ABSTRAK
Di Indonesia PT PLN (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang ditunjuk sebagai penyedia tenaga listrik guna
memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia. PT. PLN (Persero) memiliki keterbatasan dalam memenuhi peningkatan
akan kebutuhan listrik tersebut. Masalah saat ini yang terjadi dilapangan adalah semakin banyaknya keluhanan-keluhan dari
pelanggan tentang pelayanan seperti kurang cepatnya pihak PLN dalam merespon keluhan dari masyarakat dan tidak adanya
pemberitahuan atau kejelasan informasi ketika terjadinya pemadaman listrik dan terkadang pemadaman terjadi diluar waktu
yang telah ditentukan oleh pihak PLN itu sendiri. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi bagaimana kualitas pelayanan.
Dengan diterapkannya sistem pelayanan pengaduan pelanggan pada ULP Banajarbaru segala proses pelayanan dapat dilakukan
dengan mudah dan efektif untuk semua user , data yang masuk langsung diproses petugas yang kemudian akan di tindak lanjut
oleh teknisi yang bertugas Dalam pembuatan sistem informasi ini tentu asih banyak mengalami kekurangan dan prnulis
berharap agar aplikasi ini dapat dikembangkan. Pengembangan tersebut meliputi fitur notifikasi dan GIS (Geographic
Information System) pada user teknisi dan sms gateway untuk pemberitahuan tagihan perbaikan pada pelanggan.
ABSTRACT
In Indonesia, PT PLN (Persero) is a state-owned company appointed as a provider of electricity to meet the electricity needs
of the Indonesian people. PT. PLN (Persero) has limitations in meeting the increasing demand for electricity. The current
problem that occurs in the field is the increasing number of complaints from customers about services such as the PLN's lack
of speed in responding to complaints from the public and the absence of notification or clarity of information when a power
outage occurs and sometimes blackouts occur outside the time specified by the PLN. alone. This of course will affect the quality
of service. With the implementation of the customer complaint service system at ULP Banajarbaru, all service processes can
be carried out easily and effectively for all users, incoming data is directly processed by officers who will then be followed up
by the technician on duty. hope that this application can be developed. The development includes notification features and GIS
(Geographic Information System) for technician users and sms gateway for notification of repair bills to customers.
Pendahuluan
Masalah saat ini yang terjadi dilapangan
Perusahaan atau BUMN yang bergerak adalah semakin banyaknya keluhanan- keluhan
di bidang penyediaan tenaga listrik, yaitu PT. dari masyarakat pelanggan tentang pelayanan
PLN (Persero) yang bertugas untuk yang kurang memadai dalam menjual listrik,
menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan sebagai contoh seringnya terjadi gangguan pada
umum yang kebutuhannya meningkat setiap instalasi listrik, kurang cepatnya pihak PLN
tahunnya. Peningkatan akan kebutuhan listrik dalam merespon keluhan dari masyarakat dan
sebagai akibat dari peningkatan kualitas tidak adanya pemberitahuan atau kejelasan
kesejahteraan masyarakat diiringi juga oleh informasi ketika terjadinya pemadaman listrik
perkembangan industri di Indonesia, sementara dan terkadang pemadaman terjadi diluar waktu
PT. PLN (Persero) memiliki keterbatasan dalam yang telah ditentukan oleh pihak PLN itu
memenuhi peningkatan akan kebutuhan listrik sendiri. Hal tersebut tentunya akan
tersebut. Di Indonesia PT PLN (Persero) mempengaruhi bagaimana kualitas pelayanan
merupakan perusahaan BUMN yang ditunjuk PT PLN (PERSERO) Rayon Banjarbaru
sebagai penyedia tenaga listrik guna memenuhi atau ULP Banjarbaru merupakan unit pelayan
kebutuhan listrik masyarakat Indonesia. pelanggan bagi masyarakat, sebagai pelayanan
pelanggan pada PT PLN (PERSERO) Rayon dengan cara bertanya kepada pegawai ULP
Banjarbaru atau ULP Banjarbaru menggunakan Banjarbaru mengenai pelayanan yang
Aplikasi. Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) berhubungan dengan penyusunan skripsi ini.
untuk pelayanan pelanggan, namun aplikasi ini Dalam melakukan wawancara langsung
hanya dipakai oleh admin saja untuk terhadap petugas tentang proses kinerja data
penginputan data pelanggan yang diisi secara pada ULP Banjarbaru, sehingga dapat
manual oleh pelanggan dengan mengisi formulir mengetahui dengan langsung proses kerja yang
yang diberikan petugas lapangan. Menurut terjadi dan kendala yang dihadapi.
(Pasolong, 2010) mengatakan bahwa pelayanan 3. Studi Pustakawan
yang baik adalah kemampuan seseorang dalam Pengumpulkan data dengan menggunakan dan
memberikan pelayanan yang dapat memberikan mempelajari sumber-sumber tertulis dengan
kepuasan kepada pelanggan dengan standar cara membaca, mempelajari dan mencatat hal-
yang ditentukan. Hak-hak masyarakat dalam hal penting yang berhubungan dengan
pelayanan publik perlu diekspose untuk pengolahan data yang berhubungan dengan
diketahui oleh masyarakat, demikian pula penelitian serta masalah yang sedang dibahas
kewajiban pegawai dalam memberikan guna memperoleh kesesuaian data yang
pelayanan. Mekanisme penyampaian keluhan diperlukan.
dan berbagai ketidakpuasan kepada lembaga 4. Studi Dokumentasi
terkait perlu dipermudah untuk meningkatkan Pengumpulan data dengan menggunakan studi
pelayanan pelanggan. dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan
Penelitian yang sama dilakukan oleh data-data yang terpercaya dan pengambilan
(Hapsoro, 2019) dengan judul Pengembangan gambar olen peneliti untuk perkembangan
Sistem Pelayanan Pengaduan Pelanggan Pada aplikasi yang dibuat serta menjadi contoh
PT.PLN (Persero) Rayon Malang Kota. dalam pembuatan apalikasi yang ingin dibuat
Perbedaan penelitian ini ada pada teori yang sehingga akan memperkuat hasil penenlitian,
digunakan, lokasi penelitian, serta masalah yang dokumentasi bias berbentuk gambar atau
di teliti. Pengembangan sistem dilakukan tulisan.
menyeluruh. Kualitas pelayanan yang baik Proses pengembangan perangkat lunak
adalah dimana saat perusahaan mampu (Software development process) adalah suatu
memberikan pelayanan yang memuaskan agar struktur yang diterapkan pada pengembangan
terpenuhinya permintaan dan harapan suatu produk perangkat lunak yang bertujuan
Pelanggan. Menurut (Charisma, 2019) untuk mengembangkan sistem dan
meningkatkan pelayanan secara online sangat memberikan panduan yang bertujuan untuk
diperlukan oleh pelanggan agar segala urusan menyukseskan proyek pengembangan sistem
menjadi lebih mudah. melalui tahap demi tahap. Ada beberapa
Metode macam teknik pengumpulan data yaitu :
Pengumpulan data yang digunakan dalam 1. Waterfal Development Model Model
penelitian adalah teknik yang memungkinkan Sekuensial Linier atau sering disebut
diperoleh data detail dengan waktu yang relatif Model Pengembangan Air Terjun,
cukup lama. Antara lain sebagai berikut : merupakan paradigma model
1. Observasi pengembangan perangkat lunak paling tua
Pengumpulan data observasi yaitu melakukan dan paling banyak dipakai. Model ini
pengamatan langsung secara sistematik mengusulkan sebuah pendekatan
terhadap objek yang akan diteliti sehingga perkembangan perangkat lunak yang
didapat pengetahuan tentang proses sistematik dan sekunsial yang dimulai pada
pengolahan dan mengamati data-data serta tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh
laporan-laporan secara langsung dan lebih tahapan analisis, desain , kode, pengujian,
detail yang diperlukan ULP Banjarbaru. dan pemeliharaan.
2. Wawancara 2. Requirement adalah analisa kebutuhan
Wawancara adalah teknik pengumpulan data sistem yang dibuat dalam bentuk yang
dapat dimengerti oleh klien dan staf 2. Pelanggan membuka aplikasi
pengembang. pelayanan dan login apabila login sudah
3. Design Dalam tahap ini pengembang akan diverifikasi, pelanggan membuat laporan
menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara 3. Data laporan masuk di proses oleh
keseluruhan, dalam tahap ini menentukan alur petugas
perangkat lunak hingga pada tahap algoritma
4. Setelah proses pengaduan dan
yang detil.
perbaikan selesai akan ada laporan
4. Implementations Yaitu tahapan dimana
tagiha
keseluruhan desain diubah menjadi kode-kode
program. kode program yang dihasilkan masih
Use case diagram
berupa modul- modul yang selanjutnya akan di
Use case diagram pada sistem informasi
integrasikan menjadi sistem yang lengkap
pelayanan pelanggan berbasis website pada
untuk meyakinkan bahwa persyaratan
PT. PLN (PERSERO) ULP Banjarbaru,
perangkat lunak telah dipenuhi.
dimana mempunyai 4 user/pengguna yang
5. Verification Klien menguji apakah sistem dapat mengakses sistem. sebagai berikut:
tersebut telah sesuai dengan kontrak yang telah
disetujui.
6. Maintenance Merupakan instalasi dan
proses perbaikan sistem sesuai kontrak.
Daftar Pusraka
Abang Boni Almuqsitu, T. A. (2019).
Kesimpulan Dan Saran
Rancang Bangun Aplikasi Pelayanan.
Berdasarkan hasil penelitian, pembahsan serta 2620- 8989.
implementasi yang dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut : Afyenni, R. (2014). Perancangan Data
Flow Diagram Sistem Informasi Sekolah
1. Diterapkannya Sistem Informasi Pelayanan
SMA Pembangunan UNP. 01-39.
Pelanggan Pada ULP Banjarbaru segala proses
sudah bisa dilakukan dengan mudah. Arief, M. (2011). Pemrograman Web
2. Data pengaduan dapat diproses oleh petugas Dinamis Menggunakan Php dan Mysql.
yang kemudian diberikan tindak lanjut teknisi Yogyakarta: ANDI
yang bersangkutan agar dapat diselesaikan Arsya Yoga Pratama, I. A. (2017).
secepatnya. APLIKASI PENGADUAN
3. Sistem ini memudahkan petugas mengetahui MASYARAKAT.
laporan data perbaikan atas gangguan yang Jurnal SIMETRIS, Vol 8 No 2 November
diajukan oleh pelanggan yang ditampilkan 2017, 2252-4983 .
perbulannya. Choliviana, Triyono, Sukadi. (2012).
4. Sistem ini juga memudahkan admin Pembuatan sistem Informasi Apotek
Berbasis Web Pada Apotek Tulakan. jurnal Pengaduan Pelanggan. Jurnal
Fti Unsa, 1-5. Pengembangan Teknologi Informasi dan
Ilmu Komputer, 8706-8714.
Fajar Masya, E. F. (2012). Sistem
Pelayanan Pengaduan Masyarakat pada Whitten (2004). Metode Desain dan
Divisi Humas Polri berbasis web. Seminar Analisis Sistem. Edisi 6. Yogyakarta:
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi Penerbit Andi
2012 (SNATI 2012), 1907-5022.