A. Identitas Klien
Umur : 48 Umur : 53
No MR : 169457
Faktor Pencetus :
Pasien mengatakan tidak tahu, terjadi nya tiba - tiba
Lamanya Keluhan :
Kurang lebih 3 bulan sebelum masuk rumah sakit, klien merasakan ada benjolan
diperutnya dan nyeri dirasakan hilang timbul sampai beberapa hari ini nyeri
dirasakan terus menerus.
1. Riwayat Keluhan Sekarang
Keluhan Saat ini
Klien mengeluh benjolan pada perut yang makin lama makin membesar.
Kemudian klien berobat ke Puskesmas Tanjung Batu pada awal bulan Februari
2020 karena kurang memadai klien di rujuk ke RSUD Muhammad Sani pada
tanggal 02 Februari 2020 klien direncanakan operasi laparatomi pada tanggal 04
Februari 2020. Pasien tampak gelisah, lemah, meringis menahan sakit dan
memegang perutnya disertai dengan mual dan muntah. TD : 110/80mmHg, N :
96x/menit, RR 22x/menit, S : 37ºC.
P: nyeri bertambah ketika beraktivitas,
Q: terasa seperti ditusuk – tusuk jarum, lama nyeri terus menerus,
R: nyeri yang klien rasakan adalah di bagian perut terutama pada luka
jahitan post operasi, menyebar sampai di seluruh lapang perut dan
pinggang,
S: skala nyeri 7.
T: nyeri dirasakan terus menerus
Lamanya Keluhan
Setelah operasi sampai dengan sekarang
Faktor Pencetus
Nyeri datang saat mencoba untuk bergerak
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 15 tahun
Lamanya haid : 4 hari
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 2-3x ganti pembalut
Sifat darah : warna merah tua-segar, bau hanyir, bentuk cair,
dismenor (+)
HPHT :-
5. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 Kali
Usia menikah : 17 Tahun
Lama Menikah : 31 Tahun
C. Status Obstetri
1. Nifas Hari ke : -
2. Riwayat persalinan yang lalu (Jenis kelamin anak, berat badan lahir, keadaan
BBL):
Umur
Thn. Jenis Jenis Keadaan
NO. Kehamilan BB
Partus Partus Kelamin Anak
(minggu)
1. 1990 9 bulan Spontan L 3800 Hidup
2. 1993 9 bulan Spontan P 4000 Hidup
3. 2000 9 bulan Spontan P 4000 Hidup
4. 2004 9 bulan Spontan L 3000 Hidup
c. Payudara
Terlihat simetris,tidak tegang, tidak ada keluhan nyeri atau benjolan,
tidak ada lesi
5. Abdomen
a. Inspeksi : Terlihat balutan luka post operasi letak horisontal tertutup kasa
dengan hipavix
b. Palpasi : Nyeri tekan abdomen di seluruh kuadaran.
c. Perkusi : Tidak dapat diperkusi karena klien mengatakan nyeri
d. Auskultasi : Bising usus 5 x/mnt (normal: 5-35 x/mnt )
6. Genetalia
Klien terpasang kateter, tidak ada tanda_tanda infeksi: tidak ada rubor, kalor,
tumor, dolor dan fungsi analisa, tidak ada kelainan kongenital.
7. Ekstermitas
Varises : tidak ada
Edema : tidak ada
Tanda Hoffman: negatif
Reflek Patella: positif
Eliminasi
Sebelum sakit, klien BAB 1 kali sehari atau 2 kali sehari. Konsistensi
kuning, lembek, bau khas. Klien BAK ± 5-6 kali sehari. Konsistensi kuning,
jernih, bau khas. Sebelum dirawat klien sulit BAB karena terasa ada yang
mengganjal di perut. Selama dirawat, klien mengatakan belum BAB sejak 2
hari yang lalu, terasa muter-muter dalam perut. Klien terpasang kateter
dengan haluaran urin 1200 ml/ hari. Konsistensi kuning pekat, bau khas
Nyeri/ketidaknyaman
Pasien mengatakan nyeri bagian perut bekas operasi
9. Adaptasi Psikologis (Bonding dan attachment, fase adaptasi psikologis,
tanda-tanda”blues”)
-
12. Terapi
o Cefriaxone 2 x 1 gr
o Ketorolak 3 x 1 amp
o As. Traneksamat 3 x 1 amp
ANALISIS DATA
Data fokus Masalah Etiologi
Ds : Nyeri Akut Agen Cidera Fisik
Klien mengatakan nyeri di
bagian perutnya,
P: nyeri bertambah ketika
beraktivitas,
Q: terasa seperti ditusuk – tusuk
jarum, lama nyeri terus menerus,
R: nyeri yang klien rasakan
adalah di bagian perut terutama
pada luka jahitan post operasi,
menyebar sampai di seluruh
lapang perut dan pinggang,
S: skala nyeri 7.
T: nyeri dirasakan terus menerus
Do :
Klien terlihat meringis menahan
sakit sambil mengelus perutnya,
Tanda – tanda vital: TD :110/70
mmHg, nadi 96 x / mnt, suhu 37 o
C,RR 22 x / mnt. Terlihat balutan
luka post operasi letak horisontal
tertutup kasa dengan hipavix.
DS : Kurang Kelemahan
Klien mengeluh lemas dan perawatan diri: umum
perutnya nyeri bila digunakan personal
untuk bergerak miring kanan hygiene
atau kiri.
DO :
Kebutuhan klien sehari – hari
(ADL) seperti personal hygiene
dibantu oleh perawat dan
keluarga.
HGB : 10,9 g / dl (M: 13,2
– 17,3 ; F: 11,7 – 15,5)
Kulit terlihat agak kusam. Rambut
terlihat lepek.
DS : Kurang Kesalahan
Klien mengatatakan ingin pengetahuan interpretasi
mengetahui tentang penyakit tentang penyakit sumber, tidak
yang dideritanya. Klien yang mengenal
mengatakan takut penyebab diderita : kista Sumber
dari penyakityang diderita ovarium informasi
adalah karena menstruasi yang
selalu terasa sakit sekali dan
kalau nanti penyakitnya yang
telah dioperasi kambuh lagi.
Klien mengatakan bahwa klien
bingung mau bertanya kepada
siapa lagi tentang penyakitnya,
sedangkan klien sudah pernah
diberi informasi dari perawat
mengenai penyakit yang
dideritanya.
DO :
Ekspresi wajah klien bingung
dan kuatir saat mengungkapkan
ketidaktahuannnya tentang
penyakitnya. Pendidikan
klien adalah tamat SLTA
DS: Risiko Mual, intake
Klien mengatakan malas makan. perubahan inadekuat
Klien mengatakan nafsu makan nutrisi kurang
klien menurun karena merasa dari kebutuhan
mual dan perutnya terasa nyeri tubuh
sekali.
DO: Klien hanya makan 3 – 4
sendok makan. Klien
minum air teh dan air putih
hanya sedikit- sedikit kurang
lebih 500 cc dalam sehari
ditambah 250 cc teh atau sari
kacang hijau setiap pagi yang
disediakan RS. Klien terpasang
infus RL 20 tpm.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Waktu Tujuan & KH Rencana Rasional
Dx
1 04/02/ Tujuan : setelah 1. Kaji nyeri, catat 1. Perubahan pada
2020 dilakukan lokasi, karakteristik karakteristik nyeri
trindakan nyeri, beratnya (0 – menunjukkan
keperawatan 10) adanya masalah,
selama 2x24 jam, memerlukan
nyeri dapat evaluasi medik dan
berkurang, intervensi yang
dengan KH : tepat.
- Klien
Mengungkapk 2. Pertahankan istirahat 2. Menghilangkan
an bahwa dengan posisi semi tegangan abdomen
nyeri sudah fowler yang bertambah
berkurang dengan posisi
- Ekspresi terlentang.
wajah tenang,
rileks. 3. Anjurkan klien untuk 3. Meningkatkan
- Skala nyeri 0 mobilisasi dini. normalisasi fungsi
–2. organ dan
mengurangi
ketidaknyamanan