Anda di halaman 1dari 24

Identifikasi

Potensi
Wilayah

IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH (IPW)

No ELEMEN PEKERJAAN YANG HARUS PENILAIAN


KOMPETENSI DILAKUKAN UNSUR YANG DINILAI
1 Menyiapkan bahan 1. Menyiapkan bahan dan alat IPW 1. Kesiapan alat dan bahan untuk
dan alat yang sesuai kebutuhan keperluan IPW
diperlukan
2. Memilih dan memahami 2. Pemilihan dan pemahaman instrumen
instrumen IPW IPW
2 Mengumpulkan 1. Mengumpulkan data sekunder 1. Kecukupan data sekunder yang
dan mengolah data dari sumber yang relevan diperoleh berdasarkan kebutuhan
potensi wilayah
2. Mengumpulkan data primer 2. Akurasi pemilihan sampel wawancara
potensi wilayah melalui serta kecukupan jumlah responden
wawancara dan observasi
3. Merekap data sesuai format 3. Kesesuaian format dan pengisian
dalam pedoman IPW rekapitulasi data
3 Menganalisis dan 1. Mengolah data hasil rekapitulasi 1. Kesesuaian tabel dan grafik dengan
merumuskan hasil dalam bentuk tabel dan grafik tujuan pembuatan, mudah dipahami
IPW
2. Menganalisis data potensi 2. Interpretasi data primer dan sekunder
wilayah secara deskriptif 3. Rekapitulasi potensi dan masalah desa
kualitatif 4. Pemeringkatan/uji prioritas potensi
dan masalah
3. Merumuskan dan menetapkan 5. Rumusan dan penetapan potensi
potensi wilayah hasil analisis wilayah hasil analisis
4. Menyusun hasil IPW dalam 6. Menyajikan bukti fisik berupa laporan
bentuk laporan dan pernyataan melakukan IPW (form
terlampir)

2.1 Informasi Pokok

Pengertian

Identifikasi Potensi Wilayah dilakukan untuk memproleh data keadaan wilayah


agroekosistem meliputi keadaan wilayah fisik, keadaan sosial, keadaan ekonomi dan
potensi pendukung yang diperoleh dari data primer maupun data sekunder.
Tahapan identifikasi potensi wilayah
1. Identifikasi data sekunder dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh data potensi-
potensi wilayah dan agroekosistem yang berasal dari data monografi desa/kecamatan/BPP
dan lain-lain
2. Identifikasi data primer menggunakan pendekatan partisipatif dan wawancara semi
terstruktur menggunakan modifikasi teknik PRA
3. Merumuskan dan menetapkan potensi wilayah dengan menggunakan analisis deskriptif
kualitatif
4. Penyusunan laporan

Halaman 4
Identifikasi
Potensi
Wilayah

Identifikasi potensi wilayah dengan metode partisipatif menggunakan modifikasi


teknik PRA

1. Pengertian PRA
Secara harfiah, PRA berarti penilaian/pengkajian/penelitian desa secara partisipatif.
Dengan demikian, metode PRA adalah sebuah cara yang digunakan dalam melakukan
kajian untuk memahami keadaan atau kondisi desa dengan melibatkan partisipasi
masyarakat.
2. Tujuan PRA
Memfasilitasi masyarakat desa untuk memahami keadaannya sendiri dan
lingkungannya, sehingga terselenggara proses masyarakat menjadi peneliti bagi
pengembangan kegiatannya sendiri. Proses ini diharapkan sebagai proses pembelajaran
untuk penguatan kemampuan masyarakat.
a. Tujuan untuk perencanaan kegiatan, memfasilitasi masyarakat untuk mengidentifikasi
dan mengkaji masalah-masalah yang dirasa mengganggu kesejahteraannya dan
mengapa masalah itu terjadi. Hal ini untuk menyusun rencana kegiatan yang benar-
benar merupakan kebutuhan mereka.
b. Tujuan untuk evaluasi kegiatan
3. Prinsip-Prinsip PRA
1. Prinsip mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan).
Ditujukan agar masyarakat yang terabaikan mendapat kesempatan untuk memiliki
peran dan mendapat manfaat dalam kegiatan program pembangunan.
2. Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat.
Ditujukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bantuan orang lain.
3. Prinsip masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator.
Ditujukan untuk menempatkan masyarakat sebagai pusat kegiatan pembangunan dan
bukan sebagai obyek.
4. Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan.
Ditujukan untuk melahirkan sesuatu yang lebih baik dari proses pertukaran pengalaman
dan pengetahuan masyarakat dengan pengetahuan dari luar.
5. Prinsip santai dan informal.
Ditujukan untuk menimbulkan hubungan yang akrab sehingga kegiatan bersifat luwes,
terbuka, tidak memaksa dan informatif.
6. Prinsip triangulasi.
Ditujukan untuk mencari titik temu dari keanekaragaman disiplin ilmu dan pengalaman,
keragaman sumber informasi dan keragaman teknik yang digunakan.

Halaman 5
Identifikasi
Potensi
Wilayah

7. Prinsip mengoptimalkan hasil.


Ditujukan untuk mencari informasi yang benar-benar akurat dalam upaya pencapaian
tujuan.
8. Prinsip orientasi praktis.
Ditujukan untuk optimalisasi pengembangan kegiatan yang dikembangkan bersama
masyarakat.
9. Prinsip keberlanjutan dan selang waktu.
Ditujukan untuk mengantisipasi dan menyesuaikan perkembangan masyarakat.
10. Prinsip belajar dari kesalahan.
Ditujukan untuk melakukan penerapan yang sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan.
11. Prinsip terbuka.
Ditujukan untuk mengembangkan teknik sesuai dengan keadaan sebenarnya dan sesuai
dengan kebutuhan setempat.
4. Unsur-Unsur Metode PRA
1) Proses Belajar
Dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman peserta belajar, diharapkan saling
bertukar pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki masing-masing.
2) Alat Belajar
Alat belajar PRA menyangkut didalamnya metode, teknik dan peralatan PRA. Metode
PRA bermanfaat bagi banyak tujuan, antara lain untuk mengumpulkan data dan
informasi, menganalisis informasi, mengumpulkan dan menganalisis data dan dapat
juga untuk berkomunikasi.
3) Hasil Belajar atau Output Belajar
Hasil belajar yang diharapkan yaitu tercapainya tujuan jangka pendek yaitu rencana
program serta tercapainya tujuan jangka panjang yaitu tercapainya kearah
pemberdayaan masyarakat yang sekaligus perubahan sosial.
5. Prosedur Pelaksanaan PRA
1. Pembentukan tim pelaksana
Tim pelaksana harus lengkap yang bisa mewakili dan memfasilitasi diskusi dan
penelusuran kondisi dan masalah.
2. Desk Study
Desk study merupakan kegiatan awal yang perlu dilakukan yang tujuannya adalah:
- mengumpulkan data sekunder mengenai desa yang menjadi sasaran kegiatan.
- Menghimpun data berupa keterangan dari pengambil kebijakan, pemuka
masyarakat yang memahami desa secara mendalam

Halaman 6
Identifikasi
Potensi
Wilayah

- Biasanya berupa data sebaran penduduk, tingkat pendidikan, sumber mata


pencaharian dan keterlibatan penduduk, luas dan penguasaan aset serta gambaran
wilayah pedesaan secara umum.
Data yang dikumpulkan digunakan sebagai acuan dan pertimbangan serta
pengecekan silang dalam pelaksanaan pengumpulan data lapang.
3. Penetapan strategi pengumpulan data
Sebelum turun ke lapangan anggota tim perlu menyusun strategi pengumpulan data
dan pembagian kerja.
4. Pengumpulan data
- Pelaksana menginap dan berada di lokasi/desa
- Melapor kepada kepala desa (menjelaskan tujuan dan menjelaskan bagaimana akan
dilakukan, siapa saja yang terlibat, jadwal dan permintaan fasilitasi)
- Proses pengumpulan data. Proses pengumpulan data harus partisipatif, dimana
masyarakat desa diposisikan sebagai anggota tim. Hindarkan terjadinya dominasi
perorangan ataupun kelompok masyarakat, karena bila hal tersebut terjadi, maka
informasi yang diperoleh akan bias.
6. Teknik-teknik PRA
Alat-alat untuk melakukan kajian keadaan desa dengan metode PRA disebut
teknik-teknik PRA. Berikut ini adalah teknik – teknik PRA dan bukan merupakan teknik
baku, sebab penggunaan teknik–teknik ini masih perlu disesuaikan dengan tujuan atau
kebutuhan.

Tabel 1. Teknik /Instrumen dalam PRA

INFORMASI YANG DAPAT KAJIAN LEBIH


NO INSTRUMEN TUJUAN
DIPEROLEH LANJUT
1. Peta Desa, Peta - Lokasi sumber daya - Mengungkapkan - Mengkaji
sumber daya - Batas-batas wilayah keadaan desa dan perubahan keadaan
- Keadaan jenis SUMBERDAYA lingkungannya sendiri, sumberdaya,
yg berpotensi atau bermasalah SUMBERDAYA yang sebab-sebab dan
berpotensi dan akibatnya
bermasalah
2. Penelusuran - Topografi: jenis tanah dan - Mendiskusikan masalah - Kajian mata
lokasi/transek kesuburan, kemiringan, sbr air pemeliharaan pencaharian yang
- Tata guna lahan (sawah, SUMBERDAYA, memanfaatkan
pemukiman, ladang, hutan dsb) penanggulangan erosi, SUMBERDAYAA
- Pola usaha tani (jenis tanaman kesuburan tanah, - Kajian hal-hal
dan ternak penting, produktivitas penyakit tan/ternak yang
lahan - Potensi yang ada mempengaruhi
- Cara pengelolaan sumber daya - Harapan petani pengelolaan
alam (penahan erosi, pagar mengenai keadaan tsb SUMBERDAYA
hidup, pengelolaan air dsb) (perilaku
- Pemilikan SUMBERDAYAA berladang, sistem
beternak dll)

Halaman 7
Identifikasi
Potensi
Wilayah

3. Bagan - Perubahan dan perkembangan - Memfasilitasi - Menilai dan


kecenderungan keadaan berbagai sumber daya masyarakat untuk menemukan cara
dan perubahan seperti produktivitas lahan dan mengenali berbagai mengatasi dan
tingkat kesuburan tanah, curah perubahan penting dlm mencegah
hujan, ketersediaan air, dll berbagai bidang perubahan yang
- Perubahan dan perkembagan kehidupannya bruk
tata guna lahan - Memberi pemahaman - Mengkaji
- Perubahan dan perkembagan ttg perubahan dan cara berbagai
penanaman pohon (jenis, hasil) pandang thd perubahan hubungan antara
- Perubahan dan perkembangan ybs berbagai
penduduk perubahan tsb
4. Bagan - Lembaga secara umum, yang - Keberadaan, manfaat - Peran berbagai
hubungan berhubungan dengan dan perannya sebagai kelembagaan
kelembagaan/di masyarakat desa baik yang lembaga desa dalam
agram venn berada di dalam desa maupun - Saling hubungan pembangunan
luar desa, lembaga diantara lembaga pertanian,
lokal/tradisional, lembaga - Keterlibatan berbagai - Partisipasi
pemerintah, swasta kelompok masyarakat masyarakat dalam
- Lembaga khusus, lembaga yang di dalam kelembagaan kelembagaan dan
berhubungan dengan pertanian tsb peningkatan
saja kesejahteraannya
5. Kalender musim - Penanggalan/sistem kalender - Keadaan dan pola - Pembahasan
yang biasa digunakan kegiatan masyarakat masa-masa sulit
masyarakat - Pola pemanfaatan - Pembuatan
- Iklim, curah hujan, waktu perencanaan
ketersediaan air - Mendiskusikan tentang tawaran
- Pola tanam, panen dan tingkat masalah-masalah program
produksi dalam
- Ketersediaan pangan dan pakan penyelenggaraan suatu
ternak terutama pada masa kegiatan
paceklik
- Ketersediaan tenaga kerja
- Musim bekerja ke kota pada
masa paceklik
- Hama dan penyakit
- Kesehatan
- Pola pengeluaran (pengelolaan
keungan)
- Kegiatan sosial kemasyarakatan
6. Kajian mata - Kajian mata pencaharian di - Memfasilitasi diskusi - Tukar pemikiran
pencaharian bidang pertanian (pertanian, masyarakat mengenai kelayakan mata
perkebunan, peternakan, berbagai aspek mata pencaharian
perikanan dll) pencaharian, baik yang - Identifikasi
- Mata pencaharian dibidang non dilakukan didalam desa pemikiran tentang
pertanian maupun diluar desa jenis kegiatan yang
- Mata pencaharian dibidang jasa layak dan dapat
dikembangkan
dimasa mendatang
8. Bagan alur - Sistem pengelolaan - Memfasilitasi diskusi - Kemungkinan
masukan dan perekonomian desa untuk mengkaji suat perubahan sistem
keluaran - Sistem pengelolaan air desa sistem, fungsi masing- yang dapat
- Sistem pengelolaan usaha asing bagian dalam dilakukan
keluarga petani, sistem serta hubungan berdasarkan
- Pengelolaan kebun, usaha kecil, antara bagian dalam keadaan nyata
pemasaran dsb. sistem
- Mengkaji kelayakan
sistem usaha yang
dijalankan

Halaman 8
Identifikasi
Potensi
Wilayah

9. Bagan urutan - Pilihan teknologi pertanian, - Mengkaji sejumlah - Mendorong dan


(ranking) pilihan jenis tanaman yang topik dengan memberi merangsang
perlu dikembangkan nilai pada masing- pemikiran
- Pengurutan mata pencaharian, masing aspek dengan masyarakat dalam
- Pilihan kelas sosial, sejumlah kriteria menentukan
- Pilihan masalah prioritas yang perbandingan pilihan
perlu diatasi - Kriteria perbandingan berdasarkan
- Pilihan kegiatan-kegiatan berdasar pendapat potensi dan faktor
masyarakat pembatasnya

2.2 Langkah Kerja


Langkah 1. Pengambilan data sekunder dan penjajakan desa secara umum kepada pemuka
masyarakat dan perangkat desa
- Lakukan kunjungan kepada perangkat desa serta tokoh masyarakat, kemukakan
pertanyaan untuk mengungkap keadaan umum desa
- Telusuri kemungkinan untuk melakukan pertemuan dengan pengurus kelompok
tani yang ada di desa tersebut untuk keperluan penggalian data lebih dalam
- Pembuatan peta sumber daya, dan seterusnya
Langkah 2. Menentukan strategi pengambilan data primer dalam pelaksanaan PRA
- Pengambilan data primer harus melibatkan masyarakat
- Tentukan key informan untuk pengambilan data primer (perangkat desa, ketua
dan sekretaris kelompok tani/Gapoktan yang ada di desa tersebut)
Langkah 3. Mengumpulkan data primer dengan menggunakan instrumen PRA (dilakukan
sesuai petunjuk pada Tabel 1)
- Gunakan forum group discussions (FGD) dalam menetapkan penyajian hasil
identifikasi data primer dan sekunder (mislnya pada peta sumberdaya desa,
transek, kalender musiman dll)
Langkah 4. Dari hasil identifikasi data primer dan data sekunder yang diperoleh disajikan
dalam bentuk gambar, diagram, grafik atau tabel seperti contoh dan
diinterpretasikan masing-masing
Langkah 5. Melakukan rekapitulasi potensi dan masalah usaha tani
- Buat matrik identifikasi masalah dan upaya pemecahannya seperti contoh pada
matrik 1 (halaman 23)
Langkah 6. Melakukan uji pemeringkatan potensi, masalah dan faktor penentu
- Buat matrik identifikasi masalah dan upaya pemecahannya seperti contoh pada
matrik 2 (halaman 23)
Langkah7. Menetapkan dan menyajikan potensi wilayah hasil IPW yang telah dilakukan
dalam laporan yang meliputi:
1. Keadaan Umum Wilayah (Disertai interpretasi)
- Keadaan agroklimat (ketinggian tempat, suhu, kelembaban, iklim)
- Batas wilayah
- Sejarah Desa
II. Karakter Fisik (Disertai interpretasi)
- Topografi dan karakteristik tanah
- Penggunaan lahan
- Pola Usahatani/ternak
- Interaksi tanaman ternak
- Komoditi, populasi

III. Karakter Sosial Ekonomi (Disertai interpretasi)


- Kependudukan
- Produksi dan produktivitas

Halaman 9
Identifikasi
Potensi
Wilayah

- Penerapan teknologi peternakan


- Analisa usaha Peternakan
- Peran dan keterkaitan institusi
- Kelembagaan petani
- Aliran sumberdaya
- Pengetahuan dan kearifan lokal
IV Rekapitulasi Potensi dan Masalah (Disertai interpretasi)
- Rekap potensi
- Rekap masalah

2. Pemeringkatan Masalah dan Potensi Desa

Contoh 1
PETA SUMBER DAYA
Desa Sumberejo
Kecamatan Purwosari
Kabupaten/Kota Pasuruan
Tim 1. Ketua
2. Anggota

ladang
ladang
unggas

sawah
sawah
ladang
sawah
ladang itik
ladang
jagung
ladang
tebu ladang
kambing
Industri
mebel

Pembuatan Peta Sumber Daya Desa (Peta mengenai keadaan wilayah desa beserta
lingkungannya);

1. Keadaan itu digambarkan ke dalam peta atau sketsa desa, terdiri dari:
a) peta keadaan sumberdaya umum desa
b) peta tata guna lahan
c) peta sumberdaya pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan
d) peta penyebaran penduduk dan peta pola pemukiman
e) peta infrastruktur desa (kesehatan, pendidikan, transportasi, air bersih, pasar, irigasi,
koperasi, terminal dan sebagainya)

Halaman 10
Identifikasi
Potensi
Wilayah

2. Kegiatan pemetaan harus melibatkan anggota masyarakat, tua-muda, laki-perempuan, kaya


miskin, penduduk asli-pendatan dan sebagainya
3. Berbagai peta, baik di kantor desa maupun peta dasar dapat dimanfaatkan sebagai data
sekunder untuk pemetaan
4. Peta dibuat secara bersama dalam forum diskusi terfokus (FGD) dengan alat bantu kertas
plano dan spidol warna
5. Gunakan sebagai bahan diskusi permasalahan dan potensi sumberdaya desa.

BAGAN TRANSEK

Desa Sumberejo
Kecamatan Purwosari
Kabupaten/Kota Pasuruan
Tim 1. Ketua
2. Anggota

Contoh Bagan Transek

Penggunan Kawasan Kebun, Tegalan, Sawah, tegalan, Sawah irigasi Sawah


Lahan Hutan Pemukiman pemukiman kebun, irigasi
pemukiman Pemukiman
Ketinggian 600 dpl 550 dpl 500 dpl 450 dpl 400 dpl
Vegetasi - Pisang - Alang-alang - Padi - Padi - Padi
- Alpokat - Rumput - Alpokat - Alpokat - Jagung
- Jati, bambu - Kopi, mangga - Rambutan - Nangka - Sayuran
- Phn Randu - Rambutan - Pisang - Rambutan - Pisang
- Sengon, jabon - Alpokat - Mangga - Pisang - Sapi
- Rumput Gajah - Durian - Sapi - Sapi - Kambing
- Sapi, kopi - Sapi - Kambing - Kambing -
Pemanfaatan - Pangan/ -Pangan/ - Pangan/ kons - Pangan/ kons - Pangan/ kons
konsumsi/ konsumsi/dijual - Pendapatan - Pendapatan - Pendapatan
dijual -Pendapatan - Tempat tinggal - Tempat tinggal - Tempat tggal
-Pendapatan
Masalah Tenaga kerja Hasil panen Belum
sebagian ke bervariasi optimal
pabrik pemanf
pupuk org

Penelusuran Desa/Tansek ;

Halaman 11
Identifikasi
Potensi
Wilayah

1. Teknik pengamatan langsung lingkungan dan sumberdaya masyarakat, dengan cara


berjalan menelusuri wilayah desa atau dusun mengikuti suatu lintasan atau rute yang
disepakati bersama masyarakat
2. Hasil pengamatan langsung bersama masyarakat kemudian dituankan ke dalam bagan
atau irisan muka bumi (bentang alam berdasarkan topografi) dalam kertas plano dan
kemudian dilengkapi melalui diskusi
3. Transek dilakukan oleh tim bersama masyarakat (penunjuk jalan) pada waktu dan
tempat yang disepakati, membawa alat tulis, kertas plano, spidol warna-warni,
perhatikan ketinggian tempat, jarak dan pencirinya.
4. Transek dapat dilakukan melalui 3 (tiga) lintasan:
 transek lintasan garis lurus, melalui jalan utama di pemukiman, di wilayah
pertanian, di pantai dsb;
 transek bisa dilakukan dengan berjalan menyusuri jalan-jalan yang ada, baik secara
berbelok-belok (zig-zag), berputar atau pulang pergi, dan menyapu (semua arah)
 transek lintasan saluran air (sungai atau jaringan irigasi), dilakukan terhadap daerah
di sepanjang saluran air atau tepian sungai dan pengelolaan daerah aliran
sungai/irigasi oleh masyarakat/petani
5. Berdasarkan jenis informasinya, transek dibagi 3 (tiga), yaitu:
 transek sumberdaya desa/dusun (umum): pengamatan sambil berjalan melalui daerah
pemukiman desa/dusun guna mengamati dan mendiskusikan berbagai keadaan
(seperti: pengaturan letak perumahan dan kondisinya, pengaturan halaman rumah,
pengaturan air bersih untuk keluarga, sarana MCK, sarana umum desa, dsb.
 transek sumberdaya alam : dilakukan untuk mengenal dan mengamati secara lebih
tajam mengenai sumberdaya alam (pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
perkebunan, pertambangan dsb). Outputnya berupa: bentuk dan keadaan topografi,
kemiringan lahan, jenis dan kesuburan lahan, sungai, mata air, pemanfaatan
sumberdaya tanah, pola usahatani, teknologi setempat, pemilikan sumberdaya alam
dsb.
 transek topik-topik khusus : transek untuk mengamati satu aspek secara fokus,
seperti sarana dan kondisi kesehatan, pendidikan, wilayah sebaran hama tanaman,
sumber air, pengelolaan irigasi dsb.

DATA KEGIATAN USAHATANI (POLA USAHATANI) (data dari satu kelompok tani)

Halaman 12
Identifikasi
Potensi
Wilayah

11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Bulan
Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Tim 1. Ketua
2. Anggota

Jenis usaha (pertanian dan


Waktu/Musim Kegiatan untuk setiap jenis usaha
non pertanian )

KALENDER MUSIMAN (data diperoleh dari satu kelompok tani)

Desa Sumberejo
Kecamatan Purwosari
Kabupaten/Kota Pasuruan
Tim 1. Ketua
2. Anggota

Contoh Kalender Musiman

Padi I Padi II Padi III Sawah teknis

Sawah ½ teknis
Padi I Padi Jagung/plwja

Tegal
Padi gogo Jagung bero

Pola aktivitas tenaga kerja

Tani/Ternak Tani/Ternak Tani/Ternak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bulan

Halaman 13
Identifikasi
Potensi
Wilayah

Kalender musiman dibuat bersama masyarakat dalam forum diskusi terfokus (FGD)
denga alat bantu kertas plano dan spidol warna.

1. Tuliskan nama-nama bulan di atas potongan-potongan kertas dan tempelkan di dinding.


Ajaklah peserta untuk mencantumkan kegiatan-kegiatan musiman yang terjadi di bawah
setiap bulan. Setiap kegiatan ditulis di atas potongan kertas dan ditempelkan di
dinding.
2. Tandai pada setiap kegiatan, pelakunya siapa (L untuk laki-laki, dan P untuk perempuan,
L dan P untuk keduanya)
3. Gunakan kalender ini untuk mendiskusikan permasalahan dan potensi pengembangan
kegiatan ekonomi, sosial kemasyarakatan, pengelolaan lingkungan, dan sebagainya
4. Informasi yang biasa muncul adalah:

 penanggalan atau sistem kalender yang dipakai oleh masyarakat


 iklim, curah hujan, ketersediaan air
 pola tanam/panen, biaya, hasil pertanian dan tingkat produksi
 pangan dan pakan ternak, juga pada musim paceklik
 ketersediaan tenaga kerja,
 musim merantau (bekerja ke kota) pada masa paceklik
 masalah hama dan penyakit tanaman/ternak
 kesehatan (musim wabah penyakit) dan kebersihan lingkungan
 pola pengeluaran (konsumsi, produksi dan investasi)
 kegiatan sosial (kemasyarakatan) terkait adat dan agama
 pendidikan (musim sekolah, libur, dsb)
 Rekap semua informasi tersebut.

Halaman 14
Identifikasi
Potensi
Wilayah

Halaman 15
Identifikasi
Potensi
Wilayah

ALOKASI WAKTU KEGIATAN HARIAN (data diperoleh dari satu kelompok tani)

Desa Sumberejo
Kecamatan Purwosari
Kabupaten/Kota Pasuruan
Tim 1. Ketua
2. Anggota

Contoh Alokasi Waktu Kegiatan Harian


24/0
23 1
22
2
21
3

20
4

7
17

8
16

11 9
15
10
14
13 11
12
Catatan :
1. Gambar ini pada diskusi dengan masyarakat dibuat dalam 3 buah lingkaran terpisah (kegiatan
ibu, bapak, anak)
2. Cara menentukan jenis kegiatan adalah dengan menjawab pertanyaan “kegiatan – kegiatan
apa saja yang sehari-hari dilakukan oleh bapak/ibu/anak-anak.
3. Cara menentukan jam dan jumlah jam kegiatan :
“Biasanya kegiatan tersebut dilakukan pada jam berapa?”
“Biasanya sampai jam berapa?”
4. Meskipun tidak setiap hari kegiatan yang dilakukan dan jumlah waktunya sama, ambil jenis
kegiatan yang paling umum dan juga jumlah jam yang biasa tersedia (perkirakan saja)
5. Jadwal sehari keluarga petani akan sangat tergantung pada kalender musim kegiatan
pertanian. Pada musim kerja kebun telah selesai, jadwal kegiatan menjadi berbeda.

Halaman 16
Identifikasi
Potensi
Wilayah

KECENDERUNGAN DAN PERUBAHAN SEKTOR PERTANIAN

Desa Sumberejo
Kecamatan Purwosari
Kabupaten/Kota Pasuruan
Tim 1. Ketua
2. Anggota

Tahun
Jenis Usaha 1983 1988 1993 1998 2005 2008 Catatan
1978
Pertanian *** *** *** *** *** *** ***
*** *** *** *** *** *** ***
*** *** *** *** *** ** **

Peternakan *** *** *** *** *** *** *** Jumlah


*** *** *** *** *** *** *** peternak
** *** *** semakin
banyak
Buruh tani *** *** *** *** *** *** ***
*** *** *** *** *** *** ***
*** *** *** ** ** * *

Pertanian - ** ** ** ** ** ***
sayuran

Pegawai Negeri - * * *** *** *** ***


* ** ***
Pegawai Swasta * ** **** *** *** *** ***
*** *** *** ***
* * **

Dagang * ** *** *** *** *** ***


* *** *** *** ***
** ** **

Penduduk *** *** *** *** *** *** ***


Pendatang * *

Pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan dalam proses kegiatan:


1. Perubahan-perubahan apa yang terjadi di lingkungan desa? Misal iklim, kekeringan, banjir,
erosi, perambahan hutan dll
2. Adakah keterkaitan perubahan-perubahan lingkungan tersebut?
3. Apa kecenderungan perubahan di bidang ekonomi? Misal perubahan biaya hidup, upah buruh,
produksi tanaman dan ternak, pemasaran hasil, pendapatan keluarga dll
4. Apa kecenderungan perubahan di bidang kependudukan? Misal tingkat kelahiran dan kematian,
perpindahan penduduk
5. Keadaan apa yang makin baik dan makin buruk?
6. Perubahan-perubahan apa yang dampaknya/akibatnya/pengaruhnya berbeda terhadap laki-laki
dan terhadap perempuan

Halaman 17
Identifikasi
Potensi
Wilayah

ANALISIS PERANAN DAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN (DIAGRAM VENN)


(data diperoleh dari satu kelompok tani)

Desa Sumberejo
Kecamatan Purwosari
Kabupaten/Kota Pasuruan
Tim 1. Ketua
2. Anggota

Contoh Diagram Venn

PKK
Polindes

MU POKTAN/
GAPOKTAN

PP
KTR

MASYARAKAT
LPM

BPD

Keterangan :
Poktan : Kelompok Tani / Gapoktan
PP : Penyuluh Pertanian
MU : Mitra Usaha
PKK : Peningkatan Kesejahteraan Keluarga
BPD : Badan Perwakilan Desa
LPM : Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
KTR : Karang Taruna
Polindes : Poliklinik Desa

Langkah-Langkah Pelaksanaan

1. Jelaskan maksud , tujuan dan proses kajian kelembagan desa


2. Diskusikan mengenai jenis-jenis lembaga yang berhubungan dengan masyarakat desa
langsung baik itu berada didesa atau diluar desa
3. Mintalah masyarakat untuk membuat daftar nama lembaga-lembaga tersebut diatas
kertas
4. Fasilitasi masyarakat untuk diskusi kegiatan atau program yang telah dikembangkan
oleh masing-masing lembaga, juga mengenai anggota dan pengurusnya
5. Pemandu menjelaskan cara membuat bagan
6. Sepakati penggunaan simbol, pengertian dan kriteria penting atau bermanfaatnya
suatu lemabaga, pengertian dan kedekatan suatu lembaga

Halaman 18
Identifikasi
Potensi
Wilayah

7. Pemandu meminta salah satu peserta diskusi untuk memilih besarnya lingkaran
sebagai simbul lembaga tertentu yang telah didiskusikan dan dinilai manfaat
kegiatannya bagi masyarakat. Pendapat ini harus pendapat bersama
8. Menempatkan lingkaran kelembagaan dengan jarak yang telah disepakati terhadap
lingkaran masyarakat
9. Lakukan pemeriksaan kembali ketepatan informasi yang diperoleh
10. Diskusikan dan bahas lebih lanjut bagan tersebut, terutama tentang masalah dan
potensi kelembagaan, serta kegiatan dan pola hubungan yang diharapkan masyarakat
11. Catalah proses, pendapat, penilaian, dan seluruh informasi

INFORMASI PENGETAHUAN / KEARIFAN LOKAL (data diperoleh dari satu kelompok


tani)

Desa Sumberejo
Kecamatan Purwosari
Kabupaten/Kota Pasuruan
Tim 1. Ketua
2. Anggota

Pertanyaan untuk membantu menggali pengetahuan dan teknologi lokal:


1. Adakah teknologi atau pengetahuan yang telah diterapkan secara turun temurun oleh
masyarakat setempat dalam melaksanakan kegiatan usahatani? Bila ada sebutkan/tuliskan
2. Dari mana asal teknologi atau pengetahuan tersebut?
3. Siapa yang biasanya menerapkan teknologi atau pengetahuan tersebut?
4. Untuk apa dan kapan teknologi atau pengetahuan tersebut digunakan
5. Bagaimana cara menggunakan atau menerapkannya? (Buat bagan alur)

Contoh Bagan Alur Produksi-Pemasaran

Petani padi Pengolahan Persemaian Penanaman


organik tanah

Pemeliharaan PHT

Aplikasi
Bokashi
Ternak Sapi Panen

Pembuatan Dijual Dikonsumsi


Bokashi

Halaman 19
Identifikasi
Potensi
Wilayah

2.3 Identifikasi Potensi Wilayah Berdasarkan Data Sekunder


Identifikasi data sekunder dibantu dengan matrik sebagai berikut :

Data Monografi dan Potensi

1. Penduduk
Jumlah Jmlh JUMLAH KELUARGA TANI (KK)
No. Nama Penduduk Klg Pemilik Lahan Pemilik Penggarap Buruh Total
Desa (org) (KK) Tidak lahan Tani
Tani menggarap penggarap

2. Tanah
Tanah Darat (Ha) Tanah Sawah irigasi (Ha) Jum
No Nama Tegalan Pek Jml Tkns ½ Tersier Tadah Jml Klam Tmbk Tnh
Desa Tehnis Hujan (Ha) (Ha) Pert

3. Iklim/Curah Hujan
Tahun 201… 201… 201…
No Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
mm³ Harinya mm³ Harinya mm³ Harinya
Bulan
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember

Halaman 20
Identifikasi
Potensi
Wilayah

Potensi Agroekosistem

Nama Desa : …………………………………………………………….


Tahun : ……………………………………………………………

No. Jenis Usahatani Jumlah Jumlah Rata2 luas Produksi Produktivitas


(pada lahan) luas tanam KK perorang ditingkat (Ton/Ha)
(Ha) Petani (Ha/org) Kec. (Ton)
1 Lahan Sawah
irigasi
a. …….
dst
2 Lahan sawah
tadah hujan
a……..
dst
3 Lahan sawah
pasang surut
a.........
4 Lahan Kering
a.........
5 Perairan
umum:
6 Perairan pantai
Danau
Sungai
Usaha off farm

Data kelembagaan

1. Kelembagaan Petani

a. Jumlah Kelembagaan
Jumlah Kelompok Tani
No Nama Jml Kelompok Tani Dewasa Tani Wanita Taruna Tani
Desa Tani Jml Jml. Jml Jml.Angg. Jml Jml.
Kel. Angg. Kel. Kel. Angg.

b. Nama Kelompok Tani dan kedudukan


No. Nama Nama Nama Pengurus Jml Modal Jenis Luasan
Desa Kelpk Ketua Wkl Sekret Bend Angg Kelpk usaha Ha ek Petak
Tani
Pokok
(Utama)

Halaman 21
Identifikasi
Potensi
Wilayah

c. Nama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kedudukan


Nama Nama Pengurus Jml Mod Jenis Luasan
No Nama Gpkt Ket Wk Sek Ben ang Gpkt Ustan Ha ekor petak
Desa pokok

2. Kelembagaan Ekonomi Pedesaan

No Nama Jumlah Koperasi Bank Unit Kios Lembaga Swadaya Lumbung


Desa BUUD/KUD Pertanian diluar Desa Saprotan Desa padi/desa
KUD (BPR,BRI) (LSUMBERDAYA)
Buah Anggota Buah Anggota

Data Usahatani Petani/Kelompoktani

1. FASILITAS USAHATANI PETANI / KELOMPOK TANI


a. Pertanian
Kepemilikan
No Nama Jumlah Huller Hand sprayer Motor/power sprayer Traktor
Desa pet din swas pet din swas pet din swas Pet din swas

b. Ternak
Kepemilikan
No Nama Mesin Tetas Inseminasi Buatan Alat pendingin Kandang
Desa pet din swas pet din swas pet din swas Pet din swas

c. Perkebunan
Kepemilikan
No Nama Jumlah Huller Hand sprayer Motor/power sprayer Traktor
Desa swas pet din swas pet din swas Pet din pet din swas

Halaman 22
Identifikasi
Potensi
Wilayah
Jenis/bentuk Tahun
No Nama Desa Nama Kelompok Mitra
Kemitraan kemitraan

2. PRODUKSI USAHATANI
a. Pertanian
Je n i s T a n a m a n L u a s Harga rata-
Biaya
Produksi rata
produksi Jumlah
rata-rata produksi
No Nama Desa Tanaman Tanam P a n e n rata-rata Petani Ket
Hortikultura Perkebunan tiap Ha waktu
pangan (Ha) (Ha) tiap Ha Pelaksana
(Kw) panen per
(Rp.)
Kw (Rp.)

b. Ternak
Jenis Ternak
No Nama
Kerbau Sapi Kambing Domba Ayam Bebek Babi Lain- Ket
. Desa
(ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) lain

c. Perkebunan Rakyat
No. Nama Tanaman ……… Tanaman….. Tanaman ………………
Desa Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
Ha Pohon Jumlah Satuan Ha Pohon Jumlah Satuan Ha Pohon Jumla Sat
h

d. Hortikultura
No. Nama Tanaman ……… Tanaman….. Tanaman ………………
Desa Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
Ha Pohon Jumlah Satuan Ha Pohon Jumlah Satuan Ha Pohon Jumlah Sat

e. Pemasaran
Lokasi Pemasaran Jenis Produksi yang
No Nama Desa Nama Kelompok
produk dipasarkan

f. Kemitraan

Halaman 23
Identifikasi
Potensi
Wilayah

Matrik 1. Rekapitulasi Potensi dan Masalah


Nama Desa : ………………………………………………..
Tahun : ………………………………………………..

No. Aspek Dt Potensial Dt aktual Keterangan


1 Jenis Usaha tani (Agroinput,
onfarm, pasca panen)
- Sub sektor tan pangan
- Sub sektor hortikultura
- Sub sektor perkebunan
- Sub sektor hortikultura
- Sub sektor peternakan
2 Produktivitas Usaha tani
- Analisa usaha
3 Lingkungan Usaha tani
- Sumberdaya
- Kelembagaan
- Kebijakan pemerintah
4 Pengetahuan, sikap dan
ketrampilan petani, adopsi,
motivasi dll

Matrik 2. Uji Prioritas Masalah dan Faktor Penentu

- Pemeringkatan dengan matrix ranking

Kriteria penilaian (skor: 1 – 10)


Jenis Harga Total
Kemudahan Mudah Mudah Ranking
masalah jual skor
cari bibit sapronak/di budidaya ……..
tinggi

Halaman 24
Identifikasi
Potensi
Wilayah

Faktor penentu

Halaman 25
Identifikasi
Potensi
Wilayah

Pernyataan Melakukan Kegiatan dan Outline Laporan

LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan Identifikasi Potensi Wilayah
2. Waktu Pelaksanaan
3. Lokasi Pelaksanaan
4. Tujuan Pelaksanaan
5. Materi Kegiatan
6. Metoda dan Teknik Pelaksanaan
Kegiatan
7. Instrumen (Alat ) Pelaksanaan
Kegiatan
8. Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan
9. Pokok Bahasan Kegiatan (Identifikasi
Potensi Wilayah)
a. Perumusan Keadaan
b. Menetapkan Tujuan
c. Menetapkan Masalah
d. Menetapkan Rencana Kegiatan
10. Pengetahuan dan Keterampilan yang
dibutuhkan
11. Pihak yang terlibat
a.
b.
c

……………………………………… 20...
Mengetahui : Penyusun,
Pembimbing extern

……………………….. …………..

Halaman 26
Identifikasi
Potensi
Wilayah

Buatlah Laporan Kegiatan Identifikasi Potensi Wilayah dengan modifikasi metode


PRA sesuai sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Masalah
c. Tujuan
d. Manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


a. Landasan Teori
b. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PELAKSANAAN


a. Lokasi dan waktu
b. Penentuan Sasaran (Para pihak yang terlibat dalam kegiatan)
c. Metode Pengumpulan Data
1) Sumber dan Jenis Data
2) Alat Pengumpul data (Instrumen)
3) Penyajian Data
d. Analisis Data (deskriptif)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Referensi:
1. UU No. 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan (SP3K) .

2. Keputusan Menakertrans RI Nomor : KEP. 29 / MEN / III / 2010 tentang Rancangan


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pertanian Bidang Penyuluhan
Pertanian Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

3. Modul Pendidikan Pelatihan Dasar Umum Bagi Tenaga Fungsional Penyuluh Pertanian.

Halaman 27

Anda mungkin juga menyukai