Anda di halaman 1dari 10

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Design dan Rancangan Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Literature review dengan Design
penelitian systematic review biasanya disebut systematic literature review adalah cara
sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis, mengintegrasikan dan
menyajikan temuan dari berbagai studi penelitian pada pertanyaan penelitian atau topik
yang menarik. Sytematic literature review menyediakan cara untuk menilai tingkat
kualitas bukti yang ada pada pertanyaan atau topik yang menarik. SLR memberikan
tingkat pemahaman yang lebih luas dan lebih akurat dari pada tinjauan literature secara
tradisional (Delgado-Rodriguez and Sillero-Arenas, 2018) dalam (Nursalam., 2020).
Sytematic literature review merupakan suatu proses mengidentifikasi, menilai, dan
menafsirkan semua bukti penelitian yang tersedia, untuk memberikan jawaban untuk
pertanyaan penelitian tertentu (Wahono., 2016).
Systematic literature review ini dilakukan pada buku-buku, jurnal dan penelitian yang
telah dilakukan berkaitan dengan imtervensi dalam meningkatkan Self Management
Performance pada pasien gagal jantung untuk kemudian dilakukan ulasan atau tinjauan.
Output dari systematic literature review ini adalah terkoleksinya referensi yang relevan
dengan perumusan masalah. Tujuannya adalah untuk memperkuat keefektifan teori-teori
intervensi dalam meningkatkan Self Management Performance pada pasien gagal jantung
serta sebagai dasar teori dalam melakukan studi dan juga menjadi dasar untuk melakukan
desain kendali penerapan intervensi dalam meningkatkan Self Management Performance
pada pasien gagal jantung.

B. Database Jurnal
Systematic literature review yang merupakan rangkuman menyeluruh beberapa studi
penelitian yang ditentukan berdasarkan tema tertentu. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan
tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.
Sumber data sekunder yang didapat berupa artikel jurnal bereputasi baik nasional maupun
internasional dengan tema yang sudah ditentukan (Nursalam., 2020). Database Jurnal
adalah sumber data yang digunakan dalam proses pencarian jurnal yang meliputi EBSCO
CINAHL, ProQuest, Science Direct, SINTA, DOAJ, PubMed, Clinical Queries, MeSH
5
6

database.

C. Batasan Waktu Publikasi


Jurnal yang digunakan dalam penelitian digunakan dibatasi waktu publikasi untuk
mendapatkan hasil penelitian terkini, karena ilmu dan hasil penelitian disesuaikan dengan
trend dan isu terkini. Standar untuk batasan penelitian ditetapkan adalah lima tahun
terkahir untuk jurnal Indonesia dan sepuluh terakhir untuk jurnal terbitan internasional.
Temuan jurnal yang digunakan dalam penulisan ini adalah dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir (2014-2020).

D. Tahapan Sytematic Literature Riview


Systematic literature review memiliki 3 tahapan yaitu planning, conducting, dan
reporting (Wahono, 2016). Systematic literature review melalui tahapan sebagai berikut :
1. Planning
Planning merupakan tahap pertama dalam mencari artikel (Nursalam, 2020).
Pada Tahap ini Planning ini terdapat dua bagian didalamnya yaitu formulate the
review’s research question dan develop the review’s protocol (Wahono, 2016).

a. Formulate the review’s research question


Bagian ini merupakan strategi pertama yang digunakan untuk mencari
artikel dengan menyusun pertanyaan penelitian (Research question) kemudian di
formulasikan menggunakan PICOC framework (Wahono, 2016). Research
question atau pertanyaan penelitian merupakan bagian terpenting dalam setiap
systematic literature review, research question digunakan untuk memandu proses
pencarian dan memandu proses ekstrasi data (Wahono, 2016).
1) RQ 1 :Jurnal apa yang paling banyak memuat tentang Intervensi dalam
meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung?
2) RQ 2 : Siapa peneliti yang aktif yang meneliti Intervensi dalam meningkatkan
self management performance pada pasien gagal jantung?
3) RQ 3 : Metode apa saja yang digunakan dalam penelitian Intervensi dalam
meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung?
4) RQ 4 : Metode apa yang paling sering digunakan dalam penelitian Intervensi
dalam meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung?
5) RQ 5 : Metode yang paling bagus yang digunakan dalam penelitian Intervensi
7

dalam meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung?


Perumusan research question pada Intervensi dalam meningkatkan self
management performance pada pasien gagal jantung? harus sesuai
dengan lima elemen PICOC (Wahono, 2016) yang terdiri dari (1) Population :
kelompok sasaran untuk yang sesuai dengan teman dalam systematic
literature review. (2) Intervention/Issue : menentukan aspek investigasi atau
masalah yang menarik bagi para peniliti. (3) Comparation : aspek investigasi
dengan mana intervensi dibandingkan. (4) Outcome : hasil atau luaran yang
diperoleh pada studi terdahulu yang sesuai dengan tema yang sudah
ditentukan dalam systematic literature review. (5) Context : pengaturan atau
lingkungan investigasi.

Tabel 2.1 Format PICOC Framwork


PICOC Framework

Population Studi yang berfokus pada pasien gagal jantung


dengan pemberian intervensi dalam
meningkatkan self management performance
Intervention/Issue Studi yang berfokus pada intervensi dalam
meningkatkan self management performance
Comparation Tidak ada
Outcome Studi yang menjelaskan dampak pemberian
intervensi keperawatan pada pasien gagal
jantung dan intervensi apa yang diberikan dalam
meningkatkan self management performance
pada pasien gagal jantung
Contexct Nursing ICCU

b. Develop the review`s Protocol


Develop the review’s protocol merupakan strategi kedua dalam tahap
planning yaitu dengan merencanakan dan menetapkan prosedur dasar
peninjauan. Komponen dari strategi ini adalah search terms (kata kunci), seleksi
berdasarkan kriterian inklusi dan eksklusi, quality chekslist atau penilaian
kualitas (Wahono, 2016).

1) Search Terms (Kata Kunci)


8

Pencarian Jurnal atau artikel menggunakan keyword dan Boolean operator


(AND, OR NOT or AND NOT) digunakan untuk memperluas atau
memspesifikkan pencarian sehingga mempermudah dalam penentuan artikel
atau jurnal yang digunakan. Kata kunci dalam systematic review disesuaikan
dengan Medical Subject Heading (MeSH) (Nursalam, 2020) sebagai berikut :
Tabel 2.2 Kata Kunci Systematic review

Intervensi Self Management Perfomance


Intervention Self Management
OR
Phsyical Perfomance
OR
Self Care

2) Cara Perangkingan Jurnal


Mesin pencarian jurnal untuk melihat jurnal tersebut memiliki quartil dan
ranking menggunakan mesin pencari yaitu scimagojr.com kemudian
didapatkan bahwa jurnal tertinggi yaitu scopus,science
direct,springerlink,pubmed (Wahono, 2016).
3) Cara Seleksi Jurnal
Penyeleksian jurnal yang telah dilakukan dengan scimagojr.com kemudian
di seleksi dengan kriteria Inklusi dan eksklusi berdasarkan PICOS Framework
untuk menyeleksi data. Seleksi berdasarkan judul, tahun publikasi literature
yaitu tahun 2015 – 2020, ful-text, language bahasa inggris (Nursalam, 2020).

4) Quality Cheklist (Penilaian kualitas)

Menurut (Nursalam., 2020) Screening literature menggunakan JBI


Critical Apraissal untuk menganalisis kualitas metodologi di setiap jurnal
sehingga dapat menganalisis kualitas metodologi dalam setiap study dengan
menggunakan kuesioner critical appraisal JBI (Joanna Briggs Institute) sesuai
dengan metode penelitian yang dilakukan pada penelitian dengan Checklist for
Case Control Studies,Checklist for Case Reports, Checklist for Case Series,
Checklist for Cohort Studies Checklist for Diagnostic Test Accuracy Studies,
9

Checklist for Economic Evaluations, Checklist for Prevalence Studies,


Checklist for Quasi- Experimental Studies (non- randomized experimental
studies), Checklist for Randomized Controlled Trials, Checklist for Systematic
Reviews, Checklist for Text and Opinion, Checklist for Analytical Cross
Sectional Studies, Checklist for Qualitative Research. Instrument ini berisikan
ceklist untuk melihat apakah ada kesesuaian, keselarasan dan ketepatan dari
judul, desain, sampel, tujuan, hasil dan pembahasan. Ceklist ini kemudian diisi
berdasarkan jenis penelitian dan dinilai. Tujuan pengunaan tool instrument
critical appraisal adalah melihat kualitas jurnal tersebut baik, cukup atau
kurang dijadikan sebagai bahan yang relevan.
2. Conducting
a. Ekstrasi Data
Pada ekstrasi data menggunakan link www.scimagojr.com untuk menyusun
jurnal berdasarkan Quartil jurnal. Quartil jurnal merupakan peringkat jurnal /
Ranking Jurnal. ada Q1,Q2,Q3,Q4 untuk jurnal yang paling baik dengan Quartil
1, menyusun jurnal berdasarkan quartil juga digunakan untuk menjawab research
question (RQ) (Wahono, 2016).
b. Gambaran Sintesis
Sintesis pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan
menjelaskan secara narasi hasil temuan artikel ilmiah, Pada penelitian ini tidak
ditambahkan metode analisis yang lain peneliti hanya merangkum hasil yang ada
diartikel dan menganalisisnya sesuai dengan tema (Nursalam, 2020).
3. Reporting
Pada tahap terakhir dari SLR peneliti mulai menuliskan hasil dari
pengumpulan jurnal yang sudah dianalisis dan juga sudah di rankingkan
berdasarkan quartil jurnal (Wahono, 2016), Write up the SLR Paper yaitu
a).Introduction :Definisi umum tentang penelitian, tujuan ulasan, menekankan
menggapa RQ Penting, pentingnya melakukan tinjauan dan bagaimana kontribusi
pada pengetahuan di lahan praktik, ;b).Main body : Pada bagian ini menjelaskan
secara singkat tahap-tahap yang diambil untuk melakukan SLR Kemudian
menuliskan hasil temuan dari review dan juga tuliskan bagaimana keterlibatan SLR
pada penelitian ini untuk praktik dan pengetahuan;c). Conclusion: Bagian paling
akhir ditarik kesimpulan.
1
0

E. Kriteria Inklusi dan Inklusi


Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan PICOS,
yaitu Population, Intervention, Comparison, Outcome, Studi design. Berikut
penjabarannya :

Tabel 2.3 Format PICOS Literature Riview

Picos Framework Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Population Studi yang berfokus pada pasien Bukan merupakan kasus pasien gagal
gagal jantung Jantung

Intervention/issue Studi yang berfokus pada Studi yang tidak relavan dengan interven
intervensi keperawatan dalam i dalam meningkatkan self manageme
meningkatkan self management performance pada pasien gagal jantung
performance pada pasien gagal
jantung
Comparators None None

Outcomes Intervensi keperawatan yang Tidak membahas intervesi keperawatan


diberikan untuk meningkatkan dalam meningkatkan self management
self management performance performance pada pasien gagal jantug
pada pasien gagal jantung
Study design anSystematic Review, randomized Tidak ada kriteria eksklusi pada study
publication type control and trial etc. Publication design Publication type : webpages
type : Journal and book chapter

Publication years Tahun 2015 dan setelahnya Sebelum tahun 2015

Language Bahasa Inggris dan Bahasa Bahasa lain selain inggris dan bahas
Indonesia Indonesia

F. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas


1. Seleksi Studi
Hasil jurnal yang ditemukan adalah 2132 temuan, kemudian dipersempit dengan
mengklasifikasikan dengan kata kunci intervention AND self management performance
11

lalu ditemukan 388, setelah itu dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan hasil
71 dan disharing dengan penilaian prisma check menjadi 10 temuan yang sesuai untuk
menjadi sampel

Jurnal internasional dan nasional Exclude


- Melalui Pubmed
- Melalui Science Direct Partisipan:
- Melalui google - Bukan merupakan pasiern gsgsl
scholar (n = 2132) jsntung (n=8)
Intervensi:
- Studi yang tidak relavan dengan
Setelah jurnal yang duplikasi intervensi dalam meningkatkan
dikeluarkan (n = 388) self managemen performance
pada pasien gagal jantung (n=9)
Outcome:
Setelah jurnal yang duplikasi - Tidak membahas intervesi
dikeluarkan (n = 71) keperawatan dalam
meningkatkan self management
performance pada pasien gagal
jantug (n=8)
Skrining conten kriteria inklusi
dan ekslusi (n = 46)

Exclude
Eligible dan memenuhi
Partisipan:
penilaian (n = 10)
- Tidak fokus membahas intervensi
keperawatandalam
meningkatkan self management
performance (n=10)
Intervensi:
- Studi yang tidak relavan dengan
Study included in synthesis (n=10) intervensi dalam meningkatkan
self managemen performance
pada pasien gagal jantung (n=13)
Outcome:

- Tidak membahas intervesi


keperawatan dalam meningkatkan
self management performance
pada pasien gagal jantug (n=13)

Skema 3.1 Diagram Flow literature Review Berdasarkan PRISMA 2009 (Sumber: Polit and Beck, 2013)

2. Penilaian Kualitas
Menurut (Nursalam., 2020) Screening literature menggunakan JBI Critical Apraissal
12

untuk menganalisis kualitas metodologi di setiap jurnal sehingga dapat menganalisis


kualitas metodologi dalam setiap study dengan menggunakan kuesioner critical
appraisal JBI (Joanna Briggs Institute) sesuai dengan metode penelitian yang
dilakukan pada penelitian dengan Checklist for Case Control Studies,Checklist for
Case Reports, Checklist for Case Series, Checklist for Cohort Studies Checklist for
Diagnostic Test Accuracy Studies, Checklist for Economic Evaluations, Checklist for
Prevalence Studies, Checklist for Quasi- Experimental Studies (non- randomized
experimental studies), Checklist for Randomized Controlled Trials, Checklist for
Systematic Reviews, Checklist for Text and Opinion, Checklist for Analytical Cross
Sectional Studies, Checklist for Qualitative Research.
Instrument ini berisikan ceklist untuk melihat apakah ada kesesuaian, keselarasan dan
ketepatan dari judul, desain, sampel, tujuan, hasil dan pembahasan. Ceklist ini
kemudian diisi berdasarkan jenis penelitian dan dinilai. Tujuan pengunaan tool
instrument critical appraisal adalah melihat kualitas jurnal tersebut baik, cukup atau
kurang dijadikan sebagai bahan yang relevan.
13

Tabel 2.4 Prisma Ceklist

Nilai
No Judul Jurnal

Prisma JBI
Ceklist

1 A Systematic Review of Patient Heart Failure Self-care Strategies 19 8

2 Determinants of Heart Failure Self-Care Maintenance and Management in 20 9


Patients and Caregivers: A Dyadic Analysis
3 Development and effects of a self-management efficacy promotion program 21 8
for adult patients with congenital heart disease
4 Effects of self-management intervention on health outcomes of patients with 20 9
heart failure: a systematic review of randomized controlled trials
5 Effect of a multidisciplinary supportive program for family caregivers of 22 9
patients with heart failure on caregiver burden, quality of life, and depression
6 Strategies to Improve Self-Management in Heart Failure Patients 23 9
7 The effects of a self-regulation programme on self-care behaviour in patients 23 10
with heart failure: A randomized controlled trial
8 The impact of psychoeducational interventions on the outcomes of caregivers 20 8
of patients with heart failure
9 The effectiveness of psychological interventions on self-care, psychological 19 9
and health outcomes in patients with chronic heart failure

10 What are Effective Program Characteristics of Self-Management Interventions 21 10


in Patients with Heart Failure? an Individual Patient

Anda mungkin juga menyukai