Anda di halaman 1dari 2

N

A
S
P
E No. Formulir : SMK3L-En/ISP/FR-25-01
K IDENTIFIKASI BAHAYA & PENILAIAN RESIKO (IBPR)
Revisi : 04

- Tanggal : 12 Desember 2016

D Halaman : 1 dari 1
Business/Departement/Area : Fabrication
A
Tanggal Penilaian :
M Pengendalian yang sudah diterapkan Evaluasi Risiko
Score Score
P (sebelum) (sesudah)
Yang Tidak Dapat

Aktifitas (R; NR)


Diterima
A

Tingkat Resiko

Tingkat Resiko
(N, Ab, Ac, E)
Operasional
Aspek S/H
1. Eliminasi

Peraturan UU dan

Pandangan pihak
Objective, Target
No Harapan Kebutuhan Isu Internal Isu Eksternal Deskripsi Aktivitas / proses K Bahaya K3 Deskripsi Peluang Resiko K3 2. Subtitusi Legal & Persyaratan
dan Program

persy. Lain
3. Rekayasa Engineering Lainnya
LI

Peluang

Peluang
(OTP)

Akibat

Akibat

terkait
4. Administrasi
N 5. PPE

G
1 2 3 4 5 6 7 K
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
U
N
G
1 Bending Mesin A
R peletakkan material pada posisi tidak aman S N Pekerja kejatuhan bahan / material 4 E H Administrasi : Pastikan bahan atau 1 C L PP No. 50 Tahun 2012
material yang akan di bending posisi
N peletakkannya aman di mesin dan pekerja
menjaga jarak aman ketika mesin bending
bekerja. Penyediaan rambu potensi bahaya
kejatuhan material

R Bekerja tidak sesuai prosedur S N Terjepit bending mesin 2 C M Administrasi : Pastikan ketika operator 1 C L PP No. 50 Tahun 2012
menjalankan / mengoperasikan mesin
bending sesuai dengan prosedur yang telah
dibuat. Pastikan secara regular melakukan
pengecekan terhadap kondisi mesin
bending

PPE : Pastikan memakai APD sarung


tangan ketika bekerja. Operator
Tangan tergores ketika mensetting material Permenaker No. 8 Tahun
R Tidak memakai APD sarung tangan S N 2 C M memakai APD yang telah di 1 C L
yang akan di bending 2010
standardkan yaitu safety glass, safety
helmet dan safety shoes

PPE : Pastikan ketika bekerja memakai


Permenaker No. 8 Tahun
2 Oxy-Cutting (Gas Acytiline) R Tidak memakai APD yang lengkap S N Percikan busur api mengenai badan dan mata 3 C H APD (Safety shoes, Hand Gloves, 1 C L
2010
Safety glass, dan Safety Helmet)

Terjadi paparan uap gas Acytiline dan


PPE : Pastikan ketika petugas cutting Permenaker No. 8 Tahun
R Tidak memakai APD masker H N terhirup ke saluran pernafasan operator 2 B H 1 C L
bekerja memakai masker 2010
cutting

Administrasi : Pastikan kondisi cylinder


LPG tidak ada yang bocor. Pastikan
kondisi hose dan sambungan antar hose
tidak ada yang bocor. Pastikan sambungan
hose di clamp dengan material clamp yang
sudah standard. Pastikan cyliner LPG dan
oksigen dilengkapi dengan regulator.
Pastikan flash back arrestor terpasang di
blander / nozzle cutting. Pastikan drat
flash back harus sesuai yang ada pada
blander potong baik oksigen/LPG
(sehingga gas tidak bocor). Pastikan Permenaker Per
R Adanya bahan flammable S N Terjadi Kebakaran / Ledakan 5 E H 1 C L
bahwa cylinder berada di dalam rak dan 04/MEN/1980
kondisinya terikat. Pastikan tanda di
larang merokok terpasang di area kegiatan
oxy-cutting. Pastikan APAR tersedia dan
kondisinya siap pakai. Pastikan secara
reguler melakukan pengecekan dan
membersihkan nozzle cutting sebelum
bekerja. Pastikan jika terdapat sambungan
hose maka maksimak sambungan adalah 2
buah. Pastikan selalu mengecek kondisi
regulator sebelum bekerja.

PPE : Pastikan ketika bekerja memakai


Percikan busur api mengenai badan dan Permenaker No. 8 Tahun
3 Oxy-Cutting (Gas LPG) R Tidak memakai APD lengkap S N 3 C H APD (Safety shoes, Hand Gloves, 1 C L
mata 2010
Safety glass, dan Safety Helmet)

Terjadi paparan uap gas LPG dan terhirup ke PPE : Pastikan ketika petugas cutting Permenaker No. 8 Tahun
R Tidak memakai APD masker H N 2 B H 1 C L
saluran pernafasan operator cutting bekerja memakai masker 2010
N
A
S
P
E No. Formulir : SMK3L-En/ISP/FR-25-01
K IDENTIFIKASI BAHAYA & PENILAIAN RESIKO (IBPR)
Revisi : 04

- Tanggal : 12 Desember 2016

D Halaman : 1 dari 1
Business/Departement/Area : Fabrication
A
Tanggal Penilaian :
M Pengendalian yang sudah diterapkan Evaluasi Risiko
Score Score
P (sebelum) (sesudah)
Yang Tidak Dapat

Aktifitas (R; NR)


Diterima
A

Tingkat Resiko

Tingkat Resiko
(N, Ab, Ac, E)
Operasional
Aspek S/H
1. Eliminasi

Peraturan UU dan

Pandangan pihak
Objective, Target
No Harapan Kebutuhan Isu Internal Isu Eksternal Deskripsi Aktivitas / proses K Bahaya K3 Deskripsi Peluang Resiko K3 2. Subtitusi Legal & Persyaratan
dan Program

persy. Lain
3. Rekayasa Engineering Lainnya
LI

Peluang

Peluang
(OTP)

Akibat

Akibat

terkait
4. Administrasi
N 5. PPE

G
1 2 3 4 5 6 7 K
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
U
N
G
Administrasi : Pastikan kondisi cylinder
A LPG tidak ada yang bocor. Pastikan
N kondisi hose dan sambungan antar hose
tidak ada yang bocor. Pastikan sambungan
hose di clamp dengan material clamp yang
sudah standard. Pastikan cyliner LPG dan
oksigen dilengkapi dengan regulator.
Pastikan flash back arrestor terpasang di
blander / nozzle cutting. Pastikan drat
flash back harus sesuai yang ada pada
blander potong baik oksigen/LPG
(sehingga gas tidak bocor). Pastikan Permenaker Per
R Adanya bahan flammable S N Terjadi Kebakaran / Ledakan 4 E H 1 C L
bahwa cylinder berada di dalam rak dan 04/MEN/1980
kondisinya terikat. Pastikan tanda di
larang merokok terpasang di area kegiatan
oxy-cutting. Pastikan APAR tersedia dan
kondisinya siap pakai. Pastikan secara
reguler melakukan pengecekan dan
membersihkan nozzle cutting sebelum
bekerja. Pastikan jika terdapat sambungan
hose maka maksimak sambungan adalah 2
buah. Pastikan selalu mengecek kondisi
regulator sebelum bekerja.

PPE : Pastikan memakai APD safety


glass. Pastikan mesin gerinda diberikan
Percikan busur api mengenai mata / ke pelidung dari bahan mika / acrilic Permenaker No. 8 Tahun
4 Menggerinda R Tidak memakai APD lengkap S N 4 D H 1 C L
bagian tubuh sehingga sewaktu menggerinda material 2010
percikan api yang berasal dari batu
gerinda tidak mngenai mata.

Administrasi : Pastikan ketika bekerja


R Konsentrasi kerja menurun S N Tangan pekerja tergores batu gerinda 2 C M 1 C L
konsentrasi dan tidak sambil berbicara

Administrasi : Pastikan kondisi kabel


listrik tidak terkelupas dan steacker
R Kabel listrik terkelupas S N Kesetrum arus listrik 3 C H 1 C L
masih kondisinya standard. Pastikan
mesin gerinda di grounding

PPE : Pastikan ketika bekerja memakai


Terpapar debu dari material besi yang masker. Pastikan operator menggunakan Permenaker No. 8 Tahun
R Tidak memakai APD masker S N 2 C M 1 C L
digerinda APD standard (Safety glass, safety 2010
helmet dan safety shoes) ketika bekerja

Administrasi : Pastikan kondisi wire rope


selalu dilakukan pengecekan secara
Pengoperasian Hoist Crane 5 Tidak dilakukan pengecekan wire rop secara Wire Rope / sling putus dan material yang di berkala. Pastikan wire rope yang dipakai Permenaker No.
5 R S N 4 D H 1 C L
Ton berkala angkut jatuh mengenai pekerja kondisinya masih standard.   Pastikan pada PER.05/Men/1985
waktu proses penalian wire rope ke
material harus dilakukan dengan benar.

Hock crane tidak dilengkapi dengan safety Material yang diangkut oleh crane lepas dari Rekayasa Engineering : Pastikan hock
R S N 4 D H 1 C L PP No. 50 Tahun 2012
lack hock crane dan jatuh mengenai pekerja crane dilengkapi dengan safety lack

Administrasi : Pastikan ketika crane


sedang jalan, pekerja tidak berada pada
R Pekerja melintasi crane yang sedang berjalan S N Hock crane menabrak / mengenai pekerja 3 C H lokasi lintasan crane dan operator crane 1 C L PP No. 50 Tahun 2012
selalu memperhatikan kondisi di sekitar
lintasan crane

Anda mungkin juga menyukai