PRESENTASI KULIAH
SIMULASI SISTEM INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI (S-1)
Pokok Bahasan Materi
Sistem
Kumpulan dari detil metode, prosedur, dan rutinitas yang dibuat secara
berkesinambungan dan terintegrasi satu sama lain untuk menjalankan suatu
kegiatan yang spesifik. Sehingga tugas (duty) dan problem dapat
diselesaikan/ditanggulangi
Sistem Simulasi
o Desain sistem operasi yang berjalan berdasarkan kriteria/skenario
Simulasi
o Kegiatan yang terdiri dari mereplika, mengimitasi, menggunakan kriteria yang
sama dengan kondisi yang sebenarnya dengan pembuatan model yang digunakan
untuk kemudahan ataupun pelatihan
Eksperimen
o Eksperimen dilakukan untuk mempelajari fenomena yang terjadi
o Terdiri dari eksperimen pada suatu objek maupun eksperimen pada kondisi
lingkungan eksperimen tersebut dilakukan
Eksperimentasi
Contoh:
1. Asumsikan lingkup kajian adalah menemukan lokasi
optimum meja pada suatu kelas. Untuk tujuan
penghematan penggunaan listrik, penempatan meja
dan AC harus ditata sedemikan rupa. Konfigurasi
penempatan meja harus mampu membuat kelas
tersebut bersuhu dalam rentang -20 dan +45 oCelcius
2. Berikanlah contoh lain eksperimen yang kalian sering
lakukan/temukan dalam kehidupan sehari-hari
3. Video mengenai Eksperimen
Kelemahan Eksperimentasi
Eksperimen
Kerangka
Obyek
Eksperimen
Hasil
Sistem Simulasi
Eksperimen
Kerangka
Obyek
Eksperimen
Hasil
Data
Model Kerangka Model
Eksperimen (diferensial)
Komputasi data
Komputasi
Pen-
Kerangka
diskritan
Eksperimen
Hasil diskrit
Model Aliran Simulasi
Eksperimen
Kerangka
Obyek
Eksperimen
Hasil
Simulator
Hasil
Keuntungan Sistem Simulasi
Model Konseptual
Menjelaskan proses alami (Natural) dengan memaparkan
beberapa fakta (terkadang ambigu) yang terdapat pada obyek
simulasi (Entity)
Model Deklaratif
Menjelaskan sifat objek (entity) dan transisinya. Terdapat dua
teknik yaitu:
Berdasarkan Status
Mempelajari obyek yang terkena beberapa proses
Berdasarakan Kejadian (event)
Mempelajari kejadian yang berlaku
Jenis Klasifikasi Teknik Modeling
Model Fungsional
Berbentuk fungsi matematika seperti linear programming,
aljabar, dll.
Model Spasial
Adanya hubungan antara waktu dan ruang pada simulasi
tersebut
Cth: Gerak Lurus Berubah Beraturan, Percepatan (t+1),(t+2)…
(t+n)
Sistem Simulasi Diskrit
Perumusan Masalah
pada fase ini perumusan masalah ditekankan pada usaha
penyelesaian dan pemahaman konsep. Sebab dan latar belakang
perlu dirumuskan, serta klasifikasi variable yang diperlukan
(decision variable & parameter). Objective function perlu
dibangun pada fase ini sebagai model awal guna menyelesaikan
masalah
Cth:
obj. minimize Z= 2000x + 5000y
Decision variable= Suhu, perlakuan, banyak material, kecepatan
Parameter= iklim, permintaan customer, jarak,
Fase Studi Simulasi
Model Konseptual
Pada tahap ini perumusan konsep simulasi, baik perilaku
sistem, interface, atribut, hubungan antar obyek.
Pengambilan data
Data yang diambil mestilah data yang berkaitan dengan
perilaku sistem simulasi yang hendak di bangun. Baik
secara proses, urutan, atribut sesuai dengan model
konseptual yang telah dibangun. Dalam tiap data, perlulah
mengambil minimal sample 40 set data untuk tujuan
validasi, verifikasi, dan cek distribusi
Fase Studi Simulasi
Fase Modeling
dalam fase ini, pemodelan sistem dimulai. Penentuan
konstrain, serta model yang membangun sistem tersebut
berjalan sesuai dengan data dan perilaku sistem yang
sebenarnya
Cth: obj. minimize Z= 2000x + 5000y
s.t x<= 400
y> 200
2x+y = 3000
x>=0, y>=0
x , y є integer
Latihan pemodelan
Fase Simulasi
Pada fase ini, model konsep dan model fungsional yang telah dibuat
dijalankan pada suatu software simulasi. Sebagai contoh: Flexsim,
Promodel, Witness, ARENA. Perlu diingat bahwa penterjemahan dari
model fungsional dan model konsep ke bahasa pemrograman simulasi
(SIMAN language)
Verifikasi dan Validasi
Verifikasi dan validasi penting dilakukan sebagai langkah memastikan
bahwa model simulasi yang dibuat mampu mereplika kondisi sistem
sebenarnya. Hal ini dianggap penting karena jika model tidak dapat
mereplika keadaan sebenarnya maka model tersebut tidak mampu
untuk mensimulasikan sistem tersebut dan hasil dianggap tidak valid.
Biasanya simulasi akan berjalan selama minimal 10 tahun simulasi
Fase Studi Simulasi (lanjutan)
Eksperimen (Opsional)
Eksperimen dilakukan pada hasil simulasi yang didapatkan
untuk dapat memberikan konfigurasi yang sesuai sebagai
pemecahan masalah. Eksperimen hanya berlaku pada
percobaan simulasi yang fokus kepada pencarian konfigurasi
tertentu. Selain daripada itu, proses yang dapat dilakukan yaitu
dengan sensitivity analysis, optimasi, variance reduction
Analisa Output
Pada tahap ini penganalisaan output bertujuan untuk
memahami dengan lebih mendalam hasil yang didapatkan dan
juga dapat mengetahui dan memahami proses sistem tersebut
sehinga mengetahui sumber permasalahan
Verifikasi dan Validasi
Validasi replika
Hasil dari simulasi pada tahun awal sesuai dengan data yang
diambil (Historical data). Rentang error yang diperbolehkan
mestilah berada pada ambang toleransi.
Validasi Prediksi
Sama seperti Validasi replika, validasi prediksi fokus kepada
memprediksikan output yang akan terjadi pada masa akan datang.
Validasi Struktural
Pada validasi ini, seluruh sistem dinilai tidak hanya dari sisi
output tetapi juga dinilai berdasarkan proses yang dilaluinya harus
sama dengan keadaan sebenarnya. Jika output sama tetapi proses
tidak sama maka model tersebut dikatakan tidak valid
Verifikasi