Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“STATISTIKA”

TAMRIN
105841102818

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah SWT, karena hanya karena rahmat, rizki, taufik, serta
hidayah-Nya. Saya masih dapat menyelesaikan tugas yang di berikan kepada saya, tak lupa
Shalawat serta salam saya hantarkan kepada Nabi Muhammad SAW, karena atas kerja keras
beliau saya dan semua umat manusia masih dapat menikmati nikmat Iman, nikmat Islam, dll.
Dan saya sangat berterima kasih kepada Bapak Fachrim Irhamna Rahman, karena
telah mengusahakan memberi mengarahkan kepada saya dan teman-teman bagaimana belajar
Statistika. Dan saya ucapkan juga terima kasih atas dukungan dari teman-teman sekalian.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih banyak, dan saya meminta maaf apabila
masih banyak kekurangan dari makalah saya ini. Kritik dan saran akan saya terima dengan
lapang dada.

Makassar,22 Januari 2019


Hormat kami

Penulis
Daftar Isi
Sampul ……………………………………………………..…………………………………...
Kata Pengantar……………………………………….…………………………………………
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………...
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………..
C. Tujuan ………………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………
1. Pengertian Peluang …………………………………………………………………….
2. Coding dari Peluang …………………………………………………………………...
3. Pengertian Quartil, Desil dan Presentil ………………………………………………
4. Coding dari Quartil, Desil dan Presentil ………………………………………………
5. Pengertian Mean, Modus dan Median …………………………………………………
6. Coding dari Mean, Modus dan Median ………………………………………………..
7. Pengertian Mean, Median dan Modus data kelompok …………………………………
8. Coding dari Mean, Median dan Modus data kelompok ………………………………
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………….
B. Saran …………………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi statistika menurut para ahli atau Pengertian statistika menurut para ahli –
Statistik berasal dari kata state yang artinya negara. Dalam pengertian yang paling
sederhana statistik artinya data. Dalam pengertian yang lebih luas, statistik dapat
diartikan sebagai kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang
disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan (berkaitan)
dengan suatu masalah tertentu.
Dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini, bahwa ilmu
statistika telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Hampir semua
kebijakan publik dan keputusan-keputusan yang diambil oleh pakar ilmu pegetahuan
atau para eksekutif (dalam ruang lingkup ilmu mereka) didasarkan dengan metode
statistika serta hasil analisis dan interpretasi data, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif.Salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah
dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan
dinamakan Penyajian Data.Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah
dibaca.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Peluang
2. Apa yang dimaksud dengan Quartil, Desil dan Presentil
3. Apa yang dimaksud dengan Mean, Modus dan Median
4. Apa yang dimaksud dengan Mean, Median dan Modus data kelompok

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui peluang
2. Dapat mengetahui metode quartil, desil dan presentil
3. Dapat mengetahui tentang Mean, Modus dan Median
4. Dapat mengetahui yang ada dalam Mean, Median dan Modus data kelompok
BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Peluang

Peluang atau probabilitas adalah kata atau istilah yang sering kita dengar dan berhubungan
pula dengan kehidupan manusia sehari-hari. Contoh yang paling dekat dan mudah kita temui
adalah uang logam. Uang logam itu memiliki dua mata sisi yaitu gambar dan sisi yang
satunya adalah angka. kita mungkin pernah melakukan permainan dengan uang logam,
manakah yang akan muncul jika logam tersebut kita lempar ke atas ? angka atau logam ?
dugaan-dugaan seperti ini lah yang disebut dengan peluang.
Dengan melihat kejadian diatas, peluang memiliki definisi-definisi yang dapat dijelaskan
menurut beberapa ahli yaitu
Peluang menurut Sudjana yaitu dua peristiwa atau lebih dinamakan saling ekslusif atau saling
asing jika terjadinya peristiwa yang satu mencegah terjadinya yang lain.

Rumus :

2. Coding Dari Peluang


package tamrin;
import java.util.Scanner;
public class Main{
public static void main(String[] args) {
//mendeklarasikan Scanner
Scanner sc =new Scanner(System.in);
//Membuat Array DAdu DAn KOin dengan menggunakan String
String[] D = {"1","2","3","4","5","6"};
//KOIN
String[] K = {"A","G"};
//Mengimput jumlah koin dan Dadu
System.out.print("MAsukkan Jumlah Koin : ");
int JK = sc.nextInt();
System.out.print("Masukkan Jumlah Dadu : ");
int JD = sc.nextInt();
//membuat panjang untuk Array Sring Ruang Sampelnya
//total Ruang Untuk Array String adalah Jumlah Sisi dikalai dengan
jumlah sisinya
if(JK == 0) {
//ukuran jika Jumlah Koinnya nol (0) maka ukuranya yaitu jumlah sisi
pangkat jumlah dadunya berapa
String[] RuangSample = new String[((int) Math.pow(D.length, JD))];
System.out.println("Jumlah Runag Smaple : "+RuangSample.length);
System.out.print(Rekrusf(D,D,0,0,0,RuangSample));
}else if( JD == 0){
//ukuran jika Jumlah Dadu nol (0) maka ukuranya yaitu jumlah sisi
pangkat jumlah Koin berapa
String[] RuangSample = new String[((int) Math.pow(K.length, JK))];
System.out.println("Jumlah Runag Smaple : "+RuangSample.length);
System.out.print(Rekrusf(K,K,0,0,0,RuangSample));
}else{
//untuk koin dan Dadu maka ruang samplenya ukuranya yaitu ruang
sample koin dan dadu dikali
String[] RuangSample = new String[(int)
(Math.pow(D.length,JD)*Math.pow(K.length,JK))];
System.out.println("Jumlah Runag Smaple : "+RuangSample.length);
System.out.print(Rekrusf(D,K,0,0,0,RuangSample));
}
}
//membuat fungsi rekrusif permutasi
private static char Rekrusf(String[] x,String[] y, int i, int j, int
count,String[] RS){//parameter dari fungsi
//mengisi ruang sample dengan Isi koin atau Dadu
RS[i] = x[i]+y[j];// x dengan indeks i dan y dengan indeks j
System.out.println(RS[i]);// menampilkan Ruang sampel
i++; //i aan bertambah 1 seiring rekrusif
if( j > y.length-1){//ketika j sudah di ambang batas indeksnya maka kita
jadikan nol lagi untuk memakainya kembali
j = 0;
}
if( i > x.length-1){//ketika i sudah di ambang batas indeksnya maka kita
jadikan nol lagi untuk memakainya kembali
i = 0;
j++;//disinilah baru j akan ditambah ketika i sudah selesai
count++; //count akan menjadi pembatas dari rekrusif akan berhenti
//count akan bertambah jika i nya sudah di ambang batas indeksnya
if(count > y.length-1){//jika countnya sudah lebih panjang dari
indeks j maka rekrusif dihentikan
//ketika telah berakhir maka kita cari yang mau dicari
Cari(x,y,RS);
return 0;
}
}

//rekrusifnya
return Rekrusf(x,y,i,j,count,RS);
}

//membuat method untuk mencari peluang


private static void Cari(String[] x, String[] y, String[] Rs){
//Membuat Fungsi Scanner
Scanner sc = new Scanner(System.in);
//memasukkan apa yang dicari misalnya Gambar atau Angka
System.out.print("Masukkan Yang Di cari : ");
String cari = sc.next();
int count = 0;//berfungsi menghitung berapa yang dicari
for(int i = 0; i<x.length; i++){//oerulangan untuk X
for(int j = 0; j<y.length; j++){//perulangan untuk y
if(x[i].equals(cari)||y[j].equals(cari)){//ketika yang dicari
telah didapat maka
count++;//count akan bertambah satu
}
}
}
//menampilkan Rumang sample yang Dicari
System.out.println("Jumlah Yang Muncul "+cari+" : "+count);
//menampilkan peluang
System.out.println("Peluang Munculnya "+cari+" adalah :
"+count+"/"+Rs.length);
}
}

Outputnya :

3. Pengertian Quartil, Desil dan Presentil


a) Quartil
stilah kuartil dalam kehidupan kita sehari-hari lebih dikenal dengan istilah kuartal.
Dalam dunia statistik, yang dimaksud dengan kuartil ialah titik atau skor atau nilai
yang membagi seluruh distribusi frekuensi ke dalam empat bagian yang sama besar,
yaitu masing masing sebesar ¼ N. jadi disini akan kita jumpai tiga buah kuartil, yaitu
kuartil pertama (Q1), kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3). Ketiga kuartil inilah
yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita selidiki menjadi empat
bagian yang sama besar, masing-masing sebesar ¼ N, seperti terlihat dibawah ini
Jalan pikiran serta metode yang digunakan adalah sebagaimana yang telah kita
lakukan pada saat kita menghitung median. Hanya saja, kalau median membagi
seluruh distribusi data menjadi dua bagian yang sama besar, maka kuartil
membagiseluruh distribusi data menjadi empat bagian yang sama besar.

Rumus :
v  untuk data tunggal
Qn = 1 + ( n/4N-fkb)
fi
v  untuk data kelompok
Qn = 1 + (n/4N-fkb)x i
Fi
Qn = kuartil yang ke-n. karena titik kuartil ada tiga buah, maka n dapat diisi dengan
bilangan: 1,2, dan 3.
1 = lower limit ( batas bawah nyata dari skor atau interval yang mengandung Qn).
N= Number of cases.
Fkb= frekuensi kumulatif yang terletak dibawah skor atau interval yang mengandung
Qn.
Fi= frekuensi aslinya (yaitu frekuensi dari skor atau interval yang mengandung Qn).
i= interval class atau kelas interval.
b) Desil
Desil ialah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari
data yang kita selidiki ke dalam 10 bagian yang sama besar, yang masing-masing
sebesar 1/10 N. jadi disini kita jumpai sebanyak 9 buah titik desil, dimana kesembilan
buah titik desil itu membagi seluruh distribusi frekuensi ke dalam 10 bagian yang
sama besar.
Rumus :
Data tunggal :
Dn= 1 +(n/10N – fkb)
Fi
Untuk data kelompok:
Dn= 1+ (n/10N- fkb) xi
Fi
Dn= desil yang ke-n (disini n dapat diisi dengan bilangan:1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, atau 9.
1= lower limit( batas bawah nyata dari skor atau interval yang mengandung desil ke-
n).
N= number of cases.
Fkb= frekuensi kumulatif yang terletak dibawah skor atau interval yang mengandung
desil ke-n.
Fi= frekuensi dari skor atau interval yang mengandung desil ke-n, atau frekuensi
aslinya.
i=interval class atau kelas interval.
c) Presentil
Persentil yang biasa dilambangkan P, adalah titik atau nilai yang membagi suatu
distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar. Karena itu persentil sering
disebut ukuran perseratusan.
Titik yang membagi distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar itu
ialah titik-titik: P1, P2, P3, P4, P5, P6, … dan seterusnya, sampai dengan P99.
Rumus :
Pn= 1 +(n/10N – fkb)
Fi
Untuk data kelompok:
Pn= 1+ (n/10N- fkb) xi
Fi
4. Coding Quartil, Desil dan Presentil
package tamrin;
import java.util.Random;
import java.util.Scanner;

public class Main{


public static void main(String[] args) {
Scanner sc = new Scanner(System.in);
//memasukkan Jumlah Interval yang di Inginkan
System.out.print("Jumlah Iterfal yang diinginkan : ");
int JumlahIngterval = sc.nextInt();
Random FrekwensiRandom = new Random();
int[] Data = new int[JumlahIngterval];
// memasukkan nilai Random di setian Data
for(int i = 0; i<Data.length; i++){
Data[i] = 1+FrekwensiRandom.nextInt(9);
}
// memasukkan JUmlah Kelas yang diignikan
System.out.print("Masukkan Jumlah Kelas Yang Diinginkan : ");
int jumlahKelas = sc.nextInt();
int PanjangKelas = JumlahIngterval/jumlahKelas;
int[] FrekwensiKelas = new int[jumlahKelas];
int BatasBawahKelas = 0 ;
int BatasAtasKelas = PanjangKelas;
int totalFrkwesi = 0;
int[] OutBatasBawahKelas = new int[jumlahKelas];
int[] OutBatasAtasKelas = new int[jumlahKelas];
double[] Fk = new double[jumlahKelas];
System.out.println("| Kelas | f | FK");
System.out.println("--------------------------------------------------------
----------------------------");
for(int i = 0; i<jumlahKelas; i++){
for(int j = BatasBawahKelas; j<BatasAtasKelas; j++){
FrekwensiKelas[i] += Data[j];
}
//menginisalkan Kelas Interval
OutBatasAtasKelas[i] = BatasAtasKelas;
OutBatasBawahKelas[i] = BatasBawahKelas + 1;
if(i > 0){
OutBatasBawahKelas[i] = BatasBawahKelas+2;
}
//membuat total frekwensi terlebih dahulu sebelum frewensi
komulatif
totalFrkwesi += FrekwensiKelas[i];
//Membuat Frekwensi Komulati
Fk[i] = totalFrkwesi;
//menampilkan DAta
System.out.printf("| %d-%d
",OutBatasBawahKelas[i],OutBatasAtasKelas[i]);
System.out.printf("| %d ",FrekwensiKelas[i]);
System.out.printf("| %f ",Fk[i]);
// mengupdate batas untuk tiap interval
BatasBawahKelas = BatasAtasKelas-1;
BatasAtasKelas = PanjangKelas+BatasAtasKelas;
System.out.println();
}
System.out.print("Masukkan Quaril yang Ingin di cari 1-4 : ");
int q = sc.nextInt();
System.out.print("Masukkan Desil yang Ingin di cari 1-10 : ");
int d = sc.nextInt();
System.out.print("Masukkan Presentil yang Ingin di cari 1-100 : ");
int p = sc.nextInt();

System.out.println("--------------------------------------------------------
---------------------------");
System.out.println("QUARTIL KE- "+q);
System.out.println("Quartil :
"+Quartil(Fk,OutBatasBawahKelas,PanjangKelas,jumlahKelas,totalFrkwesi,Frekwe
nsiKelas,q));

System.out.println("--------------------------------------------------------
---------------------------");
System.out.println("DESIL KE- "+d);
System.out.println("Desil :
"+Desil(Fk,OutBatasBawahKelas,PanjangKelas,jumlahKelas,totalFrkwesi,Frekwens
iKelas,d));

System.out.println("--------------------------------------------------------
---------------------------");
System.out.println("Presentil KE- "+p);
System.out.println("Presentil :
"+Presentil(Fk,OutBatasBawahKelas,PanjangKelas,jumlahKelas,totalFrkwesi,Frek
wensiKelas,p));
}

private static double Quartil(double[] Fk, int[] OutBatasBawah,int


panjangKelas, int JumlahKelas, int totalFrekwensi, int[] FrekwensiKelas, int
quartil){
double Q = (quartil*totalFrekwensi)/4.0;
double cariQ = (quartil*(totalFrekwensi+1))/4.0;
double Tb = 0;
int Fkk = 0;
double f = 0;
for(int i = 0; i<JumlahKelas; i++){
if( Fk[i] >= cariQ) {
//tepi Bawah
Tb = OutBatasBawah[i]-0.5;
Fkk = (int) Fk[i-1];
f = FrekwensiKelas[i];
break;
}
}
System.out.println("Quartil : "+Q);
System.out.println("Quartil : "+cariQ);
System.out.println("Tepi Bawah Kelas Median : "+Tb);
System.out.println("Frekwensi Komulatif Sebelum Kelas Median :
"+Fkk);
System.out.println("Frekwensi Kelas Quartil : "+f);
System.out.println("Panjang Interval Kelas : "+panjangKelas);

return Tb+panjangKelas*((Q-Fkk)/f);
}

private static double Desil(double[] Fk, int[] OutBatasBawah,int


panjangKelas, int JumlahKelas, int totalFrekwensi, int[] FrekwensiKelas, int
desil){
double D = (desil*totalFrekwensi)/10.0;
double cariD = (desil*(totalFrekwensi+1))/10.0;
double Tb = 0;
int Fkk = 0;
double f = 0;
for(int i = 0; i<JumlahKelas; i++){
if( Fk[i] >= cariD) {
//tepi Bawah
Tb = OutBatasBawah[i]-0.5;
Fkk = (int) Fk[i-1];
f = FrekwensiKelas[i];
break;
}
}
System.out.println("Quartil : "+D);
System.out.println("Quartil : "+cariD);
System.out.println("Tepi Bawah Kelas Median : "+Tb);
System.out.println("Frekwensi Komulatif Sebelum Kelas Median :
"+Fkk);
System.out.println("Frekwensi Kelas Quartil : "+f);
System.out.println("Panjang Interval Kelas : "+panjangKelas);

return Tb+panjangKelas*((D-Fkk)/f);
}
private static double Presentil(double[] Fk, int[] OutBatasBawah,int
panjangKelas, int JumlahKelas, int totalFrekwensi, int[] FrekwensiKelas, int
presentil){
double P = (presentil*totalFrekwensi)/100.0;
double cariP = (presentil*(totalFrekwensi+1))/100.0;
double Tb = 0;
int Fkk = 0;
double f = 0;
for(int i = 0; i<JumlahKelas; i++){
if( Fk[i] >= cariP) {
//tepi Bawah
Tb = OutBatasBawah[i]-0.5;
Fkk = (int) Fk[i-1];
f = FrekwensiKelas[i];
break;
}
}
System.out.println("Quartil : "+P);
System.out.println("Quartil : "+cariP);
System.out.println("Tepi Bawah Kelas Median : "+Tb);
System.out.println("Frekwensi Komulatif Sebelum Kelas Median :
"+Fkk);
System.out.println("Frekwensi Kelas Quartil : "+f);
System.out.println("Panjang Interval Kelas : "+panjangKelas);
return Tb+panjangKelas*((P-Fkk)/f);
}
}

Output

5. Pengertian Mean, Modus dan Median

Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat ditentukan dengan
membagi jumlah data dengan banyaknya data. Mean adalah sebuah rata-rata dari data yang
diperoleh berupa angka. Mean adalah "Jumlah nilai-nilai dibagi dengan jumlah individu"
(Sutrisno Hadi; 1998).
Mean (rata-rata) merupakan suatu ukuran pemusatan data. Mean suatu data juga merupakan
statistik karena mampu menggambarkan bahwa data tersebut berada pada kisaran mean data
tersebut. Mean tidak dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan untuk jenis data nominal
dan ordinal.

Rumus Mean :

Median menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut urutan nilainya. Bisa
juga nilai tengah dari data-data yang terurut. Simbol untuk median adalah Me. Dengan
median Me, maka 50% dari banyak data nilainya paling tinggi sama dengan Me, dan 50%
dari banyak data nilainya paling rendah sama dengan Me. Dalam mencari median, dibedakan
untuk banyak data ganjil dan banyak data genap. Untuk banyak data ganjil, setelah data
disusun menurut nilainya, maka median Me adalah data yang terletak tepat di tengah. Median
bisa dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Modus adalah nilai yang sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi, jumlah dari
suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus sangat baik bila
digunakan untuk data yang memiliki sekala kategorik yaitu nominal atau ordinal.

6. . Coding Dari Mean, Modus dan Modus


package tamrin;
import java.util.Arrays;
import java.util.Scanner;
public class Main {
public static void main(String[] args) {
Scanner sc = new Scanner(System.in);
System.out.print("Masukkan Berapa data yang di Inginkan (min 10) : ");
int a = sc.nextInt();
int[] x = new int[a];
for (int i=0; i<x.length; i++){
System.out.print("Masukkan Data : ");
x[i]=sc.nextInt();
}
System.out.print("Data Yang Dimasukkan Adalah : ");
for (int i : x){
System.out.print(" "+i);
}
System.out.print("\nRata-Rata adalah : "+Rata2(x));
System.out.print("\nModus adalah : "+ Modus(x));
System.out.print("\nMedian Adalah : "+median(x));
}
private static float Rata2(int[] n ){
float t = 0;
float r;
for(int i : n){
t += i;
}
r = t/n.length;
return r;
}
private static double median(int[] n){
int M = n.length%2;
double m;
if(M == 1){
m = n[n.length/2];
return m;
}else{
m = (n[n.length/2-1]+n[n.length/2]);
m = m/2;
return m;
}

private static int Modus(int[] n){


Arrays.sort(n);
int p = 0;
int h =0;
int j = n[0];
int max = 0;
for(int i : n){
if (i == j) {
++h;
if(h>max){
max = h;
p = j;
}
}else {
j=i;
h = 1;
}
}
return p;
}
}

Output :

7. Pengertian Mean, Median dan Modus data Kelompok


a) Mean
Dalam menentukan mean atau rata rata dari sebuah data kelompok, maka kita perlu
menjumlahkan semua data kemudian membaginya dengan banyaknya data tersebut.
Namun, karena penyajian data kelompok tersebut diberikan dalam bentuk yang
berbeda, maka rumus untuk mencari nilai mean (rata rata) untuk data kelompok ini
terlihat sedikit berbeda dengan cara mencari nilai mean (rata rata) pada data tunggal.
Berikut adalah rumus mean data kelompok yang dinyatakan dengan persamaan seperti
di bawah berikut ini:

b) Median
Berdasarkan pengertiannya, median ialah data tengah setelah diurutkan.Apabila pada
data tunggal, nilai median ini dapat dicari dengan mengurutkan datanya terlebih
dahulu kemudian mencari data yang terletak tepat di tengahnya.
Cara tersebut hampir sama dengan cara mencari median pada data kelompok yskni
juga sama-sama merupakan nilai tengah dari suatu kumpulan data. Karena bentuk
penyajian datanya disajikan dalam bentuk kelompok, maka datanya tidak dapat
diurutkan seperti pada data tunggal.
Maka berdasarkan keterangan tersebut, maka agar kita dapat mencari nilai median
dari suatu data kelompok maka kita dapat menggunakan rumus-rumusnya yaitu:

c) Modus

Modus ialah nilai data yang paling sering muncul atau data yang memiliki nilai
frekuensi paling tinggi dibanding dengan data yang lain.
Untuk mencari nilai modus pada data kelompok tidak lah semudah kita mencari nilai
modus pada data tunggal. Hal ini dikarenakan bentuk penyajian data kelompok yang
disajikan dalam sebuah rentang kelas. Sehingga, nilai modus data kelompok tidak
mudah untuk langsung didapatkan dan untuk menemukan nilai modus dari data
kelompok tersebut maka kita perlu menggunakan sebuah rumus.
Bagaimana rumus modus data kelompok tersebut, dapat kita lihat seperti persamaan
di bawah berikut ini:

Ket8erangan :
 tb :  tepi bawah kelas median
 f1 : selisih dari frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelum kelas modus
 f2 : selisih dari frekuensi kelas modus dengan frekuensi setelah kelas modus
 p : panjang kelas interval

8. Coding dari Mean, Median dan Modus Data Kelompok


mport java.util.Random;
import java.util.Scanner;

public class Main {

public static void main(String[] args) {


Scanner input = new Scanner(System.in);
System.out.println("Masukkan jumlah data interval yang di inginkan : ");
int jumlahdata = input.nextInt();
int[] data = new int[jumlahdata];

Random FrekwensiRandom = new Random();


for (int i = 0; i < data.length; i++){
data[i] = 1+FrekwensiRandom.nextInt(9);
}
System.out.println("Masukkan jumlah kelas yang di inginkan");
int jumlahkelas = input.nextInt();
int[] Frekkelasdata = new int[jumlahkelas];
int panjangkelas = jumlahdata/jumlahkelas;
int perpindahakelas = 0;
int batas = panjangkelas;
int totalFrakwensi = 0;
double totalFxi = 0;
double[] FXi = new double[jumlahkelas];
double[] Xi = new double[jumlahkelas];

int[] Outperpindahankelas = new int[jumlahkelas];


int[] Outbatas = new int[jumlahkelas];

double[] Xisementara = new double[jumlahdata];


double[] Fk = new double[jumlahkelas];
for (int j = 0; j<Xisementara.length; j++){
Xisementara[j] = j;
}

System.out.println("| kelas | f | Xi | fXi | Fk |");


System.out.println("---------------------------------------");
for (int i = 0; i < jumlahkelas; i++){
for (int j = perpindahakelas; j < batas; j++){
Frekkelasdata[i] += data[i];
}
Outbatas[i] = batas;
Outperpindahankelas[i] = perpindahakelas+1;
if (i>0){
Outperpindahankelas[i] = perpindahakelas+2;
}
Xi[i] = (Outperpindahankelas[i] + Xisementara[batas-1]+1)/2;
FXi[i] = Xi[i] * Frekkelasdata[i];
for (int j = 0; j <= i; j++){
if (i > 0){
Fk[i] = Fk[i-1]+Frekkelasdata[j];
}else {
Fk[i] = Frekkelasdata[i];
}
}
totalFrakwensi += Frekkelasdata[i];

System.out.printf("| %d-%d " ,Outperpindahankelas[i],Outbatas[i]);


System.out.printf("| %d " ,Frekkelasdata[i]);
System.out.printf("| %f " ,Xi[i]);
System.out.printf("| %f " ,FXi[i]);
System.out.printf("| %f " ,Fk[i]);
System.out.println();

perpindahakelas = batas -1;


batas = panjangkelas+batas;

totalFxi += FXi[i];
}
System.out.println("Nilai Mean dari Data di atas adalah " +
mean(totalFxi,totalFrakwensi));
System.out.println("Nilai Median adalah : " +
Median(Fk,totalFrakwensi,jumlahkelas,panjangkelas,Outperpindahankelas,Frekkelasdata))
;
System.out.println("Nilai Modus adalah : " +
Modus(Outperpindahankelas,Frekkelasdata,panjangkelas));
}
private static double mean(double a, double b){
return a/b;
}

private static double Median (double[] Fk, int TotFrek, int jumlahkelas, int
Renggang, int[] Outperpindahankelas, int[] Frekkelasdata){
double Q2 = TotFrek/2.0;
double TbQ2 = 0;
int Fkk = 0;
double fmed = 0;
for (int i =0; i < jumlahkelas; i++){
if (Fk[i] >= Q2){
TbQ2 = Outperpindahankelas[i] - 0.5;
Fkk = (int) Fk[i - 1];
fmed = Frekkelasdata[i];
break;
}
}
System.out.println("Tepi bawah kelas median : " + TbQ2);
System.out.println(" Quartil 2 ( Nilai Tengah ) : " + Q2);
System.out.println(" Frekwensi komulatis Sebelum kelas Median : " + Fkk);
System.out.println(" Frekwensi kelas interval Median : " + fmed);
System.out.println(" panjang kelas interval : " + Renggang);
return TbQ2+Renggang*((Q2-Fkk)/fmed);
}

private static double Modus(int[] Outpindahkelas, int[] frekwensikelas, int


Renggang){
double d1 = 0;
double d2 = 0;
double TbModus = 0;
double Max = 0;
for (int i = 0; i < frekwensikelas.length; i++){
if (frekwensikelas[i] > Max){
TbModus = Outpindahkelas[i] - 0.5;
Max = frekwensikelas[i];
if (i > 0){
d1 = frekwensikelas[i-1];
}else if(Max == frekwensikelas[0]){
d1 =0;
}else {
d1 = frekwensikelas[i];
}
if (i < frekwensikelas.length-1){
d2 = frekwensikelas[i+1];
}else if (Max == frekwensikelas[frekwensikelas.length-1]){
d2 = 0;
}else {
d2 = frekwensikelas[i];
}
}
}
System.out.println(" frekwensi sebelum modus : " + d1);
System.out.println(" frekwensi setelah modus : " + d2);
System.out.println(" frekwensi modus Max : " + Max);
System.out.println("tepi bawah modus : " + TbModus);
System.out.println("panjang kelas interval : " + Renggang);
d1 = Max -d1;
d2 = Max -d2;
System.out.println("selisih frekwensi kelas modus dengan frekwensi sebelum
kelas modus : " + d1);
System.out.println("selisih frekwensi kelas modus dengan frekwensi setelah
kelas modus : " + d2);
return TbModus+Renggang*(d1/(d1+d2));
}
}

Output :
BAB III
PUNUTUP
A. Kesimpulan
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan
dan penyusunan data, pengolahan data, dan penganalisisan data, serta penyajian data
berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan. Salah satu ilmu yang
mendasari dalam mempelajari statistika adalah peluang atau probabilitas. Statistika
memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-
macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses,
merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan
data. Statistika, karena sifatnya yang objektif, sering kali merupakan satu-satunya alat
yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.
B. Saran
Makalah yang kami buat ini bukanlah karya yang sempurna, melainkan sesuatu yang
lahir dari kerja keras, tentunya dalam panyusunan sebuah makalah tidaklah luput dari
kekurangan.Oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan dan kritikan rekan-
rekan pembaca agar dapat lebih menggali dan mengembangkan wawasan
pengetahuan mereka mengenai materi saya Statistika, mudah-mudahan dengan
terciptanya makalah ini khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca dapat
membuat hasil karya yang lebih baik dari ini.

Anda mungkin juga menyukai