Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4

Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

Aplikasi Pelayanan Target Operasi Pelanggan


Automatic Meter Reading (AMR) pada PT.
PLN (Persero) WS2JB Area Palembang
Berbasis Mobile
Winny Dea Monica Muhammad Rayhan Novello
Prodi Sistem Informasi Universitas Sriwijaya Prodi Sistem Informasi Universitas Sriwijaya
Palembang, Indonesia Palembang, Indonesia
e-mail: wdeamonica@gmail.com e-mail: greenformylife@gmail.com

Della Audita Ali Ibrahim


Prodi Sistem Informasi Universitas Sriwijaya Prodi Sistem Informasi Universitas Sriwijaya
Palembang, Indonesia Palembang, Indonesia
e-mail: dellaaudita17@gmail.com e-mail: aliibrahim@unsri.ac.id

Abstrak Dalam perusahaan lisktrik, hal utama dalam konsumen. Begitupula PT. PLN (Persero) WS2JB,
perbaikan yang masih sering menimbulkan yang mengharuskan meningkatkan kinerja dan
permasalahan adalah sektor pelayanan. Tanpa kita pelayanan karena kebutuhan tenaga listrik sangat
sadari, mayoritas aktivitas manusia telah dibutuhkan dan tidak dapat dipisahkan dari aktifitas
menyandarkan diri pada ketersediaan ketenagaan
sehari-hari.
listrik. Kondisi seperti ini tidak sebanding dengan
tingginya permintaan energi listrik pada PT. PLN Agar semua hal itu tercapai, maka diperlukan
(Perusahaan Listrik Negara) dan perusahaan harus teknologi serta sumber daya manusia (SDM) yang
serius melakukan manajemen pengelolaan. Manajemen dapat bekerja sesuai bidang organisasi atau/dan
perusahaan akan berhasil, jika penyelenggaraan pekerjaannya agar semua hal tersebut terkoordinasi
pelayanan (khususnya pada unit layanan berkomunikasi dan terintegrasi dengan baik. Salah satu teknologi
langsung antara masyarakat dengan pihak PLN) sebagai
yang sudah diterapkan di PT. PLN (Persero) WS2JB
penyelenggara pelayanan. PT.PLN WS2JB Area
Palembang menjadi unit layanan studi pada kasus ini. yaitu implementasi Automatic Meter Reading (AMR)
Upaya peningkatan pelayanan listrik terus yang merupakan sistem pembacaan meter jarak jauh
dikembangkan dan diperbaiki untuk mengatasi banyak secara otomatis, terpusat dan terintergrasi dari ruang
problematika dan kendala dalam pelayanan. Adapun kontrol melalui media komunikasi telepon publik
problematika yang lainnya adalah dalam pembacaan (PSTN), telepon selular (GSM), PLC atau gelombang
meter pelanggan AMR sering terjadinya masalah gagal radio, menggunakan software tertentu tanpa terlebih
baca meter. Hal ini mengakibatkan pemonitoringan dahulu melakukan pemanggilan (dial up) secara
pelanggan AMR menjadi bermasalah dan akan ditindak manual.
lanjuti dengan melakukan target operasi (TO) pada
pelanggan AMR yang gagal baca tersebut. Dari semua Dalam pengimplementasian AMR memiliki
permasalahan tersebut dapat kita simpulkan bagiaman banyak manfaat yakni mempersingkat waktu
cara mengupaya peningkatan pelayanan manajemen pencatatan pemakaian kwh dan data meter,
serta pembacaan meter pelanggan AMR pada PT.PLN mempermudah pengawasan evaluasi beban pelanggan
WS2JB Area Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk lebih akurat, meningkatkan pendapatan dan mutu
peningkatan kualitas manajemen pelayanan listrik di
pelayanan PLN melalui data langsung kepada
PT.PLN WS2JB Area Palembang.
masyarakat. Dengan adanya transparansi pembacaan
Kata Kunci AMR, mobile application, manajemen meter pelanggan, dapat meningkatkan kepercayaan
pelayanan, PLN pelanggan terhadap konsumen PT. PLN.
I. PENDAHULUAN Dalam pembacaan meter pelanggan AMR sering
Perkembangan teknologi semakin meningkat terjadinya masalah gagal baca meter. Hal ini
seiring dengan era globalisasi saat ini, terutama mengakibatkan pemonitoringan pelanggan AMR
teknologi informasi. teknologi informasi dalam menjadi bermasalah dan akan ditindak lanjuti dengan
organisasi membantu organisasi dapat bekerja dengan melakukan target operasi (TO) pada pelanggan AMR
efektif dan efisien. Dengan hal ini, perusahaan yang gagal baca tersebut. Dalam pelaksanan target
atau/dan organisasi, dituntut untuk selalu operasi tersebut Petugas Pemeliharaan Meter dan
meningkatkan kinerja serta pelayanan kepada Petugas Operasi Sistem AMR harus saling

51
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1
berkoordinasi melalui media sosial seperti WhatsApp. nonmateri dalam pemenuhan kebutuhan melalui
Dalam perkoordinasian tersebut dianggap kurang aktivitas orang lain.
efektif karena Petugas Pemeliharaan Meter dan 2. Pengertian Automatic Meter Reading (AMR)
Petugas Operasi Sistem AMR harus saling mengirim
bukti dalam perbaikan meter elektronik dan saling Automatic Meter Reading (AMR) adalah
menunggu untuk konfirmasi yang mengakibatkan teknologi pembacaan meter elektronik jarak jauh
proses pelaporan target operasi lambat. Selain itu secara otomatis, terintegrasi dari ruang kontrol
kegiatan target operasi terdapat beberapa menggunakan media komunikasi telepon publik
permasalahan lain seperti tidak tersimpannya data- (PSTN), telepon selular (GSM), PLC atau gelombang
data pelanggan AMR yang sudah dilakukan target radio, menggunakan software tertentu tanpa terlebih
operasi. dahulu melakukan pemanggilan (dial up) secara
manual, dan terpusat dari PT.PLN itu sendiri.
II. TUJUAN 3. Android
Adapun tujuan dilaksanakan kerja praktek pada Android merupakan subbagian perangkat lunak
PT. PLN (Persero) WS2JB Area Palembang ini adalah di dalam ponsel yang meliputi sistem operasi (OS),
sebagai berikut : middleware, dan aplikasi kunci yang di-release oleh
1. Mempelajari dan menganalisa proses bisnis dalam Google, dan platformnya terbuka. Android SDK
proses pembacaan meter Pelanggan AMR pada adalah alat bantu pada API (Application Programming
PT. PLN (Persero) WS2JB Area Palembang. Interface) yang dibutuhkan dalam pengembangkan
aplikasi pada platform Android dan bahasa
2. Membuat perancangan logika sistem pelayanan
pemrograman yang digunakan adalah Java. Untuk saat
target operasi pelanggan AMR untuk mendukung
ini, Android SDK (Software Development Kit)
pelaksanaan kegiatan target operasi.
disediakan sebagai tools dan API dalam memulai
3. Merancang dan membuat aplikasi sistem informasi mengembangkan aplikasi pada platform Android
pelayanan target operasi pelanggan Automatic menggunakan bahasa pemrograman Java yang bersifat
Meter Reading (AMR) pada PT. PLN (Persero) netral. Android Development Tools (ADT) adalah
WS2JB Area Palembang. Plugin yang didesain untuk memudahkan pengguna
4. Untuk memenuhi persyaratan dalam dalam mengembangkan aplikasi android pada IDE
menyelesaikan mata kuliah kerja praktek dan Eclipse yang memberikan kemudahan dalam
menerapkan ilmu yang didapat pada saat membuat aplikasi project android, menambahkan
perkuliahan. komponen-komponen lain, membuat GUI aplikasi,
serta dapat melakukan running aplikasi menggunakan
III. MANFAAT Android SDK melalui eclipse, dapat dilakukan
Adapun manfaat yang telah didapatkan dalam pembuatan package android (.apk) yang digunakan
pelaksanaan kerja praktek pada PT. PLN (Persero) untuk distribusi aplikasi android yang dirancang.
WS2JB Area Palembang ini adalah sebagai berikut : 4. Location Based Service (LBS)
1. Dapat menambah pengalaman kerja bagi Location Based Service (LBS) adalah layanan
mahasiswa sehingga menambah wawasan dan berbasis lokasi digunakan untuk menemukan lokasi
pengetahuan yang lebih dalam di dunia kerja. perangkat yang dapat diakses melalui perangkat
2. Dapat mempelajari proses bisnis dalam suatu mobile. Unsur utamanya adalah Location Providers
perusahaan, dalam hal ini dalam kegiatan target (API Location). Teknologi pencarian lokasi
operasi pelanggan AMR. digunakan oleh perangkat. API Location berhubungan
dengan data GPS (Global Positioning System) dan
3. Dapat mengaplikasikan kembali ilmu yan data lokasi real-time pada paket android yaitu paket
didapatkan selama kuliah. android.location. Location Manager dapat
4. Bagi pihak PT. PLN (Persero) WS2JB Area menentukan current location, kedekatan dengan
Palembang, dapat mengetahui kekurangan yang lokasi tertentu dengan mendeteksi perpindahan, dan
ada dalam sistem, sehingga memudahkan untuk arah gerakan/perpindahan [2]
pembuatan sistem pelayanan target operasi 5. Client/Server
pelanggan AMR sehingga dapat meningkatkan
kinerja operasional kearah yang lebih baik. Perkembangan teknologi jaringan komputer saat
ini menuntut sebuah sistem yang menggunakan
jaringan harus saling terintegrasi. Dalam jaringan,
IV. LANDASAN TEORI terdapat server atau sebuah komputer utama yang
merupakan sumber informasi, dan beberapa komputer
1. Pengertian Pelayanan yang harus terintegrasi dari sumber server disebut
Menurut Suparlan (2000:35), pelayanan adalah client karena fungsi server adalah dapat memberikan
pemberian bantuan yang berupa materi maupun layanan ke server. Jika client membutuhkan suatu

52
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1
layanan server, server akan mengirim request kepada 1. Sistem baru yang di usulkan harus dapat
server melalui jaringan. mengelola data target operasi
6. Socket 2. Sistem yang akan dibangun harus dapat
Socket adalah sebuah titik akhir komunikasi dari terintegrasi satu dengan yang lainnya dan sistem
lalu lintas komunikasi di dalam sebuah jaringan harus dapat menyimpan data target operasi.
komputer. Sepasang socket dapat dibangun dengan 3. Sistem yang akan diterapkan harus dapat
thread komunikasi yang masing-masing dimiliki oleh memberikan informasi data target operasi secara
proses dibuat dengan penyambungan dua alamat IP online melalui media internet.
melalui port tertentu. Secara Socket digunakan dalam
sistem client/server. Server akan menunggu client 2.2 Kebutuhan Nonfungsional
pada port tertentu. Jika terdapat client yang
menghubungi server, maka server akan menyetujui Kebutuhan nonfungsional merupakan kebutuhan
komunikasi dengan client melalui socket yang tambahan yang sebaiknya dipenuhi dan tidak
dibangun dan melakukan pertukaran data yang terus- memiliki input, proses, dan output. Kebutuhan
menerus[3]. nonfungsional ini dapat dikategorikan berdasarkan
rangkaian kerja (framework) PIECES (Performance,
7. MySQL Information, Economy, Control, Efficiency, Service).
MySQL merupakan salah satu jenis Kebutuhan nonfungsional yang harus terpenuhi
databaseserve yang banyak digunakan, bersifat open dari sistem tersebut meliputi :
source, menggunakan SQL, serta dapat dijalankan di
berbagai platform misalnya Windows, Linux, dan lain 1. Performance
sebagainya.[4] Dengan sistem yang ada sekarang diharapkan
8. PHP dapat mengefiesiensikan waktu penyelesaian
setiap banyak pengolahan data untuk penyimpanan
PHP yang digunakan sebagai bahasa script data target operasi.
server-side dalam pengembangan web yang disisipkan
pada dokumen HTML, bersifat softwareopen-source 2. Information
yang disebarkan, serta dilisensikan secara gratis dan Merupakan penyimpanan data untuk semua
dapat diunduh secara bebas dari situs resminya.[4] laporan yang disimpan dalam basis data agar
pemanggilan serta proses data menjadi lebih
V. PERANCANGAN APLIKASI mudah. Kegiatan-kegiatan yang butuh aktivitas
yang berkelanjutan harus terkomputerisasi dan
1. Tujuan Pengembangan Sistem
terintegrasi ditangani oleh sebuah sistem informasi
Untuk mengatasi masalah yang ada pada pelayanan target operasi pelanggan Automatic
sistem informasi pelayanan target operasi pelanggan Meter Reading (AMR).
Automatic Meter Reading (AMR) yang lama maka
3. Economics
perlu adanya pengembangan sistem yang bertujuan
untuk : Dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi,
biaya yang dikeluarkan untuk penyampaian
1. Diharapkan sistem yang dikembangkan dapat informasi, pengolahan data serta penyimpanan
mempermudah koordinasi antara Petugas data target operasi menjadi lebih sedikit.
Pemeliharaan Meter dan Petugas Operasi Sistem
AMR sehingga mempercepat kegiatan target 4. Control
operasi di Perusahaan PT. PLN (Persero) WS2JB Sistem diharapkan mempunyai hak akses kelola
Area Palembang. oleh setiap penggunanya, agar tidak semua orang
2. Diharapkan sistem yang dikembangkan dapat akan dapat mengelola data setiap pengguna
menyimpan data target operasi menggunakan tersebut.
database sehingga tidak terjadi kehilangan data 5. Efficiency
ataupun penumpukan kertas dan mempermudah
Sistem diharapkan dapat membuat laporan secara
mengelola data tersebut.
terotomatisasi dan mengurangi penggunaan kertas.
6. Service
2. Analisis Kebutuhan
Sistem diharapkan dapat memberikan tampilan
Dari hasil analisis masalah yang dihadapi, user friendly, dan diharapkan terstruktur agar
kebutuhan yang harus dipenuhi ada 2 kategori, yaitu : mudah dipahami.
2.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan nonfungsional dapat dirangkum
Kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi oleh dalam tabel di bawah ini:
sistem adalah :

53
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1
DFD di atas menjelaskan alur proses
perpindahan data yang terjadi pada sistem informasi
pelayanan target operasi pelanggan Automatic Meter
Reading (AMR) yang akan dikelola oleh PT. PLN
(PERSERO) WS2JB Area Palembang. Terdiri dari 2
entitas antara lain Petugas Operasi Sistem AMR dan
entitas Petugas Pemeliharaan Meter. Setiap entitas
akan saling terintegrasi dan dapat melakukan
pertukaran data dalam sistem sehingga adanya
komunikasi antar entitas.
Dapat dilihat pada gambar 4.1, setiap entitas
memiliki hak akses yang berbeda beda, yaitu :
Entitas Petugas Operasi Sistem AMR dapat
mengakses dan mengelola data pelanggan AMR,
petugas pemeliharaan dan target operasi.
Entitas Petugas Pemeliharaan Meter hanya dapat
mengakses data target operasi.

Gambar 1. Tabel Klasifikasi Kebutuhan


Nonfungsional berdasarkan PIECES

3. Perencanaan Logika / Objek


Pada perancangan logis ini terdiri dari
Rancangan Data Flow Diagram dan Rancangan Gambar 3. Data Flow Diagram (DFD) Level 0
Entity Relational Diagram. Sistem Baru
4. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) untuk menunjukkan Keterangan DFD Level 0 Sistem Baru :
besarnya data yang dilalui setiap bagian proses, Pada DFD level 0 terdapat lima buah proses
response times diproses yang berlangsung didalam yang telah di pecah dari DFD Contecextual diagram
sistem. Pada metode pemodelan sistem dengan Data sistem Pengaduan, ke lima proses itu adalah proses
Flow Diagram (DFD) ini dapat diindentifikasi autentikasi users, proses pengelolaan data pelanggan
keefisienan dan keefektifan data yang dihasilkan dari AMR, proses pengelolaan data Petugas Pemeliharaan
setiap prosesnya, dan dari Data Flow Diagram (DFD) Meter, proses penambahan target operasi, dan proses
ini nantinya akan tergambar bagaimana sistem yang perbaruan status target operasi. Kemudian terdapat
akan diusulkan. dua entitas yaitu entitas Petugas Operasi Sistem AMR
dan entitas Petugas Pemeliharaan Meter. Lalu terdapat
6 data store yaitu users, pelanggan_amr, status,
petugas_pemeliharaan, target_operasi dan
petugas_operasi.
5. Entity Relational Diagram (ERD)
Entity Relational Diagram adalah suatu model
Gambar 2. Contextual Diagram menjelaskan hubungan antara data dalam bisnis yang
mempunyai hubungan atau relasi antara objek-objek
Keterangan DFD Contextual diagram Sistem Baru : tersebut.

54
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

Gambar 4. Entity Relational Diagram (ERD)


Atribut penting dari entitas diatas adalah :
a. Pelanggan_amr : id_amr (Primary key), id_status
(Foreign key), id_pelanggan, nama_pelanggan, Gambar 6. Login interface
alamat, tarif, daya, tanggal_failure.
b. Status : id_status (Primary key), keterangan.
c. Target_operasi: id_target_operasi (Primary key).
id_amr (Foreign key), tanggal_penugasan,
tanggal_operasi, status_operasi, catatan_khusus.
d. Petugas_operasi : id_po (Primary key),
id_target_operasi (Foreign key), id_petugas
(Foreign key).
e. Petugas_pemeliharaan : id_petugas
f. (Primary key), nip, nama_petugas.
g. Users : id_users(Primary key), id_petugas
h. (Foreign key), username, password, level.

Gambar 7. Dashboard Admin


6. Decompotition Diagram
Berikut ini merupakan decompotition diagram
dari sistem informasi pelayanan target operasi yang
baru :

Gambar 8. Navigasi Admin

Gambar 5. Decompotition Diagram

7. Interface
Login ada 2 user petugas pemeliharaan dan
admin
Gambar 9. Daftar Pelanggan AMR

55
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

Form tambah pelanggan AMR

Gambar 10. Daftar AMR Failure

Gambar 11. Daftar Petugas Pemeliharaan

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi kegiatan pelayanan target operasi yang
sedang berjalan dalam proses pengolahan data
target operasi saat ini masih menggunakan paper
based yang mempunyai kelemahan antara lain
seperti mudah hilang, tidak tersimpannya di
database dan sulit untuk dikelola apabila
dibutuhkan lagi.
2. Penggunaan dan pemanfaatan aplikasi Aplikasi
Pelayanan Target Operasi ini dapat memberikan
kemudahan bagi Petugas Pemeliharaan Meter dan
Petugas Operasi Sistem AMR dalam melakukan
kegiatan target operasi.
3. Dengan adanya analisis Sistem Informasi
Pelayanan Target Operasi yang ada di Lingkungan
PT. PLN (Persero) WS2JB Area Palembang ini
dapat mengusulkan perubahan proses dari paper-
based menjadi Aplikasi Pelayanan Target Operasi
berbasis mobile.

VII. REFERENSI
[1] Siregar, Ivan Michael. Yusuf, Ronald. Siendow, Welly. Wino,

Berb
[2]

Informatika : Bandung.
[3]
edisi
[4] -

[5]

56

Anda mungkin juga menyukai