Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISIS SISTEM JARINGAN KOMPUTER LAN


MENGGUNAKAN METODE QUALITY OF SERVICE
(QoS) PADA PERUMDA GRAHA HUSADA MEDIKA
PURWOREJO

Disusun Oleh:
Nama : Dian Puji Lestari
NIM : 192520025

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Teknologi informasi, khususnya dalam jaringan komputer, kini telah menjadi
salah satu hal yang fundamental dalam segala aspek. Sulit dibayangkan di era
teknologi informasi sekarang ini tanpa menggunakan teknologi jaringan komputer.
Hal tersebut terlihat dari penggunaan jaringan komputer publik dan privat, banyaknya
kebutuhan akses dan komunikasi, kinerja jaringan harus dalam kondisi baik, sehingga
operator jaringan dan Internet Service Provider (ISP) harus dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut. Masalah utama adalah memberikan kinerja layanan yang
bagus karena dapat memberikan layanan yang nyaman bagi pengguna. Teknologi
informasi dan komunikasi penting bagi semua orang. Setiap hari manusia tidak bisa
lepas dari teknologi informasi (Nasrum, 2016)
Tidak luput dari peran perangkat-perangkat pendukung teknologi yang
digunakan masyarakat luas sebagai media dalam pencarian informasi dan komunikasi,
sebagai contoh adalah komputer dan laptop. Komputer dan laptop digunakan hampir
di setiap kantor atau perusahaan untuk memudahkan para pegawainya dalam bekerja
sehari-hari. Mulai dari membuat laporan, mengirim dan menerima email, hingga
berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan sebuah
jaringan dimana tugas jaringan antara lain untuk menghubungkan tiap komputer atau
laptopyang ada dalam satu tempat. Sehingga tiap-tiap komputer atau laptop yang ada
dalam satu tempat itu bisa saling terhubung dan bisa berbagi informasi dan
berkomunikasi satu sama lain, inilah yang disebut dengan Jaringan Komputer
(Adriansyah, 2017).
Perumda Graha Husada Medika berada dalam wilayah Kabupaten Purworejo,
yang melakukan pelayanan kesehatan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam
melayani pemeriksaan pasien BPJS sehingga perlu adanya komunikasi antara
keduanya sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih efektif. Wawancara yang
penulis lakukan dengan salah satu pegawai bagian administrasi, keluhan terdapat pada
koneksi jaringan yang terkadang lambat dan performa komputer yang kurang optimal.
Perumda Graha Husada Medika menjadi Unit Pelayanan Kesehatan sebagai
Faskes (Fasilitas Kesehatan) Tingkat Pertama yang sudah memiliki koneksi jaringan
internet LAN maupun WLAN. Kualitas jaringan LAN pada jaringan komputer

1
2

Perumda Graha Husada Medika ini menjadi topik dan prioritas tersendiri, khususnya
bagi pegawai administrasi pelayanan dimana aplikasi pelayanan yang digunakan
memerlukan kestabilan suatu jaringan. Suatu jaringan dikatakan tidak stabil, apabila
terdapat banyak client yang terkoneksi ke server, sehingga lalu lintas paket data yang
berada di dalam jaringan menjadi padat dan lambat.
Quality of Service (Qos) merupakan metode pengukuran tentang seberapa
baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat
dari satu servis. QoS digunakan untuk mengukur sekumpulan atribut kinerja yang
telah dispesifikasikan dan diasosiasikan dengan suatu servis. Model monitoring QoS
terdiri dari komponen monitoring application, QoS monitoring, monitor, dan
monitored object. Monitoring application merupakan sebuah antarmuka bagi
administrator jaringan. komponen ini berfungsi mengambil informasi lalu lintas paket
data dari monitor, menganalisanya dan mengirimkan hasil analisis kepada pengguna.
QoS Monitoring menyediakan mekanisme monitoring QoS dengan mengambil
informasi nilai-nilai parameter QoS dari lalu lintas paket data. Monitor melakukan
pengukuran aliran paket data secara waktu nyata dan melaporkan hasilnya kepada
monitoring application (Bhakti et al,2017).
Metode Quality of Service (Qos) ini digunakan untuk menganalisis parameter
Delay, Jitter, PacketLoss, dan Throughput di gedung Klinik, laboratorium. Karena
semakin banyaknya pengguna yang menggunakan jaringan internet untuk memenuhi
kebutuhan akan perkembangan teknologi maka seringkali suatu jaringan internet
mengalami overload dan crash yang disebabkan oleh banyaknya request yang
dilakukan oleh pengguna. Terlepas dari mobilitas tinggi yang disediakan dengan
menggunakan jaringan, efisiensi melakukan tugas lebih cepat dengan memanfaatkan
jaringan yang ada di instansi / kantor. Dengan menganalisis jaringan penulis dapat
mengetahui bagaimana performa sistem jaringan yang ada di Perumda Graha Husada
Medika dalam pelayanan kesehatan.
Selain itu juga untuk mengetahui kualitas jaringan dengan cara mengukur
parameter Quality of Service yang mencakup throughput, delay, jitter, dan packet loss
pada jaringan Perumda Graha Husada Medika. Manfaat dari kerja praktik ini adalah
sebagai referensi untuk perbaikan maupun upgrade sistem jaringan LAN di Perumda
Graha Husada Medika sehingga keefisiensi dalam pemakaian internet bisa maksimal,
serta dapat menjadi penerapan dan pengembangan dari ilmu yang diperoleh peneliti
3

selama di perkuliahan maupun diluar perkuliahan, dalam menganalisa sistem jaringan


LAN.
Meninjau dari permasalahan tersebut, maka penulis mengambil judul Kerja
Praktik ini adalah “Analisis Sistem Jaringan Komputer LAN Menggunakan Metode
Quality of Service (QoS) Pada Perumda Graha Husada Medika Purworejo”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana performa sistem jaringan dalam pelayanan kesehatan yang digunakan
di Perumda Graha Husada Medika?
2. Bagaimana pengukuran kualitas jaringan internet menggunakan metode QoS di
Perumda Graha Husada Medika?

C. Manfaat Kerja Praktik


Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini:
1. Bagi PERUMDA Graha Husada Medika diharapkan dari hasil penelitian ini dapat
mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan sistem jaringan di perusahaan.
2. Sebagai referensi untuk perbaikan dan peningkatan sistem jaringan LAN di
PERUMDA Graha Husada Medika sehingga dalam pemakaian terdapat
kenyamanan dan keefisiensi pengguna.
3. Bagi Peneliti, sebagai penerapan dan pengembangan dari ilmu yang diperoleh
selama ini baik diperkuliahan maupun diluar perkuliahan, dalam bidang
menganalisa sistem jaringan LAN.
4

D. Sistematika Penulisan
Kerja Praktik ini terdiri dari 5 (lima) BAB, dengan uraian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian umum mengenai latar belakang permasalahan, manfaat,
tujuan kerja praktik dan sistematika penulisan kerja praktik

BAB II TEMPAT KERJA PRAKTIK


Bab ini berisi gambaran umum tempat kerja praktik, struktur organisasi, tata
kelola tempat kerja praktik, dan masalah yang sering terjadi mengenai sistem jaringan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Bab ini menjelaskan alat dan bahan, metode pengumpulan data yang
digunakan, pola teknik konsep atau urutan proses penyelesaian permasalahan yang
dikaji dari awal hingga akhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini menjelaskan uraian detail dan sistematis dari seluruh rangkaian
kegiatan yang dilakukan selama Kerja Praktik. Pembahasan disusun berdasarkan
rangkaian metodologi yang sudah dibuat pada Bab III.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan jawaban dari permasalahan yang timbul,
penyelesaian permasalahan dan perbaikan serta saran-saran.
BAB II
TEMPAT KERJA PRAKTIK

A. Gambaran Umum Tempat Kerja Praktik


1. Sejarah Instansi
Perumda Graha Husada Medika merupakan salah satu perusahaan umum milik
daerah yang bergerak dibidang kebutuhan obat dan pelayanan kesehatan berupa
Klinik Pratama, Apotek, dan Laboratorium. Perumda Graha Husada Medika
bertempat di Jl Jenderal Sudirman No 22 Purworejo. Berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Purworejo Nomor 15 Tahun 1977 tentang pendirian
Apotek Daerah Kabupaten Tingkat II Purworejo.
Berdirinya Perumda Graha Husada Medika yang bermodal dari APBD, tujuan
mendirikan usaha tersebut adalah untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di Daerah khususnya di bidang farmasi dan sarana kesehatan serta untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Seperti perusahaan yang lainnya, perusahaan
ini mengalami perkembangan dan memiliki beberapa karyawan, dalam menjalankan
usaha dibidang ini jelas dibutuhkan beberapa karyawan untuk mengelolanya
diantaranya adalah kepala Apotek, Asisten Apoteker, Tenaga Administrasi, Tenaga
Teknis Kefarmasian dan bagian layanan farmasi.
Pada saat ini Klinik Pratama pada memiliki beberapa Poli yaitu Klinik Umum
dikepalai oleh Dr. R. Inten Sylvia Dewi, Klinik Gigi dikepalai oleh Drg. Risnantoko.
Serta menyediakan fasilitas ruang Laboratorium untuk mendukung pelayanan
kesehatan yang lebih optimal.
Organ dari Perumda Graha Husada Medika yaitu dari Dewan Pengawas,
Direksi, dan Pegawai, mempunyai peran penting dalam terlaksananya tujuan
perusahaan. Organ Perusahaan harus menjalankan fungsinya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip.
Bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan
tugas, fungsi dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan Perusahaan,
yang akan penulis sampaikan dalam struktur organisasi Perusahaan di bab ini.

5
6

Gambar 2.1 Tampak depan Lokasi Perumda Graha Husada Medika


Gambar 2.1 diatas merupakan gambar tampak depan pintu masuk di Faskes
Perumda Graha Husada Medika yaitu Klinik Pratama dan Apotek untuk pembelian
serta pengambilan obat dalam bentuk resep Umum atau BPJS.

Gambar 2.2 Ruang tindakan pemeriksaan pasien


Gambar 2.2 diatas salah satu bagian ruang tindakan dokter umum dalam
pelayanan pasien, yang meliputi tempat tidur pasien, kursi serta peralatan medis yang
memadai sudah disediakan oleh Perusahaan demi kenyamanan pasien.
7

Gambar 2.3 Ruang Farmasi


Gambar 2.3 diatas merupakan salah satu bagian ruang Farmasi atau obat-
obatan umum untuk melayani resep dari Dokter maupun dari pasien luar. Terdapat
beberapa gudang farmasi yaitu, gudang farmasi untuk Obat Umum, gudang farmasi
obat prolanis, serta gudang farmasi obat PRB.

Gambar 2.4 Ruang


Beberapa bagian ruang di Perumda Graha Husada Medika sudah
terkomputerisasi dalam melaksanakan pelayanan maupun pengelolaan keuangan dan
pengadaan barang atau obat-obatan.

Gambar 2.5 Ruang Laboratorium


Terdapat ruang Laboratorium medik yang disediakan Perusahaan untuk lebih
menunjang pelayanan kesehatan dengan peralatan, bahan, dan reagen (bahan kimia)
untuk melakukan berbagai kegiatan pemeriksaan contoh Gula Darah dalam tubuh.
8

2. Visi Misi Perusahaan


a. Visi:
Menjadi Klinik Pratama Yang Profesional Dan Terpercaya Melalui Usaha Dan
Pelayanan Masyarakat Berbasis Farmasi Dan Sarana Kesehatan.
b. Misi:
1) Menyediakan jasa layanan kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat
serta terjangkau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan
mutu kehidupan;
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan etika
profesi dan standar pelayanan;
3) Mendorong kemandirian masyarakat melalui peningkatan pemberdayaan
kesehatan individu, keluarga beserta lingkungan;
4) Meningkatkan kompetensi dan komitmen sumber daya manusia.

3. Jumlah Sumber Daya Manusia


Jumlah sumber daya manusia seluruhnya kurang lebih berjumlah 30 orang,
dengan tabel berikut:
Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia di Perumda Graha Husada Medika
Keterangan Jumlah
Direksi 1
Ka.bagian Umum 1
Ka.bagian Keuangan 1
Ka.bagian Pengadaan 1
Dokter Umum 4
Dokter Gigi 2
Perawat 4
Asisten Apoteker 2
Kasir 2
Admin 2
Staff 5
Analisis Lab 1
Office boy 1
9

B. Struktur Organisasi Dan Tata Kelola


1. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau jaringan
kerja terhadap tugas-tugas, sistem pelaporan dan komunikasi yang menghubungkan
secara bersama pekerjaan individual dengan kelompok (Wahjono, 2022).
Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari perbagian memiliki tugas sesuai
dengan bidangnya masing-masing dan memiliki tanggung jawab. Organisasi
merupakan suatu proses penetapan dari pembagian tugas dan tanggung jawab serta
wewenang dan penetapan hubungan antara unsur-unsur organisasinya, pembagian
tugas, wewenang, dan tanggung jawab, sistem koordinasi dan komunikasinya.
Dengan demikian organisasi dapat dipandang sebagai tujuannya.
Struktur Organisasi yang ada pada Perumda Graha Husada Medika tampak pada
skema dibawah ini.
STRUKTUR ORGANISASI PERUMDA GRAHA HUSADA MEDIKA
PURWOREJO TAHUN 2021/2022.
10

Gambar 2.6 Struktur Organisasi


KETERANGAN:
a. Dewan Pengawas
Tugas dan Tanggung Jawab
1) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan dan pengelolaan Perumda
Graha Husada Medika;
2) Mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
pengurusan Perumda Graha Husada Medika;
3) Melaporkan hasil pengawasan kepada KPM serta membuat dan
memelihara risalah rapat;
4) Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugas dan kewajiban bertanggung
jawab kepada KPM;
5) Pertanggungjawaban Dewan Pengawas dilakukan secara tertulis yang
ditandatangani oleh semua Dewan Pengawas.
b. Direksi
1) Tugas dan Tanggung Jawab
a) Menyusun perencanaan, melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh
kegiatan operasional Perumda Graha Husada Medika;
b) Membina seluruh pegawai Perumda Graha Husada Medika;
c) Mengurus dan mengelola kekayaan Perumda Graha Husada Medika;
d) Menyusun Rencana Bisnis 5 (lima) tahunan (business plan/corporate plan)
yang disahkan KPM melalui usul Dewan Pengawas;
e) Menyusun standar operasional (SOP) sebagai pedoman operasional
perusahaan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
f) Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan;
g) Menyusun dan melaporkan seluruh kegiatan pengurusan Perumda Graha
Husada Medika kepada KPM.
2) Wewenang
a) Menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Perumda Graha Husada
Medika dengan persetujuan Dewan Pengawas;
b) Mengangkat dan memberhentikan pegawai;
c) Mengangkat pegawai untuk menduduki jabatan di bawah Direksi;
d) Mewakili Perumda Graha Husada Medika di dalam dan di luar pengadilan;
11

e) Melakukan pinjaman, mengikatkan diri dalam perjanjian, dan melakukan


kerjasama dengan pihak lain.
f) Membeli, menjual, menjaminkan atau melepaskan aset milik atas Graha
Husada Medika berdasarkan persetujuan KPM atas pertimbangan Dewan
Pengawas.
c. Ka. BAGIAN UMUM
Tugas dan Tanggung Jawab
1) Menyelenggarakan urusan umum, ketatausahaan, dan kepegawaian;
2) Membagi tugas dan memberi penjelasan serta arahan pelaksanaan
pekerjaan secara langsung atau tidak langsung dengan membuat disposisi
agar bawahan memahami tugas / pekerjaan dengan baik;
3) Menyelenggarakan penyusunan rencana program, data rekam medis dan
humas;
4) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala serta memberikan
saran pertimbangan kepada Direksi sebagai bahan perumusan
kebijaksanaan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Direksi.
d. Ka. BAGIAN KEUANGAN
Tugas dan Tanggung Jawab
1) Menyusun anggaran Perumda Graha Husada Medika;
2) Melakukan verifikasi dan akuntansi keuangan;
3) Menyiapkan draft penyusunan dan penetapan besaran jasa pelayanan /
remunerasi;
4) Menyusun Laporan Pokok Keuangan;
5) Menyiapkan mobilisasi keuangan Perumda Graha Husada Medika;
6) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penerimaan dan
pengeluaran keuangan Perumda Graha Husada Medika.

e. Ka. BAGIAN PENGADAAN


Tugas dan Tanggung Jawab
1) Penyusunan petunjuk teknis dan rencana umum pengadaan obat dan alkes;
2) Melakukan inventaris paket pengadaan barang;
3) Menyusun strategi pengadaan barang;
12

4) Menyiapkan dan melakukan pengelolaan dokumen pemilihan beserta


dokumen pendukung lainnya dan informasi yang dibutuhkan;
5) Pengendalian dan evaluasi kebijakan dalam proses pengadaan barang.

f. Tenaga Kesehatan
Tugas dan Tanggung Jawab
1) Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan profesinya masing-masing;
2) Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar prosedur operasional;
3) Melakukan rekam medik terkait pengobatan pasien;
4) Menjaga kerahasiaan kesehatan penerima pelayanan kesehatan;
5) Melakukan kendali mutu pelayanan dan kendali biaya menyelenggarakan
upaya kesehatan.
g. Tenaga Teknis Kefarmasian
Tugas dan Tanggung Jawab
1) Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan standart
profesinya;
2) Memberi informasi yang berkaitan dengan penggunaan atau pemakaian
obat;
3) Menghormati hak pasien dan menjaga kerahasiaan identitas serta data
kesehatan pasien;
4) Melakukan pengelolaan apotek.

2. Tata Kelola Perusahaan


a. Tata Kelola dilaksanakan sesuai PERDA No 10 Tahun 2019 terdiri atas
prinsip:
1) Transparansi yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan
keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan
relevan mengenai perusahaan;
2) Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban
Organ Perumda Graha Husada Medika sehingga pengelolaan perusahaan
terlaksana secara efektif;
3) Kemandirian yaitu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional
tanpa benturan kepentingan dan pengaruh / tekanan dari pihak manapun yang
13

tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan dan prinsip-prinsip


korporasi yang sehat;
4) Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak
Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundang-undangan.

b. Penerapan Tata Kelola perusahaan bertujuan untuk:


1) Mencapai tujuan Perumda Graha Husada Medika;
2) Mengoptimalkan nilai Perumda Graha Husada Medika agar perusahaan
memiliki daya saing yang kuat, baik secara lokal, regional maupun
nasional;
3) Mendorong pengelolaan Perumda Graha Husada Medikasecara profesional,
efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan
kemandirian organ Perumda Graha Husada Medika;
4) Mendorong agar organ Perumda Graha Husada Medika dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran
tanggung jawab sosial Perumda Graha Husada Medika terhadap pemangku
kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perumda Graha
Husada Medika;
5) Meningkatkan kontribusi Perumda Graha Husada Medika dalam
perekonomian daerah dan nasional; dan
6) Meningkatkan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan investasi daerah
dan nasional.
c. Proses Perencanaan Kerja Sama
Perumda Graha Husada Medika dapat melakukan kerja sama dengan pihak
lain melalui persetujuan Dewan Pengawas, yang pelaksanaannya mengikuti
kewenangan dari Direksi sesuai dengan mekanisme internal perusahaan. Kerja sama
dilakukan dengan prinsip:
1) Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2) Sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan kemanfaatan;
3) Saling menguntungkan dan memberikan manfaat optimal bagi Perumda Graha
Husada Medika;
14

4) Melindungi kepentingan Perumda Graha Husada Medika, Pemerintah Daerah,


dan masyarakat
5) Kerja sama Perumda Graha Husada Medika yang dilakukan inisiatif mitra
kerja sama harus dilengkapi dengan dokumen persyaratan, meliputi:
a) Proposal kerja sama;
b) Studi kelayakan kerja sama;
c) Rencana bisnis mitra kerja sama; dan
d) Manajemen risiko mitra kerja sama.
6) Perjanjian kerja sama paling sedikit memuat:
a) Para pihak;
b) Hak dan kewajiban para pihak;
c) Jangka waktu kerja sama;
d) Penyelesaian perselisihan; dan
e) Sanksi bagi pihak yang tidak memenuhi perjanjian.
7) Perumda Graha Husada Medika memprioritaskan kerja sama dengan BUMD
milik pemerintah daerah lain dalam mendukung kerja sama daerah.
8) Pemerintah Daerah dapat memberikan penugasan kepada Perumda Graha
Husada Medika untuk melaksanakan kerja sama.
9) Ketentuan lebih lanjut mengenai kerja sama Perumda Graha Husada Medika
diatur dalam Peraturan Bupati sesuai peraturan perundang-undangan.

d. Pengawasan dan Pelaporan Bidang Usaha Instansi


Proses pengawasan dan pelaporan dilakukan oleh Dewan Pengawas dan Direksi
Perumda Graha Husada Medika.
1) Pelaporan Dewan Pengawas terdiri dari laporan triwulan dan laporan tahunan,
yang memuat:
a) Pelaksanaan Rencana Strategis dan Rencana Bisnis;
b) Faktor yang mempengaruhi kinerja Perumda Graha Husada Medika; dan;
c) Upaya memperbaiki kinerja Perumda Graha Husada Medika.
2) Pelaporan Direksi terdiri dari laporan bulanan, laporan triwulan dan laporan
tahunan. Laporan disampaikan kedapa Dewan Pengawas sebagai salah satu
dasar pengawasan. Terdiri atas laporan kegiatan operasional dan laporan
keuangan, meliputi:
a) Perbandingan antara Rencana Bisnis dengan realisasi;
15

b) Penjelasan mengenai deviasi atas realisasi Rencana Bisnis; dan


c) Rencana tindak lanjut atas Rencana Bisnis yang belum tercapai.

e. Laporan tahunan Perumda Graha Husada Medika yaitu memuat:


1) Laporan keuangan;
2) Laporan mengenai kegiatan Perumda Graha Husada Medika;
3) Laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan;
4) Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi
kegiatan usaha Perumda Graha Husada Medika;
5) Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan
Pengawas selama tahun buku yang baru lampau.

f. Pengelolaan Aset dan Inventaris


1) Direksi wajib melakukan pengelolaan aset tetap dan inventaris dengan
melakukan penataan, peremajaan dan renovasi dengan memperhatikan
keamanan dan standar kelayakan;
2) Pengeloaan aset tetap dan inventaris dilakukan langsung atas beban Perumda
Graha Husada Medika atau oleh pihak ketiga melalui perjanjian kerja sama
dengan persetujuan Dewan Pengawas dan KPM.

g. Pembinaan dan Pengawasan Instansi


1) Pemerintah Daerah melakukan pembinaan terhadap pengurusan Perumda
Graha Husada Medika, yang dilaksanakan oleh:
a) Sekretaris Daerah;
b) Pejabat pada Pemerintah Daerah yang melakukan fungsi pembinaan teknis
BUMD; dan
c) Pejabat pada Pemerintah Daerah yang melaksanakan fungsi pengawasan
atas perminataan Sekretaris Daerah;
d) Pembinaan organisasi, manajemen, dan keuangan;
e) Pembinaan kepengurusan;
f) Pembinaan pendayagunaan aset;
g) Pembinaan pengembangan bisnis;
h) Monitoring dan evaluasi;
i) Administrasi pembinaan; dan
16

j) Fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.


2) Pengawasan Perumda Graha Husada Medika dilakukan oleh pengawas internal
dan pengawas eksternal, yaitu SPI, komite audit.
17

h. Jadwal Jam Kerja


Tabel 2.2 Jadwal Jam Kerja Perusahaan
KLINIK PRATAMA Graha Husada Medika
POLI DOKTER Jam Praktek Hari
dr. Rr. Septy Listyo M
PAGI 08.00 - 14.00
UMU dr. Wahyu P
SENIN - MINGGU
M dr. R. Inten S. Dewi
SIANG 14.00 - 22.00
dr. Dony Prihartanto
drg. Risnantoko SENIN & RABU
GIGI PAGI 09.00 - 12.00
drg. Riski Nindya Sari JUM'AT & SABTU
APOTEK Graha Husada Medika BUKA SETIAP HARI 24 JAM

KETERANGAN:
1) Poli Umum,
Buka setiap Hari Senin sampai Minggu
Pagi pukul 08.00 WIB – 14.00 WIB
Siang pukul 14.00 WIB – 22.00 WIB
2) Poli Gigi
Buka Hari Senin dan Rabu , Jum’at dan Sabtu
Pagi pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB
3) Apotek Buka setiap hari 24 Jam
18

C. Landasan Teori
1. Analisis
Analisis dapat diartikan kegiatan yang memuat sejumlah kegiatan seperti
mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk diklasifikasikan dan dikelompokkan
kembali sesuai kriteria tertentu kemudian mencari kaitannya dan menginterpretasikan
maknanya. Dalam pengertian lain, analisis adalah sikap atau kepedulian terhadap
sesuatu (objek, fakta, fenomena) hingga mampu terurai menjadi bagian-bagian, dan
mengenali keterkaitan antara bagian-bagian tersebut secara utuh. Analisis juga dapat
diartikan sebagai kemampuan untuk memecahkan atau menguraikan suatu materi atau
informasi menjadi komponen yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk dipahami
(Endang Switri, 2019:58).
2. Sistem
Menurut Mulyani (2016:2) menyatakan bahwa “sistem bisa diartikan sebagai
sekumpulan sub sistem, komponen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang
sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya”. Selain itu
menurut Sutanto dalam Djahir dan Pratita (2015:6) mengemukakan bahwa “sistem
adalah kumpulan / grup dari subsistem/bagian/komponen apapun, baik fisik ataupun
nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis
untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
merupakan suatu kumpulan komponen dari subsistem yang saling bekerja sama dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk menghasilkan output dalam
mencapai tujuan tertentu.
3. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih
komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media
komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat
keras komputer. Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai
kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih
yang saling terhubung ( Studi et al, 2016).
4. Jenis-jenis jaringan komputer
a. Local Area Network (LAN)
LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung dalam satu jaringan. Pada
jaringan ini, setiap komputer dapat mengakses data dari komputer lain.
19

Selain itu, komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan
hardware seperti printer dari komputer lain, chating dengan pemilik komputer lain,
atau main game bersama. Jumlah komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil,
misal komputer-komputer di rumah, warnet, tempat kos, dan beberapa tempat lain
yang komputernya termasuk di dalam LAN, yang berada dalam satu bangunan.
Setiap komputer yang terhubung pada LAN mempunyai IP Address yang berbeda
(Rahadjeng, 2018).

Gambar 2.7 Contoh jaringan (LAN) Local Area Network


Sumber : (Steven W, 2015)
b. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan yang menghubungkan dua atau lebih LAN atau CAN
(Campus Area Network) bersama-sama dalam batas kira-kira satu wilayah kota atau
metropolitan. Jaringan ini terdiri dari beberapa LAN yang saling berhubungan, letak
jaringan ini bisa diperpanjang tergantung dari panjang kabel yang kita gunakan.
Jaringan ini juga dapat menjangkau lokasi berbeda. MAN biasanya digunakan oleh
sebuah perusahaan jaringan komputer di satu, antar kampus atau universitas.
20

Gambar 2.8 contoh jaringan (MAN) Metropolitan Area Network


Sumber : dosenit.com

c. WAN (Wide Area Network)


Menurut Sofana (2014:127) menjelaskan “Manakala beberapa LAN
dihubungkan dengan media komunikasi publik atau media lainnya, seperti jaringan
telepon dan melibatkan area geografis yang cukup besar, seperti antar Negara antar
benua, maka model jaringan berskala besar disebut WAN”.
Jaringan WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringan, seperti
jaringan publik di kesehatan, jaringan perbankan, jaringan jual beli online di
internet. WAN menggunakan protokol internet dalam bentuk penyedia layanan
jaringan / network service provider (NSP). Tanpa NSP, jaringan WAN tidak akan
berfungsi. Dengan membentuk jaringan internet global maka internet dapat diakses
oleh orang yang akan menggunakan jaringan tersebut. Jaringan WAN hanya
mengutamakan kecepatan fasilitas akses transmisi sehingga semua komunikasi dapat
berjalan dengan lancar dan efisien. Selain itu, WAN berfungsi untuk mengontrol
jumlah lalu lintas data dan mencegah terjadinya penundaan yang berlebihan.
Sehingga transfer data akan lebih cepat.

Gambar 2.9
Sumber : www.temukanpengertian.com
5. QoS (Quality of Service)
QoS merupakan kemampuan jaringan tertentu dalam memberikan layanan
yang optimal sesuai standar terkait dengan kapasitas jaringan, mengatasi jitter dan
delay.
21

QoS mengacupda kemampuan jaringan untuk memberikan layanan yang lebih


baik ke lalu lintas jaringan untuk memberikan layanan yang lebih baik ke lalu lintas
jaringan tertentu melalui berbagai teknologi. QoS dirancang untuk membantu
pengguna menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa pengguna
mendapatkan kinerja yang andal dan aplikasi berbasis jaringan. QoS adalah
tantangan besar dalam jaringan berbasis IP dan Internet secara keseluruhan. Quality
of Service (QoS) didefinisikan sebagai ukuran seberapa baik jaringan dan merupakan
upaya untuk mendefinisikan karakteristik dan properti suatu layanan (Agusriandi,
Saputra, Kurniati, Raehan 2018)
Adapun kelebihan QoS diantaranya:
a. Untuk menyediakan layanan jaringan yang lebih baik dan dapat diprediksi
dengan menangani bandwith khusus, kehilangan paket, dan latensi yang
terkontrol.
b. QoS sangat membantu memelihara dan meningkatkan kapabilitas jaringan, baik
itu jaringan yang kompleks, jaringan perusahaan kecil, Penyedia Layanan
Internet (ISP), atau jaringan perusahaan.
c. QoS memberikan jaminan dan layanan yang lebih baik untuk lalu lintas jaringan
dalam berbagai teknologi.

Adapun kekurangan Quality of Service yaitu:


a. Kegagalan yang terjadi di ujung penerima antara lain bisa disebabkan oleh
overflow yang terjadi di buffer.
b. Tabrakan (macet) di jaringan.
c. Lamanya antrian dalam waktu pemrosesan data.
d. Terjadinya traffic overload pada jaringan.

1) Jenis-jenis Model QoS


Menurut (Fhonna, 2019) mengemukakan bahwa terdapat 3 level tipe QoS
yang umum digunakan yaitu Best-effort service, Integrated service, dan
Differentiated service. Kualitas layanan digunakan untuk mengukur tingkat kinerja
dari sebuah TCP/IP internet atau koneksi jaringan komputer.
a) Best-effort service
22

Best effort service merupakan salah satu model layanan di mana aplikasi
mengirmkan data yang diperlukan setiap kali dalam setiap kuantitas, dan tanpa
meminta izin atau memberi tahu jaringan terlebih dahulu.
b) Integrated service
Integrated service merupakan salah satu model aplikasi yang meminta jenis
layanan tertentu dari jaringan sebelum mengirimkan data.
c) Differentiated service
Differentiated service merupakan model layanan aplikasi yang dapat
memenuhi persayratan QoS berbeda. Namun, tidak seperti dalam model layanan
terpadu, aplikasi yang menggunakan layanan berbeda tidak secara eksplisit memberi
sinyal ke router sebelum mengirim data. ITU-T mendefinisikan kinerja jaringan
seperti yang dinyatakan dalam QoS. QoS adalah istilah umum untuk mengungkapkan
dampak kinerja layanan secara keseluruhan dari sudut pandang pengguna.
Ketika pertama kali mendengar kata QoS atau Quality of Service, kita harus
mengartikan sebagai kualitas layanan. Sebenarnya Quality of Service (QoS) sangat
populer dan memiliki banyak istilah yang sangat sering dilihat dari berbagai sudut
pandang yaitu segi jaringan, pengembangan aplikasi dan lain sebagainya. Dari
persperktif jaringan, QoS mengacu pada kemampuan untuk menyediakan layanan
yang berbeda untuk lalu lintas jaringan dengan kelas yang berbeda.
Tujuan utama QoS adalah untuk menyediakan layanan jaringan terencana
yang lebih baik dengan bandwith khusus, jitter dan latensi terkontrol, serta
peningkatan karakteristik kerugian. Atau QoS adalah kemampuan untuk menjamin
penyampaian arus data penting atau dengan kata lain kumpulan berbagai kriteria
kinerja yang menentukan tingkat kepuasan dalam menggunakan suatu layanan.
Beberapa model dari sistem monitoring QoS yaitu meliputi monitoring
application, QoS monitoring, monitor, monitored objects:
a) Monitoring Application
Aplikasi monitoring merupakan antarmuka untuk administrator jaringan yang
berfungsi untuk mengambil informasi lalu lintas paket dari monitor, menganalisisnya
dan mengirimkan hasil analisisnya kepada pengguna. Hasil analisis akan digunakan
oleh administrator jaringan sebagai dasar untuk melakukan operasi lain yang
diperlukan dan direkomendasikan pada jaringan yang dikelola.
b) QoS Monitoring
23

QoS Monitoring, menyediakan mekanisame Pemantauan QoS, menyediakan


mekanisme pemantauan QoS dengan mengambil informasi nilai parameter QoS dari
lalu lintas data paket.
c) Monitor
Monitor, mengumpulkan dan mencatat informasi lalu lintas paket data, yang
kemudian melakukan pengukuran arus paket data nyata dan melaporkan hasilnya ke
aplikasi pemantauan.
d) Monitored Object
Monitored Object, adalah informasi seperti atribut dan aktivitas yang dipantau
di jaringan. dalam konteks QoS, informasi ini adalah 33 aliran paket data yang
dipantau secara real time. Jenis aliran data dapat ditentukan dari sumber dan tujuan
pada lapisan IP, port yang digunakan misalnya UDP atau TCP dan parameter dalam
paket RTP.

6. Parameter Kualitas Jaringan


Ada 4 karakteristik untuk melakukan pengukuran kualitas layanan dalam
sebuah jaringan ( Edi S, 2016):
a. Bandwith
Bandwith merupakan suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari
menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang men-download suatu file.
b. Delay
Delay, dinyatakan dalam satuan ms (mili detik), adalah periode waktu yang
diperlukan untuk menunggu antrian proses komponen pada saat yang sama seperti
proses komponen lainnya dalam sistem. Berikut ini adalah beberapa komponen waktu
yang mempengaruhi yaitu Transport time / propagantion delay adalah waktu yang
dibutuhkan oleh sebuah paket data untuk mengalir melalui physical link.
1) Penundaan antrian / transmisi adalah waktu yang dibutuhkan paket data untuk
melewati router.
2) Server response time merupakan waktu dibutuhkan server untuk memproses
paket data yang masuk dan menghasilkan paket data respon.
3) Dalam komunikasi di jaringan, delay dapat diartikan sebagai waktu yang
dibutuhkan paket data untuk melakukan perjalanan dari sumber ke tujuan.
Tabel 2.3 Index tiphon berdasarkan delay
Kategori Latency Besar Delay Index
24

Sangat Baik <150 ms 4


Baik 150 s.d 300 ms 3
Cukup 300 s.d 450 ms 2
Buruk >450 ms 1
Sumber: (Ery prasetio, Amir Hamzah dan Edy Sutanta: 2016)
Rumus perhitungan Delay (Latency):
Delay = Packet Length
Link Bandwith

c. Throughput
Secara umum, throughput dapat dipahami sebagai kecepatan transfer data
efektif dari unit pengukuran dalam bps, throughput dapat dipahami sebagai presentase
dari jumlah total paket yang tiba di tujuan yang diamati selama periode waktu tertentu
dan dibagi dengan jumlah tersebut. Throughput, kecepatan transfer data efektif,
diukur dalam bps. Throughput adalah jumlah total kedatangan paket yang berhasil
diamati di tujuan selama interval waktu tertentu dibagi dengan durasi interval waktu
tersebut.
Tabel 2.4 Index tiphon prosentase throughput bandwith
Kategori Throughput Index
Sangat Baik 76% - 100 % 4
Baik 51% - 75% 3
Cukup 26% - 50% 2
Buruk <25% 1
Sumber: (Ery prasetio, Amir Hamzah dan Edy Sutanta: 2016)
Rumus perhitungan Troughput:
Throughput = Paket Data diterima
Lama Pengamatan
d. PacketLoss
Packet loss adalah representasi dari sejumlah paket data yang hilang selama
rentang waktu pengiriman paket data dan dinyatakan sebagai presentase (%). Dalam
implementasi jaringan, diharapkan presentase packet loss memiliki nilai minimal.
Tabel 2.5 Index tiphon berdasarkan packet loss
25

Kategori Latency Packet loss Index


Sangat Baik 0% 4
Baik 3% 3
Cukup 15% 2
Buruk <25% 1
Sumber: (Ery prasetio, Amir Hamzah dan Edy Sutanta: 2016)
Rumus perhitungan Packet Loss
packet loss = (Packet data dikirim – Paket data diterima) + 100 %
Paket data yang dikirim
Sedangkan menurut versi ITU-T International Telecommunication Union –
Telecommunication ( Surya MZ: 2019) terdapat tiga kategori penurunan kualitas
jaringan berdasarkan standarisasi nilai packet loss dan delay.
Tabel 2.6 Performasi jaringan IP berdasarkan packet Loss ITU-T
Kategori Degradasi Packet loss
Baik 3%
Cukup 15%
Buruk 30%
Sumber: (Ery prasetio, Amir Hamzah dan Edy Sutanta: 2016)
Tabel 2.7 Performasi jaringan IP berdasarkan delay ITU-T
Kategori Degradasi Delay
Baik < 150 ms
Cukup 150 s.d 400 ms
Buruk > 400 ms
Sumber: (Ery prasetio, Amir Hamzah dan Edy Sutanta: 2016)
Tabel 2.8 Performasi jaringan berdasarkan Jitter ITU-T
Kategori Jitter (ms) Indeks
Sangat Bagus 0 ms 4
Bagus 0 ms - 75 ms 3
Sedang 75 ms - 125 ms 2
Jelek 125 ms - 225 ms 1
Sumber: (Ery prasetio, Amir Hamzah dan Edy Sutanta: 2016)

7. Tools Kualitas Jaringan


26

Untuk mengukur parameter kualitas jaringan LAN dapat menggunakan alat


bantu tools monitoring Wireshark, Wireshark merupakan sebuah software sniffer
freeware yang dapat didownload dengan mudah di www.wireshark.org. Program
sniffer adalah program yang dapat digunakan apabila kita ingin
‘mengintip/mengendus/sniff’ sebuah jaringan, baik Ethernet maupun non-ethernet.
Wireshark adalah packet analyzer gratis dan open-Source. Tools ini seringkali
digunakan untuk menemukan masalah pada jaringan, pengembangan prangkat lunak
dan protokol komunikasi, dan pendidikan. Wireshark bersifat cross – platform dan
menggunakan pcap untuk meng-capture paket jaringan. wireshark dapat berjalan
pada hampir semua sistem operasi yang tersedia.
Tampilan halaman depan wireshark dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.

Gambar 2.10 Tampilan Wireshark


Wireshark merupakan salah satu aplikasi open source yang digunakan sebagai
alat analisa protocol jaringan. Wireshark dikembang kan oleh lebih dari 600
pengembang selama lebih dari sembilan tahun dan tidak kurang 300.000 download
per bulannya. Karena wireshark open source maka bebas untuk digunakan,
didistribusikan dan dimodifikasi dengan menggunakan lisensi GNU (General Public
License).
Fungsi wireshark yaitu menganalisa data yang melintas pada media transmisi
dan mempresentasikan informasi yang didapat secara logis sesuai dengan model OSI
Reference Model. Hal-hal yang dapat dilakukan wireshark:
a. Network Administrator menggunakan wireshark untuk troubleshoot
masalah jaringan.
b. Network Security menggunakan wireshark untuk memecahkan masalah
security ajringan.
c. Pengembang menggunakan untuk debug implementasi protocol.
d. Pengguna menggunakannya untuk belajar protocol jaringan internalnya.
e. Mendiagnosa permasalahan.
f. Mengcapture informasi jaringan.
g. Melakukan decode pada frame.
h. Melakukan filtering pada trace file.
27
BAB III
METODOLOGI DAN RANCANGAN

A. Alat dan Bahan


Adapun dibawah ini kebutuhan dari hardware dan software yang digunakan
dalam menganalisis sistem jaringan LAN pada Perumda Graha Husada Medika antara
lain:
1. Sistem operasi Windows 8.1,
2. Laptop RAM 8 GB, Processor Intel Core i5-5300U
3. Microsoft Word 2016 sebagai penunjang pembuatan laporan,
4. Wireshark sebagai tools menganalisa traffic jaringan,
5. PC 1 Ruang Administrasi sistem operasi Windows 10, Processor Intel Core i3-
7100, RAM 8 GB.
6. PC 2 Ruang Keuangan sistem operasi Windows 10, Processor Intel Pentium,
RAM 8 GB.
7. PC 3 Ruang Pelayanan sistem operasi Windows 10, Processor Intel Pentium,
RAM 4 GB.
8. Router Huawei HG8245H
9. Kabel LAN cat5e UTP

Tabel 3.1 Fasilitas komputer Perumda Graha Husada Medika


No Hardware Software
1 Beberapa unit PC yang terhubung Windows10,
ke jaringan LAN maupun wireless Windows 8
2 Rata-rata komputer tersebut Microsoft office
memiliki prosessor IP 4; CPU

27
28

B. Metode Kerja Praktik


Metodologi penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai
suatu cara atau metode.
Metode yang digunakan dalam penelitian Kerja Praktik ini digambarkan
dalam bagan alir yang akan dibahas pada bab 3 ini. Alur penelitian ini dimulai dari
pengumpulan studi literatur yang sesuai dengan tema yang peneliti akan lakukan.
Kemudian penulis melakukan studi langsung pada objek penelitian tentang bagaimana
kondisi jaringan yang sedang berjalan. Selanjutnya peneliti melakukan persiapan
pengujian Quality of Service (QoS). Setelah itu dilakukan pengambilan data Quality
of Service (QoS) pada objek berupa troughput, delay, jitter, dan packetloss.
Setelah dilakukan pengambilan data kemudian dilakukan analisis dan
kemudian dilakukan penyusunan laporan. Bagan alir Kerja Praktik ini adalah sebagi
berikut:
29

Gambar 3.1 Bagan Alir Kerja Praktik

Rincian mengenai bagan alir secara detail yang digunakan dalam Kerja Praktik
diatas akan dijabarkan pada keterangan berikut:
1. Menentukan Lokasi Kerja Praktik
Menentukan tempat merupakan langkah awal bagi penulis untuk memulai
kerja praktik, dengan adanya tempat yang dituju maka penulis dapat melaksanakan
kerja praktik ini dan mempersiapkan pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam
pelaksanaanya, yang dapat dijadikan faktor pendukung dalam proses analisis dan juga
pembuatan laporan.
2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
proses penelitian. Ketika peneliti menangkap fenomena yang berpotensi untuk diteliti,
langkah selanjutnya yang mendesak adalah mengidentifikasi masalah dari fenomena
yang diamati tersebut. Identifikasi masalah sebagai bagian dari proses penelitian dapat
dipahami sebagai upaya mengidentifikasi problem dan membuat definisi tersebut
dapat diukur sebagai langkah awal penelitian. Singkatnya, mengidentifikasi masalah
adalah mendefinisikan masalah penelitian (Syafnidawaty, 2020).
3. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk memperoleh data dan
informasi dalam penelitian ini yaitu:
a. Observasi
Observasi adalah tahapan awal dalam penelitian ini dimana penulis
mengunjungi Lokasi penelitian pada Perumda Graha Husada Medika telah
menerapkan Jaringan LAN maupun wirelless. Kemudian dilakukan observasi
dengan melakukan pengamatan tentang kinerja jaringan LAN.
b. Wawancara
Tahapan kedua dalam penelitian ini yaitu interview atau wawancara yang
dimana penulis melakukan wawancara kepada beberapa staff pada instansi tersebut
dan kemudian tanya jawab tentang bagaimana kinerja jaringan pada Kantor Perumda
Graha Husada Medika.
c. Studi Pustaka
30

Tahapan selanjutnya mengumpulkan data dilakukan dengan cara mencari


referensi yang relevan menyangkut dengan penelitian dilakukan. Referensi tersebut
diperoleh penulis dari jurnal online, laporan penelitian, dan skripsi.

4. Pengambilan Data QoS


a. Tahap Pertama (diagnosing)
Melakukan diagnosa, pada langkah pertama ini penulis melakukan
analisis pada sistem jaringan local area network (LAN), dimana pada tahap ini
penulis akan menampilkan data awal bandwith dimana dari data yang penulis
peroleh pada Perumda Graha Husada Medika, pada komputer bagian
Administrasi, Pelayanan, dan Keuangan.
b. Tahap kedua (action planning)
Pada tahap kedua ini penulis akan memulai melakukan rencana
pengukuran dimana penulis akan menyusun rencana tindakan seperti akan
memulai mengukur bandwith, packet loss, dan delay. Pengukuran ini
dilakukan diambil dari jam sibuk kerja dari pukul 08.00 WIB sampai pukul
12.00 WIB, dan dari jam 13.00 WIB sampai 16.00 WIB. Adapun software
yang digunakan dalam pengukuran ini adalah Wireshark.
5. Analisis QoS hasil Pengambilan Data
Pada tahap ini data yang telah didapatkan akan diolah atau dihitung untuk
mendapatkan hasil delay, jitter, dan packetloss.
6. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan hasil kerja praktik dilakukan sebagai dokumentasi telah
melaksanakan kerja praktik. Penyusunan laporan ini sesuai dengan buku panduan
kerja praktik.
Laporan tersebut akan digunakan sebagai panduan dalam proses menganalisis
kinerja jaringan LAN yang ada pada Kantor Perumda Graha Husada Medika.

C. Prosedur Kerja Praktik


Dari Gambar dibawah, prosedur melaksanakan kerja praktik dijelaskan bahwa
melakukan kerja praktik ini harus mengikuti prosedur yang sudah dibuat. Langkah
pertama harus melengkapi persyaratan kerja praktik yang ada dibuku panduan dan
mencari tempat untuk kerja praktik dengan membawa surat pengantar atau surat ijin.
Setelah semua persyaratan terpenuhi proses kerja praktik dapat dimulai dengan cara
31

mengambil data, analisis, lalu pengujian (Qos) Quality of Service, dan menyusun
laporan.

Adapun prosedur kerja praktik yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum
melaksanakan kerja praktik sebagai berikut (Penyusunan 2022):

Mulai

Syarat seminar
hasil lengkap?
Melengkapi persyaratan KP
sesuai panduan

Tidak
Syarat
lengkap? Seminar hasil KP

Ya

Mencari lokasi KP mandiri, Lulus?


membawa surat pengantar
Tidak
Ya

Melaksanakan KP Revisi KP bila ada


masukan

Mendaftar seminar
hasil

Selesai Lengkapi persyaratan


akhir sebelum jilid

Gambar 3.2 Prosedur Kerja Praktik


Kemudian mendaftarkan diri untuk seminar kerja praktik di tata usaha dan
seminar hasil kerja praktik dapat dilaksanakan, selanjutnya menyempurnakan hasil
32

kerja praktik dan juga melengkapi semua persyaratan setelah seminar kerja praktik
sesuai dibuku panduan.

Anda mungkin juga menyukai