Anda di halaman 1dari 4

NAMA : INTAN PANDINI

NIM : 14401.18.19009

MAKUL : METODELOGI KEPERAWATAN

( PEMBAHASAN )

# Menguasai Dalam menentukan Masalah Dalam Kajian Keperawatan

Masalah penelitian merupakan langkah awal yang harus di pikirkan dan di susun berdasarkan
suatu fakta empiris di lapangan. Pada tahap awal pelaksanaan penelitian, kegiatan yang perlu dilakukan
adalah memahami konsep masalah berdasarkan kajian kepustakaan yang dapat dipercaya. Kegiatan
tersebut meliputi berpikir, membaca teori, dan review dengan teman sejawat dan pembimbing. Selama
tahap ini, seorang peneliti perlu memahami pelaksanaan deductive reasoning dan memilih topic yang
diminati dari hasil riset yang telah dilaksanakan orang lain. Masalah penelitian adalah suatu kondisi yang
memerlukan pemecahan atau alternative pemecahan. Baik buruknya suatu penelitian sangat di
tentukan oleh masalah penelitian (research problem)(Polit & Hungler, 1999). Masalah penelitian
biasanya di dapat dari topic yang secara luas berhubungan dengan keperawatan. Mengingat dalam topic
sudah terdapat suatu masalah, maka dalam melakukan identifikasi masalah hendaknya tidak keluar dari
area masalah yang telah di cantumkan dalam topic. Masalah penelitian di upayakan yang orisinil,
mempunyai kontribusi terhadap perkembangan ilmu, urgensi, dan baru.

Masalah riset bisa di dapatkan dari berbagai sumber. Akan tetapi pemilihan sumber harus
selektif, aktif, dan imajinatif dalam penggunaannya.Praktik keperawatan harus berdasarkan pada ilmu
yang di peroleh dari suatu hasil penelitian,karena praktik tersebut sangat penting untuk mengetahui
sumber permasalahan (Polit & Back, 2012). Permasalahan atau topic riset dapat di peroeh dari observasi
klinik (perilaku klien dan keluarga dalam situasi krisis dan bagaimana perawat mengatasi masalah
tersebut; review status klien; proses keperawatan; dan prosedur atau tindakan perawatan yang mungkin
menimbulkan masalah atau pertanyaan dalam pelaksanaannya). Misalnya, prosedur apakah yang bisa
diberikan daam perawatan mulut pada klien kanker mulut atau klien dengan pemasangan endotrakeal?
Tindakan keperawatan efektif apakah yang dilakukan untuk mengobati luka? Tindakan keperawatan
apakah yang berhubungan dengan komunikasi klien dengan stroke?apakah dampak kunjungan rumah
dan pelaksanaannya setelah klien pulang dari rumah sakit?

Burns dan Grove (1999) mengemukakan lima pertanyaan yang perlu dijawab sebelum
merumuskan masalah penelitian: 1.apa yang salah atau yang perlu di perhatikan pada situasi ini?; 2.
Dimana letak kesenjangannya?; 3. Informasi apa yang dibutuhkan untuk mencari masalah ini?;4.
Perlukah melakukan tindakan pelayanan di klinik?;5. Perubahan apa yang di perlukan untuk mengatasi
masalah tersebut?. Sedangkan menurut polit dan Hungler (1993) pertanyaan yang perlu dijawab
sebelum merumuskan masalah penelitian : 1.apakah pertanyaan penelitian ini berhubungan denga teori
atau praktik?(subtansi); 2.bagaimana pertanyaan akan bisa dijawab?(metodelogis); 3.apakah tersedia
sarana dan prasarana yang memadai (practical dimensions); dan 4.dapatkah pertanyaan ini di jelaskan
secara konsisten yang berdasarkan pada issu etik?(ethical dimensions).

Penyusunan rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada pemahaman yng dimiliki
peneliti tentang masalah yang ada berkembang saat itu.

a. Mendefinisikan permasalahan/topic (fakta empiris-induktif)


b. Mulai mencari sumber kepustakaan (kajian teor-deduksi)
c. Interaksi antarteman sejawat atau anggota tim
d. Layak dijabarkan (feasibility)
Tujuan penelitian di peroleh dari rumusan masalah penelitian yang telah di tetapkan
Sebagai indicator terhadap hasil yang diharapkan. Tujuan dari penelitian berguna untuk
mengidentifikasi, menjelaskan, mempelajari, membuktikan, mengkaji, dan memprediksi
alternative pemecahan masalah terhadap masalah penelitian. Tujuan tersebut biasanya
menandakan tipe dari riset, misalnya deskriptif: studi kasus, cross sectional, kohort, case control
dab experiment: trust-experiment, quasy-experiment, dab praexperiment. Dengan adanya
tujuan tersebut akan mempermudah untuk mencapai hasil yang di harapkan.
1. Mengidentifikasi karakteristik variabel X (identification)
2. Menjelaskan keberadaan variabel X (description)
3. Menentukan atau mengidentifikasi hubungan antara variabel X dengan variabel Y
(relational)
4. Menentukan perbedaan antara kelompok 1 dan kelompok 2 sehubungan dengan
variabel X (difference)

# Masalah/kajian masalah

Dari hasil studi yang dilakukan peneliti pada 15 orang mahasiswa regular program profesi ners
fakultas keperawatan pada tanggal 2-9 maret 2013 dapat diketahui bahwa pada dimensi kelelahan
emosional,26,7% mahasiswa mengalami kelelahan emosional di tingkat rendah,40% menengah dan
33,3% pada rentang berat. Dimensi yang kedua depersonalisasi, 86,7% mahasiswa mengalami
depersonalisasi di tingkat rendah dan sekitar 13,3% di tingkat menengah. Kemudian dimensi penurunan
prestasi diri, 33,3% mengalami penurunan prestasi diri ditingkat rendah, 46,7% menengah dan 20%
mengalami penurunan prestasi diri di tingkat berat. Hal ini didukung dengan data penelitian sebelumnya
oleh irawati (2012) yang menyebutkan bahwa mahasiswa regular angkatan genap 2011/2012 program
profesi ners fakultas keperawatan dari jumlah 63 orang responsden penelitian terdapat 61,9%
mahasiswa mengalami kelelahan emosional di level sedang. 60,3% mengalami depersonalisasi tingkat
menengah dan 71,4% mengalami penurunan prestasi level rendah.

# Rumusan masalah

1. Apakah ada hubungan antara sumber stres (stressor) personal terhadap burnout syndrome yang
dialami oleh mahasiswa regular program profesi ners?
2. Apakah ada hubungan antara relational meaning terhadap burnout syndrome yang di alami oleh
mahasiswa regular program profesi ners?
3. Apakah ada hubungan antara coping strategy terhadap burnout syndrome yang dialami oleh
mahasiswa regular program profesi ners?

# Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Menganalisis berhubung antara sumber stress (stressor) : personal dan lingkungan


relational meaning dan coping strategy terhadap kejadian burnout syndrome pada mahasiswa
regular program profesi ners berdasarkan transactional theory lazarus & folkman dan konsep
maslach burnout inventory.

2. Tujuan khusus
Menganalisis hubungan sumber stress (stressor) personal dengan burnout syndrome
pada mahasiswa regular program profesi ners berdasarkan transactional theory lazarus &
folkman dan konsep maslach burnout inventory.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam.2013. “Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan” Pendekatan Praktis. Jakarta. Selemba


Medika

Anda mungkin juga menyukai