Anda di halaman 1dari 10

DASAR PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat menemukan masalah kesehatan lingkungan di masyarakat melalui
hasil pengamatan berdasar pengolahan data base yang terdiri dari data primer dan
sekunder, serta dapat memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut melalui
tahapan:
1. Penemuan masalah, melalui penemuan penyimpangan, penentuan prioritas dan
perumusan masalah kesehatan lingkungan
2. Analisis masalah, melalui identifikasi sebab-sebab masalah yang mungkin dan
mencari dan penetapan sebab-sebab masalah yang sesungguhnya
3. Pemecahan masalah melalui perumusan tujuan, menyusun alternatif
pemecahan masalah
4. Pengambilan keputusan melalui analisis keputusan, pengambilan keputusan,
dan penyusunan rencana kegiatan dalam bentuk Plan Of Action (POA)

B. Manfaat
1. Dapat menentukan prioritas dan merumuskan masalah kesehatan lingkungan
melalui penemuan masalah atau penyimpangan.
2. Dapat menganalisis/ diagnosis melalui identifikasi sebab-sebab masalah yang
mungkin serta dapat menetapkan sebab-sebab masalah yang sesungguhnya.
3. Dapat memecahan masalah melalui perumusan tujuan serta dapat menyusun
alternatif pemecahan masalah.

C. Hasil Survey
Tabel III.
Hasil Survey Keadaan Rumah
RT. 1 RW. 7 Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran
Kota Surabaya Pada Tanggal 8-9 April 2016
Jumlah Rumah 40
Kriteria Penilaian
No. Keadaan Rumah
MS TMS TA
1 Jendela 22 16 2
(55%) (40%) (5%)
2 Ventilasi 7 27 6
(17,5%) (67,5%) (15%)
3 Pencahayaan 29 11 0
(72,5%) (17,5%) (0%)
4 Lubang Asap Dapur 1 3 36
(2,5%) (7,5%) (90%)
5 Kepadatan Penghuni 10 30 0
(25%) (75%) (0%)
6 Kandang Hewan Peliharaan 0 2 38
(0%) (5%) (95%)
7 Konstruksi Rumah 39 1 0
(97,5%) (0,5%) (0%)
Keterangan :
MS : Memenuhi Syarat
TMS : Tidak Memenuhi Syarat
TA : Tidak Ada

Berdasarkan tabel III. diperoleh hasil bahwa komponen rumah responden memenuhi
syarat dengan prosentase 10%. Masih banyak yang belum memenuhi syarat, antara
lain :

a. Berdasarkan hasil survey, rumah responden yang memiliki jendela tidak memenuhi
syarat dengan prosentase 40%. Banyak rumah responden yang sudah mempunyai
jendela namun tidak pernah dibuka. Sehingga sirkulasi udara didalam rumah tidak
berjalan dengan baik dan cahaya matahari tidak bisa masuk ke dalam rumah.
b. Berdasarkan hasil survey, rumah responden yang tidak memiliki ventilasi dengan
prosentase 67,5%.
c. Berdasarkan hasil survey, rumah responden yang memiliki pencahayaan tidak
memenuhi syarat dengan prosentase 17,5%. Cahaya dari luar sulit untuk menembus
ke dalam rumah dikarenakan pemukiman yang terlalu padat.
d. Berdasarkan hasil survey, rumah responden yang tidak memiliki lubang asap
dengan prosentase 90%. Dimana lubang asap dapur membantu proses pertukaran
udara di dapur pada saat memasak.
e. Berdasarkan hasil survey, rumah responden yang padat penghuni dengan prosentase
75%. Terlalu banyak anggota keluarga didalam satu rumah sehingga sulit untuk
melakukan pergerakan.
Tabel III.
Hasil Survey Sarana Sanitasi
RT. 1 RW. 7 Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran
Kota Surabaya Pada Tanggal 8-9 April 2016
Jumlah Rumah 40
Kriteria Penilaian
No. Sarana Sanitasi
MS TMS TA
1 Sarana Air Bersih 40
- -
(100%)
2 Jamban 38 1 1
(95%) (2,5%) (2,5%)
3 SPAL 22 16 2
(55%) (40%) (5%)
4 Tempat Sampah 25 13 2
(62,5%) (32,5%) (5%)
Keterangan :
MS : Memenuhi Syarat
TMS : Tidak Memenuhi Syarat
TA : Tidak Ada
Berdasarka tabel III. dapat dijelaskan bahwa sarana sanitasi yaitu Sarana Air Bersih
rumah warga sudah memenuhi syarat dengan prosentase 100% . Akan tetapi ada
komponen lain yang belum memenuhi syarat antara lain :
a. Masih banyak rumah yang sarana pembuangan air limbahnya tidak memenuhi
syarat dengan prosentase 40%. Semua responden menggunakan selokan terbuka
didepan rumahnya untuk membuang air limbah rumah tangga.
b. Masih banyak rumah yang tempat sampahnya tidak memenuhi persyaratan dengan
prosentase 32,5%. Setiap rumah responden sudah memiliki tempat sampah, namun
kondisi tempat sampahnya tidak tertutup dan tempat sampah tidak bisa
menanmpung volume sampha yang dihasilkan.

Tabel III.
Hasil Survey Perilaku Penghuni
RT. 1 RW. 7 Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran
Kota Surabaya Pada Tanggal 8-9 April 2016
Jumlah Rumah 40
No Perilaku Penghuni Kriteria Penilaian
Ya Tidak
1 Bebas Jentik 34 6
(85%) (15%)
2 Bebas Tikus 9 31
(22,5%) (77,5%)

3 Membersihkan Rumah dan 38 2


Halaman
(95%) (5%)

4 Memanfaatkan Pekarangan 9 21

(47,5%) (52,5%)

5 Membuang Tinja Bayi dan 37 3


Balita di Jamban
(92,5%) (7,5%)

6 Membuang Sampah ke Tempat 40 0


Sampah
(100%) (0%)

Berdasarkan tabel III. dapat dijelaskan bahwa perilaku penghuni yaitu


membuang sampah ke tempat sampah sudah memenuhi syarat dengan
prosentase 100% . Akan tetapi masih banyak yang belum memenuhi syarat
antara lain :
a. Masih banyak rumah yang belum bebas tikus dengan prosentase 77,5%
karena selokan yang terbuka sehingga bisa dijadikan tempat sembunyi tikus.
Serta rumah yaang saling berdempetan sehingga tikus bisa keluar masuk ke
rumah warga.
b. Masih banyak rumah yang tidak memanfaatkan pekarangan dengan
prosentase 52,5% karena tidak adanya lahan untuk menanam tanaman.

D. Pembahasan
1. Penemuan Masalah
Setelah dilakukan survey rumah sehat di Rt. 1 Rw. 7 Kelurahan Bulak Banteng
Kota Surabaya pada tanggal 8-9 April 2016 ditemukan permasalahan kesehatan
lingkungan sebagai berikut:
a. Rumah yang memiliki ventilasi tidak memenuhi syarat sebesar 67,5%.
b. Rumah yang tidak memiliki lubang asap dapur sebesar 90%.
c. Rumah yang padat penghuni sebesar 75%.
d. Rumah yang memiliki Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) tidak
memenuhi syarat sebesar 40%.
e. Rumah yang memiliki tempat sampah tidak memenuhi syarat sebesar
32,5%.
f. Rumah yang masih ditemukan tikus sebesar 77,5%.
g. Tidak memanfaatkan pekarangan sebesar 52,5%

2. Penentuan Prioritas
Tabel III.
Penentuan Prioritas Masalah di RT. 1 RW 7 Kelurahan Bulak Banteng
Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya
Tahun 2016

Nilai (skor 1-5)


Total
No Permasalahan Mudah Prioritas
Gawat Mendesak Skore
Ditangani

1 Ventilasi yang tidak


memenuhi syarat 4 3 1 8 V
sebesar 67,5%

2 Tidak memiliki
lubang asap dapur 4 2 1 7 VI
sebesar 90 %

3 Rumah yang padat


penghuni sebesar 5 3 1 9 IV
40%

4 Sarana Pembuangan 4 3 3 10 III


Air Limbah tidak
memenuhi syarat
sebesar 40%

5 Tempat sampah tidak


memenuhi syarat 5 3 4 12 I
sebesar 32,5%

6 Rumah yang masih


ditemukan tikus 5 4 2 11 II
77,5%

7 Tidak memanfaatkan
pekarangan sebesar 1 1 5 7 VII
52,5%

Berdasarkan tabel III. penentuan prioritas rumah maka didapatkan 2 masalah


untuk dilakukan pemecahan masalah di lingkungan pemukiman RT. 1 RW 7
Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya. Yang menjadi
prioritas I adalah tempat sampah tidak memenuhi syarat dan yang menjadi
prioritas II adalah rumah yang belum bebas tikus.

3. Rumusan Masalah
a. Terdapat tempat sampah yang tidak memenuhi syarat di rumah warga RT. 1
RW. 7 Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya pada
tanggal 8-9 April 2016 sebesar 32,5%.
b. Masih ditemukan tikus di rumah warga RT. 1 RW. 7 Kelurahan Bulak
Banteng Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya pada tanggal 8-9 April 2016
sebesar 77,5%.

4. Analisis Masalah
a. Tempat Sampah yang tidak memnuhi syarat
1) Tingkat pengetahuan kurang
2) Tingkat pendapatan rendah
b. Masih terdapat tikus
1) Kontruksi bangunan rumah yang berdempetan sehingga tikus bisa
pindah dari rumah ke rumah.
2) Tingkat pengetahuan yang kurang
3) Tingkat pendapatan rendah

5. Pemecahan Masalah
a. Rumusan Tujuan
Berdasarkan permasalahan tersebut dapat dirumuskan tujuan sebagai
berikut:
1) Terdapat tempat sampah yang tidak memenuhi syarat di rumah warga
RT. 1 RW. 7 Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran Kota
Surabaya pada tanggal 30 April 2016 dengan prosentase sebesar 5%.
2) Masih ditemukan tikus di rumah warga RT. 1 RW. 7 Kelurahan Bulak
Banteng Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya pada tanggal 30 April
2016 dengan prosentase sebesar 55%.
b. Alternatif Pemecahan
1) Tempat Sampah yang tidak memnuhi syarat.
a) Mengadakan penyuluhan
b) Iuran Warga
c) Memanfaatkan ember cat sebagai tempat sampah
2) Masih terdapat tikus.
a) Penyuluhan
b) Memasang jeruji besi di lubang Saluran Pembuangan Air dan
ventilasi.
c) Membersihkan Rumah setiap hari.
c. Analisis Alternatif
Tabel
Analisis alternatif masalah Tempat Sampah Tidak Memenuhi Syarat
Nilai (skore 70-100)
No Kriteria Iuran Pemanfaatan
Penyuluhan
Warga ember cat
1 Biaya 85 90 80

2 Manfaat 80 85 90

3 Efektivitas 80 75 85

4 Politis 80 70 75

5 Administratif 85 70 80
6 Hukum 0 0 0

7 Pemerataan/ keadilan 85 75 80

8 Waktu 85 70 75

9 Sosial Budaya 80 70 75
10 Lingkungan 0 0 0
Jumlah 660 600 640
Prioritas II III I
Berdasarkan tabel di dapatkan hasil bahwa alternatif pemecahan masalah
yang I untuk Tempat sampah yang tidak memenuhi syarat yaitu
penyuluhan dan yang kedua adalah memanfaatkan ember cat sebagai
tempat sampah di RT. 1 RW 7 Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan
Kenjeran Kota Surabaya pada bulan April 2016.
Tabel
Analisis alternatif masalah Adanya Tikus dirumah Warga
Nilai (skore 70-100)
No Kriteria Memasang Membersihkan
Penyuluhan
jeruji besi rumah
1 Biaya 85 75 95

2 Manfaat 70 95 90

3 Efektivitas 70 90 85

4 Politis 75 70 85

5 Administratif 80 70 90

6 Hukum 0 0 0

7 Pemerataan/ keadilan 80 85 90

8 Waktu 80 70 90

9 Sosial Budaya 80 75 90
10 Lingkungan 0 0 0
Jumlah 620 630 715
Prioritas III II I
Berdasarkan tabel di dapatkan hasil bahwa alternatif pemecahan masalah
yang I untuk rumah yang terdapat tikus yaitu membersihkan rumah setiap
hari dan yang kedua adalah memasang jeruji besi pada SPAL dan ventilasi
di RT. 1 RW 7 Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran Kota
Surabaya pada bulan April 2016.
6. Pengambilan Keputusan
Tabel
Analisis Keputusan Masalah Tempat Sampah Tidak Memenuhi Syarat
Penilaian (skore 1-5)
No Kriteria Pemanfaatan ember
Penyuluhan
cat
1 Risiko 3 2
2 Sasaran 5 3
3 Biaya 3 2
4 Waktu 3 2
5 Pemecahan Masalah 3 5
Jumlah 17 14
Prioritas I II

Berdasarkan hasil analisis keputusan yang telah dilakukan, maka dapat


disimpulkan bahwa mengadakan kegiatan penyuluhan merupakan prioritas I
untuk alternatif kegiatan yang dilakukan untuk menangani masalah tempat
sampah yang tidak memenuhi syarat, dan di susul proritas berikut nya yaiu
mengadakan kegiatan pemanfaatan ember cat sebagai tempat sampah untuk
menangani masalah tempat sampah yang tidak memenuhi syarat.

Tabel
Analisis Keputusan Masalah Adanya Tikus di Rumah Warga
RT. 1 RW. 7 Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya
Penilaian (skore 1-5)
Memasang jeruji
No Kriteria Membersihkan
besi pada SPAL dan
Rumah Setiap Hari
Ventilasi
1 Risiko 2 3
2 Sasaran 5 4
3 Biaya 2 5
4 Waktu 3 5
5 Pemecahan Masalah 5 5
Jumlah 19 22
Prioritas II I
Berdasarkan hasil analisis keputusan yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa membersihkan rumah setiap hari merupakan prioritas I
untuk alternatif kegiatan yang dilakukan untuk menangani masalah adanya tikus
dirumah warga dan di susul proritas berikutnya yaitu memasang jeruji besi pada
SPAL dan ventilasi.
7. Rencana Kegiatan (Plan Of Action)
Plan Of Action
Penanganan Masalah Sampah dan Adanya Tikus di Rumah Warga
Waktu Penanggung
No Jenis Kegiatan Sasaran
Pelaksanaan Jawab
1 Koordinasi dan 11 April Panitia, Ketua RT, Ucik
persiapan 2016 Kader Kesehatan
2 Surat 12 April Warga RT. 1 RW. Suci
pemberitahuan 2016 7 Kelurahan Bulak
Banteng
3 Persiapan alat dan 12 - 13 April Panitia, Ketua RT, Zubaidi
bahan yang 2016 Kader Kesehatan, Irul
dibutuhkan selama Warga RT. 1 RW.
pelaksanaan 7 Kelurahan Bulak
Kegiatan Banteng
4 Penyuluhan tentang 14 April Warga RT. 1 RW. Tari
sampah serta 2016 7 Kelurahan Bulak Ucik
Pemanfaatan ember Banteng Suci
cat sebagai tempat
sampah
5 Memasang Jeruji 15-18 April Rumah Warga RT. Irul
besi pada SPAL dan 2016 1 RW. 7 Kelurahan Zubaidi
ventilasi Bulak Banteng
6 Evaluasi 19 April Mahasiswa, Ketua Tari
2016 RT, Kader Ucik
Kesehatan Suci
Irul
Zubaidi

Anda mungkin juga menyukai