Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

INFORMATION THEORY
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah information theory
Dosen pengampu : Guna Yanti, S.kom., M.T.I.

Disusun Oleh :

1. Rifqi Agus Saputra (KETUA)


2. Dharma kurniawan (PENYAJI MATERI)
3. Ira Purwanti (MODERATOR)
4. Duta Lintang Prayoga (OPERATOR)
5. Fitri Nurul Laili (NOTULEN)
6. Sisylia Ainun Nisa (ANGGOTA)
7. Lusiya Dewi (ANGGOTA)
8. Khoiri Anwar (ANGGOTA)
9. Gilang Mahendra A. (ANGGOTA)
10. Galuh Retno M. (ANGGOTA)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS MUHAMMADIAH METRO
TA. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang maha suci dan mencintai kesucian serta
kebersihan, yang rahman dan yang rahim kepada seluruh mahluknya.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen media transmisi, bapak yang selalu memberikan
bimbingan kepada kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang
berjudul ”PEMODELAN DAN SIMULASI”.
Pembuatan makalah ini merupakan salah satu tugas mahasiswa untuk memenuhi nilai
diskusi .   mengharap kritik dan saran dari semua pihak yang dapat kami jadikan koreksi dalam
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan
sebaik mungkin sehingga akan menghasilkan hasil yang memuaskan dan sesuai keinginan.
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................

KATA PENGANTAR.....................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................

B. Maksud Dan Tujuan......................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Langkah – Langkah Dasar Simulasi.............................................

B. Sistem Antrian..............................................................................

C. Keacakan Dalam Simulasi............................................................

D. Sistem Antrian Layanan Tunggal.................................................

E. Sistem Inventory...........................................................................

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan...................................................................................

B. Saran.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin ( systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini
sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu
model matematika seringkali bisa dibuat.
Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi / menggambarkan ciri, tampilan, dan
karakteristik dari sistem yang nyata. Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan
terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komputer terbaik
dari komponen-komponen sistem. Sistem antrian adalah hasil pengembangan teori antrian, yang
mengatur pelayanan berurutan sesuai kedatangan untuk mencapai kinerja efektif dan efesien.
Contohnya antrian di rumah sakit.Sistem inventori adalah sistem yang mengelola suatu kegiatan
transaksi-transaksi keluar masuknya barang. 
2. Rumusan Masalah
Dari uraian latarbelakang di atas, beberapa permasalahan yang akan dibahas pada makalah
ini adalah:

a. Langkah – langkah dasar simulasi


b. Sistem antrian.
c. Keacakan dalam simulasi.
d. Sistem antrian layanan tunggal
e. Sistem laventory
3. Tujuan
Yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
a Mengetahui Apa itu langkah-langkah dasar simulasi
b Mengetahui sistem antrian
c Mengetahui Keacakan dalam simulasi
d Mengetahui Sistem antrian layanan tunggal
e Mengetahui Sistem laventory
BAB II

PENDAHULUAN
1. Langkah-langkah Dasar Simulasi

Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata.
1.1 Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer.
1.2 Menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (arti…cial history) dari sebuah
sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik
sistem-sistem. Untuk mempelajari sebuah sistem, biasanya kita harus membuat asumsi
asumsi.
Berikut merupakan langkah – langkah simulasi:

1.2.1 Formulasi masalah:

 mengidenti…kasikan maslah yang akan diselesaikan


 mendeskripsikan operasi sistim dalam term-term obyek dan aktivitas
 mengidentifikasi sistem dalamterm-term variabel input (eksogen), dan output
(endogen)
 mengkatagorikan variabel input sebagi decision (controllable) dan parameters
(uncontrollable)
 mendefinisikan pengukuran kinerja sistim(sebagai fungsi dari variable dan
fungsi obyek (kombinasi beberapa pengukuran)
 mengembangkan struktur model awal (preliminary)
 mengembangkan struktur mode lebih rinci yang mengidentifikasi seluruh obyek
berikut atribut dan interface-nya
1.3 Penetapan tujuan dan rencana proyek: pendekatan yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah.
1.4 Konseptualisasi model: membangun model yang masuk akal. memahami sistem
 Pendekatan proses.
 Pendekatan
 konstruksi model
 definisi obyek, atribut, metode
 flowchart metode yang relevan
 pemilihan bahas implemntasi
 penggunaan random variates dan statistik kinerja
 coding dan debugging
 Pengumpulan data
 Produksi runs dan analisis: running aktual simulasi, mengumpulkan dan
menganalisis keluaran.

2. Sistem Antrian
2.1 Kedatangan dan pelayanan didenisikan melalui distribusi probabilitas waktu antara
kedatangan dan distribusi waktu pelayanan.
2.2 Laju pelayanan vs. laju kedatangan: tidak stabil atau ekplosif
Keadaan: jumlah unit dalam sistem dan status dari pelayan
2.3 Peristiwa: Stimulan yang menyebabkan keadaan sistem berubah.
2.4 Clock simulasi: Trace waktu simulasi.

3. Keacakan Dalam Simulasi


Contoh aplikasi: -Waktu pelayanan -Waktu antar kedatangan
a. Bilangan acak: terdistribusi secara uniform dalam interval (0,1)
b. Digit acak: terditribusi secara uniform pada himpunan f0; 1; 2; : : : ; 9g
c. Bilangan acak yang sebenarnya sangat sulit dibuat
d. Bilangan acak bayangan (pseudo-random numbers)
e. Membangkitan bilangan acak dari tabel digit acak.
f. Pembangkitan suatu distribusi sederhan
Pseudo-code: int service_time( void )
r = rand()/RAND_MAX /* pseudo random on (0,1) */

Table : contoh hasil pembangkit distribusi yang sederhana


if( r < .1 ) return 1;
else if( r < .3 ) return 2;
else if( r < .6 ) return 3;
else if( r < .85 ) return 4;
else if( r < .95 ) return 5;
return 6;
4. Sistem Antrian Layanan Tunggal
Sebagai gambaran pada suatu toko yang terbilang kecil, biasanya terdapat satu pegawai di
tempat kasirdan mesinkas, setiap pelayanannya terbilang cepat. Oleh karena yang membeli di
dalam took tersebut tidak hanya satu orang saja, maka timbul lahsuatu antrean, yang mana para
pelanggan menunggu untuk dilayani oleh pegawai yang berjaga di kasir dan mesinkasnya tadi.

Keadaan seperti inilah yang disebut sebagai sistim antrian tunggal, yang merupakan
suatu bentuk antrian paling sederhana dari sistim antrean, oleh karena itu sering dipergunakan
sebagai dasar peragaan dari system antrean.

Pada system antrean tunggal, pegawai yang mengoperasikan mesin kas dan melayani
para pelanggan sering disebut sebagai server atau fasilitas layanan, dan para pelanggan yang
menunggu untuk dilayani sering di sebutsebagai barisan antrean.  

Ciri antrean tunggal adalah :

 Populasi pelanggan tidak terbatas.


 Disiplin antrean yang digunakan siapa yang dating pertama, mendapatkan pelayanan
terlebih dahulu ( First Come First Service ).
 Tingkat kedatangan poison.
 Waktu kedatangan exponential.
 Fasilitas pelayanan terdiri dari saluran tunggal.
 Kapasitas system antrean di asumsikan tidak terbatas.
 Tidak ada penolakan atau pengingkaran.

System antrian layanan tunggal meliputi :


a. Entitas apa ? Keadaan adpa ? Persitiwa seperti apa ?
b. Kapan peristiwa terjadi atau bagaiman memodelkan peristiwa ?
c. Bagaimana keadaan berubah ketika peristiwa terjadi?

Contoh: Simulasi kedatangan, pelayanan 20 customer Statistik dan analisis contoh sistem
antrian tunggal
1. Rata-rata waktu tunggu = (Total waktu tunggu customer)/(total jumlah customers)
= 56=20 = 2:8 menit.
2. Probabilitas customer yang harus menunggu di antrian = P(menunggu)
P(menunggu)=(jumlah customer yang menunggu)/(total jumlah customers)
P(menunggu) = 13=20 = 0:65.

Gambar : system antrian pelayanan tunggal


Gambar : penentuan waktu antar ketibaan

Table : Hasil simulasi

1. Fraksi waktu menganggur pelayan:


P(idle) = (total waktu idle) / (total waktu run simulasi)
P(idle) ¡ 18=86 = 0:21
2. Rata-rata waktu pelayanan = (total waktu pelayanan) / (total jumlah customers) =
68=20 = 3:4 menit
3. Waktu layanan yang diharapkan (expectation): E(S) = P
(waktu layanan), p(waktu layanan) = 1¤(0:10) + 2¤(0:20) + 3¤(0:30) +
4¤(0:25) + 5¤(0:10) + 6¤(0:05) = 3:2 menit.
Waktu layanan yang diharapkan lebih kecil ketimbang hasil simulasi. Semakin
lama waktu simulasi akan semakin dekat ke nilai ekspektasi E(s).
4. Rata-rata waktu antar kedatangan = (jumlah seluruh waktu antar kedatangan) /
(jumlah ketibaan - 1 )

5. Sistem inventory

Sistem inventori adalah sistem yang mengelola suatu kegiatan transaksi-transaksi keluar


masuknya barang. Manfaat dari sistem inventori adalah :
5.1 Menjaga agar persediaan di gudang selalu mencukupi
5.2 Meminimumkan biaya pemesanan dan biaya pengadaan persediaan barang
Pada dasarnya laporan inventor idimaksudkan untuk mengajuka ninformasi mengenai
keadaan atau kondisi stock yang ada pada saat itu, yang akan digunakan oleh pihak yang
berkepentingan sebagai pertimbangan di alam pengambilan keputusan.
Selain itu laporan inventori bertujuan untuk mendapatkan kualitas suatu informasi antara
lain :
5.2.1 Relevan
Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya.
Bila suatu informasi tidak relevan untuk keperluan para pengambil keputusan,
informasi demikian tidak ada gunanya betapa kualitas terpenuhi. Dalam
pertimbangan relevansi suatu informasi, perhatian akan difokuskan pada kebutuhan
pemakai dan bukan kebutuhan pihak tertentu.
5.2.2 Dapat dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk
atau istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakainya.
5.2.3 Netral
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak tergantung pada
kebutuhan dari pihak tertentu.
5.2.4 Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari
tertundanya keputusan tersebut.
5.2.5 Akurat
Informasi harus akurat, harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan jelas
maksudnya. Informasi harus akurat dari banyaknya kemungkinan terjadi gangguan
dan penyimpangan dan dapat merubah bahkan merusak informasi tersebut.
BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan sebagai :


1. Sistem adalah Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang
digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi / menggambarkan ciri,
tampilan, dan karakteristik dari sistem yang nyata. Simulasi merupakan alat yang tepat
untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka
mencari komputer terbaik dari komponen-komponen sistem.
3. Sistem antrian adalah hasil pengembangan teori antrian, yang mengatur
pelayanan berurutan sesuai kedatangan untuk mencapai kinerja efektif dan efesien.
4. Sistem inventori adalah sistem yang mengelola suatu kegiatan transaksi-
transaksi keluar masuknya barang.
5. Sistem antrean tunggal yaitu merupakan suatu bentuk antrian paling
sederhana dari sistim antrean, oleh karena itu sering dipergunakan sebagai dasar peragaan
dari system antrean.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Simulasi dan pemodelan, https://www.academia.edu/35134613/


PEMODELAN_DAN_SIMULASI

Anda mungkin juga menyukai