atau
beberapa variabel random dalam inputnya.
Random input
ini
akan
menghasilkan output yang random pula. Simulasi layanan teller bank adalah salah satu contoh
model simulasi stokastik.
Model simulasi diskrit adalah model simulasi yang status variabelnya berubah secara diskrit
pada satu waktu tertentu. Contohnya, simulasi layanan teller bank, dimana jumlah pelanggan
yang menunggu/antri berubah secara diskrit dari waktu ke waktu. Model simulasi kontinu
adalah model simulasi yang status variabel berubah secara kontinu dari waktu ke waktu.
Simulasi permukaan air bendungan adalah contoh simulasi kontinu.
4. Simulasi adalah metode yang paling luas penggunaannya dalam mengevaluasi berbagai
alternatif sistem sumberdaya air. Teknik ini mengandalkan cara coba-banding (trial-and-error)
untuk memperoleh hasil yang mendekati optimal. Model simulasi mempunyai maksud untuk
mereproduksi watak esensial dari sistem yang dipelajari. Teknik simulasi dapat dibayangkan
dengan percobaan (eksperimen), sebagai penyelesaian masalah untuk mempelajari sistem yang
kompleks yang tidak dapat dianalisis secara langsung dengan cara analitik. Teknik simulasi
merupakan metode kuantitatif yang menggambarkan perilaku suatu sistem. Digunakan untuk
memperkirakan keluaran (output) dari masukan (input) sistem yang telah ditentukan.
5. Simulasi
diperlukan
ketika,,,,,
1. Model sangat rumit dengan banyak variabel dan komponen yang saling berinteraksi.
2.
Hubungan
antar
variabel
tidak linear
3.
Model
memiliki
variate
acak
4. Output dari model akan divisualisasikan sebagai animasi komputer 3D.
Simulasi tidak tepat digunakan untuk suatu studi apabila hal-hal berikut ini detemui:
1.
suatu masalah dapat diselesaikan dengan nalar.
2.
Suatu masalah dapat diselesaikan secara analitik.
3.
Suatu percobaan sederhana dapat dilakukan.
4.
Biaya simulasi sangat besar.
5.
Waktu dan sumber daya yang tidak tersedia.
6.
Tidak tersedia data (termasuk data estimasi/hipotetik).
7.
Adanya ekspektasi yang berlebihan terhadap hasil.
8.
Sistem terlalu kompleks dan tidak bisa didefinisikan.
6. Perbedaan antara model stokastik & model deterministik
Model deterministik adalah yang menghasilkan penaksiran kuantitas defenitif seperti hasil
tanaman yang tidak disertai dengan informasi mengenai peluang. Ini dapat berlaku untuk kasus
tertentu, tapi kurang memuaskan untuk kuantitas yang sangat bervariasi seperti curah hujan.
Sebaliknya model stokastik mengandung unsur acak atau distribusi peluang, sehingga tidak
hanya membuat penaksiran keluaran yang definitif tapi juga disertai dengan deviasi (variance).
Model simulasi stokastik : adalah model simulasi yang mengandung input-input probabilistik
(random) dan output yang dihasilkan pun sifatnya random (probabilistik). Pengelompokan
Model sedangkan Model Deterministik :Model yang dipergunakan untuk memecahkan suatu
persoalan dalam situsai yang pasti
7. Dalam melakukan studi sistem bahwa sebenarnya simulasi merupakan turunan dari model
matematik dimana sistem, berdasarkan sifat perubahannya sendiri dikategorikan menjadi dua
(2) yaitu sistem diskrit dan sistem kontinyu. Sistem diskrit mempunyai maksud bahwa jika
keadaan variabel-variabel dam sistem berubah seketika itu juga pada poin waktu terpisah,
misalnya pada sebuah bank dimana variabelnya adalah jumlah nasabah yang akan berubah
hanya ketika nasabah datang atau setelah selesai dilayani dan pergi. Sedangkan Sistem kontinyu
mempunyai arti jika keadaan variabel- variabel dalam sistem berubah secara terus menerus
(kontinyu) mengikuti jalannya waktu, misalnya pesawat terbang yang bergerak diudara dimana
variabelnya seperti posisi dan kecepatannya akan terus bergerak
8. Prinsip dasar pengembangan model yaitu:
a. Elaborasi merupakan model di mulai dari yang sederhana, sampai di dapatkan model yang
repsentatif.
b. Analogi merupakan pengembangan menggunakan prinsip-prinsip dan teori yang sudah
dikenal luas
c. Dinamis merupakan pengembangan mungkin saja terdapat proses pengulangan