Anda di halaman 1dari 28

Feedback

Capaian Kinerja Program Gizi Masyarakat


TW III Tahun 2020

Direktorat Gizi Masyarakat


13 November 2020
RENSTRA KINERJA TARGET
NO INDIKATOR RPJMN
IKK IKP GIZI 2020 2021 2022 2023 2024
A Pelayanan Kesehatan Ibu
1 Persentase Ibu Hamil Anemia √ 45 42 39 36 33
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi
2 √ √ 16 14,5 13 11,5 10

3
Kronik (KEK)
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tablet
Tambah Darah (TTD) Minimal 90 Tablet √ 80 81 82 83 84
TARGET CAPAIAN
4
Selama Masa Kehamilan
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
(KEK) yang Mendapat Makanan √ 80 80 80 80 80
INDIKATOR GIZI MASYARAKAT
5
Tambahan
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul
Vitamin A
√ 70 73 76 79 82 TAHUN 2020 - 2024
B Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita
Persentase Bayi dengan Berat Badan
6 √ 5,4 4,6 3,8 3 2,5

7
Lahir Rendah (berat badan < 2500 gram)
Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat
√ 54 58 62 66 70
TERDAPAT 23 INDIKATOR GIZI
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
8
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan
Mendapat ASI Eksklusif
√ √ 40 45 50 55 60 MASYARAKAT, MELIPUTI:
Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI
9 √ 35 40 45 50 55
Eksklusif
10
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat
Kapsul Vitamin A
√ 86 87 88 89 90 • 6 Indikator RPJMN
• 4 Indikator RENSTRA (1 IKP dan 3 IKK)
Cakupan Balita Gizi Kurang Mendapat
11 √ 85 85 85 85 85
Makanan Tambahan
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk

12
mendapat Perawatan
Cakupan balita yg mendapatkan
80 84 86 88 90
dan 3 indikator Beririsan dengan
13 √ 90,000 140,000 190,000 240,000 290,000
suplementasi gizi mikro
Cakupan Balita yang di Timbang Berat
RPJMN yaitu
14 √ 60 70 75 80 85
Badannya (D/S)
Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan  Persentase ibu hamil KEK,

 Cakupan bayi kurang dari 6 bulan
15 Ibu Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) 60 70 75 80 85
(K/S)
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat
16 √ 80 82 84 86 88
Badannya (N/D)
Prevalensi berat badan kurang (Berat
mendapat ASI Eksklusif dan
17 badan kurang dan sangat kurang) pada
balita
√ 16 15 14 13 12
 Persentase Kabupaten/Kota
Prevalensi Stunting (pendek dan sangat
18
pendek) pada balita
√ 24,1 21,1 18,4 16 14
melaksanakan Surveilans Gizi
Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi
19
C
Buruk) pada balita
Pelayanan Kesehatan Remaja
√ 8,1 7,8 7,5 7,3 7
• 16 Indikator Kinerja Gizi
Cakupan Remaja Putri mendapat Tablet
20 √ 50 52 54 56 58
Tambah Darah (TTD)
D Pelayanan Kesehatan Keluarga
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi
21 √ 82 84 86 88 90
Garam Beriodium
E Pelayanan di Fasilitas Kesehatan
Persentase Kabupaten/Kota
22 √ √ 51 70 80 100 100
melaksanakan Surveilans Gizi
Persentase Puskesmas mampu
23 √ 10 20 30 45 60
Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita
Cakupan Entry Data ePPGBM Pemantauan Pertumbuhan
(per 9 November 2020)
dan
Persentase Masalah Gizi yang Ditemukan
CAKUPAN D/S BULAN FEBRUARI – AGUSTUS 2020 MENURUT PROVINSI
(Data diambil dari ePPGBM per tanggal 15 Oktober2020)

Cakupan D/S bula Februari sebelum Pandemi COVID-19 di Indoensia relative masih tinggi, namun mulai Maret cakupan
menurun di selurh Provinsi terutama di Provinsi Zona Merah COVID yang berlanjut hingga bulan Juli. Bulan Agustus D/S
mulai naik kembali yang bersamaan juga dengan bulan Vitamin A.
Persentase Balita Berat Badan Kurang, per 9 November 2020

• Balita yang ditimbang berat badannya dan dientri kedalam aplikasi ePPGBM sebanyak 9.872.310 balita dan diketahui
mengalami berat badan kurang sebanyak 820.350 balita atau 8,3 %.
• Persentase tertinggi adalah provinsi NTT dan terendah adalah Bali.
Persentase Balita Stunting, per 9 November 2020

• Balita yang ditimbang berat badannya dan dientri kedalam aplikasi ePPGBM sebanyak 9.784.404 balita dan diketahui
mengalami berat badan kurang sebanyak 1.188.831 balita atau 12,2 %.
• Persentase tertinggi adalah provinsi NTT dan terendah adalah Kep Babel.
Persentase Balita Wasting, per 9 November 2020

• Balita yang diukur berat dan tinggi badannya dan dientri kedalam aplikasi ePPGBM sebanyak 9.801.371 balita dan diketahui
mengalami wasting sebanyak 540.369 balita atau 5,5%.
• Persentase tertinggi adalah provinsi Papua Barat dan terendah adalah Bengkulu.
Cakupan Kinerja Program Gizi Masyarakat
TW III/2020
(Laporan Provinsi)
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0

-
MALUKU UTARA 4,3
SUMATERA UTARA 5,5

Bumil riil: 4.685.030


JAWA BARAT 5,6

Bumil anemia: 293.024


NUSA TENGGARA BARAT 6,1

Bumil proyeksi: 5.221.784


BALI 6,9

Bumil periksa Hb: 2.538.777


LAMPUNG 7,0
GORONTALO 7,5
BANGKA BELITUNG 7,8
SULAWESI UTARA 7,9

0
20
60

40
SUMATERA SELATAN 9,2
DKI JAKARTA 9,5
JAMBI 10,1

48,9
BENGKULU 10,3

RIskesdas2018
INDONESIA 11,5
SULAWESI SELATAN 13,4
JAWA TENGAH 13,6
11,5 SUMATERA BARAT 14,1

Laporan2020
MALUKU 14,8
BANTEN 15,0
KALIMANTAN TENGAH 15,1
SULAWESI TENGGARA 15,3
JAWA TIMUR 15,4
D I YOGYAKARTA 16,2
KALIMANTAN BARAT 16,8
Persentase Ibu Hamil Anemia

SULAWESI TENGAH 17,4


KEPULAUAN RIAU 17,9
KALIMANTAN TIMUR 18,3
NUSA TENGGARA TIMUR 18,9
SULAWESI BARAT 19,2
ACEH 20,3
KALIMANTAN SELATAN 20,4
KALIMANTAN UTARA 24,2
• Laporan dari 33 Provinsi (papua barat)
TARGET 2020: 45%

PAPUA 25,2
RIAU 30,4
PAPUA BARAT -
prevalensi anemia atau kesalahan perhitungan?
• Gap sangat tinggi, apakah benar terjadi penurunan

• Koreksi: Denumerator sasaran? alat pengukuran Hb?


Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)

36,8
40,0
35,0 TARGET 2020: 16%

30,7
29,9

28,3
28
30,0

25,8
24,1

23,2
22,7
21,5
25,0

19,6
19,6

19,5
18,6
18,3

17,8
20

18,2

17,5
17,3
17,2

16,9
16,7

15,6
15,5
15,9
20,0

15,1
14,8
14,7
14,4
14,8

14,8
13,7

14,1
13,9
13,8

13,7

13,6
13,2

12,9

12,3
12,1
11,9
12,1
11,5

10,9
11,3

10,7
10,6
10,6
10,4
15,0

10,1
9,9
9,8
9,4
9,4
9,0
8,6
8,4
8,3
8,3

8,8
8,2

10,0
5,9
5,8
5,7
4,9

5,0

1,7

-
-

Laporan2020
RKD2018

20 17,3
Bumil proyeksi: 5.221.784 15 11,9 • Laporan dari 32 Provinsi (Jabar dan Papua Barat)
Bumil rill: 4.685.030
10
• Gap cukup tinggi, apakah benar terjadi penurunan
Bumil periksa lila : 2.239.456 prevalensi bumil KEK atau kesalahan perhitungan?
5
Bumil KEK: 267.399
0
• Koreksi: Denumerator sasaran? Alat ukur lila?
RIskesdas2018 Laporan2020
Cakupan Ibu Hamil KEK mendapat Makanan Tambahan
TARGET 2020: 80%

100,0
100,0
120,0

99,7
99,4
98,9
98,7
98,3
98,1
97,9
97,7
97,3
96,4
95,9
95,5
95,2
94,4
94,0
93,9
93,6
92,8
91,8
91,2
91,1
91,0
88,8
87,1
87,0
86,0
84,8
100,0

78,8
78,0
66,4
80,0
62,3
57,2

60,0

40,0

20,0

-
-

500000 387700
Bumil proyeksi: 5.221.784 400000
Bumil rill: 4.685.030 300000 229918 • Laporan dari 33 Provinsi (papua barat)
Bumil KEK: 267.399
200000
100000
• Jika prev bumil KEK 17,3 maka ada sekitar
Bumil KEK dapat MT: 229.918 0 900 ribu ibu hamil KEK sedangkan yang
Distribusi MT Bumil KEK dapat ditemukan hanya 229.918?
Distribusi MT 2020: 387.700 pusat MT
Cakupan Ibu Hamil mendapat minimal 90 TTD
TARGET 2020: 80%
120,0

89,3
100,0

76,4
74,9
74,2
73,6
73,1
70,2
68,7
67,0
66,6
65,4
80,0

63,0
62,1
58,9
58,9
55,2
55,1
54,1
54,0
53,9
52,8
52,0
51,3
51,1
50,3
49,0
43,3
60,0

42,7
41,9
41,1
40,0
22,2
19,1
15,5

20,0
-

-
-

Bumil proyeksi: 5.221.784 • Laporan dari 32 Provinsi (NTB, papua barat)


Bumil rill: 4.685.030 • Cek NTB >280%
Bumil dapat TTD min 90: 2.532.880 • Cakupan masih jauh dibawah target
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A
TARGET 2020: 70%

100,0
120,0

99,5
99,5
99,4
99,4
98,9
98,6
98,2
97,8
97,1
94,5
92,5
92,4
90,7
84,6
84,3
100,0

81,4
75,8
75,3
72,1
68,1
65,3
65,3
80,0

63,1
61,6
56,3
56,0
55,7
50,6
47,2
60,0
42,5
37,3

40,0
18,2
15,2

20,0

-
-

Bufas proyeksi: 4.984.432


Bufas rill: 4.113.304 • Laporan dari 32 Provinsi (papua barat)
Bufas dapat kapsul Vit A: 2.291.495 • Cakupan masih dibawah target
Cakupan Bayi Baru Lahir mendapat IMD
TARGET 2020: 54%
120,0

94,1
93,2
91,5
90,5
90,1
88,2
87,4
86,1
100,0

82,5
82,6
82,3
82,1
81,7
81,0
79,1
78,7
77,8
77,2
76,6
74,2
74,0
73,0
70,5
70,4
65,1
63,7
80,0

59,3
53,4
52,7
50,0
49,5
48,1
47,3

60,0

40,0

20,0
6,1

-
-

Bayi baru lahir proyeksi: 4.747.077


Bayi baru lahir rill: 3.824.701 • Laporan dari 32 Provinsi (papua barat)
Bayi dapat IMD: 1.893.736 • Jawa Timur?
Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah
20,0
TARGET 2020: 5,4%

16,0
15,0

9,0
8,9
8,7

8,6

8,4
8,3

7,7
10,0

7,5
7,2

7,1

7,1
6,6
6,9
6,8

6,3
6,6

6,2
6,5
6,3

6,2

6,2

6,2

6,1
6,1

6,1

5,6
5,6
5,9

5,9

5,9
5,8

5,8

5,8

5,2
5,6

5,6
5,2

5,4
5,3
4,9

4,9

6
4,6

4,2
4,1

4,2
3,8
3,7
3,5
3,3
3,2
3,0
3,0
2,9
2,9
2,8
2,8
2,7
2,6
5,0

2,5
2,5
2,3

2,6
1,6
0,9
0,9
0,6
0,4

-
-

Laporan
RKD2018

8
Bayi baru lahir proyeksi: 4.747.077 6,2
Bayi baru lahir rill: 3.824.701 6 • Laporan dari 32 Provinsi (papua barat)
Bayi ditimbang: 3.909.651 4 2,5 • Jumlah ditimbang lebih banyak dari
Bayi BBLR: 96.272 2 jumlah bayi baru lahir: Riau, Sumsel,
0 Banten dan Kalbar
RIskesdas2018 Laporan2020
Cakupan Balita Gizi Kurang mendapat Makanan Tambahan
TARGET 2020: 85%
120,0

99,9
98,9
98,7
97,8
97,7
96,9
96,8
94,9
94,5
94,1
94,1
93,3
93,2
92,8
92,6
89,2
88,3
87,5
86,6
84,5
84,4
100,0

82,4
81,6
79,1
78,5
77,3
77,2
65,3
64,9
80,0 50,5
46,7
45,6

60,0

40,0

20,0

-
-
-
-

800.000 693.000
Balita 6-59 bulan proyeksi: 21.156.274
Balita Gizi Kurang riil: 427.584
600.000
338.101 • Laporan dari 31 Provinsi (Aceh, Riau, papua
400.000
Balita Gizi kurang dapat MT: 338.101 200.000
barat)
0 • Jika prev gizi kurang 6,7 maka ada sekitar 1,4
Distribusi MT 2020: 693.000 Distribusi MT Balita gizi kurang juta balita gizi kurang
pusat dapat MT
Cakupan Bayi 6 Bulan mendapat ASI Eksklusif
120,0 TARGET 2020: 35%

87,1
100,0

72,1
71,2
70,7
69,4
68,3
66,9
66,3
65,0
80,0

61,0
60,6
60,5
60,1
60,0
57,9
57,8
57,2
57,0
56,0
55,5
53,1
52,3
51,7
50,5
49,1
45,4
44,8
60,0

42,8
39,2
38,4
36,9
34,0
31,9
28,8

40,0

20,0

-
-

Bayi proyeksi: 4.662.378


Bayi riil: 2.883.036
• Laporan dari 33 Provinsi (papua barat)
Bayi ASI Ekslusif 6 bulan: 1.529.522
Cakupan Bayi Kurang 6 Bulan mendapat ASI Eksklusif (Feb+Ags)
120,0 TARGET 2020: 40%

87,2
100,0

83,1
80,0
79,8
77,8
77,7
77,5
76,4
73,6
73,0
67,8
67,7
67,5
66,3
64,7
64,6
80,0

62,2
62,0
61,4
60,2
58,9
58,0
57,9
57,6
52,6
51,8
49,8
48,3
47,1
46,8
46,2

60,0
38,3
34,0

40,0

20,0

-
-
-

Bayi proyeksi: 4.662.378


Bayi riil (direcall): 2.003.277
• Laporan dari 32 Provinsi (Sultra, papua barat)
Bayi ASI Ekslusif <6 bulan: 1.180.008
Cakupan Balita ditimbang Berat Badannya
120,0 TARGET 2020: 60%

87,5
84,6
83,3
100,0

76,0
75,8
70,8
70,1
68,0
65,9
64,0
63,6
80,0

63,2
62,2
62,0
61,0
60,8
60,6
60,2
59,6
59,1
56,3
53,6
53,4
52,3
46,4
44,7
44,4
43,9
60,0

41,9
37,8
37,0
23,7

40,0
18,8
17,0

20,0

-
-

Balita proyeksi: 23.461.865


Balita riil: 24.296.682
Balita ditimbang: 13.688.276 • Laporan dari 33 Provinsi (papua barat)
Cakupan Kepemilikan Buku KIA/KMS
TARGET 2020: 60%

102,7
100,0
100,0
120,0

99,6
98,8
98,1
98,1
98,0
97,7
97,0
96,8
96,2
94,4
92,0
90,9
90,9
90,9
90,1
88,3
84,5
84,2
84,0
100,0

82,1
80,7
79,0
73,4
70,5
67,6
80,0

60,8
57,6
54,6
48,4

60,0
41,5
41,0

40,0

20,0

-
-

Balita proyeksi: 23.461.865


Balita riil: 24.296.682
Balita Punya KMS/KIA: 19.189.101 • Laporan dari 33 Provinsi (papua barat)
Cakupan Balita Naik Berat Badannya
TARGET 2020: 80%
120,0

98,8
93,8
93,2
92,8
91,7
90,3
89,5
86,0
85,3
84,4
84,4
100,0

82,0
81,2
81,0
80,7
80,2
79,6
76,8
76,1
71,5
71,3
69,1
67,8
67,5
66,7
63,8
80,0

62,8
60,6
59,3
58,8
55,3
55,0

60,0
35,2
24,9

40,0

20,0

-
-

Balita proyeksi: 23.461.865


Balita riil: 24.296.682
Balita ditimbang: 13.688.276 • Laporan dari 33 Provinsi (papua barat)
Balita terkoreksi: 12.036.912
Balita Naik BB nya: 7.675.231
Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
TARGET 2020: 80%

100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0

100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
120,0

99,9
99,4
98,8
98,4
97,8
91,9
89,5
89,4
86,8
86,1
86,0
85,2
84,8
84,5
100,0

80,0

60,0

40,0

20,0
-

-
-
-
-

Perawatan kasus balita gizi buruk


Balita proyeksi: 23.461.865 berdasarkan kelompok umur • Laporan dari 30 Provinsi (Aceh, Jateng, Jabar,
Balita riil: 24.296.682 papua barat)
100 83,5 85,2
Balita gizi buruk: 28.779 • Prevalensi gizi buruk SSGBI 2019 sebesar 1,7 atau
50 34,9
Balita gizi buruk dirawat: 23.432 sekitar 398.852 balita
0 • Mengapa jumlah berkurang dibandingkan TW2?
<6 bulan 6-59 bulan 0-59 bulan Sumut, lampung, DIY, NTT, kaltara, sulteng, maluku
(1.219) (27.560) (28.779)
Cakupan Remaja Putri Mendapat TTD
TARGET 2020: 50%
120,0

99,9
100,0

81,5
71,1
65,4
64,7
64,3
80,0

61,3
61,0
54,1
53,3
51,2
50,0
49,0
47,8
46,4
60,0

41,3
40,3
35,6
32,4
30,0
26,3
24,2
40,0

22,2
22,2
20,7
18,1
17,8
12,3
10,4
9,7
9,4
8,6
8,2

20,0

-
-
-

Rematri 12 – 18 tahun: 13.248.368


Rematri dapat TTD: 5.343.941
• Laporan dari 32 Provinsi (Riau, papua barat)
• Disparitas cukup tinggi
Cakupan Balita 6 – 59 Bulan Mendapat Vitamin A
TARGET 2020: 86%
120,0

99,7
98,3
98,2
96,7
94,6
93,6
93,3
92,9
91,7
91,6
91,4
90,5
90,4
89,9
89,8
89,7
89,6
89,5
86,6
85,7
100,0

82,6
81,5
81,1
80,3
78,0
77,7
74,6
74,2
72,4
71,5
80,0 68,8
53,1

60,0
30,1

40,0

20,0

-
-
-

Balita 6 – 59 bulan proyeksi: 21.156.274


Balita 6 – 59 bulan riil : 17.355.944
• Laporan dari 32 Provinsi (Sultra, papua barat)
Balita 6 – 59 bulan dapat Vit A: 13.544.146
• Disparitas cukup tinggi
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam Beriodium

100,0
120,0

99,6
99,6
99,0
98,4
98,1
98,0
97,9
97,7
97,5
95,6
95,4
95,2
93,9
92,9
TARGET 2020: 82%

92,0
90,7
90,5
86,5
83,4
100,0

73,4
71,0
70,9
64,7

80,0

60,0

40,0

20,0

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Laporan dari 23 Provinsi


Puskesmas Mampu Tatalaksana Gizi Buruk
350

300
292

250

200

150

100 88
64 71
50 26 31
12
0

serifikat Tim 1 SOP 2 SOP 3 SOP 4 SOP 5 SOP Jumlah


Asuhan Gizi

Hanya 102 puskesmas yang mengupload SOP sebanyak 4 – 5 SOP


-
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
ACEH 26,1 120,0

SUMUT 60,6
SUMBAR 100,0
RIAU 100,0
JAMBI 72,7
SUMSEL 5,9
BENGKULU 70,0
LAMPUNG 93,3
KEP BABEL 100,0
KEP RIAU 100,0
DKI JAKARTA 33,3
JABAR 85,2
JATENG 31,4
DIY 80,0
JATIM 31,6
BANTEN 50,0
BALI 100,0
NTB 80,0
NTT 90,9
KALBAR 7,1
KALTENG 21,4
KALSEL 76,9
melaksanakan surveilans (entry data >60%)

KALTIM 10,0
KALTARA -
SULUT 6,7
SULTENG 61,5
SULSEL 75,0
Total Puskesmas 10.134 di 514 Kab/Kota, ada 245 (47,7%) Kab/Kota yang

SULTRA 5,9
Kabupaten/Kota Melaksanakan Surveilans Gizi

GORONTALO 16,7
SULBAR 66,7
MALUKU 18,2
MALUT 10,0
PAPUA BARAT -
PAPUA -
INDONESIA 47,7
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai