Anda di halaman 1dari 3

Aplikasi Teori Abdellah

Nama : Talumepa, Anggryani Caroline


Matkul : Falsafah dan teori keperawatan
Kelas : Pararel B

Pasien “Tn. Budi” berumur 35 tahun, 2 hari yang lalu mengalami kecelakaan mobil
sehingga menyebabkan pasien tersebut cedera tulang belakang. Posisi pasien saat
kecelakaan berada di kursi tengah mobil. Pasien mengeluh kedua kakinya tidak dapat
digerakan, dan juga lehernya sakit saat bergerak. Sebelum kecelakaan yang dialami pasien
dapat berjalan dengan baik tanpa gangguan. Pasien juga memiliki beberapa luka di bagian
tubuh lainnya. Pasien mengeluh bahwa susah untuk BAK dan BAB. Pasien masih dapat
berkomunikasi dengan baik, pasien juga merasa nyeri di bagian belakangnya. Karena kondisi
pasien yang sekarang ini, ia tidak dapat bergerak keluar dari ranjangnya. Pasien juga
mengeluh seringkali ia mengalami mati rasa, dan juga kesemutan. Dokter menyarankan
pasien untuk makan makanan yang mengandung kalsium, protein dan vitamin D atau bisa
juga memberikannya suplemen. pasien memberi ketarang bahwa tidak ada rasa
mual/muntah, maupun kejang, pasien juga tidak mengalami demam ataupun kesulitan
bernapas.

Permasalahan :
o Pasien dengan cedera tulang belakang
o Kedua kaki tidak dapat digerakan
o Pasien mengalami beberapa luka dibagian tubuhnya
o Susah untuk BAK dan BAB
o Nyeri bagian belakang dan leher
o Mengalami mati rasa dan kesemutan

Penanganan :
1. Menjaga kebersihan dan kenyamanan fisik
Pasien mengalami cedera tulang belakang sehingga membatasi pergerakannya untuk
melakukan kebersihan tubuhnya sendiri, dan pasien juga memiliki beberapa luka di
tubuhnya. Peran perawat dalam hal ini adalah membantu pasien memenuhi
kebutuhan kebersihan dirinya, dan juga membantu memakaikan pakaian kepada
pasien, dan perawat juga harus memastikan agar luka pasien tetap bersih dan
steril agar tidak terjadi infeksi. Selalu mengatur ulang posisi pasien di tempat
tidur.
2. mempertahankan eliminasi
karena pasien dalam keadaan imobilisasi, maka pasien tidak dapat memenuhi
kebutuhan eliminasinya sendiri. Peran perawatan adalah memberikan/membantu
pasien menggunakan pispot/kateter untuk BAK dan bedpan untuk BAB.
3. Mempromosikan kegiatan yang optimal: olahraga, Istirahat dan tidur
Oleh karena pasien mengalami cedera tulang belakang da juga mengeluh mati rasa
dan kesemutan. Peran perawatan adalah membantu pasien untuk berolahrag
misalnya berjalan yang bisa membantu memperkuat tulang belakang, untuk lebih
amannya tanyakan kepada dokter mengenai olahraga yang tepat untuk pasien
cedera tulang belakang, atau kita juga bisa membawa pasien utuk melakukan
fisioterapi. Selain itu juga pasien harus diatur jam istirahatnya agar dapat
mempercepat proses pemulihannya.
4. Mempromosikan keselamatan memalui pencegahan kecelakaan/cedera, atau tauma
lainnya dan melalui penyebaran infeksi
Peran perawat adalah menyingkirkan beda disekitar pasien yang beresiko membuah
pasien terjatuh, perawat juga dapat menggunakan alat bantu seperti kursi roda
untuk memindahkan pasien dengan aman. Sebelum membersihkan luka pada tubuh
pasien patikan bahwa kita sudah melakukan prosedur hand hygiene.
5. Mempertahankan nutrisi untuk seluruh tubuh
Dokter menyarankan pasien untuk mengonsumsi makanan atau suplemen yang
mengandung kalsium, protein dan juga vitamin D. peran perawatan adalah
memastikan bahwa kebutuhan nutrisi untuk pasien yang dianjurkan oleh dokter
dapat terpenuhi dengan baik, berikan suplemen vitamin juga untuk mengurngi mati
asa yang dialami oleh pasien.
6. Mempertahankan fungsi sensorik
Pasien cedera tulang belakang memiliki prioritas tinggi untuk memepertahankan
fungsi sensorik. Peran perawat adalah menangani transfer pasien menggunakan kursi
roda atau teknik/alat bantu lainnya dengan aman untuk mencegah cedera lebih
lanjut, dan menjaga apa yang dimiliki pasien adalah penting.
7. Untuk mengetahui respon fisiologis tubuh untuk kondisi penyakit patologis,
fisiologis, dan kompensasi
Pasien tidak bisa menggerakan kakinya, peran perawat adalah kita dapat
membantu pasien untuk terapi dan mengecek respon fisiologis menggunakan
hammer reflek untuk mengetuk lututnya apakah sudah ada respon atau belum.
Dan mengecek efek samping setelah meminum obat-obatan yang dikonsumsi.
8. Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal
peran perawat adalah memperhatikan isyarat nonverbal dari pasien apakah dia
merasa nyeri atau sakit dibagian tubuh tertentu, dapat dilihat dari eksresi wajah
pasien. Dan menanyakan juga kepada pasien apakah nyeri punggung dan leher yang
dialami sudah mengurang atau brtambah buruk, apakah ada keluhan lain atau
tidak.

Anda mungkin juga menyukai