Anda di halaman 1dari 6

Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)

Kali ini kita akan membahas sebuah unit SCBA keluaran MSA. Semoga dari contoh
SCBA ini kita bisa mengetahui sedikit dari bagian-bagian SCBA. Kadang-kadang
SCBA disebut juga sebagai Compressed Air Breathing Apparatus (CABA), atau
Breathing Apparatus (BA). Istilah "self-contained" berarti bahwa pernapasan tidak
tergantung pada pasokan udara jarak jauh (misalnya, melalui hose panjang).
Perangkat yang biasa dikenakan oleh tim penyelamat (rescuer) atau pemadam
kebakaran sebagai unit penyedia udara pernafasan dalam situasi IDLH (Immediate
Danger to Life and Health) di atmosfer seperti:

Oxigen di lingkungan mengalami pengurangan hingga di bawah 19,5 %

Adanya kandungan racun di udara seperti H2S dan CO

Adanya kontaminan atau asap seperti dust, mist, fumes hasil dari kebakaran

Temperatur yang sangat tinggi di sekitar

Sebuah SCBA biasanya terdiri dari 4 komponen utama yakni :

Oxygen Cylinder dan Main Valve

Harness dan Backplate Assembly

Airline Assembly, dan

Mask Assembly

SCBA dapat dibagi dalam 2 katagori utama yakni:

Closed-Circuit SCBA

Tipe ini digunakan untuk durasi udara pernafasan yang lama seperti penyelamatan
di daerah tambang dan terowongan panjang dan daerah yang sempit.
penggunaanya bisa lebih lama dari tipe Open-Circuit adalah karena Tipe Closed-
Circuit merupakan unit berkemampuan rebreathing artinya mampu menyerap
karbon dioksida yang dihembuskan oleh pengguna untuk didaurulang menjadi
oksigen secara substansial.
Open-Circuit SCBA

Tipe ini memiliki volume udara pernafasan tertentu di dalam sebuah cylinder (4
liter, 6 liter, 6,8 liter atau 9 liter). Sehingga durasi pemakaian tipe ini biasanya tidak
lebih dari 1 jam.

Oxygen Cylinder dan Main Valve

Cylinder terbuat dari 4 lapisan (susunan dari paling dalam: alumunium liner, carbon
fiber, fiberglass dan polycarbonate

Dilengkapi dengan Main Valve; untuk buka tutup aliran udara dan Burst Valve; untuk
membuang tekanan berlebih

Nameplate sebagai taging infromasi sehingga kita dapat mengetahui; Volume


cylinder, Berat kosong cylinder, Pressure yang ada pada cylinder, Informasi
hydrotest dari cylinder, Standar yang ada pada cylinder, dan Serial number dari
cylinder

Nameplate

Harness dan Backplate Assembly

Backplate nya terbuat dari Carbon Composite yang didesain khusus dan sangat
ergonomic bagi tubuh pengguna

Body Harness (Terbuat dari bahan Flame Retardant dan Water Resistant, Shoulder
Strap, dan Waist Strap

Cylinder Strap yang berfungsi untuk mengikat cylinder secara kokoh pada Backplate
dimana strap-strap ini adalah tipe Kevlar

Backplate

Airline Assembly

Thread Connection, yang menghubungkan main regulator pada Backplate ke


Cylinder.

First Stage Regulator/Main Regulator, unit yang mereduce tekanan dari dalam
cylinder sekitar 300 barG menjadi 6-9 BarG
Safety Whistle, dapat mengeluarkan suara (alert) jika tekanan di dalam cylinder
sangat rendah mencapai 50-60 BarG, sehingga memeberikan kesempatan untuk
pengguna untuk mengevakuasi diri

High Pressure (HP) Hose yang ujungnya dilengkapi dengan Pressure Gauge (PG)
untuk mengindikasikan tekanan yang ada di dalam cylinder

Medium Pressure (MP) Hose untuk mengalirkan udara dari Main Regulator menuju
Lung Demand Valve (LDV)

Second Stage Regulator/LDV, unit yang mereduce tekanan udara dari Main
Regulator (6-9 BarG) menjadi sedikit di atas tekanan udara atmosfer. Pada LDV
terdapat 3 tombol yakni warna hitam dan merah sebagai safety calm (jika tertekan
maka udara tidak realise) sedangkan tombol warna hijau sebagai purge/bypass
button (jika tertekan maka udara akan realise)

Main Regulator

Mask Assembly

Wide Visor, yang memberikan visibilitas yang baik dan luas bagi pengguna dan
meminimalisir demisting yang timbul

LDV Port, untuk mengkoneksi LDV dengan Masker

Face Seal, membuat masker mengikuti kontur wajah dan mencegah negative
pressure terjadi

Nose Seal, mencegah adanya fogging pada visor hasil dari pernafasan

Hair Net, untuk melindungi rambut dan kepala pengguna

Hair Strap, untuk mengencangkan secara nyaman masker pada kepala

Mask

Donning Procedure

Visual Check

Cek kondisi cylinder secara visual apakah ada crack, main valve pada kondisi baik,
tidak ada cacat pada thread dan lakukan debris jika perlua (buka burst valve sesaat)
Cek harness apakah ada cacat, tidak ada yang robek dan pastikan harness pada
kondisi baik, dan strap yang lengkap dan dikendurkan

Cek backplate pastikan pada kondisi baik tidak ada crack dan tidak ada bagian yang
hilang

Cek airline: Tidak ada cacat pada koneksi thread, Oring pada kondisi baik, Safety
lock tersedia dan dalam kondisi baik, Hose HP dan MP pada kondisi baik tidak cacat
dan tidak bocor, PG dalam kondisi siap pakai dan dalam kondisi baik, dan LDV pada
kondisi baik

Cek Face Mask: Visor pada kondisi baik, tidak retak dan bersih, Seal pada kondisi
baik dan tidak cacat, dan Strap dan Net pada kondisi baik dan tidak cacat

Install

Hubungkan cylinder dengan main regulator pada backplate pastikan safety lock
terpasang dengan baik

Kencangkan cylinder strap

Pastikan tombol clam merah-hitam pada LDV sudah tertekan (purge button telah
tertutup)

Pegang PG dan arahkan displaynya tidak langsung ke arah wajah

Buka main valve hingga PG menunjukkan pressure maksimal kemudian tutup


kembali main valve

Cek pressure pada PG, pressure tidak boleh kurang dari 90% dari Working Pressure
(WP). sedangkan WP pada umumnya adalah 3/5 dari Hidro Test Pressure (lihat di
nameplate cylinder).

Cek kebocoran tekanan, perhatikan apakah ada penurunan tekanan pada PG


10BarG/Menit atau 1 BarG dalam 10 detik --> Essential Fire Fighting

Cek fungsi safety whistle, tutup LDV dengan tangan dan tekan purge button (tombol
hijau pada LDV) dan perhatikan PG. Kondisi normal jika safety whistle berbunyi
ketika PG menunjukkan pressure 50-60 BarG atau jarum pada PG menunjukkan
skala berwarna merah)

Pastikan tombol clam merah-hitam pada LDV sudah tertekan (purge button telah
tertutup)

Buka main valve pada cylinder secara penuh dan putar sekali ke arah yang
berlawanan (agar pengguna tahu status dari main valve tersebut)

Kenakan Fire Suit dan Safety Fire Shoes


Angkat hose ke arah depan dan pasang backplate ke badan dengan teknik duduk,
teknik dari atas atau dari samping

Kencangkan soulder strap kemudian waist strap

Kenakan facemask, gantungkan hangernya pada leher dan kencangkan hair strap
dan hair net

Lakukan pengecekan negative pressure dengan menutup LDV port dengan tangan
hingga kita tidak dapat bernafas sesaat

Hubungkan LDV ke LDV port

Bernafas secara normal dan udara akan mengalir ke dalam masker

Lakukan pengecekan positive pressure dengan membuka face seal dengan salah
satu jari hingga terasa tekanan di dalam masker lebih besar dari udara sekitar

Kenakan Hoodie dan Safety Fire Helmet

Kenakan Safety Fire Gloves

Ready for Fgiht!

Durasi Pemakaian

Konsumsi udara normal manusia = 40 liter/menit

Total Durasi = (Volume Cylinder x Tekanan Cylinder) / 40 liter/menit

Safety Durasi = 10 menit atau (Volume Cylinder x 50 BarG) / 40 liter/menit

Working Durasi = Total Durasi - Safety Durasi

Doving Procedure
Pengguna menuju ke muster point laporkan ke petugas pencatat sisa tekanan yang
ada di dalam cylinder

Lepas Gloves

Lepas Helmet dan Hoodie

Tutup Main Valve

Tekan tombol merah-hitam pada LDV kemudian lepas LDV dari LDV Port

Lepas Facemask

Kendurkan waist strap dan soulder strap

Lepas backplate dari badan

Realise sisa pressure yang ada di hose airline dengan menekan purge button
(tombol hijau LDV)

Kendurkan cylinder strap dan safety lock

Lepaskan cylinder dari backplate

Rapikan dan bersihkan peralatan

Istirahat

Demikian prosedur yang biasa diterapkan sebagai rescuer (fire fighter) dalam hal
penggunaan SCBA. Semoga Bermanfaat bubuhan :)

Anda mungkin juga menyukai