Oleh karena itu, tumbuh
kembang anak harus menjadi perhatian bagi pemerintah, tenaga kesehatan, dan
masyarakat khususnya orangtua supaya anak dapat mencapai kesehatan yang optimal.

12
DAFTAR PUSTAKA

Soetjiningsih, 2012. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC

Rhipiduri Rivanica. 2019. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tumbuh Kembang
Anak Prasekolah. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, Volume 3, Nomor 2, Februari 2019.

https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1102106046-3-BAB%20II.pdf
https://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2998-BAB2.pdf
https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/peran-keluarga-dalam-upaya-tumbuh-kembang-anak/

https://www.poltekkes-medan.ac.id/files/BAHAN%20AJAR/KBD/MODUL
%20NEONATUS%20BU%20ARDIANA/MODUL%202%20KB%201.docx

https://www.sehatq.com/artikel/mengoptimalkan-perkembangan-anak-usia-dini

iii

Anda mungkin juga menyukai