Kali ini kita akan membahas sebuah unit SCBA keluaran MSA. Semoga dari contoh
SCBA ini kita bisa mengetahui sedikit dari bagian-bagian SCBA. Kadang-kadang
SCBA disebut juga sebagai Compressed Air Breathing Apparatus (CABA), atau
Breathing Apparatus (BA). Istilah "self-contained" berarti bahwa pernapasan tidak
tergantung pada pasokan udara jarak jauh (misalnya, melalui hose panjang).
Perangkat yang biasa dikenakan oleh tim penyelamat (rescuer) atau pemadam
kebakaran sebagai unit penyedia udara pernafasan dalam situasi IDLH (Immediate
Danger to Life and Health) di atmosfer seperti:
Adanya kontaminan atau asap seperti dust, mist, fumes hasil dari kebakaran
Mask Assembly
Closed-Circuit SCBA
Tipe ini digunakan untuk durasi udara pernafasan yang lama seperti penyelamatan
di daerah tambang dan terowongan panjang dan daerah yang sempit.
penggunaanya bisa lebih lama dari tipe Open-Circuit adalah karena Tipe Closed-
Circuit merupakan unit berkemampuan rebreathing artinya mampu menyerap
karbon dioksida yang dihembuskan oleh pengguna untuk didaurulang menjadi
oksigen secara substansial.
Open-Circuit SCBA
Tipe ini memiliki volume udara pernafasan tertentu di dalam sebuah cylinder (4
liter, 6 liter, 6,8 liter atau 9 liter). Sehingga durasi pemakaian tipe ini biasanya tidak
lebih dari 1 jam.
Cylinder terbuat dari 4 lapisan (susunan dari paling dalam: alumunium liner, carbon
fiber, fiberglass dan polycarbonate
Dilengkapi dengan Main Valve; untuk buka tutup aliran udara dan Burst Valve; untuk
membuang tekanan berlebih
Nameplate
Backplate nya terbuat dari Carbon Composite yang didesain khusus dan sangat
ergonomic bagi tubuh pengguna
Body Harness (Terbuat dari bahan Flame Retardant dan Water Resistant, Shoulder
Strap, dan Waist Strap
Cylinder Strap yang berfungsi untuk mengikat cylinder secara kokoh pada Backplate
dimana strap-strap ini adalah tipe Kevlar
Backplate
Airline Assembly
First Stage Regulator/Main Regulator, unit yang mereduce tekanan dari dalam
cylinder sekitar 300 barG menjadi 6-9 BarG
Safety Whistle, dapat mengeluarkan suara (alert) jika tekanan di dalam cylinder
sangat rendah mencapai 50-60 BarG, sehingga memeberikan kesempatan untuk
pengguna untuk mengevakuasi diri
High Pressure (HP) Hose yang ujungnya dilengkapi dengan Pressure Gauge (PG)
untuk mengindikasikan tekanan yang ada di dalam cylinder
Medium Pressure (MP) Hose untuk mengalirkan udara dari Main Regulator menuju
Lung Demand Valve (LDV)
Second Stage Regulator/LDV, unit yang mereduce tekanan udara dari Main
Regulator (6-9 BarG) menjadi sedikit di atas tekanan udara atmosfer. Pada LDV
terdapat 3 tombol yakni warna hitam dan merah sebagai safety calm (jika tertekan
maka udara tidak realise) sedangkan tombol warna hijau sebagai purge/bypass
button (jika tertekan maka udara akan realise)
Main Regulator
Mask Assembly
Wide Visor, yang memberikan visibilitas yang baik dan luas bagi pengguna dan
meminimalisir demisting yang timbul
Face Seal, membuat masker mengikuti kontur wajah dan mencegah negative
pressure terjadi
Nose Seal, mencegah adanya fogging pada visor hasil dari pernafasan
Mask
Donning Procedure
Visual Check
Cek kondisi cylinder secara visual apakah ada crack, main valve pada kondisi baik,
tidak ada cacat pada thread dan lakukan debris jika perlua (buka burst valve sesaat)
Cek harness apakah ada cacat, tidak ada yang robek dan pastikan harness pada
kondisi baik, dan strap yang lengkap dan dikendurkan
Cek backplate pastikan pada kondisi baik tidak ada crack dan tidak ada bagian yang
hilang
Cek airline: Tidak ada cacat pada koneksi thread, Oring pada kondisi baik, Safety
lock tersedia dan dalam kondisi baik, Hose HP dan MP pada kondisi baik tidak cacat
dan tidak bocor, PG dalam kondisi siap pakai dan dalam kondisi baik, dan LDV pada
kondisi baik
Cek Face Mask: Visor pada kondisi baik, tidak retak dan bersih, Seal pada kondisi
baik dan tidak cacat, dan Strap dan Net pada kondisi baik dan tidak cacat
Install
Hubungkan cylinder dengan main regulator pada backplate pastikan safety lock
terpasang dengan baik
Pastikan tombol clam merah-hitam pada LDV sudah tertekan (purge button telah
tertutup)
Cek pressure pada PG, pressure tidak boleh kurang dari 90% dari Working Pressure
(WP). sedangkan WP pada umumnya adalah 3/5 dari Hidro Test Pressure (lihat di
nameplate cylinder).
Cek fungsi safety whistle, tutup LDV dengan tangan dan tekan purge button (tombol
hijau pada LDV) dan perhatikan PG. Kondisi normal jika safety whistle berbunyi
ketika PG menunjukkan pressure 50-60 BarG atau jarum pada PG menunjukkan
skala berwarna merah)
Pastikan tombol clam merah-hitam pada LDV sudah tertekan (purge button telah
tertutup)
Buka main valve pada cylinder secara penuh dan putar sekali ke arah yang
berlawanan (agar pengguna tahu status dari main valve tersebut)
Kenakan facemask, gantungkan hangernya pada leher dan kencangkan hair strap
dan hair net
Lakukan pengecekan negative pressure dengan menutup LDV port dengan tangan
hingga kita tidak dapat bernafas sesaat
Lakukan pengecekan positive pressure dengan membuka face seal dengan salah
satu jari hingga terasa tekanan di dalam masker lebih besar dari udara sekitar
Durasi Pemakaian
Doving Procedure
Pengguna menuju ke muster point laporkan ke petugas pencatat sisa tekanan yang
ada di dalam cylinder
Lepas Gloves
Tekan tombol merah-hitam pada LDV kemudian lepas LDV dari LDV Port
Lepas Facemask
Realise sisa pressure yang ada di hose airline dengan menekan purge button
(tombol hijau LDV)
Istirahat
Demikian prosedur yang biasa diterapkan sebagai rescuer (fire fighter) dalam hal
penggunaan SCBA. Semoga Bermanfaat bubuhan :)