Nomor : 820.3/ITKES-WHS/HK/2020
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan:
(1) Institut adalah Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada
Samarinda yang selanjutnya disingkat ITKES WHS.
(2) Rektor adalah pimpinan tertinggi ITKES WHS yang berperan sebagai
penanggungjawab utama yang melaksanakan arahan serta kebijakan umum,
menetapkan peraturan, norma dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan
tinggi.
(3) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
(4) Tenaga Kependidikan adalah pegawai ITKES WHS yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
suatu pendidikan yang mempunyai jejang karier tertentu.
(5) Mahasiswa adalah orang yang belajar di ITKES WHS, secara administrasi
terdaftar sebagai murid di ITKES WHS.
(6) Etika merupakan cerminan sifat dan tingkah laku manusia dengan
memperhatikan apa yang harus dilakukan.
(7) Kode Etik adalah norma atau kaidah yang memuat hak dan kewajiban yang
bersumber pada nilai-nilai etik yang dijadikan sebagai pedoman dalam berfikir,
bersikap, berperilaku, dan bertindak yang harus dilakukan dengan
memperhatikan kepatutan yang berlaku di suatu komunitas dalam aktivitas
yang menuntut tanggung jawab profesi, termasuk dalam hal kesopanan dan
moral.
(8) Kode Etik Mahasiswa ITKES WHS adalah acuan berperilaku bagi mahasiswa
dalam menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa di ITKES WHS.
(9) Moral adalah perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi
oleh masyarakat manusia beradab. Nilai-nilai dasar moral itu antara lain:
kebenaran, kejujuran, dan menyandarkan diri kepada kekuatan argumentasi
dalam menilai kebenaran.
(10) Pelanggaran Kode Etik mahasiswa adalah segala bentuk ucapan, tulisan, atau
perbuatan mahasiswa yang bertentangan dengan kode etik.
(11) Sanksi kode etik adalah hukuman yang dapat diberikan kepada seseorang atas
perilakunya.
BAB II
ASAS - ASAS KODE ETIK
Pasal 2
Kode Etik Mahasiswa ITKES WHS berlandaskan pada asas-asas:
(1) Integritas : yaitu bersikap, bertindak, dan mengambil keputusan berdasarkan
sistem nilai, moral, komitmen, dan kepatuhan pada ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Kepantasan, kesopanan, dan kesantunan : Prinsip norma kesusilaan pribadi yang
tercermin dalam perilaku setiap dosen dalam rangka menjalankan tugas,
wewenang, kewajiban, dan kepercayaan.
(3) Keterbukaan : Prinsip keterbukaan diwujudkan dalam sikap dan perilaku cepat,
tanggap, lapang dada dan membuka peluang untuk meraih kemajuan.
(4) Ketauladanan : Prinsip ketauladanan diwujudkan dalam sikap dan perilaku
memberi contoh dan melakukan hal-hal yang baik dengan mulai dari diri sendiri.
(5) Keseimbangan, keserasian dan keselarasan: prinsip diwujudkan dalam bentuk
mencerminkan keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara kepentingan
pemerintah, masyarakat dan sivitas akademika
BAB III
MAKSUD, TUJUAN, RUANG LINGKUP KODE ETIK MAHASISWA
Pasal 3
(1) Maksud penyusunan Kode Etik Mahasiswa ITKES WHS sebagai berikut :
a. Menjamin tercapainya Sistem Pendidikan Tinggi serta Visi, Misi, Tujuan ITKES
WHS;
b. Memberikan pedoman/arahan dan Ketentuan disiplin bagi seluruh mahasiswa
ITKES WHS dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
(2) Tujuan penyusunan Kode Etik Mahasiswa ITKES WHS sebagai berikut :
a. Menjamin tegaknya etika mahasiswa, terbangunnya suasana pembelajaran
yang kondusif;
b. Menjadi pedoman bagi mahasiswa ITKES WHS dalam berperilaku dan
malakukan sesuatu hal yang berkaitan dengan kedudukannya sebagai
mahasiswa di ITKES WHS maupun sebagai warga negara Indonesia;
c. Terbentuknya mahasiswa ITKES WHS yang beriman, bertaqwa, berilmu dan
beraklaq mulia;
d. Terbentuknya mahasiswa yang beretika, disipilin dan patuh pada norma yang
tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai – nilai Pancasila.
(3) Ruang Lingkup Kode Etik mahasiswa ITKES WHS :
a. Etika mahasiswa sebagai diri sendiri;
b. Etika mahasiswa sebagai warga negara;
c. Etika mahasiswa dalam proses pembelajaran dan ujian
d. Etika mahasiswa dalam pengerjaan tugas/ laporan tugas akhir/ skripsi
e. Etika mahasiswa terhadap ITKES WHS;
f. Etika mahasiswa terhadap dosen;
g. Etika mahasiswa terhadap tenaga kependidikan;
h. Etika mahasiswa terhadap sesama mahasiswa.
BAB IV
KODE ETIK MAHASISWA
Pasal 4
ETIKA MAHASISWA SEBAGAI DIRI SENDIRI
Pasal 5
ETIKA MAHASISWA SEBAGAI WARGA NEGARA
Etika Mahasiswa ITKES WHS dalam proses pembelajaran dan ujian adalah
sebagai berikut :
(1) Hadir tepat waktu, atau sesuai dengan kontrak belajar yang disepakati.
(2) Berseragam rapi, bersih dan sopan dan sesuai dengan kepatutan.
(3) Menghormati dosen dan mahasiswa lain dengan tidak melakukan perbuatan yang
dapat mengganggu perkuliahan, ujian atau praktikum laboratorium, selama
berlangsungnya proses pembelajaran atau ujian.
(4) Santun dalam mengemukakan ataupun membantah pendapat orang lain
(5) Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau menyakiti perasaan
orang lain.
(6) Menjunjung tinggi kejujuran dalam proses pembelajaran dan ujian.
(7) Menjaga dan turut memelihara barang-barang inventaris dan semua
fasilitas yang ada di ruang kuliah/ruang ujian/ laboratorium
(8) Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya selama di ruang
kuliah/ruang ujian/ laboratorium tanpa ijin/ bimbingan dosen atau petugas
laboratorium yang berwenang.
(9) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya
kepada dosen atau pihak lainnya yang terkait
Pasal 7
Etika Mahasiswa ITKES WHS dalam pengerjaan tugas/laporan tugas akhir/ skripsi
antara lain :
(1) Mematuhi aturan administrative yang ditetapkan oleh ITKES WHS dalam
proses penyusunan tugas/laporan tugas akhir/skripsi
(2) Menjunjung tinggi kedisiplinan dalam penyusunan dan pengumpulan tugas/
laporan tugas akhir/ skripsi
(3) Menjunjung tinggi kejujuran dengan tidak melakukan plagiat atau
mempergunakan tugas/laporan mahasiswa lain.
(4) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas
lainnya kepada dosen atau pihak lainnya yang terkait
(5) Mematuhi etika ilmiah dalam penulisan laporan tugas akh ir / skripsi.
Pasal 8
ETIKA MAHASISWA TERHADAP ITKES WHS
Pasal 9
ETIKA MAHASISWA TERHADAP DOSEN
Pasal 10
ETIKA MAHASISWA TERHADAP TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 12
PENEGAKAN KODE ETIK
Pasal 13
SANKSI
(1) Mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik dikenakan Sanksi .
(2) Sanksi yang dberikan berupa sanksi moral dan sanksi akademik
(3) Sanksi moral sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa :
a. Permohonan maaf dituangkan dalam Surat Pernyataan Permohonan.
b. Pernyataan penyesalan dituangkan dalam Surat Pernyataan
Penyesalan.
c. Pernyataan sikap bersedia dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan ketentuan
peraturan perundangundangan apabila mengulang perbuatannya atau
melakukan pelanggaran Kode Etik lainnya.
(4) Sanksi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa :
a. skorsing tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik dan atau non
akademik dalam waktu tertentu.
b. pembatalan nilai akademik
c. penundaan pemberian Kartu Hasil Studi (KHS) dan atau transkrip nilai dan
atau ijasah.
d. pencabutan hak atau pemecatan sebagai mahasiswa ITKES WHS.
Pasal 14
KETENTUAN PENUTUP
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur dengan Peraturan
dan/atau Keputusan tersendiri;
(2) Peraturan dan/atau Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
Ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam
Peraturan dan/atau Keputusan Kode Etik mahasiswa ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
.
TTD.