Anda di halaman 1dari 10

Nama : Desi Lina Sari W

Nirm : 1701029

Kelas : 7C keperawatan

1. Gempa Bumi

a. Pengertian

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh pelepasan
energi secara tiba-tiba dari dalam yang menciptakan gelombang seismatik. Gempa bumi
disebabkan karena pergerakan dari kerak bumi atau lempeng bumi. Frekuensi dari suatu wilayah,
mengacu pada ukuran dan jenis gempa yang dialami dalam beberapa periode.Pengukuran gempa
menggunakan Seismometer. Momen magnitudo adalah skala yang biasa, di mana gempa bumi
terjadi di seluruh dunia.

b. Ciri-ciri

 Berlangsung sangat singkat.


 Terjadi di lokasi tertentu.
 Hasilnya bisa menjadi bencana.
 Potensi untuk pengulangan.
 Belum bisa ditebak.
 Tidak dapat dicegah, tetapi konsekuensinya dapat dikurangi.

2. Tsunami
a. Pengertian
Tsunami bersumber dari bahasa Jepang, yakni ‘tsu dan ‘nami’ yang memiliki artian
secara literal ialah gelombang besar pada sebuah dermaga. Secara kata, pengertian
tsunami secara umum bisa diartikan menjadi pergeseran air yang ditimbulkan oleh
terbentuknya transformasi pada permukaan laut secara horizontal dan terjadi secara
mendadak.
Ombak tsunami merupakan jenis ombak yang bisa bergerak ke seluruh arah dengan
antara hingga beribu-ribu kilometer, tidak asing apabila akibat yang dirasakan oleh
bencana tersebut dapat menghantam seluruh kota. Tidak sekadar jaraknya saja yang luas,
tetapi ombak tsunami juga memiliki kecepatan antara 500 sampai  1000 km/jam, bahkan
hal tersebut menyetarai kecepatan sebuah pesawat.
b. Terdapat beberapa ciri-ciri dari tsunami, antara lain:

 Keadaan air di sekeliling pantai mendadak surut


 Terbentuknya suara deru dari kejauhan yang cukup kencang
 Sikap hewan yang absurd mislanya burung yang mengarah tengah lautan, hewan ternak
yang tertampak terjadi stress
 Terjadinya gempa bumi sebelum tsunami dengan asal dari dasar laut
 Terjadinya gelombang yang tidak normal
 Kondisi awan yang lebih berawan ketimbang umumnya
 Listrik yang hidup biarpun tidak terdapat sirkulasi listrik karena terjadi gelombang
elektromagnetik

3. Banjir
a. Pengertian
Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba, berupa luapan yang
menggenangi serta mengalir deras dan menghanyutkan material besar, seperti batu,
batang pohon, tanah, dan lainnya. Banjir besar ini dapat terjadi pada daerah yang
memiliki permukaan rendah dan diguyur hujan terus menerus.
Terjadinya banjir bandang disebabkan oleh penjenuhan air terhadap tanah yang
berlangsung cepat dan tidak dapat diserap kembali. Air yang menggenang akan
berkumpul pada daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir cepat ke daerah
yang lebih rendah. Aliran air yang begitu deras tersebut akan menghanyutkan benda-
benda sekitarnya dan bersifat merusak.
Jenis banjir ini merupakan bencana besar dan menimbulkan kerugian yang besar pula.
Material yang dibawa oleh banjir bandang akan menghancurkan apapun yang
dilewatinya. Selain dampak dari sisi ekonomi, banjir bandang juga mengakibatkan risiko
wabah penyakit akibat genangan air.
b. Ciri-ciri

1. Banjir Datang Cepat


2. Disebabkan Hujan Lebat
3. Banjir Bandang Berlangsung Singkat
4. Viskositas Aliran Tinggi
5. Tinggi Air Banjir 3 Meter Hingga 6 Meter
6. Membawa Material Lain

4. Kekeringan
a. Pengertian
Kekeringan adalah salah satu bencana yang ditandai dengan keadaan kurangnya
pasokan air pada suatu wilayah dalam jangka waktu berkepanjangan (berbulan-bulan
atau bertahun-tahun. Kekurangan pasokan air dalam waktu yang lama akan
memberikan dampak buruk bagi kehidupan, pertanian, kegiatan ekonomi dan
lingkungan.
b. Ciri-ciri
 Curah hujan pada musim kemarau lebih rendah dari 60 mm per bulan atau dibawah 20
mm per dasarian secara berturut-turut. Bahkan intensites hujan akan semakin jarang
hingga tidak turun sama sekali dalam beberapa bulan.

 Sinar matahari saat siang sangat terik dengan kondisi langit tang awan.
 Suhu udara pada siang hari sangat panas disertai kelembaban tinggi.
 Kondisi panas dan berkurangnya sumber air akan menyebabkan tanah saat musim
kemarau retak dan kering.
 Debit air aliran sungai akan menurun dan banyak sumber air kering.
 Pepohonan akan menggugurkan daun atau meranggas sebagai bentuk adaptasi agar
mengurangi penguapan.
 Kelembaban udara absolut meningkat namun kelembaban udara relatif menurun dengan
signifikan.

5. Tanah Longsor
a. Pengertian

Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di kawasan Indonesia.
Bencana ini biasanya sering terjadi di daerah pegunungan, bukit, lereng yang curam, maupun
tebing. Tak jarang tanah longsor juga terjadi di lahan pertanian dan perkebunan yang posisinya
terletak di tanah miring.

b. ciri-ciri

1. Setelah hujan akan tampak retakan pada lereng. Kerikil akan berjatuhan. Tebing terlihat rapuh
dan kurang kokoh. 

2. Munculnya mata air baru secara tiba-tiba. 

3. Genangan air saat musim hujan akan lenyap saat terjadi longsor. 

4. Tanaman dan pepohonan sekitar tampak berdiri dengan posisi yang miring. 

5. Halaman rumah ataupun bagian dalam rumah ambles.

6. Tiang pintu dan jendela tidak tegak. 

7. Turunnya level air sungai secara tiba-tiba meskipun hujan masih turun atau baru saja berhenti. 

8. Naiknya level air secara cepat yang disertai dengan meningkatnya volume tanah di sungai. 

9. Ada retakan atau tonjolan baru yang tidak biasa di permukaan tanah. 

10. Adanya gemuruh yang kuat sebelum terjadinya longsor.

6. Angin Taufan

a. pengertian
Angin topan merupakan angin yang sangat kencang di mana kecepatan angin dapat mencapai
dengan kecepatan minimum 120 Km/Jam sampai ke level yang lebih tinggi yaitu 250 km/jam.
Angin topan dapat dilihat di daerah pembangunan musing dengan iklim tropis yaitu terletak
antara garis balik selatan dan utara.

b. Ciri-ciri
 Makhluk hidup terutama hewan akan berkumpul dan menjauh pantai secara bersama-
sama.
 Suhu udara di wilayah tersebut menjadi meningkat drsatis dengan diertai petir atau kilat
yang kuat.
 Angin diudara sangat cepat dari biasanya dan terasa kering serta panas, menyebabkan
badan terasa tidak nyaman.
 Munculnya awan yang bergerombol di atas langit yang lama kelamaan akan membentuk
pusaran angin. Yang mana pembentukan itu sudah berlangsung beberapa jam lamanya
dengan disertai angin kencang.

Nama : Desi Lina Sari W

Nirm : 1701029

Kelas : 7C keperawatan

6. Gempa Bumi

c. Pengertian
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh pelepasan
energi secara tiba-tiba dari dalam yang menciptakan gelombang seismatik. Gempa bumi
disebabkan karena pergerakan dari kerak bumi atau lempeng bumi. Frekuensi dari suatu wilayah,
mengacu pada ukuran dan jenis gempa yang dialami dalam beberapa periode.Pengukuran gempa
menggunakan Seismometer. Momen magnitudo adalah skala yang biasa, di mana gempa bumi
terjadi di seluruh dunia.

d. Ciri-ciri

 Berlangsung sangat singkat.


 Terjadi di lokasi tertentu.
 Hasilnya bisa menjadi bencana.
 Potensi untuk pengulangan.
 Belum bisa ditebak.
 Tidak dapat dicegah, tetapi konsekuensinya dapat dikurangi.

7. Tsunami
a. Pengertian
Tsunami bersumber dari bahasa Jepang, yakni ‘tsu dan ‘nami’ yang memiliki artian
secara literal ialah gelombang besar pada sebuah dermaga. Secara kata, pengertian
tsunami secara umum bisa diartikan menjadi pergeseran air yang ditimbulkan oleh
terbentuknya transformasi pada permukaan laut secara horizontal dan terjadi secara
mendadak.
Ombak tsunami merupakan jenis ombak yang bisa bergerak ke seluruh arah dengan
antara hingga beribu-ribu kilometer, tidak asing apabila akibat yang dirasakan oleh
bencana tersebut dapat menghantam seluruh kota. Tidak sekadar jaraknya saja yang luas,
tetapi ombak tsunami juga memiliki kecepatan antara 500 sampai  1000 km/jam, bahkan
hal tersebut menyetarai kecepatan sebuah pesawat.
b. Terdapat beberapa ciri-ciri dari tsunami, antara lain:

 Keadaan air di sekeliling pantai mendadak surut


 Terbentuknya suara deru dari kejauhan yang cukup kencang
 Sikap hewan yang absurd mislanya burung yang mengarah tengah lautan, hewan ternak
yang tertampak terjadi stress
 Terjadinya gempa bumi sebelum tsunami dengan asal dari dasar laut
 Terjadinya gelombang yang tidak normal
 Kondisi awan yang lebih berawan ketimbang umumnya
 Listrik yang hidup biarpun tidak terdapat sirkulasi listrik karena terjadi gelombang
elektromagnetik

8. Banjir
a. Pengertian
Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba, berupa luapan yang
menggenangi serta mengalir deras dan menghanyutkan material besar, seperti batu,
batang pohon, tanah, dan lainnya. Banjir besar ini dapat terjadi pada daerah yang
memiliki permukaan rendah dan diguyur hujan terus menerus.
Terjadinya banjir bandang disebabkan oleh penjenuhan air terhadap tanah yang
berlangsung cepat dan tidak dapat diserap kembali. Air yang menggenang akan
berkumpul pada daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir cepat ke daerah
yang lebih rendah. Aliran air yang begitu deras tersebut akan menghanyutkan benda-
benda sekitarnya dan bersifat merusak.
Jenis banjir ini merupakan bencana besar dan menimbulkan kerugian yang besar pula.
Material yang dibawa oleh banjir bandang akan menghancurkan apapun yang
dilewatinya. Selain dampak dari sisi ekonomi, banjir bandang juga mengakibatkan risiko
wabah penyakit akibat genangan air.
b. Ciri-ciri
1. Banjir Datang Cepat
2. Disebabkan Hujan Lebat
3. Banjir Bandang Berlangsung Singkat
4. Viskositas Aliran Tinggi
5. Tinggi Air Banjir 3 Meter Hingga 6 Meter
6. Membawa Material Lain

9. Kekeringan
c. Pengertian
Kekeringan adalah salah satu bencana yang ditandai dengan keadaan kurangnya
pasokan air pada suatu wilayah dalam jangka waktu berkepanjangan (berbulan-bulan
atau bertahun-tahun. Kekurangan pasokan air dalam waktu yang lama akan
memberikan dampak buruk bagi kehidupan, pertanian, kegiatan ekonomi dan
lingkungan.
d. Ciri-ciri
 Curah hujan pada musim kemarau lebih rendah dari 60 mm per bulan atau dibawah 20
mm per dasarian secara berturut-turut. Bahkan intensites hujan akan semakin jarang
hingga tidak turun sama sekali dalam beberapa bulan.

 Sinar matahari saat siang sangat terik dengan kondisi langit tang awan.
 Suhu udara pada siang hari sangat panas disertai kelembaban tinggi.
 Kondisi panas dan berkurangnya sumber air akan menyebabkan tanah saat musim
kemarau retak dan kering.
 Debit air aliran sungai akan menurun dan banyak sumber air kering.
 Pepohonan akan menggugurkan daun atau meranggas sebagai bentuk adaptasi agar
mengurangi penguapan.
 Kelembaban udara absolut meningkat namun kelembaban udara relatif menurun dengan
signifikan.

10. Tanah Longsor


c. Pengertian
Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di kawasan Indonesia.
Bencana ini biasanya sering terjadi di daerah pegunungan, bukit, lereng yang curam, maupun
tebing. Tak jarang tanah longsor juga terjadi di lahan pertanian dan perkebunan yang posisinya
terletak di tanah miring.

b. ciri-ciri

1. Setelah hujan akan tampak retakan pada lereng. Kerikil akan berjatuhan. Tebing terlihat rapuh
dan kurang kokoh. 

2. Munculnya mata air baru secara tiba-tiba. 

3. Genangan air saat musim hujan akan lenyap saat terjadi longsor. 

4. Tanaman dan pepohonan sekitar tampak berdiri dengan posisi yang miring. 

5. Halaman rumah ataupun bagian dalam rumah ambles.

6. Tiang pintu dan jendela tidak tegak. 

7. Turunnya level air sungai secara tiba-tiba meskipun hujan masih turun atau baru saja berhenti. 

8. Naiknya level air secara cepat yang disertai dengan meningkatnya volume tanah di sungai. 

9. Ada retakan atau tonjolan baru yang tidak biasa di permukaan tanah. 

10. Adanya gemuruh yang kuat sebelum terjadinya longsor.

6. Angin Taufan

a. pengertian

Angin topan merupakan angin yang sangat kencang di mana kecepatan angin dapat mencapai
dengan kecepatan minimum 120 Km/Jam sampai ke level yang lebih tinggi yaitu 250 km/jam.
Angin topan dapat dilihat di daerah pembangunan musing dengan iklim tropis yaitu terletak
antara garis balik selatan dan utara.
d. Ciri-ciri
 Makhluk hidup terutama hewan akan berkumpul dan menjauh pantai secara bersama-
sama.
 Suhu udara di wilayah tersebut menjadi meningkat drsatis dengan diertai petir atau kilat
yang kuat.
 Angin diudara sangat cepat dari biasanya dan terasa kering serta panas, menyebabkan
badan terasa tidak nyaman.
 Munculnya awan yang bergerombol di atas langit yang lama kelamaan akan membentuk
pusaran angin. Yang mana pembentukan itu sudah berlangsung beberapa jam lamanya
dengan disertai angin kencang.

Anda mungkin juga menyukai