Anda di halaman 1dari 32

Chapter 6

6 TI-627 Rekayasa dan Simulasi Sistem Logistik

Dr. Ir. Yogi Yogaswara, MT

INTRODUKSI PEMODELAN SIMULASI DAN ANALISIS INPUT DATA


Apa inti mempelajari simulasi? 2

 Salah satu pembahasan mata kuliah Rekayasa dan


Simulasi Sistem Logistik terutama membahas mengenai
imitasi cara kerja sistem riil dengan menggunakan
program komputer. Fokus terletak pada simulasi
“discrete-event”. Kita akan mempelajari:
 Abstraksi sistem riil menjadi model
 Implementasi model dengan menggunakan software
 Perancangan eksperimen
 Pemodelan sistem memerlukan pemahaman mengenai
 Dasar probabilitas, statistik, kalkulus dasar
 Kita juga akan membahas solusi model secara analitis
Topik 3

 Pendahuluan
 Prinsip Umum dan Contoh
 Model Statistik
 Model Antrian
 Pembangkitan Bilangan Acak
 Pembangkitan Random-Variates
 Pemodelan Input
 Analisis Data Output
 Perancangan dan Analisis Eksperimen
 Simulasi Sistem Komputer
Buku dan software 4

 Kuliah terutama diambil dari:


 Discrete-Event System Simulation (Fourth Edition), Banks, Carson, Nelson,
and Nicol, Prentice-Hall, 2005.)
 Simulation Modeling and Analysis (Third Edition), Law and Kelton,
McGraw Hill, 2000.)
 Software: ARENA ver 14.0
Dasar Pemodelan dan Simulasi 5

 Apa yang dimaksud dengan simulasi?


 Bagaimana cara mempelajari sistem?
 Kapan menggunakan simulasi?
 Area aplikasi simulasi
 Terminologi – sistem, state, events
 Klasifikasi model
 Tipe simulasi
 Tahap-tahap studi simulasi
 Kelebihan, kekurangan, dan kesulitan pada studi simulasi
 Introduksi Software Simulasi → ARENA 14.0
Apa yang dimaksud dengan simulasi? 6

 Simulasi – merupakan imitasi cara kerja facilitas atau proses,


biasanya dengan menggunakan komputer
 Fasilitas yang disimulasikan juga disebut “sistem”
 Dibuat asumsi/aproksimasi, baik secara logika dan matematika,
mengenai bagaimana sistem bekerja
 Asumsi ini membentuk model sistem
 Model memiliki banyak aplikasi dan dapat menjawab pertanyaan
seperti:
 Mengapa kinerja pemasok di suatu SCM memburuk ketika ada
perubahan demand dan pemenuhan permintaan secara
ekstrim.
 Bagaimana jalur yang akan ditempuh oleh kendaraan? Dsb.
Bagaimana cara mempelajari sistem? 7
Kapan simulasi digunakan? 8

 Simulasi dapat digunakan:


 Untuk mempelajari sistem yang kompleks, misalnya, sistem
di mana solusi analitik tidak dapat digunakan.
 Untuk membandingkan rancangan alternatif untuk sistem
yang tidak ada.
 Untuk mempelajari efek pengubahan pada sistem yang
sudah ada. Mengapa tidak mengganti sistem tersebut??
 Untuk mengusulkan/verifikasi solusi analitik.
 Simulasi tidak dapat digunakan:
 Jika asumsi model cukup sederhana sedemikian sehingga
metode matematik bisa digunakan untuk mendapatkan
jawaban yang tepat (solusi analitik)
Area Aplikasi 9
 Evaluasi rancangan dan kinerja sistem komputer
 Menentukan persyaratan hardware atau protokol untuk jaringan komunikasi
 Mempelajari algoritma penjadwalan CPU
 Evaluasi aturan Web caching
 Perancangan dan analisis sistem manufaktur
 Operasi jalur produksi
 Evaluasi rancangan organisasi servis
 Studi call center, restoran fast-food, rumah sakit, dan kantor pos
 Evaluasi sistem senjata militer atau persyaratan logistiknya.
 Perancangan dan operasi sistem transportasi seperti bandara, jalan
bebas hambatan, pelabuhan, dan kereta bawah tanah
 Analisis sistem keuangan atau ekonomi
Terminologi 10

 Sistem: Sekumpulan obyek yang bekerja dan berinteraksi bersama


menuju satu akhir yang logis
 Contoh: Menentukan jumlah kasir yang diperlukan untuk memberikan
layanan ekspres pada pelanggan yang membeli 10 barang atau
kurang pada suatu superstore – sistem terdiri dari kasir ekspres dan
pembeli dengan 10 barang atau kurang.
 Status sistem: Sekumpulan variabel dan nilainya, yang diperlukan
untuk mengkarakterisasi sistem pada suatu waktu tertentu
 Dapat bergantung pada tujuan dan ukuran kinerja yang diinginkan
 SS Example: # kasir ekspres, waktu kedatangan pelanggan dengan 10
barang atau kurang.
 Event: Perubahan status sistem
 Kedatangan pelanggan, start pelayanan, dan kepergian pelanggan.
11
Klasifikasi Model

 Model waktu kontinu vs. waktu diskrit

 Model Continuous-event vs. discrete-event

 Model Deterministik vs. probabilistik

 Model Statik vs. dynamik

 Model Linier vs. non-linier

 Model Terbuka vs. tertutup


Model Waktu-Kontinu dan Diskrit
12

Jumlah Jumlah
pelanggan mahasiswa
pada pada satu MK
antrian

Waktu Time

(a) Waktu kontinu (b) Waktu diskrit


Model Continuous-event vs. discrete-event
13

Jarak Jumlah
yang pelanggan
ditempuh pada
pesawat antrian

Waktu Waktu

(a) Continuous-event (b) Discrete-event


Model Deterministik dan Stokastik 14

 Model deterministik memberikan hasil deterministik


 Model Stokastik atau probabilistik terpengaruh oleh random effect
 Biasanya, model ini memiliki satu atau lebih input random (misalnya,
kedatangan pelanggan, waktu servis, dll.).
 Output model stokastik merupakan “estimasi” karakteristik sistem yang
sebenarnya.
 Eksperimen harus diulang beberapa kali
 Harus ada kepercayaan terhadap hasil
Lebih banyak mengenai model 15
 Model statik dan dinamik
 Model statik – status sistem tidak bergantung pada
waktu
 Model dinamik – status sistem bergantung
terhadap waktu
 Model linier dan non-linier
 Model linier – output merupakan fungsi linier dari
parameter input
 Model terbuka dan tertutup

(a) Model terbuka (b) Model tertutup


Tipe Simulasi (1/2) 16
 Simulasi Monte Carlo
 Tidak ada elemen waktu (biasanya)
 Digunakan untuk evaluasi ekspresi non-probabilistik (misalnya,
integral) dengan menggunakan metode probabilistik
 Berbagai variasi soal matematik
 Simulasi Trace-driven
 Secara ekstensif dipakai pada evaluasi kinerja sistem komputer;
misalnya, algoritma paging
 Kelebihan: kredibilitas, validasi yang mudah, lebih sedikit bilangan
acak, beban kerja akurat
 Kekurangan: kompleksitas, hanya merupakan snap-shot,
representatif?, satu titik validasi
Tipe Simulasi (2/2)
17
 Simulasi Monte Carlo
 Simulasi trace-driven
 Simulasi discrete-event: simulasi dengan
menggunakan model discrete-event (disebut juga
discrete-state) dari sistem
 Contoh, banyak digunakan untuk mempelajari
sistem komputer
 Simulasi continuous-event: menggunakan model
continuous-state
 Contoh, banyak digunakan pada studi kimia/farmasi
 Fokus kita akan pada sistem discrete-event.
18
Kelebihan, kekurangan, dan kesulitan
19
pada studi simulasi
 Kelebihan
 Simulation memberikan fleksibilitas pada pemodelan sistem kompleks, sehingga
model simulasi bisa sangat valid.
 Alternatif mudah dibandingkan
 Pengendalian kondisi eksperimental
 Dapat mempelajari sistem dengan frame waktu yang sangat lama
 Kerugian
 Simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi – dengan noise
 Model simulasi mungkin mahal untuk dikembangkan
 Simulasi biasanya menghasilkan output dengan volume besar – harus dirangkum,
dan dianalisis secara statistik.
 Kesulitan
 Kegagalan untuk mengidentifikasi tujuan pada tahap awal.
 Tingkat detil yang tidak mencukupi (pada dua arah)
 Perancangan dan analisis eksperimen simulasi yang tidak mencukupi
 Pengajaran dan pelatihan yang tidak cukup
 Penggunaan simulasi semakin meningkat karena meningkatnya tantangan
dalam sistem manufaktur dan jasa (service):
 Sistem memiliki siklus hidup yang makin pendek (shorter life cycles)
karena perubahan kebutuhan dan teknologi.
 Sistem semakin kompleks karena teknologi yang makin canggih dan
integrasi proses yang makin besar.
 Sistem makin memerlukan perfomance yang makin tinggi (higher
performance requirements) karena meningkatnya kompetisi dan makin
tingginya tuntutan kepuasan konsumen.
 Simulasi digunakan sebagai alat analisis beroperasinya suatu sistem yang
sudah ada atau untuk uji coba suatu rancangan baru sebuah sistem.
 Simulasi tidak dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah,
hanya membantu mengidentifikasi masalah dan evaluasi secara kuantitatif
alternatif-alternatif solusi. Simulasi sebagai alat analisis “WHAT IF” dan
memberikan ukuran-ukuran kuantitatif untuk sejumlah alternatif solusi.
 Meningkatnya kepedulian dan pengertian serta pemahaman terhadap
teknologi
 Meningkatnya ketersediaan dan kemampuan software simulai yang
easy-of-use.
 Meningkatnya memori dan kecepatan pemrosesan komputer.
 Menurunnya harga hardware komputer.
Simulasi banyak digunakan baik pada sistem industri manufaktur
maupun jasa (service):
 Industri Manufaktur: pabrik mobil, pesawat terbang, elektronika,
kendaraan berat, gelas dan keramik, makanan dan minuman, pabrik
logam, furniture, dll.
 Industri jasa (service): restoran dan fastfood, bank, rumahsakit,
transportasi, distribusi, hotel management, dll.
 System design
Pemilihan metode : apakah beberapa aktivitas dilakukan pada satu station atau
dipecah pada beberapa station?
Pemilihan teknologi : apa pengaruh penerapan otomasi disamping proses yang
manual?
Optimisasi : berapa jumlah sever yang paling optimum?.
Analisis kapasitas : berapa kapasitas keluaran dari sistem?.
Keputusan sistem kontrol : tugas apa yang harus diberikan?.
 System management
 Penjadwalan produksi/pelanggan, penjadwalan sumberdaya, penjadwalan
perawatan, mengatur aliran material/customer, manajemen persediaan,
manajemen kualitas.
 Training and education
 Communication and sales
 Public relations
“You don’t want to use a shotgun to
kill a fly”
 Simulasi akan sangat cocok dan efektif untuk membantu
mengevaluasi masalah pada sistem yang komplek (rumit) atau jika:
 Pengembangan model matematis terlalu sulit atau tidak
memungkinkan
 Sistem memiliki satu atau lebih variabel random yang interdependent.
 Dinamika sistem sangat komplek
 Tujuannya untuk mengamati perilaku sistem dalam suatu periode
waktu tertentu.
 Tampilan animasi merupakan hal yang sangat penting.
“Adalah proses merancang model dari suatu sistem yang
sebenarnya, mengadakan percobaan-percobaan terhadap
model tersebut dan mengevaluasi hasil percobaan tersebut”,
(Inggriani Liem).

“Adalah teknik peniruan perilaku suatu situasi (keadaan) atau


sistem (ekonomi, militer, mesin, dll) dengan menganalogikan
keadaan, model atau alat untuk memperoleh infomasi yang
memadai atau untuk melatih pegawai/orang”, (Oxford English
Dictionary).
.
 Simulasi pada dasarnya adalah proses mendesain model suatu sistem yang ada pada dunia
nyata, dan melakukan eksperimen dengan model tersebut. Tujuannya untuk memahami
perilaku sistem maupun mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang bervariasi untuk operasi
sistem.
 State suatu sistem didefinisikan sebagai suatu kumpulan variabel yang diperlukan untuk
menggambarkan kondisi suatu sistem pada suatu waktu tertentu yang sesuai dengan tujuan
studi simulasi.
Pemodelan dan simulasi merupakan suatu metode eksperimental dan terpakai untuk:
 menjelaskan perilaku sistem
 membangun teori atau hipotesa yang mempertanggungjawabkan perilaku dari sistem yang
diamati.
 memakai teori-teori untuk meramalkan perilaku sistem yang akan datang, yaitu pengaruh
yang akan dihasilkan oleh perubahan-perubahan sistem atau perubahan operasinya.
 Simulasi adalah “solution evaluator” dan bukan “solution generator”.
 Software simulasi ARENA merupakan salah satu software
simulasi general purpose yang berbasiskan pada Graphical
User Interface (GUI) yang dibuat oleh Systems Modeling
Corp., USA yang kemudian berkembang menjadi Allen-Bradley
Rockwell Automation.
 Software simulasi lainnya yang ada di pasaran sampai saat ini
adalah seperti GPSS/H, SIMAN, Pro-Model, Vensim,
Powersim, PROOF Animation (Wolverine Corp., USA),
Modsim, Goldsim, dan masih banyak yang lainnya.
 Dapat bekerja dalam platform apapun (DOS, Windows).
 Hasilnya dapat langsung dilihat (WYSWYG – What You See Is What You
Get).
 Tidak memerlukan suatu interpreter khusus (ARENA adalah software
aplikasi, bukan termasuk kepada bahasa pemrograman).
 Memberikan framework model secara terintegrasi yang meliputi animasi,
analisis data input, verifikasi model dan analisis data output.
 Dapat memodelkan baik sistem manufaktur (Flowlines, Assembly Lines,
Job Shop, AS/RS Warehousing, Material Handling – Fork truck,
Automated Guided Vehicles/ AGV, Conveyors), maupun non-manufaktur
(Continuos – paper flow, chemical flow, Services – Health Care, Retail &
Restaurant Facilities, Computer Network, dll.)
 Memberikan kemudahan, khususnya bagi user yang sudah
familiar dengan :
 SIMAN, karena ARENA menyediakan modul-modul yang
terdapat di SIMAN, sehingga model yang dibuat di SIMAN dapat
di modifikasi dan dijalankan di ARENA.
 Cinema, karena features-nya di ARENA dapat digunakan
sebagai animasi pada model-model lain (non-SIMAN/ARENA).
 Dapat membuat template-template yang dikembangkan sendiri
oleh user, misalnya untuk aplikasi industri yang lebih spesifik
(dalam ARENA Professional Edition).

Anda mungkin juga menyukai