Anda di halaman 1dari 21

Latar belakang

Media Sosial adalah sebuah tempat untuk melakukan aktifitas bersosialisasi berbaur dan bergabung
dengan orang lain. Kata Sosial Media menjadi populer ketika Facebook dan Twitter mulai dikenal oleh
kalangan pengguna Internet, hal ini yang kemudian membuat Sosial Media dan Internet menjadi tidak
terpisahkan. Tidak heran, jika mendengar kata Sosial Media maka pikiran orang orang tentu akan
langsung tertuju pada Internet – Facebook, Twitter, Blogging, youtube dan semua fasilitas fasilitas
lainnya yang menjembatani hubungan dan interaksi antar manusia.

Di Indonesia sendiri, kegiatan bersosial Media sebenarnya telah ada sejak lama dengan bermunculannya
berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti KasKus misalnya, hanya saja demam Sosial Media
mulai terasa ketika sebuah situs pertemanan bernama Friendster mulai naik daun – saat itu banyak
orang mulai merasa sangat penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal orang lain. Sosial
media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya “kecil” bisa seketika
menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi
“kecil” dengan Media sosial. Apabila kita dapat memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang
kita dapat, sebagai media pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dll. Tapi
apabila kita yang dimanfaatkan oleh Media sosial baik secara langsung ataupun tidak langsung, tidak
sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, dan lain – lain.
Orang yang pintar dapat memanfaatkan media sosial ini untuk mempermudah hidupnya, memudahkan
dia belajar, mencari kerja, mengirim tugas, mencari informasi, berbelanja, dan lain - lain. Media sosial
menambahkan kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni selain mengenal dunia nyata kita juga
sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia bebas tanpa batasan yang berisi orang-orang dari dunia nyata.
Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun di dunia maya. Seseorang bisa menjadi sangat berbeda
kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya, hal ini terlihat terutama dalam jejaring sosial.

Instagram merupakan aplikasi yang memfokuskan diri pada pengalaman untuk berbagi foto ke jejaring
sosial melalui perangkat mobile. Hingga saat ini Instagram sudah memiliki 100 juta pengguna aktif setiap
bulannya, dengan jumlah 40 juta foto dishare setiap harinya. Fokus pada pengalaman berbagi foto
kepada teman dengan menghadirkan berbagai pilihan filter menjadikan Instagram sangat populer.
Tampilan yang menarik dan sederhana juga pilihan yang beragam menjadikan aplikasi ini portofolio
untuk koleksi-koleksi foto. Terhitung 20 filter dapat dipilih untuk menampilkan hasil foto yang lebih baik
dan kreatif.

Pengertian Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang dapat dilihat oleh Followers dari pengunggah
foto tersebut dan dapat saling memberikan komentar antara sesamanya. Nama Instagram sendiri
berasal dari insta dan gram, “insta” yang berasal dari kata instant dan “gram” yang berasal dari
telegram, dapat disimpulkan dari namanya yang berarti menginformasikan atau membagikan foto
kepada orang lain dengan cepat. Salah satu yang unik dari Instagram adalah foto yang berbentuk
persegi, ini terlihat seperti kamera Polaroid dan kodak Instamatic bukan seperti foto umumnya yang
menggunakan rasio.
2.2 Sejarah Instagram

Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc., merupakan sebuah teknologi startup yang hanya
berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri
memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan juga
Mike Krieger, memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba
untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari
Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final,
adalah aplikasi yang sudah dapat digunakan di dalam iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak dengan
fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai
lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga
kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram

2.3 Fungsi Instagram

Fungsi dan kegunaan Instagram tidak hanya untuk berbagi foto saja, melainkan juga untuk menyunting
foto-foto yang memiliki 16 efek yang dapat digunakan untuk menyunting foto. Dengan aplikasi
Instagram, foto-foto Anda dapat diunggah melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, foursquare,
flickr, dan juga posterous.Sebelum dibeli oleh Facebook, Twitter telah menyatakan minatnya untuk
membeli Instagram pada 2011.

Namun, musim panas lalu, Systrom bertemu dengan Zuckerberg, yang melempar gagasan untuk
menjualnya ke Facebook. Systrom dan Kreiger menolak semua penawaran karena mereka berniat
membangun perusahaan independen, kata orang yang akrab dengan pemikiran mereka.

2.4 Komponen Instagram

1) Pengikut / followers

Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau
memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri
dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah
oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka
dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer
atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam Instagram. Juga dapat menggunakan
teman-teman mereka yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti Twitter dan juga
Facebook.

2) Unggah Foto

Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi foto-foto
kepada pengguna lainnya. Foto yang hendak ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice
ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice tersebut.

3) Camera

Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam iDevice tersebut.
Penggunaan kamera melalui Instagram juga dapat langsung menggunakan efek-efek yang ada, untuk
mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift
yang fungsinya adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu. Setelah foto diambil
melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut pun juga dapat diputar arahnya sesuai dengan
keinginan para pengguna. Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah
tertentu, melainkan Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang digunakan di
dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas berbentuk kotak saja. Para pengguna
hanya dapat mengunggah foto dengan format itu saja, atau harus menyunting foto tersebut dulu untuk
menyesuaikan format yang ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk diunggah di dalam
Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk menyunting foto tersebut.

4) Effect Photo’s

Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek-efek yang dapat digunakan oleh para pengguna pada
saat mereka hendak menyunting sebuah foto. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird,
Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord
Kelvin. Namun tepat pada tanggal 20 September yang lalu Instagam telah menambahkan 4 buah efek
terbaru yaitu; Valencia, Amaro, Rise, Hudson dan telah menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet, dan
Gotham dari dalam fitur tersebut. Di dalam pengaplikasian efek sekalipun para pengguna juga dapat
menghilangkan bingkai-bingkai foto yang sudah termasuk di dalam efek tersebut. Fitur lainnya yang ada
pada bagian penyuntingan adalah Tilt-Shift. Tilt-shift ini, sama fungsinya dengan efek kamera melalui
Iinstagram, yaitu untuk memfokuskan satu titik pada sebuah foto, dan sekelilingnya menjadi buram.
Dalam penggunaannya aplikasi Tilt-Shift memiliki 2 bentuk, yaitu persegi panjang dan juga bulat. Kedua
bentuk tersebut dapat diatur besar dan kecilnya, juga titik fokus yang diinginkan. Tilt-shift juga mengatur
rupa foto disekeliling titik fokus tersebut, sehingga para pengguna dapat mengatur tingkat buram pada
sekeliling titik fokus di dalam foto tersebut.

5) Judul Foto / Nama Foto

Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dimana foto tersebut
akan diunggah ke dalam Instagram sendiri ataupun ke jejaringan sosial lainnya. Dimana di dalamnya
tidak hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaringan sosial atau tidak, tetapi juga untuk
memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah sebuah foto,
para pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada
dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut, para pengguna dapat menyinggung pengguna Instagram
lainnya dengan mencantumkan akun dari orang tersebut. Para pengguna juga dapat memberikan label
pada judul foto tersebut, sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori.

6) Arroba ( et/@ )

Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang dimana para penggunanya dapat
menyinggung pengguna lain yang juga, dengan manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan akun
Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat menyinggung pengguna lainnya di
dalam judul foto, melainkan juga pada bagian komentar foto. Para pengguna dapat menyinggung
pengguna lainnya dengan memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut. Pada dasarnya dalam
menyinggung pengguna yang lainnya, yang dimaksudkan adalah untuk berkomunikasi dengan pengguna
yang telah disinggung tersebut.

7) Label Foto

Sebuah label di dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan para pengguna untuk mencari
foto tersebut dengan menggunakan “kata kunci”. Dengan demikian bila para pengguna memberikan
label pada sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat
digunakan di dalam segala bentuk komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu sendiri. Para
pengguna dapat memasukkan namanya sendiri, tempat dimana mengambil foto tersebut, untuk
memberitakan sebuah acara, untuk menandakan bahwa foto tersebut mengikuti sebuah lomba, atau
untuk menandakan bahwa foto tersebut dihasilkan oleh anggota komunitas Instagram. Foto yang telah
diunggah, dapat dimasukkan label yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan dengan foto. Pada
saat ini label adalah cara yang terbaik jika kita hendak mempromosikan foto di dalam Instagram.

8) Contest

Sebagai sebuah medium untuk mengunggah foto, salah satu kegunaan dari Instagram sendiri adalah
untuk menjadi tempat ajang lomba fotografi. Di dalam perlombaan ini, para penyelenggara lomba
menggunakan tanda label untuk menandakan bahwa foto yang telah diunggah tersebut telah mengikuti
lomba tersebut. Sebuah perlombaan foto melalui Instagram adalah salah satu cara untuk membuat
sebuah produk lebih dikenal oleh masyarakat luas. Penyelenggara juga memberikan jangka waktu
tertentu agar makin banyak pengguna dari Instagram yang mengikuti perlombaan tersebut. Pada
umumnya perlombaan yang diadakan melalui instagram ini, tidak hanya memberikan hadiah, melainkan
juga dengan menjadi pemenang maka akan lebih dikenal lagi di dalam dunia Instagram oleh para
pengguna lainnya. Hal ini memungkinkan pengikut dari pengguna Instagram tersebut akan bertambah
banyak.

9) Publikasi kegiatan sosial ( #/ hastag )

Sebagaimana kegunaan sosial media lainnya, Instagram menjadi sebuah medium untuk
memberitahukan mengenai sebuah kegiatan sosial, dari berbagai segi manca negara ataupun lokal. Cara
yang digunakan untuk mengikuti hal ini adalah dengan menggunakan label Instagram. Dengan
menggunakan label yang membahas mengenai kegiatan sosial, maka makin banyak masyarakat yang
mengikuti hal tersebut. Dengan demikian Instagram menjadi salah satu alat promosi yang baik dalam
menyampaikan sebuah kegiatan itu. Contohnya seperti pada label #thisisJapan projek dimana dia
menggunakan label di dalam Instagram untuk menarik perhatian para masyarakat international untuk
membantu bencana alam yang terjadi di Jepang pada awal tahun lalu, dll.

10) Publikasi Organisasi

Di dalam Instagram juga banyak organisasi-organisasi yang mempublikasikan produk mereka. Contohnya
saja seperti Starbucks, Red Bull, Burberry, ataupun Levi’s. Banyak dari produk-produk tersebut yang
sudah menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya kepada
masyarakat, hal ini dikarenakan agar mereka tidak harus mengeluarkan biaya sepersen pun untuk
melakukan promosi tersebut. Tidak hanya itu saja, tetapi melalui Instagram para produk tersebut dapat
berinteraksi secara langsung dengan para pelanggan mereka. Hal ini juga dimanfaatkan oleh para
produk-produk tersebut, untuk mendapatkan konsumer lebih banyak lagi, terlebih lagi bila mereka ingin
mendekati pelanggan yang belum pernah menggunakan produk mereka. Lebih banyak lagi organisasi
yang menggunakan Instagram sebagai sebuah media informasi kepada masyarakat luas.

11) Geotagging

Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian Geotag. Bagian ini akan
muncul ketika para pengguna iDevice mengaktifkan GPS mereka di dalam iDevice mereka tersebut.
Dengan demikian iDevice tersebut dapat mendeteksi lokasi dimana para pengguna Instagram tersebut
berada. Geotagging sendiri adalah identifikasi metadata geografis dalam sebuah media situs ataupun
foto. Dengan geotagging para penguna dapat terdeteksi dimana mereka telah mengambil foto tersebut
atau dimana foto tersebut telah diunggah.

12) Jejaring Sosial

Dalam membagi foto tersebut, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam Instagram
saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, Foursquare,
Tumblr, Flickr, dan juga posterous, yang tersedia di halaman untuk membagi foto tersebut.

13) Tanda Suka (Like)


Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang dimana fungsinya sama seperti apa yang ada di
dalam Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diundah
oleh pengguna yang lain. Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di dalam
Instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang mempengaruhi apakah foto tersebut populer
atau tidak. Namun dalam hal ini tentu saja, jumlah pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting.
Bila sebuah foto tersebut menjadi populer, maka secara langsung foto tersebut akan masuk ke dalam
halaman populer tersendiri.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Instagram

1) Kelebihan :

a. Memperindah foto kita

b. Dapat menshare video

c. Pasar yang melek teknologi. Salah satu kelebihan berjualan lewat Instagram adalah pengguna
Instagram sudah ‘terjamin’ melek teknologi. Artinya, mereka yang aktif di Instagram pastilah aktif pula di
Twitter dan mungkin juga Facebook. Karena itu, sangat tepat bila Anda mempromosikan produk Anda
melalui Instagram dan dibantu jejaring sosial lainnya.

d. Pengguna Instagram pastilah memiliki gadget yang mendukung aplikasi tersebut, yaitu android
phones maupun iPhone. Ini berarti Instagram memiliki pengguna yang rata-rata kelas menengah ke atas.
Hal ini menguntungkan bagi Anda, karena calon konsumen Anda kemungkinan besar mempunyai
‘kantong’ yang cukup dalam.

e. Display produk yang simple. Karena Instagram memang digunakan sebagai aplikasi berbagi foto,
fitur-fitur yang tersedia di Instagram akan mendukung gambar produk yang Anda upload di dalamnya.

f. Di Instagram, kebanyakan foto menggunakan hashtag. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk
menggunakan hashtag agar memudahkan calon pembeli menemukan produk Anda.

2) Kekurangan :

a. Video yang kita upload hanya berdurasi kurang lebih 15 detik

b. Karena berbasis smartphone, foto-foto yang dipajang di Instagram berukuran kecil dan sering tidak
terlihat jelas.

c. Instagram juga mengembangkan InstaMessage, fitur chat antar pengguna Instagram.

2.5 Dampak Positif dan Negatif Instagram


1) Dampak positif

Instagram menjadi sosial media yang banyak sekali peluang untuk berbisnis para penggunanya. Dapat
dimanfaatkan sebagai media komunikasi pemasaran, melalui share foto-foto produk penjual, dan
memiliki banyak follower.

Instagram memudahkan untuk konsumen melihat produk yang di jual dan dapat langsung memberi
komentar di bawah foto yang diminati. Instagram menjadi sosial media yang banyak sekali peluang
untuk berbisnis para penggunanya bisa dimanfaatkan sebagai media komunikasi pemasaran, melalui
share foto-foto produk penjual, dan memiliki banyak follower Instagram memudahkan untuk konsumen
melihat produk yang di jual dan dapat langsung memberi komentar di bawah foto yang diminati .

2) Dampak negatif

Banyak pengguna instagram yang mengunggah foto-foto yang berbau pornografi. Selain itu foto yang
dapat mencemarkan nama baik sering beredar di instagram yang dilakukan oleh oknum tertentu. Tindak
penipuan online shop juga marak beredar baik menggunakan rekening ataupun palsunya kualitas barang
yang dijual

2.5 Peraturan dalam Penggunaan Instagram

Sebagai tempat untuk mengundah foto-foto dari masyarakat umum, ada beberapa peraturan tersendiri
dari Instagram, agar para pengguna tidak mengundah foto-foto yang tidak sesuai dengan peraturan.
Peraturan yang paling penting di dalam Instagram adalah dimana mereka sangat melarang keras untuk
foto-foto yang berbau pornografi, dan juga mengundah foto pengguna lain tanpa meminta ijin terlebih
dahulu. Bila ada salah satu foto dari akun yang terlihat sama oleh pengguna lainnya, makan pengguna
tersebuk memiliki hak untuk menandai foto tersebut dengan bendera atau melaporkannya langsung
kepada Instagram

2.6 Pemanfaatan Instagram di Dunia Kesehatan

Perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu perkembangan peradaban manusia mengenai
penyampaian informasi. Perkembangan ini dimulai sejak zaman pra sejarah sampai sekarang. Salah satu
peran perawat adalah sebagai peneliti. Untuk itu, perawat perlu melakukan riset yang berhubungan isu-
isu keperawatan, antara lain: praktik keperawtan, pendidikan keperawatan, dan administrasi
keperawatan guna meningkatkan kemampuannya. Untuk memudahkan riset yang dilakukan maka
perawat perlu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang sudah ada baik dalam hal
pengolahan data, penulisan, penyimpanan, atau pun publikasi hasil riset yang telah perawat lakukan.
Media instagram memberikan edukasi mengenai kesehatan dengan akun-akun yang dibuat di media
instagram itu sendiri dengan postingan gambar juga dilengkapi dengan penjelasannya di bagian judul
gambar berupa hal yang bersangkutan dengan kesehatan.

2.7 Pemanfaatan Instagram bagi Perembangan Keperawatan

Dengan kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Perawat sebagai tenaga kesehatan
terdidik juga seharusnya memanfaatkan hal tersebut dengan inovasi dan kreativitas. Dengan membuat
akun di instagram yang berisi edukasi atau hal yang berhubungan dengan kesehatan pemanfaatan
instagram secara lebih positif akan lebih tercapai. Pertukaran informasi antar perawat di berbagai
daerahpun melalui media gambarpun akan lebih mudah dilakukan. Dengan media ini ilmu dan hal
mengenai keperawatan akan lebih berkembang.

Pengertian Facebook

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dan
berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat. Pada September 2012, Facebook memiliki
lebih dari satu miliarpengguna aktif,lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam.Pengguna
harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil
pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan
otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup
pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan
tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti
"Rekan Kerja" atau "Teman Dekat". [1]

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa
Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.
Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke
perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri
kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya
untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei website
www.Consumer Reports.com bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki
akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.
[2]

Dalam website www.Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan
jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di seluruh dunia
dan website www. Entertainment Weekly.com menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa
dengan komentar, "Bagaimana caranya kita menguntit mantan kekasih kita, mengingat ulang tahun
rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan bermain Scrabulous sebelum Facebook diciptakan?". Dan
dalam website www.Quantcast.Com memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung bulanan
di AS pada Mei 2011. Menurut Social Media Today pada April 2010, sekitar 41,6% penduduk Amerika
Serikat memiliki akun Facebook. Meski begitu, pertumbuhan pasar Facebook mulai turun di sejumlah
wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2011. [3]

Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik
pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu
mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun
menjadi pengguna terdaftar di situs ini.[4]

B. Fitur – fitur yang ada di dalam Facebook

Berbagai fitur yang dimiliki oleh facebook dapat berdiri sendiri dalam bentuk aplikasi,seakan – akan
facebook adalah sebuah sistem operasi seperti windows dan berbagai fitur facebook adalah aplikasi
independen yang bisa berbagi data dengan sistem operasi seperti microsoft word. [5]

Dan aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh facebook dan bisa kita gunakan yaitu :

1. Poke

Poke adalah aplikasi untuk “mencubit” seseorang. Berguna untuk menunjukan ketertarikan anda pada
orang tersebut, atau menunjukan anda sedang membuka halaman profil teman anda.

2. Photos

Photos adalah tempat dimana anda dapat melihat berbagai gambar atau Photo yang dimuat di
facebook, baik oleh anda sendiri atau oleh teman-teman anda di facebook. Aplikasi photos
mengelompokkan gambar yang dimuat di facebook kedalam photo album.

3. Notes

Notes adalah aplikasi blogging di facebook. Kita bisa bebas menuliskan apa yang anda inginkan sekaligus
membagikannya dengan teman-teman anda.

4. Marketplace

Marketplace adalah aplikasi iklan baris di facebook. Kita dapat melihat iklan yang diminati oleh semua
orang dari network tempat kita bergabung.

5. Events

Events adalah aplikasi di facebook untuk menciptakan, mengikuti dan menemukan berbagai cara baik
yang diciptakan sendiri, teman anda maupun orang lain.

6. Video

Video adalah tempat memuat video atau dokumentasi audio visual.

C. Pengertian Media pembelajaran


Media pembelajaran merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Pembelajaran sebuah proses komunikasi antara pembelajaran, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi
tidak akan berjalan tanpa batuan sarana penyampaian pesan atau media.[6]

Sarana penggunaan jaringan facebook dapat dijadikan sebagai media pembelajaran interaktif di luar
sekolah. Dengan membuat hyperlink weblog dari facebook, guru dapat menceritakan secara tidak
langsung bahan inti materi. Facebook sebagai media pembelajaran tambahan memiliki banyak potensi
dan keunggulan, terutama karena banyaknya pengguna facebook dari kalangan pelajar disamping kaya
dengan fitur dan aplikasi yang dapat dikembagkan oleh guru, serta kemampuan web ini dapat diakses
dari handphone.

D. Kegiatan Pemanfaatan Facebook Sebagai Media Pembelajaran

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa jaringan facebook telah meranah di dunia Sekolah Dasar serta
dapat di akses dengan mudah dimana saja dan kapan saja dengan bantuan HP atau komputer. Dalam
jaringan ini kita dapat memanfaatkan jaringan ini sebagai media pembelajaran dengan cara membuat
komunitas/grup yang di dalamnya terdapat anggota/siswa dan pengajar.

Dengan cara mengupdate perubahan status tentang bahan belajar maka wall akan berisi koneksi bahan
ajar serta memungkinkan guru dan siswa yang online dalam waktu yang sama untuk berinteraksi dan
merespon atau memberi komentar tentang status atau tugas yang berhubungan dengan materi
pembelajaran. Melalui ini pun guru dapat meng-upload album dan foto yang mendukung materi
pembelajaran. Lalu guru dapat menandai foto untuk siswa untuk membahas tentang hal itu. Pada
jaringan akun komunitas ini guru dapat memberikan soal-soal latihan, pembahasan ataupun
pemberitahuan/pengumuman pada siswa.

Guru dapat melakukan penilaian para siswa dan menditeksi pemahaman siswa serta melakukan
pengawasan terhadap siswa dalam penggunaannya. Sehingga siswa dapat terkontrol dalam penggunaan
jaringan facebook. Dari pada anak menggunakan jaringan facebook sekedar main-main alangkah
baiknya kita sebagai pengajar meluruskan anak keproses pembelajaran yang lebih baik sesuai dengan
perkembangan anak pada usianya dan perkembangan teknologi yang makin pesat.

E. Kelemahan dan Kelebihan Jaringan Facebook

Dalam pengaplikasiaan penggunaan facebook sebagai media pembelajaran pastilah terdapat kelebihan
dan kelemahannya. Kelebihan menggunakan facebook sebagai media pembelajaran tentu mempunyai
keuntungan, dimana bisa melakukan proses pembelajaran tanpa adanya keterbatasan dalam hal waktu
dan kondisi. Disamping itu prinsip pembelajaran PAIKEM (Pemebalajaran Aktif Inovatif, Kreatif dan
Menyenangkan) dapat terpenuhi, sehingga dapat memotivasi anak belajar.

Kelemahan tentu saja ada dimana harus di dukung oleh perangkat sarana dan prasarana penunjang
kelancaran proses belajar mengajar melalui faceebook, seperti ketersediaan alat teknologi bagi guru dan
siswa. Walaupun tidak setiap siswa memiliki alat teknologi yang dimaksud, dapat saja anak tersebut
melihat dan berbagi informasi dengan temannya yang memiliki akun tersebut.
#twitter

Twitter adalah sebuah situs jejaring sosial yang sedang berkembang pesat

saat ini karena pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya dari

komputer ataupun perangkat mobile mereka dari manapun dan kapanpun. Setelah

diluncurkan pada Juli 2006, jumlah pengguna Twitter meningkat sangat pesat.

Pada September 2010, diperkirakan jumlah pengguna Twitter yang terdaftar

sekitar 160 juta pengguna (Chiang, 2011).

Pengguna Twitter sendiri bisa terdiri dari berbagai macam kalangan yang

para penggunanya ini dapat berinteraksi dengan teman, keluarga hingga rekan

kerja. Twitter sebagai sebuah situs jejaring sosial memberikan akses kepada

penggunanya untuk mengirimkan sebuah pesan singkat yang terdiri dari maksimal

140 karakter (disebut tweet). Tweet sendiri bisa terdiri dari pesan teks dan foto.

Melalui tweet inilah pengguna Twitter dapat berinteraksi lebih dekat dengan

pengguna Twitter lainnya dengan mengirimkan tentang apa yang sedang mereka

pikirkan, apa yang sedang dilakukan, tentang kejadian yang baru saja terjadi,

tentang berita terkini serta hal lainnya.


Pada tahun April 2010, jumlah tweet yang diposting mencapai 55 juta

tweet/hari (Jackoway, dkk., 2011, hlm. 2), lalu kemudian pada tahun 2011,

tercatat rata-rata sekitar 140 juta tweet telah dikirimkan oleh pengguna Twitter

(Twitter Blog, 2011). Berbagai macam manfaat dapat diperoleh dari tweet dimulai

dari event detection (deteksi kejadian, salah satunya bencana alam), prediksi

pergerakan pasar saham, prediksi pemilu hingga penyebaran penyakit di suatu

wilayah. Sebagai contoh, untuk prediksi pergerakan pasar saham, analisa

dilakukan dengan cara menganalisa tweet yang berisi mood positif dan negatif

yang berkaitan dengan pasar saham seperti Dow Jones, S&P 500, NASDAQ

(Zhang, dkk., 2010, hlm. 3). Contoh lainya yaitu event detection. Pada event

detection (bencana alam), untuk memperoleh tweet yang akurat dan tepat sasaran,

diterapkan semantik analisis tweet terhadap keyword yang muncul pada tweet

(Sakaki, dkk., 2010, hlm. 2). Untuk mendapatkan manfaat dari tweet yang

jumlahnya berlimpah ini, tentu saja dibutuhkan penelitian dan analisis terhadap

tweet yang ada, salah satunya untuk penelitian data mining yang mempergunakan
data dari tweet.

Data mining sendiri menurut Han dan Kamber (2006, hlm. 39) adalah

sebuah upaya menemukan pola-pola yang menarik dari data yang berjumlah

besar, yang dimana data-data tersebut bisa saja tersimpan di dalam database, data

warehouse, ataupun di tempat penyimpanan lainnya. Begitu juga dengan data

yang terdiri dari tweet, jumlah datanya berlimpah dan tentu saja memiliki pola-

pola menarik yang bisa dimanfaatkan. Pada penelitian “Twitter mood predicts the

stock market” (Bollen, dkk., 2010, hlm. 2), jumlah data tweet yang digunakan

untuk menganalisis dan memprediksi pasar saham mencapai 9.853.498 tweet.

Penelitian lain, “Using prediction markets and twitters to predict swine flu

pandemic” (Ritterman, dkk., 2009, hlm. 3) menggunakan data tweet sebanyak 48

juta data tweet.

Untuk dapat mengumpulkan data tweet dalam jumlah yang besar tersebut,

diperlukan sebuah sistem yang dapat mengumpulkan tweet yang tersedia sesuai

dengan keyword tertentu. Dalam hal ini, Twitter sendiri telah menyediakan

fasilitas Twitter API yang memberikan kemudahan untuk para peneliti untuk
mengkoleksi dan mengumpulkan tweet. Twitter API memfasilitasi pengguna

untuk dapat mengirimkan request query sebanyak 180 request/15 menit. Jika

sebelum waktu 15 menit, request telah mencapai 180, maka harus menunggu 15

menit berikutnya untuk bisa melakukan request kembali.

Dalam mengumpulkan data tweet, peneliti ada yang menggunakan satu

mesin dan juga beberapa mesin. Pada tahun 2009, ada penelitian “What is Twitter,

a Social Network or News Media?” yang dilakukan oleh Kwak dkk. Penelitian ini menggunakan 20
whitelist mesin dengan alamat IP yang berbeda (Kwak. dkk.,

2009, hlm. 2) dan berhasil mengumpulkan 106 juta tweet. Whitelist adalah aturan

yang ditetapkan Twitter (pada Twitter API v1) dengan memasukkan alamat mesin

ke daftar putih Twitter dan memberikan keringanan dalam hal keterbatasan dalam

melakukan permintaan dan saat ini (pada Twitter API v1.1) aturan whitelist sudah

tidak berlaku.

Untuk menanggulangi keterbatasan permintaan pada Twitter API, dapat

digunakan prinsip sistem terdistribusi. Prinsip sistem terdistribusi diterapkan agar

di dalam satu waktu, proses pengumpulan tweet dapat dilakukan dengan lebih
cepat dan mampu mengumpulkan lebih banyak tweet karena proses pengumpulan

tweet akan didistribusikan ke beberapa node. Contohnya ingin mengumpulkan

tweet dari beberapa keyword, maka sistem akan mendistribusikan beberapa

keyword ini ke beberapa node yang tersedia. Dari beberapa node ini, jika terdapat

node yang mati, maka tugasnya akan diambil alih oleh node lain sehingga sistem

yang sedang dijalankan tidak mati. Scalability sistem juga harus diperhatikan.

Sistem harus dapat menambahkan node secara dinamis jika diperlukan. Penelitian

yang menerapkan sistem terdistribusi yaitu penelitian “TwitterEcho – A

Distributed Focused Crawler to Support Open Research with Twitter Data” yang

dilakukan oleh Bosnjak dkk. Penelitian ini menggunakan arsitektur distribusi

terpusat. (Bosnjak, dkk., 2012, hlm. 2).

Penelitian Java dkk. (pada Bosnjak., dkk., 2012, hlm. 2) yang melakukan

crawl Twitter dari tanggal 1 April hingga 30 Mei 2007 mendapatkan tweet sekitar

1,3 juta tweet. Jika dirata-ratakan, maka sekitar 15 tweet per menit yang bisa

diperoleh. Dengan aplikasi twitter crawler yang akan dibuat, jika memaksimalkan

parameter count dengan jumlah 100 dan distribusi menggunakan 3 mesin, maka
bisa diperoleh tweet sebanyak 300 tweet dalam satu kali pencarian. Diharapkan

dengan dikembangkannya aplikasi untuk pendistribusian proses pengumpulan

tweet ini dapat mengoptimalkan pengumpulan data tweet dalam jumlah besar.

Pada skripsi ini, proses pendistribusian tugas pengumpulan tweet

dilakukan menggunakan komputer virtual. Satu komputer virtual mewakili satu node. Komputer virtual
adalah representasi logis dari sebuah komputer di dalam

perangkat lunak. (IBM Global Education White Paper., 2007, hlm. 3). Virtualisasi

memungkinkan pengguna untuk menjalankan satu atau lebih mesin virtual secara

bersamaan, yang masing-masing mesin virtual memiliki sistem operasinya di atas

komputer fisik tunggal (Li., 2010, hlm. 12).

Skripsi ini membahas tentang pendistribusian proses pengumpulan tweet

sehingga mampu mengumpulkan data tweet dalam jumlah besar yang bermanfaat

untuk peneliti lainnya.

Twitter (/ˈtwɪtər/) adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan
penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter akan tetapi pada
tanggal 07 November 2017 bertambah hingga 280 karakter yang dikenal dengan sebutan kicauan
(tweet).
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang dapat dilihat oleh Followers dari pengunggah
foto tersebut dan dapat saling memberikan komentar antara sesamanya. Komponen yang ada didalam
Instagram diantaranya; Pengikut/Follower, unggah foto, Camera, Effect photo’s, Judul foto, tanda like
dan lain sebagainya.

Media instagram dapat memberikan edukasi mengenai kesehatan dengan akun-akun yang dibuat di
media instagram itu sendiri dengan postingan gambar juga dilengkapi dengan penjelasannya di bagian
judul gambar berupa hal yang bersangkutan dengan kesehatan.

Dengan membuat akun di instagram yang berisi edukasi atau hal yang berhubungan dengan kesehatan
pemanfaatan instagram secara lebih positif akan lebih tercapai. Pertukaran informasi antar perawat di
berbagai daerahpun melalui media gambarpun akan lebih mudah dilakukan. Dengan media ini ilmu dan
hal mengenai keperawatan akan lebih berkembang.

3.2 Saran

Dengam terselesaikannya makalah ini Diharapkan pembaca dapat memahami dan mengenal media
social Instagram dengan baik serta penerapannya dalam dunia kesehatan. Hal tersebut ditujukan
agarpembaca dapat memiliki kompetensi yang tinggi dalam memanfaatkan media social baik untuk
kepentingan pribadi maupun umum.

Alyusi, S. D. (2016). Media Sosial: Interaksi, Identifikasi, dan Modal Sosial.

Jakarta: Kencana.

Ardianto, E. (2009). Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.


Baran, S. J. (2012). Pengantar Komunikasi Massa Melek Media dan Budaya.

Jakarta: Erlangga.

Bungin, B. (2012). Metodologi Penelitian Sosial Kualitatif (Komunikasi, Ekonomi,

Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya). Jakarta: Kencana.

Dr. Rulli Nasrullah, M. (2017). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan

Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Effendy, O. U. (2009). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Fiske, J. (2014). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Flew, T. (2008). New Media: an introduction. New York: Oxford University Pers.

Hermawan, C. W. (2010). Cara Mudah Membuat Komunitas Online dengan

PHBB. Yogyakarta: Andi.

Joseph Straubhaar, R. L. (2010). Media Now: Understanding Media, Culture, and

Technology. USA: Wadsworth.

Kapang, F. Y. (2009). Planet Facebook 6 Jurus Menguasai Facebook. Yogyakarta:

Cemerlang Publishing.
Madcoms. (2010). Facebook, Twitter, dan Plurk Dalam Satu Genggaman.

KATA PENGANTAR

Media sosial sudah menjadi sesuatu yang penting di kalangan masyarakat Indonesia. Media sosial
mempermudah kita dalam berhubungan sesama masyarakat tanpa mengenal ruang dan waktu. Namun
dalam penggunaannya masih banyak masyarakat yang tidak bisa mempergunakan media sosial pada
tempatnya. Sehingga berdampak negatif ke kehidupannya.

Masyarakat diharapkan bisa sadar akan etika dalam penggunaan media sosial agar bisa menjaga
perasaan masing – masing masyarakat dalam penggunaan media sosial.

Dari hal diatas penulis mengangkat judul “Media Sosial” yang diharapkan menjadikan masyarakat
lebih cerdas dalam penggunaan media sosial.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berkembangnya teknologi yang semakin canggih di era globalisasi saat ini berdampak langsung bagi
masyarakat Indonesia. Sebelum perkembangan tersebut nampak jelas di dunia ini, tidak banyak
masyarakat yang mengenal berbagai macam media telekomunikasi seperti internet. Berbeda dengan
zaman sekarang di mana sebagian masyarakat bahkan masyarakat menengah ke bawah, sudah
mengenal teknologi komunikasi seperti internet.

Media sosial yang sudah menjamur di masyarakat. Jejaring sosial membawa dampak positif terhadap
komunikasi masyarakat. Tetapi dibalik semua itu terdapat pula dampak – dampak negatif yang dirasakan
masyarakat. Dampak negatif tersebut dirasakan karena tidak pintarnya masyarakat dalam memilah dan
memilih mana yang baik dan buruk. Ini disebabkan kurang siapnya masyarakat Indonesia dalam
menghadapi perkembangan teknologi yang berkembang saat ini.

Dari hal diatas penulis mengangkat judul “Media Sosial” agar masyarakat paham dalam penggunaan
jejaring sosial
BAB III

KESIMPULAN

Media sosial merupakan media yang banyak akan manfaatnya yang dirasakan oleh masyarakat
Indonesia. Tetapi dalam penggunaannya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengerti akan
bagaimana penggunaan media sosial yang baik, sehingga banyak penyimpangan akan penggunaan
media sosial. Media sosial dapat berdampak negatif seperti banyak orang bilang dengan istilah
menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh. Misalnya kita sedang berkumpul tetapi ada teman
yang sibuk dengan gadget sendiri yang memainkan media sosial, seperti chat dengan teman lama tetapi
tidak berinteraksi dengan teman yang sedang dengannya.

Sebaiknya masyarakat Indonesia harus lebih memahami dan mengerti bagaimana menggunakan
media sosial sehingga media sosial dapat lebih bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Anonym.”Media Sosial”. (http://id.wikipedia.org/ diakses pada 24 Juni 2014)

Putra, Wibawa Adi.”Media Sosial dan Jejaring Sosial”. (http://wibawaadiputra.wordpress.com/ diakses


pada 24 Juni 2014)

Abdullah.”Dampak Positif dan Negatif Sosial Media”. (http://kindiboy.wordpress.com/ diakses pada 24


Juni 2014)

Suhartini, Badrina Alfi.“Kode Etik dalam Berkomunikasi di Era Media Sosial”.


(http://bulanbalun.blogspot.com/ diakses pada 24 Juni 2014)

Yogyakarta: Andi.

McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail, Edisi 6. Jakarta: Penerbit

Salemba Humanika.

Nawiroh Vera, M. (2016). Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai