Anda di halaman 1dari 13

BIMA CITY

WATERFRONT CITY

B A G U S A M M A R K A R T I K O
4 1 1 8 2 1 0 0 2 5
KATA
PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada saya sehingga saya dapat
membuat profile book tentang Kota Bima. Profile book ini dibuat dengan
tujuan sebagai ujian akhir semester dalam mata kuliah Pengantar
Perancangan Kota. Selain itu, profile book ini juga dibuat untuk
mempromosikan dan membahas tentang Kota Bima di Nusa Tenggara
Barat,

Hasil yang sudah dikerjakan yang berupa tugas ini tidak lepas dari
kekurangan, dan saya mengharapkan saran berupa kritik dan saran sebagai
upaya perwujudan hasil yang lebih baik. 

Dalam membuat profile book mengenai kota Bima ini, saya banyak
mendapat bimbingan dari Ibu Ashri Prawesthi D, S.T, M.SiP. selaku dosen
pembimbing mata kuliah pengantar perancangan kota yang telah
membimbing kami selama satu semester ini.

Jakarta, 30 Juni 2020

Penulis
CONTENTS
1. WHY BIMA CITY ?
2. LOCATION
3. THE BEAUTY OF BIMA
CITY
4. THE FACTS
5. OPINION
6. SUGGESTIONS AND
COMMENTS
7. REFERENCE
MENGAPA BIMA ?
BIMA merupakan salah satu kota yang terletak di indonesia, lebih tepatnya
di Nusa Tenggara Barat. Kota Bima ini memiliki tempat-tempat indah yang
tidak kalah menarik dengan wisata di luar negri.

Mata pencaharian penduduk kota Bima kebanyakan bergantung pada


alam, seperti bertani, berternak, dan berlayar mencari ikan. Kota Bima
sendiri dihuni oleh suku Bima atau bisa juga disebut "Duo Mbojo".

Dari julukan "Kota Tepian Air" kita tahu bahwa kota Bima memiliki banyak
pantai yang indah dengan hamparan pasir yang luas serta angin yang
membuat sejuk. Selain pantai, hal yang menarik dari kota ini adalah adat
istiadat yang masih terjaga sampai sekarang.
BIMA CITY

Bima adalah sebuah kota yang terletak di Kota Bima memiliki areal tanah berupa:
Pulau Sumbawa bagian timur, Provinsi persawahan seluas 1.923 hektare, hutan seluas
13.154 ha, tegalan dan kebun seluas 3.632 ha,
Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
ladang dan huma seluas 1.225 ha dan wilayah
pesisir pantai sepanjang 26 km.
Secara geografis Kota Bima terletak di
bagian timur Pulau Sumbawa pada posisi Secara umum kondisi tanah di Kota Bima
118°41'00"-118°48'00" Bujur Timur dan didominasi oleh gunung batu, hal ini
8°20'00"-8°30'00" Lintang Selatan menyebabkan rata-rata masyarakatnya
bertani dengan menanam jagung dan
tanaman keras lainnya.
HISTORY OF
BIMA CITY
Menurut Legenda sebagaimana termaktub dalam Kitab BO (Naskah Kuno Kerajaan dan Kesultanan Bima), kedatangan salah
seorang musafir dan bangsawan Jawa bergelar Sang Bima di Pulau Satonda merupakan cikal bakal keturunan Raja-Raja Bima
dan menjadi permulaan masa pembabakan  Zaman pra sejarah  di tanah ini. Pada masa itu, wilayah Bima terbagi dalam
kekuasaan pimpinan wilayah yang disebut Ncuhi. Nama para Ncuhi terilhami dari nama wilayah atau gugusan pegunungan
yang dikuasainya.

Ada lima orang ncuhi yang tergabung dalam sebuah Federasi Ncuhi yaitu, Ncuhi Dara yang menguasai wilayah Bima bagian
tengah atau di pusat Pemerintah. Ncuhi Parewa menguasai wilayah Bima bagian selatan, Ncuhi Padolo menguasai wilayah
Bima bagian Barat, Ncuhi Banggapupa menguasai wilayah Bima bagian Timur, dan Ncuhi Dorowuni menguasai wilayah Utara.
Federasi tersebut sepakat mengangkat Sang Bima sebagai pemimpin. Secara De Jure, Sang Bima menerima pengangkatan
tersebut, tetapi secara de Facto ia menyerahkan kembali kekuasaannya kepada Ncuhi Dara untuk memerintah atas namanya.

Pada perkembangan selanjutnya, putera Sang Bima yang bernama Indra Zamrud dan Indra Komala datang ke tanah Bima.
Indra Zamrut lah yang menjadi Raja Bima pertama. Sejak saat itu Bima memasuki Zaman kerajaan.

Pada tahun 2002 wajah Bima kembali di mekarkan sesuai amanat Undang-undang Nomor 13 tahun 2002 melaui pembentukan
wilayah Kota Bima. Hingga sekarang daerah yang terhampar di ujung timur pulau sumbawa ini terbagi dalam dua wilayah
administrasi dan politik yaitu Pemerintah kota Bima dan Kabupaten Bima. Kota Bima saat ini telah memliki 5 kecamatan dan 38
kelurahan dengan luas wilayah 437.465 Ha dan jumlah penduduk 419.302 jiwa dengan kepadatan rata-rata 96 jiwa/Km².

Sudah 13 tahun ini Kota Bima dipimpin oleh seorang Wali kota dengan peradaban Budaya Dou Mbojo yang sudah mengakar
sejak zaman kerajaan hingga sekarang masih dapat terlihat dalam kehidupan masyarakat Kota Bima dalam kesehariannya. Baik
sosial, Budaya dan Seni tradisional yang melekat pada kegiatan Upacara Adat, Prosesi Pernikahan, Khataman Qur’an, Khitanan
dan lain-lain serta bukti-bukti sejarah Kerajaan dan Kesultanan masih juga dapat dilihat sebagai Situs, Kepurbakalaan dan
bahkan menjadi Objek Daya Tarik Wisata yang ada di Kota Bima dan menjadi objek kunjungan bagi wisatawan lokal, nusantara
bahkan mancanegara.
Selain pantai, kita juga bisa menikmati

BEAUTY OF keindahan alam pegunungan. Seperti di


Gunung Tambora, keindahan gunung ini
luar biasa. Gunung Tambora dikenal

BIMA CITY sebagai "The Greatest Creater In


Indonesia", gunung ini memiliki kawah
berdiameter 7km dengan luas 16km.
Banyak terdapat pantai-pantai yang ada Keindahan sunset yang dapat dinikmati
di kota Bima. Hal ini sudah tergambar di memberikan pengalaman yang tidak
sebutan kota Bima itu sendiri, yaitu Kota terlupakan. Ada juga festival pesona
Tepian Air. Salah satu Pantai yang cukup Tambora yang menampilkan berbagai
terkenak adalah pantai Lariti. Keunikan tarian dan pertunjukan seni musik.
dari pantai tersebut adalah pantai
tersebut membelah lautan dengan pasir Selain itu, ada juga cagar budaya Uma
putih, Hal itu dapat membuat kita seakan Lengge yang menampilkan budaya asli
akan berjalan di jembatan pasir. Pantai kota Bima di Nusa Tenggara Barat.
yang tidak kalah menarik untuk
dikunjungi adalah pantai Lakey. Pada
pantai ini terdapat keunikan tersendiri
yaitu ombak laut nya. Ombak laut yang
ada di pantai ini mengarah dari kiri ke
kanan, tidak seperti ombak pada
umumnya
THE
FACT
KEINDAHAN BAWAH LAUT
TELUK BIMA, BANYAK
BINATANG MAKRO INCARAN
PENYELAM DUNIA
Keindahan bawah laut yang ada di Teluk
Bima mendapat sorotan dari dunia. Teluk
Bima rupanya memiliki kekayaan alam
bawah laut yang diburu para penyelam
dunia dan disukai underwater
photography. Seperti binatang makro
seperti Bumble Bee Shrimp, Boxer Crab,
Frog Fish dan Nudi Branch, tidak sulit
ditemukan di perairan Bonto dan
sekitarnya. keberadaan binatang tersebut
tidak sembarang berada di teluk. Namun di
teluk Bima, justru banyak dihuni oleh
hewan berukuran kecil tersebut.

Dikutip dari Kahaba.net, Bambang Irawan,


instruktur Diving kelahiran Bima dan
memiliki lisensi menyelam internasional
tersebut mengungkapkan kekayaan biota
laut di teluk Bima. Bambang yang sudah
hampir 3 bulan menjelajahi Teluk Bima
mengutarakan kekagumannya pada
kekayaan bawah laut di teluk tersebut.
Seperti binatang makro yang khas, karena
keberadaannya tidak berada disembarang
teluk. Tapi di Teluk Bima justru banyak.
Bahkan saat ia menyelam ada jenis ikan
yang belum diberi nama, karena belum
terindentifikasi dunia.

Di tempat yang sama, Wakil Walikota


Bima Feri Sofiyan mengaku kaget
mendengar setiap kalimat yang
disampaikan Bambang Irawan tentang
kekayaan dasar laut di Teluk Bima,
termasuk Bonto. Menurutnya, jika ini
dikelola dengan baik, akan menjadi
industri wisata yang sangat mahal.
THE
FACT
PELAKU INDUSTRI PARIWISATA
KOTA BIMA TERIMA BANTUAN
DARI KEMENPAREKRAF RI

Dinas Pariwisata Kota Bima menyerahkan bantuan paket dari Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI untuk pelaku industri pariwisata karena terdampak
Covid-19, di Cafe Laluna Pantai Lawata, Sabtu (20/6).

Dikutip dari Kahaba.net, Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tedjo Wijaksoni saat
menyampaikan sambutan mengaku, bantuan ini terbagi sebanyak 1.700 lebih paket, selain di
wilayah Kota Bima, juga beberapa warga yang ada di Kabupaten Bima.

Diakui Kapolres, Covid-19 telah memberi dampak luas untuk masyarakat. Apalagi pada
sektor pariwisata, karena selama pandemi sektor ini ditutup.

Dari bantuan ini Haryo berharap semoga dapat membantu mereka yang terdampak, agar
bisa bertahan hidup selama pandemi. Namun kini tempat wisata mulai dibuka, kendati
demikian pelaku industri pariwisata tetap mengikuti Protokol Covid-19. Seperti memakai
masker, jaga jarak dan menyediakan empat cuci tangan. Di tempat yang sama, Kepala Dinas
Pariwisata Kota Bima Yuliana, bantuan ini diberikan untuk semua pelaku industri pariwisata.
Seperti pedagang, tukang parkir, kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Bantuan tersebut juga
diharapkan bisa bermanfaat selama pandemi ini berlangsung.
OPINION

DENGAN MEMPUNYAI BEGITU BANYAK POTENSI


PARIWISATA, KOTA BIMA INI BISA MENJADI SALAH
SATU DESTINASI YANG BISA MENARIK BANYAK
WISATAWAN. APABILA DIKEMBANGKAN DENGAN
BENAR, KOTA INI BISA MENJADI SEPERTI BALI YANG
MANA DAPAT MENARIK WISATAWAN. HAL INI DAPAT
DIDUKUNG DENGAN PEMBANGUNAN HOTEL DAN
PERBAIKAN AKSES TRANSPORTASI AGAK BISA
DIMANFAATKAN DENGAN MAKSIMAL.UPAYA
PEMERINTAH DALAM TETAP MENGHIDUPKAN SEKTOR
PARIWISATA DITENGAH PANDEMI COVID-19
MERUPAKAN HAL YANG TEPAT YANG DILAKUKAN
OLEH PEMERINTAH, MULAI DARI WALIKOTA HINGGA
KEMENPAREKAF RI.
S U G G E S T I O N S A N D
C O M M E N T S

P E M E R I N T A H S E H A R U S N Y A D A P A T
M E M A K S I M A L K A N P O T E N S I K O T A
I N I T E R U T A M A D A L A M H A L
P A R I W I S A T A N Y A . H A L I N I D A P A T
D I W U J U D K A N D E N G A N C A R A
M E M P E R B A I K I A K S E S
T R A N S P O R T A S I K E K O T A B I M A ,
D E N G A N M E N A M B A H P E N E R B A N G A N
K E S A N A . H A L L A I N Y A N G B I S A
D I L A K U K A N A D A L A H D E N G A N
M E N Y E D I A K A N T E M P A T S I N G G A H
S E M E N T A R A U N T U K P A R A
W I S A T A W A N Y A N G A K A N D A T A N G .
M A S Y A R A K A T J U G A H A R U S
M E N J A G A K E B E R S I H A N D A N
K E I N D A H A N T E M P A T T E R S E B U T .
D A F T A R P U S T A K A

R a h m a ,   P r i m a d i t a . t r i p z i l l a . c o m ,
1 7 A p r i l 2 0 1 8 " 1 1 T E M P A T W I S A T A
B I M A N U S A T E N G G A R A B A R A T
Y A N G M E M I K A T H A T I "
A d m i n , p o r t a l . b i m a k o t a . g o . i d ,
" s e j a r a h k o t a b i m a "
A d m i n , k a h a b a . n e t , 2 0 J u n i 2 0 2 0 ,
" P e l a k u I n d u s t r i P a r i w i s a t a K o t a
B i m a T e r i m a B a n t u a n d a r i
K e m e n p a r e k r a f R I "
A d m i n , k a h a b a . n e t , 1 5 J u n i 2 0 2 0 ,
" K e i n d a h a n B a w a h L a u t T e l u k
B i m a , B a n y a k B i n a t a n g M a k r o
I n c a r a n P e n y e l a m D u n i a "

Anda mungkin juga menyukai