Anda di halaman 1dari 5

1. DIMENSI WIRAUSAHA a.

Disiplin
b. Komitmen tinggi
Keinovatifan mengacu pada c. Jujur
pengembangan produk, jasa atau d. Kreatif dan inovatif
proses yang unik. la meliputi upaya e. Mandiri dan realistis
sadar untuk menciptakan tujuan
tertentu, memfokuskan perubahan 4. SWOT ANALISA INTERNAL DAN
pada pdensi sosial ekonomi perusahaan EKSTERNAL
yang berdasarkan pada kreatifitas dan
intuisi individu (Quen 1986).Mengingat Faktor Internal (Strength dan Weakness)
orang yang kreatif dan instuitif dikenal  Sumber daya yang dimiliki
menyukai lingkungan kerja yang  Keuangan atau Finansial
memberikan independensi dan  Kelebihan atau kelemahan internal
otonomi yang tinggi. organisasi
 Pengalaman-pengalaman organisasi
pengambilan resiko, yang mengacu sebelumnya (baik yang berhasil maupun
pada kemauan aktif untuk mengejar yang gagal)
Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)
peluang. Resiko perlu diperhitungkan
dan wirausaha secara objektif harus  Tren
mengidentifikasikan faktorfaktor resiko  Budaya, Sosial Politik, Ideologi,
perekonomian
dan sumber daya yang ada serta secara
 Sumber-sumber permodalan
sistematis mengelola faktorfaktor ini.  Peraturan Pemerintah
 Perkembangan Teknologi
proaktif bagian sifat assertif, sementara
 Peristiwa-peristiwa yang terjadi
Minzberg melihat bahwa  Lingkungan
kewirausahaan sebagai pengambil
risiko dan melakukannya, ketimbang
sekedar bereaksi terhadap 5. 5 PERENCANAAN USAHA
lingkungannya.
 Analisis pasar
 Mencari informasi harga sarana
produksi
2. CIRI CIRI WIRAUSAHA  Menghitung biaya produksi
a. Percaya diri  Menghitung biaya variabel /
b. Berorientasi pada tugas dan hasil tidak tetap
c. Berani mengambilan resiko  Menghitung pendapatan
d. Kepemimpinan  Menghitung hasil usaha
e. Keorisinilan
f. Kreatif 6. 6M

Man, money, material, market,


3. KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DALAM machine, method
MENGHADAPI USAHA
7. PENYUSUNAN PROPOSAL USAHA

1) Pendahuluan 11. TEKNIK PEMBUATAN PRODUK


2) Profil perusahaan KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH
3) Strategi kreatif BANGUN DATAR
4) Deskripsi analisis kebutahan
5) Implementasi proyek 1.    Teknik Membentuk
6) Audiens sasaran a)   Teknik Gulung
7) Anggaran biaya b)   Teknik Lebur
c)    Teknik Cetak
8. BUDAYA NON BENDA
2.    Teknik Menganyam
- Tari tarian tradisional, seni 3.    Teknik Sobek
pertunjukan dan panggung, ondel 4.    Teknik Lipat
ondel, wayang 5.    Teknik Bubur
- lagu daerah, musik angklung 6.    Teknik Tempel
- puisi, pantun, bahasa, isyarat 7.    Teknik Menjahit
kentongan tanda bahaya 8.    Teknik Memotong
- cerita rakyat, dongeng, mitos, simbol /
12. ALAT SISTEM PRODUKSI YANG TEPAT
lambang tertentu
UNTUK PRODUK KONFERSI ENERGI
- upacara adat, ritual, festival daerah,
tradisi Konversi energi angin à kincir angin,
- Teknik / kecakapan / keahlian khusus, baling-baling, generator
Konversi energi surya à modul surya,
seperti teknik melukis, batik tulis, regulator, aki, inverter DC/AC
keahlian menempa keris

13. TEKNIK PRODUKSI UNGGAS PETELUR


9. MAKANAN AWETAN DARI HEWANI
Kegiatan budidaya unggas petelur
Telor asin, ikan teri, ikan asin, dendeng, meliputi:
sate, daging/ikan asap a.       Penyediaan Kandang
10. PROSES PRODUKSI PRODUK BUDIDAYA b.      Penyediaan bibit
TANAMAN HIAS c.       Pemeliharaan
d.      Panen
1. Pemilihan lahan
2. Pemilihan bibit/benih e.       Pasca panen
3. Penanaman
4. Pemupukan
14. KOMPONEN HARGA POKOK PRODUKSI
5. Perlindungan dan memelihara
tanaman 1. Biaya bahan baku langsung
6. panen
Pengertian biaya bahan baku langsung adalah   Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok
biaya untuk bahan-bahan yang dengan langsung  LABA USAHA
dan mudah diidentifikasikan dengna barang
jadi. Contohnya seperti temabakau bagi   Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha
perusahaan rokok dan kayu bagi perusahaan
mebel.  LABA SEBELUM PAJAK

  LSB = Laba Usaha + (Pendapatan Non Usaha –


2. Biaya tenaga kerja langsung
Beban Non Usaha)
Pengertian biaya tenaga kerja langsung adalah
tenaga kerja yang mengerjakan secara langusng  LABA BERSIH
proses produksi atau yang bisa diidentifikasikan
langsung dengan barang jadi. Contohnya seperti   Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak – Pajak
buruh langsung yaitu tukang pelinting rokok (15%)
dalam perusahaan rokok dan tukang kayu dalam
perusahaan mebel.
17. STRATEGI PEMASARAN
3. Biaya overhead pabrik
Strategi Produk
Pengertian biaya overhead adalah biaya pabrik Strategi Harga
selain dari bahan baku dan tenaga kerja Strategi Lokasi dan Distribusi
langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasi Strategi Promosi
secara langsung dengan barang yang dihasilkan
perusahaan.
18. MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN
(STP)
15. MENENTUKAN BESARNYA TITIK IMPAS  Segmenting: Adalah upaya memetakan
(BEP) SUATU PRODUK pasar (sasaran program) dengan
Seseorang dengan modal Rp 1.000.000 ingin memilah-milahkan konsumen sesuai
membuka bisnis usaha martabak telor. Harga persamaan di antara mereka. Pemilahan
jual per buah ditentukan sebesar Rp 15.000. ini bisa berdasarkan usia, tempat
Lalu besar biaya produksi martabak telor tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau
tersebut ialah Rp 10.000. Berapa buah martabak bagaimana cara mereka mengkonsumsi
telor yang harus diproduksi dengan harga produk.
tersebut mencapai titik BEP?
 Targeting: Setelah memetakan pasar
Jawab : (sasaran program), tahap targeting
seperti namanya adalah membidik
BEP = 1000.000 / ( 15.000 – 10.000 ) kelompok konsumen mana yang akan
BEP = 1000.000 / 5.000 kita sasar.
 Positioning: Apabila target pasar
BEP = 200 buah
(sasaran program) sudah jelas,
positioning adalah bagaimana kita
16. MENGHITUNG LABA RUGI
menjelaskan posisi produk kepada
konsumen. Apa beda produk kita
 LABA KOTOR
dibandingkan kompetitor dan apa saja • Apa faktor yang menyebabkan organisasi atau
keunggulannya perusahaan kehilangan penjualan?
• Apa yang dilihat atau dirasakan konsumen
19. EVALUASI USAHA sehingga menjadi kelemahan organisasi atau
perusahaan?
Untuk memperkecil resiko kegagalan • Apa yang dilakukan pesaing yang membuat
investasi mereka baik dari organisasi atau perusahaan?
- Analisa aspek pasar
- Analisa aspek teknis Opportunities (peluang)
- Analisa aspek finansial • Kesempatan apa yang dapat dilihat organisasi
ESSAY atau perusahaan?
• Perkembangan tren apa yang sejalan
1. CIRI CIRI WIRAUSAHA dengan organisasi atau perusahaan?
Threats (ancaman)
 Percaya diri • Hambatan apa yang dihadapi organisasi atau
perusahaan sekarang?
 Berorientasi pada tugas dan hasil
• Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi
 Berani mengambilan resiko
atau perusahaan?
 Kepemimpinan
• Perkembangan teknologi apa yang menjadi
 Keorisinilan
ancaman untuk organisasi atau perusahaan?
 Kreatif
• Terjadinya perubahan Peraturan Pemerintah
yang dapat menjadi ancamanbagi kemajuan
organisasi atau perusahaan?
2. MENGANALISIS KELAYAKAN USAHA
DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA
3. TAHAPAN PROSES PEMBUATAN PRODUK
SWOT
KERAJINAN
Strength (kekuatan)
• Kekuatan apa yang dimiliki organisasi atau 1) Menentukan bahan
perusahaan? 2) Menggali ide
• Apa yang membuat organisasi atau
3) Membuat sketsa
perusahaan lebih baik dari lainnya?
4) Menyiapkan bahan dan alat
• Apa keunikan yang dimiliki organisasi atau
5) Membuat kerajinan
perusahaan?
• Apa yang menyebabkan organisasi atau 6) Mengevaluasi karya
perusahaan mengalami peningkatan penjualan?
• Apa yang dilihat atau dirasakan konsumen 4. MENGHITUNG TITIK IMPAS RUPIAH
sehingga menjadi kelebihan organisasi atau DAN UNITNYA
perusahaan?
Misalnya ada seorang pengusaha baru
Weakness (kelemahan) yang mendirikan bisnis pabrik kaos.
• Apa yang dapat ditingkatkan dalam organisasi Setiap bulan produksi pabrik tersebut
atau perusahaan? 50 kaos. Sedangkan harga per buah Rp
• Apa yang harus dihindari organisasi atau 50.000. Untuk biaya variabel per kaos
perusahaan?
rata-rata Rp 30.000 dan rata-rata biaya
tetap tahunan Rp 2.000.000.

Pertanyaannya berapa jumlah sepatu


yang harus diproduksi dan harga per
kaos agar mencapai BEP?
Penyelesaiannya dapat Anda simak di
bawah ini.

Pertama-tama hitung terlebih dahulu


jumlah kaos yang harus diproduksi
supaya mencapai titik impas atau BEP.

BEP unit produk = FC / (P-VC)


= 2.000.000 / (50.000 – 30.000) = 100
buah kaos

BEP unit rupiah = FC / (1 – (VC/P))

= 2.000.000 / (1 – (30.000/50.000) = Rp
5.000.000

Maka pabrik tersebut harus


memperoleh keuntungan (omset)
sebesar Rp 5.000.000 untuk mencapai
BEP.

Untuk membuktikan apakah hitungan


tersebut benar adalah dengan
mengalikan unit BEP x harga jual per
unit.

BEP = 100 x Rp 50.000 = Rp 5.000.000

5. MENGIDENTIFIKASI MEDIA PRODUK


YANG TEPAT

(limbah jerami padi, hiasan pohon


kelapa)

Anda mungkin juga menyukai