Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM

DI SUSUN OLEH

NAMA : RETLY SABAR


NIM : TI18007
DOSEN PENGAMPU : YUS M. SIPOTA, S.KOM
Kata Pengantar

Puji syukur patut kita panjatkan kepada Tuhan Yang MahaEsa karena atas rahmat
dan tuntunanya saya dapat membuat rangkuman materi ini dalam bentuk makalah..

Terima kasih kami ucapkan kepada dosen, Yang telah memberikan bimbingan kepada
kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
”PEMODELAN DAN SIMULASI”.

Saya sangat  mengharap kritik dan saran dari semua pihak yang dapat kami jadikan
koreksi dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
dipergunakan dengan sebaik mungkin sehingga akan menghasilkan hasil yang memuaskan
dan sesuai keinginan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................

B. Maksud Dan Tujuan......................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Langkah – Langkah Dasar Simulasi

B. Sistem Antrian

C. Keacakan Dalam Simulasi

D. Sistem Antrian Layanan Tunggal

E. Sistem Inventory

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan...................................................................................

B. Saran.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin ( systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi / menggambarkan ciri, tampilan, dan
karakteristik dari sistem yang nyata. Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan
terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komputer
terbaik dari komponen-komponen sistem. Sistem antrian adalah hasil pengembangan teori
antrian, yang mengatur pelayanan berurutan sesuai kedatangan untuk mencapai kinerja
efektif dan efesien. Contohnya antrian di rumah sakit.Sistem inventori adalah sistem yang
mengelola suatu kegiatan transaksi-transaksi keluar masuknya barang. 
2. Rumusan Masalah
Dari uraianlatarbelakang di atas, beberapapermasalahan yang akan dibahas pada makalah
ini adalah:
a. Langkah – langkah dasar simulasi
b. Sistem antrian.
c. Keacakan dalam simulasi.
d. Sistem antrian layanan tunggal
e. Sistem laventory
3. Tujuan
Yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
a Mengetahui Apa itu langkah-langkah dasar simulasi
b Mengetahui sistem antrian
c Mengetahui Keacakan dalam simulasi
d Mengetahui Sistem antrian layanan tunggal
e Mengetahui Sistem laventory
BAB II
PEMBAHASAN

1. Langkah –Langkah Dasar Simulasi


Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia
nyata.
1.1 Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer.
1.2 Menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (arti…cial history) dari
sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan
karakteristik sistem-sistem. Untuk mempelajari sebuah sistem, biasanya kita harus
membuat asumsi asumsi.
Berikut merupakan langkah – langkah simulasi:

1.2.1 Formulasi masalah:

 mengidenti…kasikan maslah yang akan diselesaikan


 mendeskripsikan operasi sistim dalam term-term obyek dan aktivitas
 mengidentifikasi sistem dalamterm-term variabel input (eksogen), dan output
(endogen)
 mengkatagorikan variabel input sebagi decision (controllable) dan parameters
(uncontrollable)
 mendefinisikan pengukuran kinerja sistim(sebagai fungsi dari variable dan
fungsi obyek (kombinasi beberapa pengukuran)
 mengembangkan struktur model awal (preliminary)
 mengembangkan struktur mode lebih rinci yang mengidentifikasi seluruh
obyek berikut atribut dan interface-nya
1.3 Penetapan tujuan dan rencana proyek: pendekatan yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah.
1.4 Konseptualisasi model: membangun model yang masuk akal. memahami
sistem
 Pendekatan proses.
 Pendekatan
 konstruksi model
 definisi obyek, atribut, metode
 flowchart metode yang relevan
 pemilihan bahas implemntasi
 penggunaan random variates dan statistik kinerja
 coding dan debugging
 Pengumpulan data
 Produksi runs dan analisis: running aktual simulasi, mengumpulkan dan
menganalisis keluaran.
2. Sistem Antrian

2.1 Kedatangan dan pelayanan didenisikan melalui distribusi probabilitas waktu antara
kedatangan dan distribusi waktu pelayanan.
2.2 Laju pelayanan vs. laju kedatangan: tidak stabil atau ekplosif
Keadaan: jumlah unit dalam sistem dan status dari pelayan
2.3 Peristiwa: Stimulan yang menyebabkan keadaan sistem berubah.
2.4 Clock simulasi: Trace waktu simulasi.

Gambar : system antrian

Gambar : diagram layanan antrian yang sudah selesai

Gambar : aksi aksi potensial saat kedatangan


Gambar : diagram aliran unit memasuki system

Table : keluaran (outcomes) pelayan setelah layanan selesai


3. Keacakan dalam simulasi

Contoh aplikasi: -Waktu pelayanan -Waktu antar kedatangan


a. Bilangan acak: terdistribusi secara uniform dalam interval (0,1)
b. Digit acak: terditribusi secara uniform pada himpunan f0; 1; 2; : : : ; 9g
c. Bilangan acak yang sebenarnya sangat sulit dibuat
d. Bilangan acak bayangan (pseudo-random numbers)
e. Membangkitan bilangan acak dari tabel digit acak.
f. Pembangkitan suatu distribusi sederhan
Pseudo-code: int service_time( void )
r = rand()/RAND_MAX /* pseudo random on (0,1) */

Table : contoh hasil pembangkit distribusi yang sederhana

if( r < .1 ) return 1;


else if( r < .3 ) return 2;
else if( r < .6 ) return 3;
else if( r < .85 ) return 4;
else if( r < .95 ) return 5;
return 6;
4. Sistem Antrian Layanan Tunggal
Sebagai gambaran pada suatu toko yang terbilang kecil, biasanya terdapat satu
pegawai di tempat kasirdan mesinkas, setiap pelayanannya terbilang cepat. Oleh karena yang
membeli di dalam took tersebut tidak hanya satu orang saja, maka timbul lahsuatu antrean,
yang mana para pelanggan menunggu untuk dilayani oleh pegawai yang berjaga di kasir dan
mesinkasnya tadi.

Keadaan seperti inilah yang disebut sebagai sistim antrian tunggal, yang merupakan
suatu bentuk antrian paling sederhana dari sistim antrean, oleh karena itu sering dipergunakan
sebagai dasar peragaan dari system antrean.

Pada system antrean tunggal, pegawai yang mengoperasikan mesin kas dan melayani
para pelanggan sering disebut sebagai server atau fasilitas layanan, dan para pelanggan yang
menunggu untuk dilayani sering di sebutsebagai barisan antrean.  

Ciri antrean tunggal adalah :

 Populasi pelanggan tidak terbatas.


 Disiplin antrean yang digunakan siapa yang dating pertama, mendapatkan pelayanan
terlebih dahulu ( First Come First Service ).
 Tingkat kedatangan poison.
 Waktu kedatangan exponential.
 Fasilitas pelayanan terdiri dari saluran tunggal.
 Kapasitas system antrean di asumsikan tidak terbatas.
 Tidak ada penolakan atau pengingkaran.

System antrian layanan tunggal meliputi :


a. Entitas apa ? Keadaan adpa ? Persitiwa seperti apa ?
b. Kapan peristiwa terjadi atau bagaiman memodelkan peristiwa ?
c. Bagaimana keadaan berubah ketika peristiwa terjadi?

Contoh: Simulasi kedatangan, pelayanan 20 customer Statistik dan analisis contoh


sistem antrian tunggal
1. Rata-rata waktu tunggu = (Total waktu tunggu customer)/(total jumlah
customers) = 56=20 = 2:8 menit.
2. Probabilitas customer yang harus menunggu di antrian = P(menunggu)
P(menunggu)=(jumlah customer yang menunggu)/(total jumlah customers)
P(menunggu) = 13=20 = 0:65.

Gambar : system antrian pelayanan tunggal

Gambar : penentuan waktu antar ketibaan

Table : Hasil simulasi


3. Fraksi waktu menganggur pelayan:
P(idle) = (total waktu idle) / (total waktu run simulasi)
P(idle) ¡ 18=86 = 0:21
4. Rata-rata waktu pelayanan = (total waktu pelayanan) / (total jumlah
customers) = 68=20 = 3:4 menit
5. Waktu layanan yang diharapkan (expectation): E(S) = P
(waktu layanan), p(waktu layanan) = 1¤(0:10) + 2¤(0:20) + 3¤(0:30) +
4¤(0:25) + 5¤(0:10) + 6¤(0:05) = 3:2 menit.
Waktu layanan yang diharapkan lebih kecil ketimbang hasil simulasi.
Semakin lama waktu simulasi akan semakin dekat ke nilai ekspektasi E(s).
6. Rata-rata waktu antar kedatangan = (jumlah seluruh waktu antar kedatangan) /
(jumlah ketibaan - 1 )
5. Sistem inventory
Sistem inventori adalah sistem yang mengelola suatu kegiatan transaksi-transaksi
keluar masuknya barang. Manfaat dari sistem inventori adalah :
5.1 Menjaga agar persediaan di gudang selalu mencukupi
5.2 Meminimumkan biaya pemesanan dan biaya pengadaan persediaan barang
Pada dasarnya laporan inventor idimaksudkan untuk mengajuka ninformasi mengenai
keadaan atau kondisi stock yang ada pada saat itu, yang akan digunakan oleh pihak yang
berkepentingan sebagai pertimbangan di alam pengambilan keputusan.
Selain itu laporan inventori bertujuan untuk mendapatkan kualitas suatu informasi
antara lain :
5.2.1 Relevan
Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud
penggunaannya. Bila suatu informasi tidak relevan untuk keperluan para
pengambil keputusan, informasi demikian tidak ada gunanya betapa kualitas
terpenuhi. Dalam pertimbangan relevansi suatu informasi, perhatian akan
difokuskan pada kebutuhan pemakai dan bukan kebutuhan pihak tertentu.
5.2.2 Dapat dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam
bentuk atau istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakainya.
5.2.3 Netral
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak tergantung
pada kebutuhan dari pihak tertentu.
5.2.4 Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk
menghindari tertundanya keputusan tersebut.

5.2.5 Akurat
Informasi harus akurat, harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan jelas
maksudnya. Informasi harus akurat dari banyaknya kemungkinan terjadi
gangguan dan penyimpangan dan dapat merubah bahkan merusak informasi
tersebut.
BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan sebagai :


1. Sistem adalah Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang
digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi / menggambarkan ciri,
tampilan, dan karakteristik dari sistem yang nyata. Simulasi merupakan alat yang
tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam
rangka mencari komputer terbaik dari komponen-komponen sistem.
3. Sistem antrian adalah hasil pengembangan teori antrian, yang
mengatur pelayanan berurutan sesuai kedatangan untuk mencapai kinerja efektif dan
efesien.
4. Sistem inventori adalah sistem yang mengelola suatu kegiatan
transaksi-transaksi keluar masuknya barang.
5. Sistem antrean tunggal yaitu merupakan suatu bentuk antrian paling
sederhana dari sistim antrean, oleh karena itu sering dipergunakan sebagai dasar
peragaan dari system antrean.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

 Jurnal simulasi dan pemodelan

Anda mungkin juga menyukai