Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Putu Ayu Natalia Dewi

NIM : 18071014

Hari/tgl : Kamis, 19 November 2020

UJIAN TENGAH SEMESTER

METODOLOGI PENELITIAN

1. Rancangan penelitian adalah struktur atau sketsa yang dirancang oleh peneliti sebagai
rencana dan strategi penelitian. Terdapat pendapat lain yang mengatakan bahwa rancangan
penelitian dapat disebut dengan desain penelitian. Rancangan penelitian juga
didefinisikann sebagai struktur atau kerangka kerja metode dan teknik yang dipilih oleh
seorang peneliti untuk menggabungkan berbagai komponen kerja metode dan teknik yang
dipilih oleh peneliti untuk menggabungkan berbagai komponen penelitian dengan cara
yang logis sehingga masalah penelitian dapat ditangani dengan efisien. Sehingga
berdasarkan implementasi atau strategi penelitian, diketahui bahwa rancangan penelitian
termasuk didalam eksperimen atau pengamatan dan memilih variabel pengukuran, teknik
dan prosedur, pengumpulan data, instrumen, analisis data setelah mengumpulkan sampel
dan pelaporan hasil penelitian.
2. Perbedaan secara prinsip, rancangan penelitian
a. Rancangan Cross Sectional Analitik
Rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan dengan
cara mengamati status penyakit dan paparan secara bersamaan pada individu – individu
dengan populasi tunggal pada suatu saat atau periode
b. Rancangan kasus – control case-Control Study)
Rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan (faktor
penelitian) dan penyakit dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok
kontrol berdasarkan status paparannya
c. Rancangan COHORT analitik
Rancangan studi yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit (outcome)
dengan cara membandingkan kelompok terpapar (faktor penelitian) dan kelompok tak
terpapar berdasarkan status penyakit (outcome) dan mengikuti hingga waktu tertentu.
3. Lima hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah penelitian :
a) Masalah harus fleksible, dalam artian masalah tersebut harus dapat dicarikan
jawabanya melalui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga dan
waktu.
b) Masalah harus jelas, yaitu semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap
masalah tersebut.
c) Masalah harus signifikan, dalam artian jawaban atas masalah itu harus memberikan
kontribusi terhadap pengembangan ilmu dam pemecahan masalah kehidupan
manusia
d) Masalah bersifat etis, dimana tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika
moral, nilai-milai keyakinan dan agama.
e) Masalah sebaiknya dirumuskan dalam kalimat pertanyaan yang mengaitkan suatu
variabel dalam sebuah penelitian.
4. Tujuan kajian pustaka sebelum penelitian
a) Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti
b) Memperdalam pengetahuan peneliti mengenai hal-hal yang menyangkut masalah
dan bidang yang akan diteliti termasuk metode, rancangan, instrument, sampel,
analisis data dll.
c) Mengkaji teori-teori yang relevan dengan masalah sebagai landasan dan acuan
yang tepat
d) Mengkasi penelitian- penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian
yang akan dilaksanakan
e) Memperoleh informasi tentang aspek-aspek mana dari topik yang sama sudah
pernah diteliti agar terhindar dari duplikasi.
Tujuan kajian pustaka selama penelitian
a) Mengumpulkan informasi khusus tentang variable-varabel yang akan dan sedang
diteliti
b) Memanfaatkan informasi yang ada kaitannya dengan teori-teori yang sesuai
sebagai landasan penelitian yang sedang dilaksanakan.
5. Judul kasus : Korelasi Pemeriksaan Laboratorium SGOT/SGPT dengan Kadar Bilirubin
pada Pasien Hepatitis C di ruang penyakit dalam RS Sanglah Denpasar
a. Rumusan masalah
Bagaimana korelasi pemeriksaan laboratorium SGOT/SGPT dengan kadar
bilirubin pada pasien hepatitis C di ruang penyakit dalam RS Sanglah Denpasar ?
b. Tujuan penelitian
➢ Tujuan umum
Penelitian ini dapat menjadi informasi dan pengetahuan bagi masyarakat
dan dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya dalam mencari referensi
tentang korelasi pemeriksaan laboratorium SGOT/SGPT dengan kadar
bilirubin pada pasien hepatitis C
➢ Tujuan khusus
Untuk mengetahui adanya korelasi antara kadar SGOT dan SGPT dalam
darah pasien hepatitis C yaitu mengalami peningkatan seiring dengan
meningkatnya kadar bilirubin.
c. Variabel penelitian
➢ Variabel bebas : Kadar SGOT dan SGPT
➢ Variabel terikat : Kadar bilirubin
➢ Variabel terkontrol : Pasien Hepatitis C
d. Hipotesis null (H0) dan hipotesis alternate (Ha)
➢ Hipotesis null : Tidak ada korelasi antara kadar SGOT dan SGPT dalam
darah pasien hepatitis C dengan kadar bilirubin
➢ Hipotesis alternate : Adanya korelasi antara kadar SGOT dan SGPT dalam
darah pasien hepatitis C yaitu mengalami peningkatan seiring dengan
meningkatnya kadar bilirubin.

Anda mungkin juga menyukai