YULIDIA IRIANI
PENGERTIAN
Obat anti jamur merupakan obat yang digunakan untuk
menghilangkan organisme mikroskopis tanaman yang terdiri dari
sel, seperti cendawan dan ragi, atau obat yang digunakan untuk 3. Dermatofit, yaitu infeksi jamur yang
menghilangkan jamur
menyerang kulit, rambut, dan kuku, biasanya
disebabkan oleh epidermofiton dan
Secara klinik, infeksi jamur dapat digolongkan menurut lokasi mikrosporum.
infeksinya
• Di dalam sel jamur 5 FC diubah menjadi 5 • Obat antijamur seperti golongan ekinokandin
fluoro uridin trifosfat yang menyebabkan menghambat pembentukan β1,3 glukan tetapi
terminasi dini rantai RNA. tidak secara kompetitif.
• Trifosfat ini juga akan berubah menjadi 5 • Sehingga apabila β glukan tidak terbentuk,
fuoro deoksiuridin monofosfat yang akan integritas struktural dan morfologi sel jamur
menghambat timidilat sintetase sehingga akan mengalami lisis (Gubbins, 2009).
memutus sintesis DNA (Gubbins, 2009).
A. Obat antijamur sistemik :
Yang termasuk golongan azol antara lain Ketokonazol, Itrakonazol , Flukonazol, Varikonazol, Posakonazol
• Ketokonazol mempunyai spektrum yang luas
1. Ketokonazol dan efektif terhadap Blastomyces dermatitidis,
Candida species, Coccidiodes immitis,
Histoplasma capsulatum, Malasezzia furfur,
Paracoccidiodes brasiliensis.
Untuk pengobatan jangka
waktu yang lama, dianjurkan
dilakukan pemeriksaan fungsi • Ketokonazol juga efektif terhadap dermatofit
hati (Bennet, 2006). tetapi tidak efektif terhadap Aspergillus
spesies dan Zygomycetes .
• 1. Amfoterisin B
1. Terbinafin Amfoterisin B mempunyai aktifitas spektrum yang luas
merupakan anti jamur yang berspektrum luas. terhadap Aspergillus sp., Mucorales sp., Blastomyces
Efektif terhadap dermatofit yang bersifat dermatitidid, candida sp., Coccidiodiodes immitis,
fungisidal dan fungistatik untuk Candida Cryptococcus neoformans, Histoplasma capsulatum,
albicans tetapi bersifat fungisidal terhadap paracoccidioides brasiliensis, Penicillium marneffei.
Candida parapsilosis
Sedangkan untuk Aspergillus tereus, Fussarium sp.,
Terbinafin juga efektif terhadap Aspergillosis Malassezia furfur, Scedosporium sp., dan Trichosporon
sp., Blastomyces dermatitidis, Histoplasma asahii biasanya resisten (Bennet, 2006).
capsulatum, Sporothrix schenxkii dan
beberapa dermatiaceous moulds (Bellantoni,
2008). 2. Nistatin
Nistatin merupakan antibotik yang digunakan sebagai
antijamur, diisolasi dari Streptomyces nourse pada
tahun 1951.
Untuk pengobatan kandidiasis oral, nistatin diberikan
tablet nistatin 500.000 unit setiap 6 jam. Suspensi
nistatin oral terdiri dari 100.000 unit/ml yang diberikan
4 kali sehari dengan dosis pada bayi baru lahir 1 ml,
infant 2 ml dan dewasa 5 ml (Bennet, 2006).
D. Golongan Ekinokandin
• 2. Mikafungin
Pada tahun 2005, mikafungin disetujui FDA untuk
• 1. Kaspofungin terapi esofagitis kandida pada pasien HIV (Onyewu,
Kaspofungin mempunyai aktifitas spektrum yang 2007).
terbatas.
Respon mikafungin sebagai antijamur profilaksis
Kaspofungin efektif terhadap Aspergillus fumigates, lebih baik dibanding flukonazol (80% dibanding
Aspergillus flavus dan Aspergillus terreus. 73.5%; p = 0.025).
Hasil ini konsisten terhadap semua subgroup
Kaspofungin mempunyai aktifitas yang berubah-ubah termasuk anak dan orang tua, pasien dengan
terhadap Coccidioides immitis, Histoplasma netropenia persisten dan resipien transplantasi
capsulatum dan dermatiaceous molds. alogenik dan autolog (Gupta, 2002).
2. Griseofulvin
Griseofulvin mempunyai aktifitas spektrum yang
terbatas hanya untuk spesies Epidermophyton
flocossum, Microsporum sp., dan Trichophyton sp.,
yang merupakan penyebab infeksi jamur pada kulit,
rambut kuku.
• 1. AsamUdesilenat
Asam undesilenat bersifat fungistatik, dapat juga bersifat
fungisidal apabila terpapar lama dengan konsentrasi yang tinggi
pada agen jamur.
2. Salep Whitefield
Pada tahun 1970, Arthur Whitefield membuat preparat salep
B. Golongan Alilamin / Benzilamin yang mengandung 12% asam benzoate dan 6% asam salisilat.